JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Menjelang masa tenang yang beberapa hari di muka, dinamika politik di Kab. Kuningan semakin panas. Pola penggiringan massa pun betul-betul berubah seratus delapan puluh derajat. Semula hanya mengandalkan pertemuan tatap muka, sekarang melakukan penggiringan opini di jejaring watch app (WA) yang tidak sehat.

Pola penggiringan opini yang dilakukan Paslon 01 dan 03 hampir sama menggunakan instrumen survey yang tidak jelas lembaga survey-nya maupun kapan dilaksanakan. Penggiringan opini tersebut dianggap sesat dan cenderng mengadudomba. Hal ini dianggap black campaign yang melanggar etika berdemokrasi.

Pada unggahan WA yang diterima pewarta dari Paslon 01 ditengarai dibroadcast oleh pendukung 01 atas nama Abah Aom yang isinya menyampaikan lima poin dan ditujukan kepada pendukung Paslon 03.

“Perlu saya sampaikan pada teman-teman pendukung 03, ini kenyataannya,” tulis Abah Aom dalam broadcast WA-nya.

Data survey sudah menunjukan 01 unggul jauh. Sehingga mau apapun yang terjadi maka yang akan menang tetap 01. Paslon 03, sulit mengejarkarena masih di posisi 18 persen. Maka dari itu, sebaiknya bersatu agar pemenangan tetap kader NU dan masih nampak sebagai tokoh yang suka melakukan sholat dan taat beribadah.

Paslon 01 akan menyambut baik teman-teman pendukung 03 yang mau bergabung. Daripada bertahan di 03 kemudian kalah tidak jadi apa-apa, lebih baik bergabung untuk kemenangan rakyat Kuningan dengan semangat perubahan warna. Langkah bergabungnya ini merpakan langkah yang baik, bagi teman-teman pendukung 03.

“Ayo demi kemenganan kita, warga nahdiyin kalau terpecah 02 yang akan menang,” tutup broadcastnya.

Sedangkan broadcast WA dari Paslon 03 lebih santun tidak membawa-bawa persoalan solat dan ibadah. Hal ini menunjukan kematangan dalam berpolitik, tidak hantam kromo. Meski tetap menyudutkan Paslon 02.

Isi broadcast-nya yakni, “Setelah berjuang bersama dengan penuh keikhlasan, ketulusan, semangat dan kerja keras semua tim di berbagai lapisan. Akhirnya Paslon 0 3 Yanuar Prihatin - Udin Kusnedi berhasil menjadi Paslon yang paling kuat untuk memenangkan Pilkada Kuningan 2024.

“ Jarak selisih dukungan antara Paslon 0 3 dan Paslon 01 sangat tipis. Dengan Paslon 02 pun terpaut selisihnya tidak sampai dua digit. Dukungan pemilih terhadap Paslon No. 3 Yanuar -Udin naik meroket sejak debat kandidat. Sementara dukungan untuk Paslon 01 dan 02 cenderung stagnan, dan ada kemungkinan menurun,” tulisnya.

Terjadi lonjakan dukungan kepada Paslon No. 3 yang datang dari berbagai kelompok, komunitas, tokoh dan jaringan sebagai akibat menguatnya semangat dan gerakan perubahan di Kuningan yang terus menjalar ke semua lapisan masyarakat. Sebagian besar masyarakat saat ini sungguh-sungguh menghendaki perubahan nyata dalam nasib hidupnya: kesejahteraan dan pendapatannya ingin dan harus naik.

Sedangkan pendukung Paslon No. 3 di semua lini telah teruji untuk bekerja dengan tulus, ikhlas dan kerja keras yang luar biasa, dan mereka tidak mudah terbuai apalagi terpengaruh oleh berbagai berita palsu dan bohong yang dihembuskan pihak lain. Seluruh pendukungnya terbukti berjuang dengan cara yang baik, santun, berakhlak dan sesuai aturan, tidak menggunakan fasilitas pemerintah daerah apalagi memanfaatkan APBD atau keuangan daerah. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Adanya Pembangunan PSU Bagi Korban Bencana Alam Di Desa Pinara Kecamatan Ciniru Kab. Kuningan tuai polemik.

Hal tersebut terjadi adanya akibat yang fugaan mall administrasi dalam hal proses e catalog atau LPSE yang ditayangkan oleh pihak Pemerintah Daerah terutama pihak Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kuningan.

