JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Pertemuan dan silaturahmi antara salah seorang Calon Anggota DPR RI dengan sejumlah wartawan di Kabupaten Kuningan, pada salah satu tempat di kawasan Cisantana Cigugur, Juma't (11/01/2023) dapat memantik munculnya dikotomi diantara kalangan pers itu sendiri.

Menurutnya, hal ini bukan merupakan pandangan yang berlebihan. Namun, sebagai bentuk perhatian serius, bahwa langkah atau kegiatan apapun sebaiknya lebih mempertimbangkan aspek efek pantulnya.

Dalam pandangannya, ada 3 hal yang disoroti dari kegiatan dimaksud, menyimak dari sejumlah pemberitaan yang sudah beredar.

Pertama, kegiatan tersebut pada awalnya, terdengar tidak diinformasikan secara umum kepada seluruh wartawan atau jurnalis yang ada dan biasa bertugas di wilayah Kabupaten Kuningan.

"Menimbulkan kesan yang diundang hanya personal-personal yang dikehendaki,"ungkapnya.

Padahal, ketika bicara soal pers atau jurnalis, maka seluruh pelaku pers khususnya yang ada di Kabupaten Kuningan merasa menjadi bagian yang sama dari komunitas ini, sehingga harapan idealnya perlu mendapatkan ruang yang tidak terkesan dibeda-bedakan.




Kedua, kegiatan tersebut, memungkinkan adanya penafsiran juga terhubung dengan kepentingan politis DPR RI dimaksud. Sehingga katanya, bagi kalangan pers sendiri yang secara profesi dalam kegiatan politis perlu mengedepankan sikap netral, diharapkan tidak memunculkan kegiatan-kegiatan bersama sejumlah pihak yang sedang memiliki kepentingan dan tujuan politik.

"Pers memang perlu memelihara silaturahmi dan menjaga hubungan baik dengan pihak manapun, namun kegiatan pers yang dapat memancing adanya tanggapan publik ketidaknetralan profesi pers ini, sebaiknya tidak dilakukan,"ujarnya.

Terakhir, terjadinya agenda pertemuan dan silaturahmi yang sudah berlangsung itu, tidak juga harus mempersalahkan siapapun. Tapi, harus menjadi koreksi yang patut diperhatikan oleh pihak yang berperan memfasilitasi kegiatan dimaksud, supaya kedepannya lebih cermat menentukan kemasan acara.

"Jangan sampai tujuan positif dari salah seorang Caleg Anggota DPR RI ini, melahirkan asumsi miring yang dapat merugikan pihak yang berniat baik,"pungkasnya. (WN)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM, - Sejumlah Pentolan organisasi Jurnalis Kuningan , Sabtu 13 /01/24 berkumpul di warung kopi 475 lingkungan jalan baru Cijoho , menyikapi adanya bapak angkat media Kuningan.

Adapun yang hadir di tempat tersebut adalah Bang Zul dari organisasi Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia ( IPJI ), Bung Nacep ketua Aliansi Wartawan Indonesia ( AWI ), Dodo ,ketua Forum wartawan Kuningan ( Forwaku ), Nandang ketua forum silahturahmi Jurnalis bela negara ( FJBN ), Supri perwakilan Fast Respon. Suradi bule ketua forum wartawan desa dan sekolah ( Forwades) serta sejumlah anggota masing masing forum.

Dalam pertemuan , para pentolan organisasi tersebut bersepakat menanyakan adanya bapak jurnalis itu untuk kepentingan siapa , karena faktanya tidak semua jurnalis di kabupaten Kuningan setuju adanya label bapak angkat yang di sematkan pada H Andrian .

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Nacep ketua AWI Kuningan.

"Nacep Suryaman saat di wawancara terkait dengan hal tersebut mengungkapkan bahwa Pertemuan dan silaturahmi antara salah seorang Calon Anggota DPR RI dengan sejumlah wartawan di Kabupaten Kuningan, dapat memantik munculnya dikotomi diantara kalangan pers itu sendiri.

Menurutnya, hal ini bukan merupakan pandangan yang berlebihan. Namun, sebagai bentuk perhatian serius, bahwa langkah atau kegiatan apapun sebaiknya lebih mempertimbangkan aspek efek pantulnya.

Dalam pandangannya, ada 3 hal yang disoroti dari kegiatan dimaksud, menyimak dari sejumlah pemberitaan yang sudah beredar.

Pertama, kegiatan tersebut pada awalnya, terdengar tidak diinformasikan secara umum kepada seluruh wartawan atau jurnalis yang ada dan biasa bertugas di wilayah Kabupaten Kuningan.

