JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


BANJAR | JABARCENNA.COM, - Rencana diresmikannya Bendungan Leuwikeris yang berada di wilayah Priangan Timur tepatnya di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis justru sangat dinantikan para petani di Kota Banjar. Ini menjadi penantian panjang para petani sawah tadah hujan di Kota Banjar. Sebab proyek strategis nasional itu diproyeksi akan menjadi solusi petani khususnya sawah tadah hujan di wilayah Kota Banjar hingga Cilacap Jawa Tengah.

Penantian panjang ini salah satunya dinantikan oleh petani yang berada di Dusun Jajawar Wetan, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Di wilayah ini, sawah masyarakat yang mencapai 60 hektar hanya mengandalkan musim penghujan, sebab sumber air yang berada di Situ Leutik itu tak mampu mengairi ketika sudah musim penghujan.

"Dari poktan kami, lebih dari 60 hektar sawah tadah hujan. Saya rasa beroperasinya Bendungan Leuwikeris nanti bisa mengairi sawah yang ada di Dusun Jejawar Wetan," kata Atun Petani di Dusun Jejawar Wetan saat ditemui di area pertaniannya, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Minggu (16/6/2024).

Menurut atun, selama ini petani disini hanya mengandalkan air dari Situ Leutik dan itu pun hanya saat musim penghujan. Tetapi saat musim kemarau air tidak mengalir sampai ke wilayahnya.

"Bendung Leuwikeris mungkin bisa jadi solusi stabilisasi debit air di kawasan Situ Leutik. Sehingga ketika air stabil diatas permukaan pintu pengairan, saya rasa akan bisa kami rasakan setiap waktu itu airnya. Tentunya kalau sudah gitu, kita bertani bukan cuma satu kali panen dalam setahun, mungkin bisa 3 sampai 4 kali panen dalam satu tahun," kata Atun.

Atun berharap Bendungan Leuwikeris itu segera diresmikan. Info yang beredar proses pembangunan di tahap finnishing dan rencana dalam waktu dekar akan diresmikan serta dioperasikan untuk mengatasi persoalan pertanian khususnya di Kota Banjar.

"Kita sangat menantikan sekali peresmian dan beroperasinya Bendung Leuwikeris. Sehingga pengairan di pesawahan Dusun Jajawar Wetan normal. Sawah ini bukan hanya saya, bisa nanti generasi penerus saya melanjutkan pertanian," kata Atun.


Terpisah, menurut Kepala Dusun Jajawar Wetan Yuyun Rahayu, kehadiran Bendungan Leuwikeris itu nantinya akan memberikan dampak positif bagi pertanian di Kota Banjar. Khususnya di wilayah Dusun Jajawar Wetan yang selama ini mengandalkan musim penghujan.

"Semoga beroperasinya Bendungan Leuwikeris nanti bisa memberi dampak positif bagi petani di wilayah kami. Jadi pertanian sawah tadah hujan bisa menjadi sawah teknis dan panennya pun bisa mencapai 3-4 kali dalam satu tahun," kata Yuyun.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM - Menyambut Hari Jadi Bhayangkara Ke-78, Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H. memberikan bantuan kepada DKM Masjid Al-Hidayah di Dusun Babakan RT.08 RW.02 Desa Cibeureum Kec.Banjar Kota Banjar. (14/06/2024).

Kegiatan yang bertajug Bakti Religi dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-78 tersebut memberikan bantuan berupa toren penampungan air beserta perangkatnya untuk keperluan air untuk Masjid tersebut.

Terkait hal tersebut Kapolres Banjar mengatakan semoga apa yang pihaknya berikan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan jemaah Masjid Al-Hidayah. Selain itu, kegiatan ini sebagai bentuk rasa kepedulian Polres Banjar kepada masyarakat.

"Selain itu, ini dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara Ke-78, semoga ke depan Polri semakin baik lagi, semakin dekat dengan masyarakat, serta semakin sinergi dengan instansi dan stakeholder," Ucap Kapolres Banjar.

Terkait hal tersebut tokoh Agama sekaligus pengurus DKM tersebut Ustad Abdul Rohman mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Polres Banjar.

"Semoga kegiatan ini menjadi amal ibadah dan Polri semakin sukses dan semakin dekat dengan masyarakat. Serta bantuan ini Kami manfaatkan untuk menampung air untuk keperluan jemaah masjid Al-Hidayah," Ucapnya.tm


TASIKMALAYA | JABARCENNA.COM,- Dr. Nina Yuningsih, S.Ag., S.Pd., M.M., mengatakan, persoalan yang mungkin akan timbul disaat perhelatan Pilkada. Demokrasi berkualitas dan berintegritas.

Kacamata penyelenggara kita ingin berkualitas dan berintegritas pada aspek proses. Juga pada hasil. Pilkada sebagai area konflik yang dilegalkan menurut undang undang. Kita tidak bisa dihindari perbedaan pandangan dan pendapat bahkan pendapatan.