Berbagai pemberitaan dari berbagai media pun mulai bermunculan menyoroti proses pekerjaan PSU tersebut. Sesuai informasi didapatkan, bahwa proses penayangan e catalog tersebut tidak sesuai dalam tahap pelaksanaannya sehingga terkesan dipaksakan. Tercatat anggaran untuk Pembangunan PSU bagi Korban Bencana yang berada di Desa Pinara Kecamatan Ciniru tersebut sebesar Rp.2 Milyar tersebut diduga hasil kongkalikong para oknum, ungkap salah seorang yang enggan dipublikasikan namanya, Jumat (15/11/2024)


Menurutnya, "semua terkait proses pekerjaan PSU yang di Desa Pinara tersebut memang terkesan banyak permainan oleh pihak oknum. Kita lihat saja nanti apakah pekerjaan itu akan berjalan mulus kedepan atau sebaliknya.", sergahnya.

"Saya sendiri mempunyai data-data yang valid, bahkan bila saya bongkar semuanya ini bisa menjadi bom waktu bagi pihak dinas". Pungkasnya (Tim)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Penguatan dan konsolidasi pendukung M. RIdho Suganda – H. Kamdan semakin dikokohkan menjelang pencoblosan Pilkada Kab. Kuningan 27 Nopember mendatang. Setiap moment sekecil apapun dimanfaatkan untuk melaksanakan penggalangan. Tidak terlepas ketika acara Milangkala Angkatan Muda Siliwangi (AMS) ke 58 di Garawangi.

Kurang lebih sebanyak 150 orang dari pengurus AMS tingkat kecamatan dan perwakilan desa hadir dalam kegiatan tersebut. Kendati pelaksanaannya tidak gebyar dan di pusat kota, namun esensi dari milangkala dan soliditas pengurus serta anggota menjadi keutamaan. Sehingga membentuk jiwa korsa organisasi yang militan dan mumpuni.

Nana Rusdiana, Ketua Umum AMS Kab. Kuningan yang biasa disebut Nana Barak menyampaikan tasyakuran hari jadi (milangkala) AMS ke 58 cenderung untuk introspeksi. Juga meningkatkan nilai-nilai korsa di pengurus dan para anggota. Korsa AMS yakni nilai-nilai kejuangan yang pantang menyerah.

“Nilai kejuangan masa lampau revolusi fisik dengan jaman sekarang berbeda sekali. Nilai kejuangan masa kini ialah sesuai visi, misi Kab. Kuningan.” ucapnya.

Ia pun memberikan contoh, Kab. Kuningan tengah mengalami kemiskinan ekstrem, stunting misalnya. Nah AMS ikut berjuang untuk mengangkat ekonomi masyarakat dengan cara apa? Ya disinergikan dengan program pemerintah. Artinya, AMS tidak saja mendorong aktifitas ekonomi tapi jadi motivator dan pelaksana ekonomi itu sendiri.

“Kita laksanakan penyuluhan terhadap kegiatan Posyandu. Tapi peran AMS bukan sifatnya seremonial. Namun dilaksanakan secara informal. Begitu pun pembinaannya. Kita tidak ingin berbicara muluk-muluk tapi realitas di lapangan seperti apa. Nah kita harus ada di tengah-tengah masyarakat seperti itu. Bukan berarti ormas mengganti peran pemerintah. Kita hanya membantu pelaksanaan program,” paparnya.

Sambung Nana, Pilkada itu proses demokrasi lima tahunanan. Jadi bukan titik tolak, sebab yang dikerjakan adalah paska Pilkada. Selain kita mengawasi program pemerintah ya turut berpartisifasi dalam pelaksanaan visi, misinya. Sebab pemerintah dan masyarakat atau Ormas harus sinergi sesuai perannya masing-masing.

Di tempat sama, M. RIdho Suganda calon Bupati Nomor Urut 2 menyampaikan ucapan selamat kepada AMS yang usianya sudah 58 tahun. Sebuah Ormas pejuang yang tidak pernah berhenti berkarya di tengah-tengah masyarakat. Jejak digital AMS sangat baik, selain sebagai motivator juga pelaksana yang mendorong angkatan muda lebih berprestasi.

