JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


PAMENGPEUM | JABARCENNA.COM,- Dukungan kepada Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk maju menjadi Cawapres 2024 terus bermunculan Hal ini terlihat ketika sejumlah ibu-ibu di Pameungpeuk Bandung berkumpul mengsoraki nama Gibran

Koordinator acara Nur menjelaskan alasan ibu ibu teman arisannya mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.

Dia mengatakan bahwa putra sulung Presiden Jokowi itu merupakan sosok anak muda yang mempunyai kharisma dan hebat sehingga menilai sudah saat-nya yang muda memimpin Indonesia.

“Mas Gibran sosok yang keren di mata ibu-ibu sehingga kami terus mendukungnya" ujar Nur, Senin (23/10/2023)

Selain itu, ia menerangkan kalau Gibran tidak hanya didukung oleh anak muda tapi ibu-ibu seperti kelompoknya juga ikut mendukung Gibran.

"Bahkan kami siap menjadi garda terdepan dalam memenangkan Gibran di 2024," katanya.

Selain itu, dia menjelaskan maksud dukungannya kepada Gibran bukan karena label anak Presiden. Melainkan gaya kepemimpinan yang santun dan unik dalam memimpin kota Solo.

Tidak hanya itu banyak ibu ibu melihat dengan kerendan hatinya juga dalam bergaul dengan masyarakatnya.

“Mas Gibran sosok yang berprestasi rendah hati dan sangat dekat dengan masyarakat," imbuhnya./Tm


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana,S.Pd.,M.H., menghadiri kegiatan Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat bertempat di Grand Ballroom Pullman Hotel, Senin (23/10).

Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat dibuka secara langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Barat yang dihadiri secara langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat serta Seluruh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Se-Jawa Barat.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Roadshow Kemenko PMK di 33 Provinsi dan 393 kabupaten/kota guna memberikan dukungan penguatan kepada pemerintah daerah yang masih menemukan kendala di lapangan. Tujuan dari kegiatan evaluasi terpadu ini guna memastikan pelaksanaan percepatan penurunan stunting di daerah, serta mengetahui implementasi kegiatan yang telah dilaksanakan pasca Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem tahun 2023.


Pj. Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat telah berhasil menurunkan angka stunting dari 24 persen pada 2021 menjadi 20 persen pada 2022 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

“Secara bersama kita telah melakukan penguatan, dukungan, dan afirmasi khusus secara konkrit dalam bentuk program dan kegiatan untuk melakukan akselerasi pencapaian target-target indikator dalam penurunan stunting di Jawa Barat. Stunting bukan hanyalah angka statistik semata namun menjadi tantangan kita bersama untuk menurunkanya. "Ujarnya.

Sementara itu, H. Nana Suryana, S. Pd., M. H., sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Banjar menegaskan, penanganan stunting bukan hanya tugas pemerintah semata,namun didalamnya diperlukan sebuah kolaborasi dan sinergi antara seluruh stakeholder yang ada. Selain itu, Wakil Wali Kota juga mengatakan bahawa upaya pencegahan stunting tidak hanya dimulai pada setelah nikah saja, namun harus dilakukan upaya pencegahan dari pra nikah bagi calon pengantin.

“Hari ini kita bersama-sama hadir bersama Pemerintah Pusat, Provinsi serta Pemerintah daerah untuk berupaya memperkuat Komitmen kita bahwa, penanganan stunting memerlukan kerjasama dari semua fihak. Kita akan terus mengoptimalkan kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari tingkat provinsi hingga desa, yang dimulai dari proses perencanaan hingga implementasi dan monitoring agar intervensi tepat sasaran,” Ujar Wakil Wali Kota./Tm


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, S.Pd.,M.H membuka Kegiatan Botram dan Latihan Panahan Tradisonal yang bertempat di Wana Wisata Situ Mustika Kota Banjar, Minggu (22/10).

Kegiatan dengan mengusung tema 'Ngarumat Tradisi Galuh Jawa Barat' ini diikuti oleh 155 peserta tingkat SD, SMP, SMA dan Umun yang berasal dari dalam dan luar Kota Banjar.

Wakil Wali Kota Banjar sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya gelaran seperti ini merupakan sebuah titik pencerahan bagi pecinta Jamparing atau panahan di Kota Banjar.

"Olahraga ini sebenarnya masih sangat banyak peminatnya, namun memang belum ada yang mengakomodir kegiatan seperti ini. Apalagi saya melihat antusias peserta anak-anak sangat besar. Inilah peluang bagi orang tua untuk melepaskan anak-anak kita dari gadget." Ujarnya.

Masih dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota juha meminta agar gelaran serupa dilaksanakan secara rutin sehingga dapat menjadi sebuah sarana untuk menyalurkan minat, bakat dan hobi pecinta Panahan.