Perlu pemahaman bersama antara penyelenggara dan peserta di dalam memahami regulasi.

Penyelenggara mesti mampu bersinergi dengan Jurnalis atau dengan para awak media. Baik proses maupun hasil ditentukan oleh media. Memberikan informasi yang akurat dan valid serta dapat dipertanggungjawabkan.

Semua yang disajikan mampu menentukan opini di masyarakat. Sajian informasi edukatif dan informatif. Jujur dan Adil disebut dalam azas Pemilu dan Azas Penyelenggaraan.

Media salah satu elemen masyarakat yang kritis. Mampu menggerakkan partisipasi masyarakat. Tidak hanya bentuk angka dan datang ke TPS. Di dalam proses masyarakat kritis, mulai dari pendaftaran hingga penetapan Daftar Pemilih.

Banyak keuntungan yang didapat, akses informasi lebih baik dan mudah. Pengawasan juga didapatkan. Meskipun ada di ranah Bawaslu. Tetapi arti luas harus diawasi oleh semua masyarakat.

Pendidikan politik meningkat. Bentuk kesadaran untuk menggunakan hak pilih. Itu output yang diharapkan Penyelenggara.

DKPP yang diberi kewenangan untuk memberikan, Penyelenggara Pemilu, KPU dan Bawaslu serta DKPP. Diberikan kewenangan ketika ditemukan ada penyimpangan etik. Ini diperlukan, bahwa di Indonesia saja.

Baik buruknya penyelenggaraan tergantung kualitas penyelenggara itu sendiri. Pemilu bergulir penyimpangan pasca reformasi tidak bisa dihindarkan. Banyak temuan pelanggaran dan kecurangan.Banyak bentuk mal praktek dari penyelenggara itu sendiri. Sehingga kita ingin menstandarkan belum tercapai karena ada penyimpangan tersebut.

Kode etik mengikat pada penyelenggara. UUD Nomor 7 Tahun 2017, hadir mengkritisi posisi ini supaya kedepan tidak terulang kasus ini pada saat penyelenggaraan Pilkada.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM, - Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dit Binmas) Polda Jabar melakukan penilaian lomba Satkamlimg tingkat Polda Jawa Barat di Dusun Babakan, RT 08 RW 02, Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Rabu (12/6/2024). Desa Cibeureum terpilih mewakili Kota Banjar dalam lomba Satkamling tingkat Polda Jabar tahun ini.

Penilaian dipimpin oleh Kompol Wahyu Agung. Dalam sambutannya Wahyu mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Desa Cibeureum.

"Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan partisipasi warga dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat mendorong desa lain untuk bersaing dalam hal positif, khususnya dalam kegiatan Satkamling," ujarnya.


Kompol Wahyu menambahkan, bahwa penilaian dilakukan secara objektif berdasarkan berbagai kriteria yang telah ditetapkan.

"Kami menilai dari berbagai aspek seperti kesiapan warga, koordinasi dengan pihak keamanan, serta kemampuan dalam menghadapi situasi darurat," jelasnya.

Simulasi peragaan Satkamling yang dilakukan oleh warga Dusun Babakan, menjadi salah satu highlight dalam kegiatan ini. Warga dengan semangat mempraktekkan berbagai skenario keamanan yang dibantu oleh Tribina Desa Cibeureum, dan disaksikan oleh tim penilai serta tamu undangan. Dalam simulasi tersebut, mereka juga mempraktekkan berbagai skenario mulai dari patroli malam hingga penanganan kejadian darurat dengan sangat terorganisir.

Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H. yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi terhadap kesigapan warga dalam menjaga keamanan desa.

"Kerjasama dan kekompakan seperti ini sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Kami harap semangat ini terus dipertahankan dan ditingkatkan," katanya.

Kapolres Banjar menambahkan, bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran serta dalam menjaga keamanan lingkungan.

"Kegiatan Satkamling bukan hanya tugas dari pihak keamanan, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai warga masyarakat," ungkap Kapolres.

Sementara itu, Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan, merasa bangga desanya dapat mewakili Kota Banjar dalam lomba Satkamling tingkat Polda Jabar.

"Ini adalah kebanggaan bagi kami. Semoga apa yang kami lakukan bisa menjadi motivasi bagi desa-desa lain dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan," ungkap Yayan Sukirlan.

Selain penilaian, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi mengenai pentingnya kegiatan Satkamling bagi keamanan dan kenyamanan lingkungan. Warga diberi pemahaman tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menjaga keamanan lingkungan mereka.

Dalam kegiatan penilaian lomba Siskamling tingkat Polda Jabar ini dihadiri oleh para pejabat dari Pemkot Banjar, Polres Banjar, serta warga desa Cibeureum.tm
Diberdayakan oleh Blogger.