JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


BANJAR | JABARCENNA.COM - Srikandi Demokrat adalah wadah bagi seluruh perempuan, aktivis perempuan di Kota Banjar dengan tujuan siap menjadi relawan sosial kemanusiaan di Kota Banjar.

Ketua Srikandi Demokrat Kota Banjar Hj. Irma Bastaman menyatakan, Srikandi Demokrat ini merupakan wadah untuk menaungi semua perempuan Demokrat yang diharapkan dapat mengintegrasikan seluruh kegiatan perempuan Demokrat dan tercipta kerja sama yang baik. Dan sesuai dengan peribahasa happy wife happy life, istri yang bahagia hidup akan bahagia.

" Jadi yang belum tersentuh oleh pemerintahan atau siapapun, kita siap turun langsung untuk membantu tercapainya masyarakat Banjar yang bahagia lahir dan batin, " ucapnya, Selasa (18/6/2024).


Hj Irma sebagai Ketua Srikandi menegaskan dirinya akan memotivasi semua perempuan agar mereka hidupnya bahagia, sehingga mereka bisa menularkan aura kebahagiaan kepada suaminya, kepada anaknya dan juga lingkungannya.

" Nanti kita akan masuk ke pelosok desa, agar hal-hal yang harus diperbaiki, terutama di bidang sosial, ekonomi, kemanusiaan, bisa kita akomodir. Walaupun langkah kecil namun berarti bagi masyarakat Kota Banjar, " tegasnya.

Ketua Srikandi Demokrat yang duduk di kursi DPRD Kota Banjar inipun menambahkan, bahwa kegiatan ini juga merupakan kerja pertama dirinya sebagai anggota DPRD Kota Banjar terpilih dari Partai Demokrat.

"Mudah-mudahan ini menjadi kendaraan sosial, ekonomi dan kemanusiaan. Dan kita bisa bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat yang lain untuk membantu kehidupan masyarakat Banjar yang lebih bahagia lahir dan batin, " tutup Hj Irma Bastaman.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM, - Rencana diresmikannya Bendungan Leuwikeris yang berada di wilayah Priangan Timur tepatnya di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis justru sangat dinantikan para petani di Kota Banjar. Ini menjadi penantian panjang para petani sawah tadah hujan di Kota Banjar. Sebab proyek strategis nasional itu diproyeksi akan menjadi solusi petani khususnya sawah tadah hujan di wilayah Kota Banjar hingga Cilacap Jawa Tengah.

Penantian panjang ini salah satunya dinantikan oleh petani yang berada di Dusun Jajawar Wetan, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Di wilayah ini, sawah masyarakat yang mencapai 60 hektar hanya mengandalkan musim penghujan, sebab sumber air yang berada di Situ Leutik itu tak mampu mengairi ketika sudah musim penghujan.

"Dari poktan kami, lebih dari 60 hektar sawah tadah hujan. Saya rasa beroperasinya Bendungan Leuwikeris nanti bisa mengairi sawah yang ada di Dusun Jejawar Wetan," kata Atun Petani di Dusun Jejawar Wetan saat ditemui di area pertaniannya, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Minggu (16/6/2024).

Menurut atun, selama ini petani disini hanya mengandalkan air dari Situ Leutik dan itu pun hanya saat musim penghujan. Tetapi saat musim kemarau air tidak mengalir sampai ke wilayahnya.

"Bendung Leuwikeris mungkin bisa jadi solusi stabilisasi debit air di kawasan Situ Leutik. Sehingga ketika air stabil diatas permukaan pintu pengairan, saya rasa akan bisa kami rasakan setiap waktu itu airnya. Tentunya kalau sudah gitu, kita bertani bukan cuma satu kali panen dalam setahun, mungkin bisa 3 sampai 4 kali panen dalam satu tahun," kata Atun.

Atun berharap Bendungan Leuwikeris itu segera diresmikan. Info yang beredar proses pembangunan di tahap finnishing dan rencana dalam waktu dekar akan diresmikan serta dioperasikan untuk mengatasi persoalan pertanian khususnya di Kota Banjar.

"Kita sangat menantikan sekali peresmian dan beroperasinya Bendung Leuwikeris. Sehingga pengairan di pesawahan Dusun Jajawar Wetan normal. Sawah ini bukan hanya saya, bisa nanti generasi penerus saya melanjutkan pertanian," kata Atun.


Terpisah, menurut Kepala Dusun Jajawar Wetan Yuyun Rahayu, kehadiran Bendungan Leuwikeris itu nantinya akan memberikan dampak positif bagi pertanian di Kota Banjar. Khususnya di wilayah Dusun Jajawar Wetan yang selama ini mengandalkan musim penghujan.

"Semoga beroperasinya Bendungan Leuwikeris nanti bisa memberi dampak positif bagi petani di wilayah kami. Jadi pertanian sawah tadah hujan bisa menjadi sawah teknis dan panennya pun bisa mencapai 3-4 kali dalam satu tahun," kata Yuyun.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM - Menyambut Hari Jadi Bhayangkara Ke-78, Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H. memberikan bantuan kepada DKM Masjid Al-Hidayah di Dusun Babakan RT.08 RW.02 Desa Cibeureum Kec.Banjar Kota Banjar. (14/06/2024).

Kegiatan yang bertajug Bakti Religi dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-78 tersebut memberikan bantuan berupa toren penampungan air beserta perangkatnya untuk keperluan air untuk Masjid tersebut.

Terkait hal tersebut Kapolres Banjar mengatakan semoga apa yang pihaknya berikan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan jemaah Masjid Al-Hidayah. Selain itu, kegiatan ini sebagai bentuk rasa kepedulian Polres Banjar kepada masyarakat.

"Selain itu, ini dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara Ke-78, semoga ke depan Polri semakin baik lagi, semakin dekat dengan masyarakat, serta semakin sinergi dengan instansi dan stakeholder," Ucap Kapolres Banjar.

Terkait hal tersebut tokoh Agama sekaligus pengurus DKM tersebut Ustad Abdul Rohman mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Polres Banjar.

"Semoga kegiatan ini menjadi amal ibadah dan Polri semakin sukses dan semakin dekat dengan masyarakat. Serta bantuan ini Kami manfaatkan untuk menampung air untuk keperluan jemaah masjid Al-Hidayah," Ucapnya.tm


TASIKMALAYA | JABARCENNA.COM,- Dr. Nina Yuningsih, S.Ag., S.Pd., M.M., mengatakan, persoalan yang mungkin akan timbul disaat perhelatan Pilkada. Demokrasi berkualitas dan berintegritas.

Kacamata penyelenggara kita ingin berkualitas dan berintegritas pada aspek proses. Juga pada hasil. Pilkada sebagai area konflik yang dilegalkan menurut undang undang. Kita tidak bisa dihindari perbedaan pandangan dan pendapat bahkan pendapatan.

Perlu pemahaman bersama antara penyelenggara dan peserta di dalam memahami regulasi.

Penyelenggara mesti mampu bersinergi dengan Jurnalis atau dengan para awak media. Baik proses maupun hasil ditentukan oleh media. Memberikan informasi yang akurat dan valid serta dapat dipertanggungjawabkan.

Semua yang disajikan mampu menentukan opini di masyarakat. Sajian informasi edukatif dan informatif. Jujur dan Adil disebut dalam azas Pemilu dan Azas Penyelenggaraan.

Media salah satu elemen masyarakat yang kritis. Mampu menggerakkan partisipasi masyarakat. Tidak hanya bentuk angka dan datang ke TPS. Di dalam proses masyarakat kritis, mulai dari pendaftaran hingga penetapan Daftar Pemilih.

Banyak keuntungan yang didapat, akses informasi lebih baik dan mudah. Pengawasan juga didapatkan. Meskipun ada di ranah Bawaslu. Tetapi arti luas harus diawasi oleh semua masyarakat.

Pendidikan politik meningkat. Bentuk kesadaran untuk menggunakan hak pilih. Itu output yang diharapkan Penyelenggara.

DKPP yang diberi kewenangan untuk memberikan, Penyelenggara Pemilu, KPU dan Bawaslu serta DKPP. Diberikan kewenangan ketika ditemukan ada penyimpangan etik. Ini diperlukan, bahwa di Indonesia saja.

Baik buruknya penyelenggaraan tergantung kualitas penyelenggara itu sendiri. Pemilu bergulir penyimpangan pasca reformasi tidak bisa dihindarkan. Banyak temuan pelanggaran dan kecurangan.Banyak bentuk mal praktek dari penyelenggara itu sendiri. Sehingga kita ingin menstandarkan belum tercapai karena ada penyimpangan tersebut.

Kode etik mengikat pada penyelenggara. UUD Nomor 7 Tahun 2017, hadir mengkritisi posisi ini supaya kedepan tidak terulang kasus ini pada saat penyelenggaraan Pilkada.tm
Diberdayakan oleh Blogger.