JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Banjar dr. Fuad Hanif, Sp.S.,M.Kes. Bersama Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo,S.H.,S.I.K.,M.M. Menggelar Baksos Deteksi Dini Stunting untuk Generasi Indonesia Sehat di GOR Stikes Bina Putra Kota Banjar. (11/10/2023)

Kegiatan Bakti Sosial ini dilaksanakan oleh Si Dokkes Polres Banjar yang berkolaborasi dengan IDI Kota Banjar serta Dinkes Kota Banjar.

Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar kepedulian IDI Kota Banjar bersama Kapolres Banjar terhadap kasus stunting di Kota Banjar. Serta sebagai upaya untuk mempercepat Penurunan angka Stunting di Kota Banjar.

Sebanyak 54 (Lima Puluh Empat) anak dari 2 kecamatan yaitu terdiri dari 18 (delapan belas) anak dari Kec. Banjar dan 36 (tiga puluh enam) anak dari Kec. Pataruman mendapatkan Pengobatan gratis, pemberian Vitamin, dan bingkisan.

Pada kesempatan tersebut juga Ibu dan anak mendapat Edukasi Klinis dari dr. Mariska Inggrida, Sp.A dan Edukasi Gizi dari Shopia Restantini, SKM.

Selain itu, anak-anak tersebut juga mendapatkan pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Pengukuran Tinggi dan Berat Badan oleh dokter umum dan dokter Spesialis Anak dibawah pimpinan dr. H.Nono Gunadi, Sp.A.

Terkait hal tersebut Ketua IDI Kota Banjar mengatakan kegiatan ini terinspirasi dari Kapolres Banjar yang secara rutin menggelar bakti sosial baik itu kepada lansia maupun kepada anak-anak, serta kepedulian Kapolres Banjar terhadap penurunan angka stunting di Kota Banjar.

"Ya, dalam kegiatan ini dilaksanakan beberapa pemeriksaan oleh dokter anak serta ahli gizi. Selain itu Kami memberikan edukasi klinis dan gizi, diharapkan dengan adanya Edukasi Klinis dan Gizi ini, setiap orang tua bisa lebih memperhatikan tentang kondisi anak dan pemberian makanan yang tepat.

Bagi anak yang kondisinya kurang baik, dokter memberikan surat rujukan yang ditujukan ke Puskesmas dan ada juga yang harus dirujuk ke Rumah Sakit kepada anak yang kondisinya sudah harus mendapat penanganan kesehatan yang lebih lanjut." Ucap Ketua IDI Kota Banjar.

Sementara itu, Kapolres Banjar mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh IDI Kota Banjar bersama Dinkes Kota Banjar, semoga dengan kegiatan-kegiatan ini dapat menurunkan angka stunting di Kota Banjar.

"Kami siap mendukung dan membantu setiap kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat dalam hal ini upaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Banjar. Semoga kegiatan ini dapat berkelanjutan, sehingga semakin banyak orang tua yang mengerti tentang gizi dan makanan yang baik untuk anaknya, serta dapat menyelamatkan anak sebagai generasi penerus bangsa." Ucap Kapolres Banjar.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinkes Kota Banjar, perwakilan Camat Pataruman, pengurus Bhayangkari Cabang Banjar, Kepala Stikes Bina Putera Kota Banjar, dan Dokter Mitra Si Dokkes Polres Banjar, serta nakes dari Dokkes Polres Banjar.tm





BANJAR | JABARCENNA.COM,- Kecewa dengan kualitas air yang dirasa tidak layak konsumsi, puluhan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, geruduk kantor PDAM Trita Anom menuntut agar managemen segera memperbaiki kualitas air agar layak konsumsi dan dapat digunakan untuk kebutuhan minum, memasak serta Mandi, Cusi, Kakus (MCK), Selasa (10/10/2023) pagi.

Massa membawa poster berisi kecaman dan kekecewaan serta ember berisi air PDAM yang keruh. Massa menuntut agar PDAM Trita Anom Kota Banjar segera memperbaiki kualitas air dan menurunkan harga tarif dasar air PDAM.

Massa berorasi di depan gerbang kantor PDAM Tirta Anom sambil menumpahkan air keruh dari dalam ember. Bahkan salah satu peserta aksi melakukan aksi treatrikal dengan mandi air keruh.

Setelah orasi dan menggelar aksi treatrikal, perwakilan massa diterima managemen PDAM Tirta Anom untuk menerima aspirasi dan audiensi pelanggan.

Dirut PDAM Tirta Anom, Fitrah Nurkamilah berdalih, kualitas dan kuantitas air terpengaruh oleh jaringan pipa lama yang dibangun tahun 1979 silam.

"Pipa yang ditanam sejak tahun 1979 itu kondisinya sudah lama dan turut mempengaruhi kualitas dan kuantitas air yang diterima pelanggan, saya ucapkan terima kasih kepada massa yang mengingatkan kami soal peningkatan pelayanan," kata Fitrah kepada peserta aksi.

Salah satu peserta aksi mengatakan, keluhan kualitas dan kuantitas air PDAM Tirta Anom ini kerap menjadi perbincangan hangat di media sosial masyarakat Kota Banjar. