JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Kegiatan Calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029 Muhammad Ridho Suganda semakin hari semakin padat bertemu dengan masyarakat. Blusukannya dilaksanakan sejak pukul sepuluh pagi sampai larut malam. Hal ini, tidak saja menunjukan Kerja keras untuk menjawab rekomendasi yang diberikan DPP PDIP kepadanya.

Namun memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa dirinya tidak berada di menara gading kekuasaan semata. Tapi melebur dengan masyarakat, menjadi inspirasi bahwa kelak ketika menduduki tampuk kursi Kuningan satu prioritas programnya ditujukan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam semalam melakukan pertemuan dengan tokoh Dudun Dusun Tugu Desa Tugumulya Kec. Darma, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) di Desa Karanganyar Kec. Darma, Desa Tinggar, dan CIpasung bertemu dengan Ketua Sundawani untuk membahasa deklarasi bersama.

Menurut Bisri Tim Penggalangan Muhammad Ridho Suganda dari Kecamatan Darma. Pertemuan dengan para tokoh untuk meyakinkan, jika selama ini ada anggapan di masyarakat kepemimpinan Ridho kurang membumi terbantahkan. Justru dia memberikan gambaran bahawa generasi muda (Ridho) telah menunjukan kapasitasnya sebagai calon pemimpin yang dicintai masyarakatnya.

“Semua tokoh yang ditemui seperti Abah Suhyono (78) Ketua APTI Toto menyambut baik dan mendukung Pa Ridho untuk menjadi Bupati Kuningan. Mereka memberikan do’a restu dan mau melaksanakan penggalangan kepada masyarakat sekitarnya untuk mendukung dan memilihnya kelak,” ucap Bisri berapi-api.

Begitu pun dengan Ketua Sundawani Kang Mara, sambung Bisri, siap bersinergi dan bekerja penuh untuk keberhasilan Ridho Suganda meraih suara terbanyak dalam Pilkada mendatang. Sebab ketokohan mereka tidak dapat diragukan lagi di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran mereka akan memberikan daya semangat tersendiri.

Muhammad RIdho Suganda mengungkapkan banyak terima kasih kepada tokoh masyarakat di Kecamatan Darma yang telah mendukung dirinya dalam pencalonan Bupati Kuningan. Mudah-mudahan bentuk dukungan ini memberikan jalan terbaik untuk dirinya bekerja lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Do’a dari tokoh masyarakat menjadi energi positif bagi saya. Semua lelah, semua kantuk sirna yang ada energi semangat saya bertambah. Hal ini diperlukan di waktu-waktu padat merayap. Selain itu, saya juga mendapatkan informasi positif bagaimana keinginan masyarakat yang nantinya akan dituangkan dalam visi, misi sebagai bupati,” ungkapnya. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Program kuningan caang yg di gelontorkan dari Propinsi Jabar tersebut merupakan ide dan gagasan gubernur terdahulu yakni Ridwan Kamil, namun ketika tim dari media yg ada di kuningan uji petik kelapangan, masih banyak kekurangan titik Pju yg jumlahnya tidak merata, semisal dari beberapa desa yg ada di kecamatan jalaksana masih disarankan kurang maksimal.menurut keterangan kepala Desa Jalaksana , H. Juhana kita di mintai komentarnya, membenarkan telah ada program kuningan caang di desanya, dengan jumlah yg kurang maksimal sebanyak 16 titik, kalau melihat luas wilayah sangat kurang maksimal dari jumlah bantuan tersebut.

masih ujar kepala desa, dari jumlah 16 titik itu kami sebar, ke perbatasan menuju jalan karapyak 10, jalan menuju mtsn 3 titik dan seterusnya jalan menuju perbatasan desa babakan mulya 3 titik.

sementara itu desa jalaksana pada awal menggunakan program PJU mandiri yg sangat membenani biaya ke pihak PLN.

lanjut Juhana berharap, kepada pemerintah daerah atas kekurangan sebanyak 15 titik secepat nya dapat terealisasi , guna tercapai nya desa caang yg maksimal pungkas pada jabarcenna. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Ema-ema dari Kelurahan Cigadung Kec. Cigugur, Desa Windujanten dan Cipondok Kec. Kadugede mengadakan pertemuan dengan calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029 dari PDIP, Muhammad Ridho Suganda di desa masing-masing. Selain silaturahim juga memperkenalkan diri untuk maju dalam kontestasi Pilkada dan mohon do’a restunya.

Kehadiran RIdho di tengah-tengah para ema-ema membuat heboh warga. Sebab kegiatannya terbilang mendadak dan seolah-olah tidak terjadwal. Namun kekompakannya tidak membuat suasana sepi dan lengang. Terbilang cukup meriah. Mereka berharap atas kehadirannya memberikan angin segar bagi masyarakat Kuningan.

“Meski yang baru hadir hanya dua atau empat RT (rukun tetangga) namun saya yakin dalam dua bulan di muka 75 persen ema-ema di Kecamatan Kadugede umumnya, khususnya di Desa Cipondok dapat meraih suara signifikan. Sebab kaum ema-ema pandai melobi dan sangat guyub. Kemana pun akan menganpanyakeun pa Ridho,” papar Sri, salah seorang relawan ema-ema.