“Menimbulkan kesan yang diundang hanya personal-personal yang dikehendaki,”ungkapnya.

Padahal, ketika bicara soal pers atau jurnalis, maka seluruh pelaku pers khususnya yang ada di Kabupaten Kuningan merasa menjadi bagian yang sama dari komunitas ini, sehingga harapan idealnya perlu mendapatkan ruang yang tidak terkesan dibeda-bedakan.

Kedua, kegiatan tersebut, memungkinkan adanya penafsiran juga terhubung dengan kepentingan politis DPR RI dimaksud. Sehingga katanya, bagi kalangan pers sendiri yang secara profesi dalam kegiatan politis perlu mengedepankan sikap netral, diharapkan tidak memunculkan kegiatan-kegiatan bersama sejumlah pihak yang sedang memiliki kepentingan dan tujuan politik.

“Pers memang perlu memelihara silaturahmi dan menjaga hubungan baik dengan pihak manapun, namun kegiatan pers yang dapat memancing adanya tanggapan publik ketidaknetralan profesi pers ini, sebaiknya tidak dilakukan,”ujarnya.

Terakhir, terjadinya agenda pertemuan dan silaturahmi yang sudah berlangsung itu, tidak juga harus mempersalahkan siapapun. Tapi, harus menjadi koreksi yang patut diperhatikan oleh pihak yang berperan memfasilitasi kegiatan dimaksud, supaya kedepannya lebih cermat menentukan kemasan acara.

“Jangan sampai tujuan positif dari salah seorang Caleg Anggota DPR RI ini, melahirkan asumsi miring yang dapat merugikan pihak yang berniat baik,”pungkasnya.

Senada, ketua FJBN Jawa Barat, Nandang Sunandar mengatakan bahwa pengangkatan bapak angkat media diduga ada kepentingan politik, karena penunjukan bapak angkat media tidak dikomunikasikan dengan wartawan yang lain padahal sudah jelas konteks dari bapak jurnalis itu mencakup seluruh jurnalis yang ada di kabupaten Kuningan. ( Suradi )


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar menambah jumlah petugas Sorlip (Sortir lipat) surat suara Pemilu 2024.

Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat target 10 hari penyelesaian sorlip 788.590 surat suara Pemilu 2024.

Dijelaskan oleh Ketua KPU Kota Banjar Muhammad Mukhlis, semula petugas sorlip sebanyak 80 orang. Namun pada Kamis (11/01/2024) angka tersebut ditambah hingga 100 orang dalam sehari kerja.

" Ada penambahan 20 orang petugas sorlip. Kita ambil dari warga sekitar Gudang Logistik, " ucapnya saat ditemui di Gudang Logistik KPU Kota Banjar, Kamis (11/01/2024.

Mukhlis menambahkan, di hari pertama proses sorlip, Petugas sorlip berhasil menyortir dan melipat sebanyak 64.036 lembar surat suara. Dan pada proses sorlip tersebut ditemukan beberapa surat suara yang rusak/cacat.

"Ditemukan 36 lembar surat suara yang rusak/cacat. Dimana surat suara tersebut sobek dan ada noda tinta, "jelasnya.

Disampaikan sebelumnya, untuk upah/honor Petugas sorlip di Kota Banjar dari surat suara PPP perlembarnta Rp. 198,- dan untuk di luar PPP Rp. 260,- per lembarnya.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H., M.Si., bersama Sekretaris Daerah Kota Banjar, Dr. H. Soni Harison, AP., S. Sos., M. Si., meninjau lokasi Pintu Perlintasan Kereta Api di Kecamatan Langensari, Jumat (05/01/2024).

Kegiatan ini merupakan evaluasi atas permohonan masyarakat untuk membuka kembali Pintu Perlintasan KA yang menghubungkan Alun-alun Langensari dengan Pasar Langensari. Permohonan tersebut agar mempermudah akses penduduk ke arah Pasar Langensari.


Camat Langensari menuturkan bahwa permohonan pembukaan akses kendaraan oleh warga untuk mempermudah akses warga kaluar masuk area pasar.

"Selama ini warga harus memutar melewati ply over, banyak yang kesulitan juga, seperti becak dengan beban barang tidak kuat melewati ply over." Ujarnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Banjar mengatakan bahwa permohonan tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan mengirim surat permohonan kepada PT KAI.

"Saya instruksikan kepada Dinas Perhubungan Kota Banjar untuk segera mengajukan permohonan kepada PT KAI dengan melampirkan dokumen pendukung seperti Foto hari ini sebagai bahan evaluasi bagi PT KAI. " Ujarnya.tm
Diberdayakan oleh Blogger.