“AMS, saya dengar pernah mengalami kepakuman dalam kiprahnya. Ternyata info itu tidak tepat. Sebab pengurus dan anggotanya terus bekerja tanpa hingar bingar pemberitaan di media maupun kegiatan mengundang massa. Tapi kegiatannya cenderung mengakar ke masyarakat dengan cara membantu kesulitan-kesulitan warga,” ucapnya.

Kegiatan seperti itu, menarik bagi dirinya, sambung Ridho. Ormas itu harus dekat ke masyarakat bukan menjadi ekslusif dan menjauh dari masyarakat. Sebab Ormas berasal, tumbuh dan besar bersama masyarakat bukan sebaliknya. Jadi elitis. 
(Dedi J)


KUNINGAN  | JABARCENNA.COM,- Ribuan jemaah dari berbagai pelosok daerah, pada Selasa (12/11/2024), memadati Gedung Sanggariang, Kuningan. Mereka sengaja datang untuk mendukung dan mendoakan Pasangan Bupati Wakil Bupati Nomor Urut 2, Ridho - Kamdan.

Doa mereka digelar dalam acara Istighosah Kubro Hamida (Himpunan Alumni Miftahul Huda). Doa mereka pun langsung diikuti Paslon Ridho - Kamdan. Para kiyai yang hadir dalam acara tersebut, nampak KH Asep Maoshul Affandy, KH Didi Abdul Hadi, KH Arif Maoshul, KH Dudung Abdul Faqih, KH Nurdin hingga Samsul Maarif.

Pada kesempatan itu, KH Asep Maoshul Affandy selaku Pimpinan Umum Ponpes Miftahul Huda mengapresiasi, atas kehadiran Paslon 02 Ridho-Kamdan di acara Istighosah Hamida.

“Ini hebat, karena kandidatnya ada dua-duanya hadir. Biasanya kalau tidak calon bupati yang hadir, paling hanya calon wakil bupatinya. Tapi ini hebat, dua-duanya ada yakni Pak Ridho dan Pak Kamdan,” kata Asep Maoshul.

Lain hal dengan dengan Direktur Madrasah Siyasah Miftahul Huda, KH Didi Abdul Hadi. Saat sambutan, ia mengajak para jamaah untuk berjuang memenangkan Paslon 02 Ridho-Kamdan di Pilkada Kuningan.

“Semoga rakyatnya selalu rukun dan beragama. Dalam hal ini keterlibatan para kiai dan ulama, insya Allah bersama nomor 02 untuk menyongsong Kuningan Jembar. Kuningan Jembar, Ridho-Kamdan, Bismillah, coblos 02,” ajaknya.

Sementara Calon Bupati Kuningan, Ridho Suganda menyampaikan, ucapan terima kasih mewakili Tim Pemenangan Ridhokan, atas dukungan penuh para kiai dan ulama dari Hamida.

“Saya mewakili semua Tim Pemenangan Ridhokan, sampaikan terima kasih atas bimbingan para kiai dan ulama dari Hamida. Sebab saya rasakan betul Pak Kiai, bahwa rekan-rekan kita di Gawagis Kuningan terus bergerak, selalu konsolidasi dan sosialisasi visi misi Paslon 02 Ridho-Kamdan ke masyarakat,” ucapnya.

“Alhamdulillah selalu dilakukan dengan dor to dor ke rumah warga, menyampaikan pesan silaturahim dari Ridho-Kamdan. Kita bangga memiliki rekan-rekan kiai muda dari Gawagis Kuningan,” sambungnya.

Pihaknya berkomitmen, akan menjaga kekuatan silaturahmi ini agar kedepan terus terjalin dengan baik. Tak lupa, disampaikan pula soal komitmen kepedulian Paslon 02 terhadap pesantren hingga guru ngaji.

“Saya sampaikan di sini, bahwa saya cinta ulama, apalagi kiai-kiai yang mencerdaskan kehidupan bangsa. Nanti jika terpilih, akan dianggarkan untuk pesantren dari APBD Kuningan, ini wujud kepedulian kami terhadap pondok pesantren,” ungkapnya.

Termasuk akan menjamin fasilitas kesehatan melalui BPJS Kesehatan bagi para kiai pondok pesantren di Kuningan.

Tak jauh berbeda disampaikan Calon Wakil Bupati H Kamdan. Maka ke depan, pihaknya merencanakan anggaran sebesar 5 persen dari APBD Kuningan untuk sektor keagamaan.

(Dedi J)
Diberdayakan oleh Blogger.