JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, S.Pd.,M.H., dengan didampingi Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo,S.H.,S.I.K.,M.M. bersama Forkopimda Kota Banjar, menghadiri Kegiatan Forkopimda "Goes To School" Bertempat di SMAN 1 Banjar, Jumat (20/10).

Forkopimda Goes To School hari ini mengusung tema "Cegah Bullying" yang diikuti oleh 100 siswa.


Wakil Walikota Banjar menyampaikan Tugas siswa adalah belajar mengembangkan potensi diri yang positif di lingkungan sekolah yang dibimbing oleh guru yang ada di SMAN 1 Kota Banjar. Belajar berinteraksi sosial dengan tujuan saling membantu dan menyayangi sama lain serta Jangan merasa paling hebat sendiri.

“Jaga kondusifitas dan kenyamanan di lingkungan sekolah,agar proses belajar mengajar lebih maksimal dan apa yang di cita-citakan bisa tercapai. Usahakan jangan menjelekkan orang lain, jangan saling membullying karena bisa membuat stres dan menurunkan mental psikologis mereka.” Ujar Wakil Wali Kota.

Ditemui setelah kegiatan, Wakil Wali Kota menuturkan bahwa perundungan atau bullying tidak hanya sebatas gangguan secara fisik, tetapi juga mental atau emosional. Oleh karena itu banyak pihak seperti orang tua, guru, atau masyarakat luas harus memahami apa itu bullying. Hal ini bertujuan untuk supaya tindakan perundungan atau bullying dapat dihindari.


"Kegiatan ini sebagai Bentuk reaksi Kami bersama Forkopimda untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kasus bullying dengan masuk ke Sekolah-sekolah agar setiap siswa memahami bahwa Bentuk perlawanan terhadap tindakan perundungan atau bullying tidak harus dengan cara kekerasan atau melakukan hal yang sama dengan pembullyinya. Salah satu cara melawan bullying adalah dengan berani melaporkan tindakan bullying terhadap gurunya. Dengan begitu, guru dan pihak sekolah akan dapat segera mengambil tindakan untuk menghentikan pembullyian."pungkas Wakil Wali Kota.tm



JABARCENNA.COM,- Merupakan kekuatan pendorong yang penting untuk membentuk arah perubahan yang lebih komprehensif dan dinamis dalam pembangunan negara.

Dengan keputusan MK beberapa waktu kemarin menandakan perubahan paradigma dalam cara kita memandang kepemimpinan.

Mahkamah Konstitusi juga menyampaikan pesan bahwa generasi muda akan berperan penting dalam perubahan dan pembangunan Indonesia di masa depan

"Generasi muda merupakan penggerak perubahan dan inovasi dalam perspektif baru, ide-ide segar, dan semangat inovasi yang diperlukan untuk mengatasi tantangan jaman," kata Kang Ahmad salah satu Tokoh Pemuda Desa Batujarut, Jumat (20/10/2023)

Ia memberikan apresiasi kepada Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan permohonan uji materi UU Pemilu

"ini tandanya ada ruang anak muda yang memiliki prestasi dalam memimpin daerah untuk bisa naik ke panggung Nasional" Ucapnya

Ia menambahkan Indonesia butuh suara anak muda yang harus menjadi pertimbangan. Faktor-faktor pendukung tersebut perlu dimaknai dengan bijaksana dan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan demokrasi.

Berdasarkan pertimbangan mahkamah pentingnya generasi muda ikut berpartisipasi dalam kegiatan berbangsa dan bernegara termasuk juga mendapatkan kesempatan menduduki jabatan publik Presiden dan atau wakil presiden

"Figur generasi muda sepantasnya mendapatkan kesempatan yang sama dalam pemerintahan tanpa memandang batas usia minimal lagi" Ujarnya.


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- BRI melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli kembali menyalurkan bantuan untuk pengembangan Bank Sampah di daerah. Bank Sampah yang mendapat bantuan kali ini adalah Bank Sampah Tugu Mulya Desa Tugu Mulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Peletakan batu pertama pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu BSU Tugu Mulya dihadiri langsung oleh Barkah Mulyatno Regional Operation Head BRI RO Bandung dan Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH.,MH, Selasa (17/10/2023).

BRI memilih bekerja sama dengan BSU Tugu Mulya dengan pertimbangan track record yang baik dalam inovasi pengelolaan sampah yang sudah dilaksanakan dan telah mendapat pengakuan dan penghargaan dari pemerintah Jawa Barat. BSU Tugu Mulya juga telah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan untuk mendapatkan bantuan pengembangan Bank Sampah berupa bantuan sarana dan prasarana dari Program BRI Peduli. Adapun bantuan sarana dan prasarana yang diberikan BRI berupa Bangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu dan Mobil Pengangkut Sampah.


Regional CEO BRI Bandung Sadmiadi menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bantuan TJSL/CSR BRI untuk pengembangan Bank Sampah di beberapa daerah salah satunya di Kuningan sebagai salah satu upaya dalam menjaga kebersihan lingkungan dan diharapkan dapat menjadi solusi dalam penanganan masalah sampah di daerah.

