140 Keluarga Berisiko Stunting di Desa Maniskidul Kuningan Terima Bantuan Telur dan Ayam
KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Sebanyak 140 keluarga beresiko stunting di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan mendapatkan bantuan pangan berupa daging ayam dan telur.
Setiap Keluarga Rawan Stunting (KRS) mendapatkan bantuan berupa 1 kg daging ayam dan 10 butir telur. Pemberian bantuan pangan ini dibagi dalam tiga tahap, dan pada kegiatan Selasa (17/10/2023) merupakan tahap pertama dalam pembagian bantuan tersebut.
Kepala Desa Maniskidul, M.Sadiman saat kegiatan penyerahan bantuan pihaknya mengungkapkan kepada para warganya bahwa bantuan ini diberikan kepada keluarga rawan stunting dan jumlah data yang diterima ada sebanyak 140 keluarga yang terdata sebagai KRS.
Namun dalam bantuan tersebut menurut Sadiman, data yang diberikan dari pihak BKKBN ini masih kurang sesuai dengan data yang dimiliki oleh pihaknya.
"Jumlah data yang ada dari pihak BKKBN ada 140 KRS, tapi data dari pantauan dan kebutuhan dilapangan itu masih ada yang kurang sesuai. Bantuan ini ini sifatnya rawan stunting maka masih ada data yang dianggap tidak tepat sasaran mengingat dikawatirkan adanya kecemburuan sosial dari warga yang lain. Seperti ada keluarga yang tidak mempunyai balita itu mendapatkan, terus ada lagi warga yang di anggap mampu itu juga mendapatkan, sedangkan kita mempunyai data sesuai hasil tinjauan dilapangan itu ada juga yang mempunyai balita tapi tidak mendapatkan. Maka dari itu saya membuat suatu kebijakan yang sifatnya tanpa paksaan untuk membagi bantuan bagi penerima yang tidak mendapatkan" ucap Sadiman
Lanjutnya, tetapi hal tersebut dilakukan juga guna menghindari kecemburuan sosial bagi yang lainnya. Pembagian bagi yang tidak terdata pun itu hasil dari persetujuan warga sendiri dan saya sifatnya hanya menawarkan, kalau boleh dan di ijinkan ya bantuan yang akan di kirim selama 3 kali ini, nantinya yang satu kalinya itu akan di bagikan kepada penerima yang tidak mendapatkan bantuan, tuturnya
Dan saya tegaskan kembali ini unsurnya tidak ada paksaan ini hasil dari kesepakatan bersama warga yang mendapat bantuan, dan kita juga bubuhi dengan surat keterangan persetujuan. Harapan saya kedepan mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi keluarga rawan stunting dan harapan yang lainnya juga adalah bagaimana pemerintah bisa lebih mengkaji lagi data yang ada dilapangan karena yang saya harapkan adalah spesifikasi secara jelas bahwa bantuan ini misalnya tertuju khusus untuk yang terdata keluarga stunting murni. Ungkapnya
Sementara dikatakan, Mimin (33) warga manis mengungkapkan "Alhamdulillah bantuan ini saya terima dan saya setuju dengan kebijakan ini, ini atas dasar sendiri karena memang bagus karena masih ada beberapa warga yang belum terdata dan saya ikhlas, ucap Mimin. Pungkasnya.
(Iwan)