KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Ema-ema dari Kelurahan Cigadung Kec. Cigugur, Desa Windujanten dan Cipondok Kec. Kadugede mengadakan pertemuan dengan calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029 dari PDIP, Muhammad Ridho Suganda di desa masing-masing. Selain silaturahim juga memperkenalkan diri untuk maju dalam kontestasi Pilkada dan mohon do’a restunya.
Kehadiran RIdho di tengah-tengah para ema-ema membuat heboh warga. Sebab kegiatannya terbilang mendadak dan seolah-olah tidak terjadwal. Namun kekompakannya tidak membuat suasana sepi dan lengang. Terbilang cukup meriah. Mereka berharap atas kehadirannya memberikan angin segar bagi masyarakat Kuningan.
“Meski yang baru hadir hanya dua atau empat RT (rukun tetangga) namun saya yakin dalam dua bulan di muka 75 persen ema-ema di Kecamatan Kadugede umumnya, khususnya di Desa Cipondok dapat meraih suara signifikan. Sebab kaum ema-ema pandai melobi dan sangat guyub. Kemana pun akan menganpanyakeun pa Ridho,” papar Sri, salah seorang relawan ema-ema.
Cara kampanye ema-ema berbeda, sambung Sri. Jadi jangan khawatir Pa Ridho tidak tersosialisasikan. Ketika berangkat kerja pasti membicarakan, ke pasar pun begitu, ngumpul dengan tetangga pasti yang dibicarakan dia. Jadi kami menyebutnya, kampanye tak berbatas waktu. Bisa sehari tiga kali, dua kali bahkan bisa berkali-kali.
“Minimal kaum ema-ema itu membawa suami dan anaknya. Coba saja hitung jika dalam satu keluarga yang punya hak pilih empat orang. Sementara yang ikut ngumpul minimnya 20 orang kalikan saja empat dusun, misalnya. Suaranya sudah lumayan. Apalagi kalau satu kecamatan di Kadugede yang yang jumlahnya dua belas desa,” terangnya.
Tambah Sri, relawan ema-ema tidak akan berhenti di tingkat Kecamatan Kadugede saja tapi akan bertambah seiring waktu sampai pada waktu yang tepat menjadi se Kabupaten Kuningan. “Ini tekad kami sehingga kemenangan Pa Ridho menjadi kenyataan,” ungkapnya.
Ditambahkan Rita, “Kami sedang bekerja dan terus bekerja ke setiap pelosok desa. Jadi mohon do’a dan dukungan dari masyarakat Kab. Kuningan khususnya ema-ema untuk bersatu padu dengan tim ini. Sehingga cita-cita Kuningan Sejahtera dapat terwujud. Jika selama ini hanya impian, sekarang kita harus mengejar kenyataan itu.”
Ridho Suganda pun, mengamini ucapan ema-ema. Ia hanya berujar mohon do’a restu dan dukungan para ema-ema. Sebab mereka adalah kunci penting dalam bermasyarakat. Mereka yang melahirkan dan membesarkan anak-anaknya. Mengurus suami, rumah sampai kehal-hal kecil.
“Saya menghormati peran ema-ema. Mereka adalah tihang kekokohoan keluarga, dusun, desa, kecamatan, kabupaten bahkan Negara Indonesia. Mereka berjasa dalam kehidupan ini. Sehingga mereka harus mendapatkan prioritas dalam pembangunan spiritual. Saya merasa terhormat atas perjuangan para ema atas dukungan ini. Semoga dukungan ini menjadi ladang ibadah, amin,” pungkasnya. (Dedi J)