Sadmiadi berharap bantuan yang diberikan dan yang akan dibangun dapat bermanfaat bagi masyarakat serta penerima manfaat dari bantuan yang BRI Berikan dalam hal ini BSU Tugumulya dapat menjaga bantuan dimaksud serta dapat mengoptimalkan pemanfaatannya dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama yang baik kepada seluruh pihak yang terlibat hingga akhirnya bantuan pengembangan BSU Tugu Mulya ini dapat segera terlaksana. Selanjutnya kami mohon bantuan kembali agar pembangunan tempat pengelolaan sampah yang akan segera dilaksanakan dapat berjalan dan selesai sesuai rencana” Tutur Sadmiadi RCEO BRI Bandung.


Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH.,MH, mengapresiasi Pembangunan TPST bantuan Program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli.

“Ini sangat luar biasa sekali, baru saja peletakan batu pertama pembangunan kantor Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu. Nantinya ada secara administrasi akan mengaplikasikan sampah yang disetor itu merupakan bagian dari rezeki masyarakat yang dialihkan diolah pihak desa untuk membayar Pajak Bumi Bangunan PBB”, ucap Acep.

Selanjutnya Bupati Acep-pun berterimakasih kepada BRI yang juga memberikan mobil pengangkut sampah.

Regional Operation Head BRI RO Bandung - Barkah Mulyatno mengatakan, pihaknya memilih bekerja sama dengan BSU Tugu Mulya dengan pertimbangan track record yang baik dalam inovasi pengelolaan sampah.

“BSU Tugu Mulya ini telah mendapat pengakuan dan penghargaan dari pemerintah Jawa Barat. Juga telah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, sehingga kami memberikan bantuan pengembangan Bank Sampah berupa sarana dan prasarana dari Program BRI Peduli berupa Bangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu dan Mobil Pengangkut Sampah”, ujar Barkah.

Pimpinan Cabang BRI Kuningan - Ivan Abdul Latip menyebut, tak hanya pembangunan TPSP dan bantuan Mobil Pengangkut sampah, saat bersamaan juga simbolis disalurkan bantuan air bersih untuk masyarakat terdampak kekeringan di beberapa wilayah di Kabupaten Kuningan.

“Bantuan air bersih untuk 12 desa tersebar di kecamatan Simahi, Karangkancana, Ciawigebang, Ciwaru, Kalimanggis,Darma dan Ciniru” tegas Ivan.

Ditambahkan, sebanyak 84 mobil tangki akan disebar disejumlah titik lokasi terdampak kekeringan di Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan dinas terkait, dilakukan secara berkala. [gpwk-ast]


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., menghadiri kegiatan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Banjar, bertempat di Aula DPPKB Kota Banjar, Kamis (19/10).

Dalam laporannya, Inspektur Kota Banjar menjelaskan bahwa Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) adalah predikat yang diberikan pada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja. Tujuan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) adalah untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, menciptakan pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta meningkatkan mutu pelayanan publik.

"Pencanangan Zona Integritas merupakan role model Reformasi Birokrasi dalam penegakan integritas dan pelayanan berkualitas. Dengan demikian pembangunan Zona Integritas menjadi aspek penting dalam hal pencegahan korupsi di pemerintahan." Jelasnya.


Sementara itu, Wali Kota Banjar dalam arahannya mengatakan bahwa salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Kepala Daerah Periode Tahun 2018-2023 pada tercantum pada misi pertama yaitu, Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional dan Akuntabel yang bertujuan untuk Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dengan Indikator Tujuan Indeks Reformasi Birokrasi dengan sasaran Meningkatnya efektivitas penguatan pengawasan.

"Keberhasilan dari perwujudan misi tersebut salah satu nya diukur dengan predikat Perangkat Daerah yang meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang memiliki tugas dan fungsi yang sangat strategis untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan uraian sasaran meningkatnya kualitas kesehatan melalui indikator kinerja Total Fertility Rate / TFR (Tingkat Kelahiran Total) diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat Kota Banjar dengan menurunkan tingkat TFR."ujar Wali Kota.

Wali Kota menegaskan bahwa Pelayanan publik akan semakin prima apabila didukung dengan keberhasilan Pembangunan Zona Integritas, keberhasilan sangat ditentukan oleh kapasitas dan kualitas integritas masing-masing individu, yang mempunyai relevansi dalam peningkatan kapasitas dan kualitas integritas dari organisasi, dimana individu tersebut berada dan melakukan kegiatannya.

"Semua itu harus Menjadi perhatian kita bersama bahwa Pencanangan Pembangunan Zona Integritas adalah langkah awal dan bagian dari mensukseskan Reformasi Birokrasi, dengan melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif, efisien, pelayanan prima dan memuaskan."tegas Wali Kota.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan Komitmen bersama Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Banjar yang dilakukan oleh Jajaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Banjar, inspektur Kota Banjar serta Wali Kota Banjar.tm
Diberdayakan oleh Blogger.