"Yang paling penting saat ini adalah teruslah berlatih secara rutin, sehingga bakat dan kemampuan adik-adik semua dapat terus terasah. Saya berharap dengan penyelenggaraan rutin, akan lahir atlet-atlet yang mampu berprestasi membawa harum nama Kota Banjar ditingkat regional, nasional maupun internasional. "Pungkas Wakil Wali Kota.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan pangbubungah (hadiah) bagi para juara pada tingkat SD dan SMP oleh Wakil Wali Kota dan Ketua Perwosi Kota Banjar dengan disaksikan secara langsung oleh Ketua DWP Kota Banjar./Tm





KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-
Mengusung tema Jihad Santri Jayakan Negeri, Peringatan Hari Santri tahun 2023 tingkat Kabupaten Kuningan di gelar. Ratusan santri bersama dengan segenap unsur ASN memadati lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan. Bertindak sebagai Pembina Upacara, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama SH MH, pada Minggu (22/10/2023)

Peserta upacara terdiri dari Forkopimda, Kementerian Agama, Sekda, perwakilan organisasi Islam, ulama, tokoh agama, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Unsur ASN, dan santri dari berbagai Pondok Pesantren (Pontren), berbagai Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU) dan lainnya.

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, melalui sambutan yang dibacakan oleh Bupati Kuningan, mengingatkan bahwa Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober, hal ini telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan ini merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad,” yang mengandung fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Tema peringatan Hari Santri 2023 “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Dalam peringatan Hari Santri tahun ini, kita merayakan semangat dan dedikasi para santri sebagai pahlawan pendidikan dan perjuangan melawan kebodohan. Tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” mengangkat makna yang dalam dan relevan dalam zaman ini,” jelasnya.

Ia menuturkan, di zaman yang penuh dengan tantangan dan kompleksitas, jihad tidak lagi merujuk pada pertempuran fisik, melainkan pada perjuangan intelektual yang penuh semangat. Santri sebagai penjaga terdepan dalam pertempuran melawan ketidakpahaman, kebodohan, dan ketertinggalan.

“Peringatan hari santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan,” ungkapnya.

Kabag Kesra Setda H. Nunung Nurjati yang juga Koordinator kegiatan HSN, menyampaikan peringatan Hari Santri ini menjadi momentum untuk mendoakan para pahlawan, terutama ulama, kiai, dan santri yang telah syahid demi kemaslahatan bangsa dan agama. “Terimakasih untuk semua pihak yang terlibat dengan terselenggaranya kegiatan HSN, semoga ini menjadi bagian perjuangan kita, Jihad Santri Jayakan Negeri,’ ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua Panitia HSN Kabupaten Kuningan, Dr. KH. Ayub Ahmad, S.Ag., M.Ag, menyampaikan santri merupakan pejuang ilmu pengetahuan yang tidak kenal lelah mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan sebagai senjata utama. Dalam tradisi Islam, jihad intelektual adalah cara untuk membela nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan pengetahuan.

“Santri sebagai teladan dalam menjalani jihad ini. Dengan buku sebagai senjata dan pena sebagai tongkat kebijaksanaan, para santri memperdalam ilmu dan menyebarkan cahaya pengetahuan,” katanya.

Ayub Ahmad, S.Ag menyebutkan, rangkaian acara HSN di Kabupaten Kuningan telah dilakukan, diantaranya pada hari Jumat 20 Oktober melakukan ziarah ke Syekh Rama Irengan di Darmaloka, Raden Arya Kamuning di Kuningan, Mbah Dako/Makam Rambut di Desa Lengkong, Mbah KH. Abdul Halim di Jagasara Cieurih dan Mama KH. Sobari di Desa Ciwedus Timbang. Selain itu, pembacaan 1 miliar sholawat Nariyah.

Selanjutnya pada hari Sabtu ada Lomba Albarzanji antar SMA/SMK/MA se Kabupaten Kuningan, yang diikuti sebanyak 23 peserta diselenggarakan di Pendopo. Bagi para juara trophy dan hadiah diberikan langsung oleh Bupati Kuningan usai upacara.

Pelaksanaan upacara Hari Santri Nasional berlangsung dengan khidmat, Dr. KH. Ayub Ahmad menyebutkan acara dimulai pembacaan ayat suci Al-Quran, pengibaran bendera Merah Putih diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan Teks Pancasila, Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945, Ikrar Santri, pembacaan Resolusi Jihad, amanat Pembina Upacara, serta menyanyikan Lagu Syubbanul Wathon dan Lagu Santri. Peringatan ini diakhiri dengan pembacaan doa./WN
Diberdayakan oleh Blogger.