Pj Bupati Kuningan Menargetkan PAD 2024 Sebesar Rp500 Milyar
KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidayat memimpin langsung kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang digelar oleh Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Kuningan, bertempat di Wisma Permata Kuningan, Selasa (23/01/2024). Dengan melibatkan seluruh Camat, perwakilan Lurah dan Kepala Desa serta Petugas PBB Kecamatan.
Dalam Sambutannya, Pj Bupati Kuningan menyampaikan dirinya menargetkan kepada Kepala Bappenda untuk bisa mengupayakan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) di Tahun 2024 yang rencananya hanya Rp. 402 M bisa meningkat menjadi Rp500 M.
Hal ini bukan tanpa alasan menurutnya bagaimana memaksimalkan potensi, baik dari pajaknya maupun dari retribusinya, Menghindari mismanajemen, menghindari kebocoran dan memaksimalkan partisipasi masyarakat supaya bisa memberikan dampak yang positif kepada pembangunan di Kabupaten Kuningan.
"Kita semua tahu, kalo kondisi keuangan Kabupaten Kuningan sedang tidak baik, sehingga belum bisa dimaksimalkan dan itu berdampak kepada pembangunan di daerah. Maka saya ingin menchallenge kepada semua tim supaya bisa meningkatkan PAD sebesar Rp 500 M. Jadi saya akan lihat nanti di Bulan Desember 2024 ini seperti apa kenaikannya dan ini pasti berat. Saya yakin namanya usaha pasti berat karena ada aturan yang tidak bisa dilanggar, tapi ketika kita komunikasi, koordinasi dan kolaborasi saya punya keyakinan pasti ada peningkatan. Itulah yang disebut dengan upaya dan usaha yang maksimal."Pinta Iip.
Sementara Kepala Bappenda Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen, S. STP., S. M. Si mengatakan Dirinya beserta jajarannya akan berusaha maksimal untuk menjawab apa yang disampaikan oleh Pj Bupati Kuningan. Namun dirinya meminta waktu agar bisa mematangkan strategi supaya target itu bisa tercapai.
"Kami akan berusaha mati-matian secara maksimal untuk menjawab apa yang diinginkan oleh PJ Bupati Kuningan bahwa benar tidak lagi mengejar target tapi harus ada loncatan. Namun kami belum bisa menyampaikan sekarang, tunggu hingga rakor berikutnya dan kami akan memaparkan bagaimana strategi kedepan supaya hal itu bisa tercapai." Ungkap Guruh
(Angga)