Cara kampanye ema-ema berbeda, sambung Sri. Jadi jangan khawatir Pa Ridho tidak tersosialisasikan. Ketika berangkat kerja pasti membicarakan, ke pasar pun begitu, ngumpul dengan tetangga pasti yang dibicarakan dia. Jadi kami menyebutnya, kampanye tak berbatas waktu. Bisa sehari tiga kali, dua kali bahkan bisa berkali-kali.

“Minimal kaum ema-ema itu membawa suami dan anaknya. Coba saja hitung jika dalam satu keluarga yang punya hak pilih empat orang. Sementara yang ikut ngumpul minimnya 20 orang kalikan saja empat dusun, misalnya. Suaranya sudah lumayan. Apalagi kalau satu kecamatan di Kadugede yang yang jumlahnya dua belas desa,” terangnya.

Tambah Sri, relawan ema-ema tidak akan berhenti di tingkat Kecamatan Kadugede saja tapi akan bertambah seiring waktu sampai pada waktu yang tepat menjadi se Kabupaten Kuningan. “Ini tekad kami sehingga kemenangan Pa Ridho menjadi kenyataan,” ungkapnya.

Ditambahkan Rita, “Kami sedang bekerja dan terus bekerja ke setiap pelosok desa. Jadi mohon do’a dan dukungan dari masyarakat Kab. Kuningan khususnya ema-ema untuk bersatu padu dengan tim ini. Sehingga cita-cita Kuningan Sejahtera dapat terwujud. Jika selama ini hanya impian, sekarang kita harus mengejar kenyataan itu.”

Ridho Suganda pun, mengamini ucapan ema-ema. Ia hanya berujar mohon do’a restu dan dukungan para ema-ema. Sebab mereka adalah kunci penting dalam bermasyarakat. Mereka yang melahirkan dan membesarkan anak-anaknya. Mengurus suami, rumah sampai kehal-hal kecil.

“Saya menghormati peran ema-ema. Mereka adalah tihang kekokohoan keluarga, dusun, desa, kecamatan, kabupaten bahkan Negara Indonesia. Mereka berjasa dalam kehidupan ini. Sehingga mereka harus mendapatkan prioritas dalam pembangunan spiritual. Saya merasa terhormat atas perjuangan para ema atas dukungan ini. Semoga dukungan ini menjadi ladang ibadah, amin,” pungkasnya. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Desa Manislor Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan, mendapatkan bantuan program Kuningan Caang sebanyak 30 titik PJU dari pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan. Sedangkan peruntukkannya mencakup jalan Wisaprana Desa Manislor sampai batas Desa Peusing, serta sebagian kita arahkan menuju jalan lingkungan pemukiman yang dianggap rawan penerangan PJU. Serta jalan menuju pondok pesantren Al-Muttaqien, ini menurut keterangan Sekretaris Desa Manislor, Didin Junaedin.

Masih ujar sekdes, desa kami juga pernah mendapatkan bantuan dari Dinas Perhubungan kurang lebih sebanyak 10 titik PJU. Dengan adanya program Kuningan Caang, Alhamdulillah kami pemerintahan desa beserta jajaran serta masyarakat penerima manfaat PJU merasa bersyukur karena halaman rumah serta lingkungan saat ini terang benderang sehingga aman dan nyaman dari yang dahulu dianggap rawan musibah, seperti halnya sering terjadi pencurian di malam hari sekarang sudah terasa lebih aman.


Lanjut sekdes, ketika ditanya kendala apa saja yang pernah dialami oleh masyarakat penerima program Kuningan Caang sejak tahun 2023 sampai dengan sekarang tahun 2024, ada sih masalah, cuma ringan, seperti titik lampu PJU padam dan redup tapi Alhamdulillah dengan adanya laporan dari masyarakat kami ke pihak desa dan kami pun langsung cek lokasi dan selanjutnya kita tindak lanjuti dengan mengajukan surat permohonan perbaikan, mengenai biaya dalam proses pemasangan PJU sama sekali pihak desa tidak dipungut biaya sepeserpun.

Lalu Didin mengatakan, harapan kami jajaran pemerintahan desa kepada pemerintah daerah Kuningan melalui Dinas Perhubungan agar dapat merealisasikan permohonan bantuan kembali program Kuningan Caang karena masih banyak jalur-jalur strategis, yang rawan penerangan atau masih gelap, misalnya tempat pemakaman umum (TPU), area pos siskamling dan masih banyak fasilitas umum lainnya, yang belum tersentuh oleh PJU, iya kalau kita hitung-hitung mungkin kurang lebih sekitar 20 titik PJU lagi.

Sangat disesalkan ketika kami berkunjung ke kantor kecamatan, camat jalaksana susah ditemui, di telpon melalui telpon selulernya berdering tapi tidak diangkat, di chat melalui whatsapp juga tidak dibalas padahal kami hanya ingin mengkonfirmasi data di wilayah Kecamatan Jalaksana per-desa, ada berapa jumlah desa yang mendapatkan program Kuningan Caang di kecamatan tersebut. Kami hanya ingin mengetahui terkait program ini apa ada masalah atau kendala tidak di kecamatan terkait, karena kami berharap tidak ada masalah apapun dalam pelaksanaan programnya. (Dedi J)
Diberdayakan oleh Blogger.