JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


KUNINGAN| JABARCENNA.COM,- H. Kamdan calon Wakil Bupati Kuningan yang berpasangan dengan M. Ridho Suganda terjung langsung membagikan makanan dalam kegiatan “Jumat Berkah” yang dilaksanakan di Alun-alun Desa Ciawigebang Kec. Ciawigebang. Bersama Relawan Tempur Sajati. Hal ini membuat masyarakat yang lewat di jalan itu heboh dan memberikan apresiasi kepadanya.

Apalagi H. Kamdan pituin Desa Cihirup Kec. Ciawigebang menjadi tidak asing bagi masyarakat. Namun kekagetan itu karena ia seorang calon pemimpin di Kuningan. Apalagi selama ini, dalam kiprahnya kerap membantu masyarakat yang mengalami kesulitan. Baik dari aspek kebutuhan fasilitas umum (Fasum) maupun fasilitas sosial (Fasos).

“Alhamdulillah, saya bisa terjun langsung ke lapangan ikut membagikan makanan. Padahal sebelumnya hanya ceramah politik di tempat-tempat yang sudah ditentukan. Rasa asik berhubungan langsung dengan masyarakat. Hanya waktu terbatas, sebab ditunggu di tempat lain. Sama tujuannya ingin bersilaturahim,” ungkap H. Kamdan.

Sambung ia, Ciawgeibang memang tidak asing buat dirinya. Setiap hari selalu terlewati. Namun ketika berbincang langsung dengan para pedagang. Supir angkot, pejalan kaki. Bapak-bapak, emak-emak, remaja putra dan putri. Rasanya lebih mendorong apeksi dalam dirinya untuk terlibat secara langsung. Ternyata masayrakat masih banyak yang harus dibantu.

“Masyarakat itu hanya membutuhkan sistem birokrasi yang mudah, murah dan cepat. Tidak berbelit-belit dalam pengurusan kebutuhannya. Saya pikir masalah permodalan itu gampang dicari. Apa dengan kredit di bank maupun pinjaman dari keluarga. Namun kebutuhan yang ke luar dari pemerintah itu ingin mudah,” paparnya.

H. Kamdan pun memberikan contoh, pengurusan KTP cukup dengan satu atau dua jam tidak sampai berhari-hari. Perijinan tidak bulat-beulit menguras tenaga dan pikiran. Apalagi sampai mengeluarkan biaya mahal. Dengan kemudahan seperti itu, maka masyarakat pun akan senang dan mudah berusaha di Kuningan.

Itu hal kecil, masih kata H. Kamdan, bagaimana dengan investor yang ingin buka usaha di Kuningan, apakah lebih mudah atau lebih susah? Jika birokrasi tidak efektif dalam urusan seperti. Dia pun berjanji akan membenahi lebih baik lagi.

“Jika birokrasi kurang efektif, apabila saya terpilih dan atas Ridho Allah, maka akan dibenahi. Sebab masih banyak birokrasi yang memiliki idealisme, tidak hanya memikirkan dirinya sendiri dan mencari keuntungan untuk pribadi,” pungkasnya. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Memperjuangkan pasangan M. Ridho Suganda – H. Kamdan agar diterima di masyarakat dan mau mendukung sepenuh hati tidaklah mudah. Butuh kerja ekstra dan pengorbanan tidak sedikit. Namun beratnya pengorbanan bukan menjadi beban tapi dinikmati dan dikerjakan secara ikhlas tanpa pamrih apalagi keluh kesah.

Mengingat kebutuhan masyarakat cukup komplek menjadi kendala tidak kecil. Kendati demikian, kebutuhan pokok salah satunya kesehatan. Bisa terpenuhi oleh Organisasi Sayap PDIP yakni Taruna Merah Putih (TMP) dengan menghadirkan layanan pengobatan gratis. Sekarang dilaksanakan di Desa Cimaranten Kecamatan Cipicung.

Dokter Ceacillia Purnama, juga anak kandung H. Acep Purnama (Bupati Manten) rela melaksanakan pengobatan gratis di Kab. Kuningan. Selain merupakan bentuk dukungan kepada Paslon Ridho – H. Kamdan juga merupakan bentuk terima kasih kepada masyarakat Kab. Kuningan yang sebelumnya mendukung penuh Bapaknya selama menjadi bupati.

“Dulu, waktu Papa nyalon mungkin saya tidak sesibuk sekarang. Tapi sekarang saya harus bolak balik Bandung – Kuningan dalam sepekan sekali. Tiap hari selasa rabu. Kendati lelah, namun dinikmati dengan ikhlas. Sebab ini adalah bentuk pengabdian juga rasa terima kasih kepada masyarakat Kab. Kuningan yang dulu mendukung penuh Papa,” terangnya.

Lebih lanjut Ceacillia atau biasa disapa Sisil mengungkapkan. Dirinya dan keluarga Almarhum dibesarkan oleh PDIP. Jadi sekarang ikut membantu PDIP juga untuk tetap berdiri kokoh di Kab. Kuningan. Termasuk memenangkan calon bupati dan wakil bupatinya. Bagaimana pun Kuningan merpakan rumah PDIP sejak jaman reformasi.

“Bisanya nyuntik dan memeriksa kesehatan, jadi belum bisa ceramah politik. Mungkin adik saya (Adrian Purnama-red) sudah bisa ceramah politik. Saya kan baru terjun di ranah politik. Ya mudah-mudahan, masyarakat Kuningan mendukung saya dan keluarga dan diterima sebagai keluarga politik.” Ucapnya diikuti senyum ramahnya.

Di tempat sama, Adrian Purnama Ketua TMP Kab. Kuningan menyampaikan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis merupakan kolaborasi antara keluarganya dengan PDIP. Sesuai dengan keahlian masing-masing anggota keluarga. Jadi tidak semuanya harus melakukan pendekatan politik praktis kepada masyarakat.

“Bentuk pengabdian sosial lebih menonjol, itu intinya. Namanya pengabdian sosial bisa dilaksanakan kapan saja tidak terbatas Pilkada saja. Selama masyarakat antusias dan menerima dengan tangan terbuka atas program kesehatan gratis. Why not?,” ucapnya singkat.

Ditambahkan Asep Sapari, “Kegiatan ini dihadiri juga Pa Ridho dan Pa Kamdan. Masyarakat pun begitu antusias memeriksakan kesehatannya. Sebab biaya kesehatan di Kuningan bagi masyarakat kurang mampu cukup memberatkan. Sehingga kegiatan ini sangat dinantikan. Ketika mereka sehat, maka dapat kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” pungkasnya. (Dedi)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Penguatan dukungan basis massa ke Paslon M. RIdho Suganda – H. Kamdan terus dilaksanakan di wilayah Kecamatan Kalimanggis. Kendati sudah dianggap kokoh namun tidak dibiarkan tanpa pembinaan dan komunikasi intens. Sebab belakangan ditengarai ada “tukang sapu”, artinya ada Paslon lain akan mendatanginya kembali dan mengampanyekeun paslon lain.

Gejala tukang sapu, sepertinya tengah viral di Kuningan. Hal ini mengundang pelbagai raga tanggapan. Baik dari masyarakat maupun Paslon itu sendiri. Gejala ini dianggap sudah kehabisan kreatifitas, meski sah-sah saja. Namun sepertinya tidak elok. Kecuali dilaksanakannya tidak di tempat sama atau geser ke kampung lain dalam satu desa.

Dini, salah seorang relawan Paslon 2 di Kecamatan Kuningan mengungkapkan. Ada Paslon lain yang menjadi tukang sapu. Setiap daerah yang didatagi oleh Paslon 2 baik oleh Bu Yoan maupun Pa Ridho. Dihari kemudian akan didatangi oleh pihak lain dan melakukan sapu sapu agar beralih mendukung kepada pihaknya.

“Sudah beberapa lokasi yang disapu oleh Paslon lain. Kami mendata, memonitor, membina desa yang sudah dikunjungai baik oleh Bu Yoan maupun Pa Ridho. Namun selalu ada laporan ke kami bahwa berselang beberapa hari didatangi oleh Paslon lain dan berkampanye di tempat sama. Hal ini sangat menggelikan,” ucapnya dengan nada gemas.

Di tempat terpisah, Yoan Ridho Suganda ketika dikonfirmasi di Kampung Kadaya Desa Kertawana Kec. Kalimanggis. Ia tidak mengiyakan dan tidak juga menolak tentang isyu tukang sapu. namun raut wajahnya sedikit berubah. Hal ini menunjukan alam pikiran dan hatinya sedikit gundah gulana atas peristiwa itu.

“Gini saja, jika saya datang ke suatu tempat dan didatangi lagi sama calon lain dan berniat sasapu. Ya, dia datang 10 kali, maka saya akan datang 20 kali. Dia menginap di tempat itu, maka saya akan ngontrak rumah sebelahnya,” ungkapnya kalem namun sorot matanya tajam.

Menurutnya, yang penting sekarang masyarakat sudah paham mana loyang dan mana emas. Dia pun berpesan kepada para Relawan untuk tetap siaga dan melaksanakan pendekatan serta pembinaan lanjutan jangan sampai terjadi hal yang diinginkan. Meski lelah tapi jangan mengendurkan rasa semangat untuk mendukung Ridho – H. Kamdan.

“Sekarang cukup satu membuka kertas suara, kedua coblos, ketiga tutup dan masukan ke kotak suara,” pungkasnya. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM.-
Jumat Berkah yang dilaksanakan Relawan Tempur Sajati bekerjasama dengan DPC PDIP di Kecamatan Cilimus didatangi ratusan masyarakat. Selain menyatakan dukungan secara lisan juga menerima bingkisan berupa nasi bungkus. Hal membuat panitia kewalahan melayani animo masyarakat yang besar dan bergelombang.

Animo masyarakat di luar dugaan terhadap dukungan kepada pasangan M. RIdho Suganda – H. Kamdan. Meski sebelumnya Paslon lain “ngarujak” di Kecamatan Cilimus, ternyata dukungannya lebih cenderung ke Paslon 2. Apalagi dalam survei wilayah tersebut masuk ke tetangga sebelah. Ternyata dianggap isapan jempol.

“Kami pendukung Ridho, bukan pendukung sebelah. Jadi jangan menyamaratakan pendapat seorang tokoh masyarakat yang tidak diakui ketokohannya,” ucap Ibrohim salah seorang tokoh masyarakat Jalaksana berapi-api.

Nuzul Rachdi, Ketua DPC PDIP Kab. Kuningan di kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Kecamatan Cilimus merupakan kandang banteng. Dirinya pun berasal dari wilayah ini, ia merasa geram apabila ada klaim basisnya pendukung pihak tetangga.

“Mau ditaruh dimana muka saya, kalau basis massa banteng diacak-acak pihak lain. Ya tidak terima lah. Sekarang dengan program Jumat Berkah saja dukungannya cukup melimpah. Dan mudah-mudahan sampai tanggal 27 Nopember nanti, masyarakat Jalaksana tetap bersama kami, M. Ridho Suganda – H. Kamdan. Saya pribadi merasa terlecut,” ucapna dengan nada berapi-api.

Adrian Purnama, Ketua Umum Taruna Merah Putih juga sekaligus Pelindung Relawan Tempur Sajati mengungkapkan. Dirinya tetap bekerja meski ada isyu bahwa wilayah kandang banteng berbah warna. Namun berdasarkan data lapangan dan hasil pemantauan langsung, ternyata banteng tetap banteng. Tidak ganti bentuk.

“Insya Allah, Cilimus tetap menjadi lumbung suara bagi Paslon Nomor 2. Mereka pun terlecut hatinya untuk terus bergerak dan bergerak mengembalikan banteng ke rumahnya. Jika kemarin-kemarin ada pihak yang ingin merubah warna. Sekali lagi Insya Allah, pihak yang mengklaim akan gigit jari,” tegasnya.

Masih di tempat sama, Asep Sapari Panglima Tempur Sajati menandaskan bahwa perjuangan sekarang adalah bagaimana mengembalikan kesadaran masyarakat untuk tetap bersama banteng. Jika kemarin salah merupumput, sekarang kembali nyaman di rumahnya.

“Kami tetap berjuang sampai penghitungan suara berakhir. Dan ingat, bahwa Jumat Berkah tidak hanya dilaksanakan dalam Pilkada saja. Jumat Berkah akan dilaksanakan sampai kapan pun selama kami ada. Selain itu, kami juga punya program lain yakni periksa kesehatan gratis. Ini sangat penting untuk membantu masyarakat kurang mampu,” pungkasnya. (Dedi J)
Diberdayakan oleh Blogger.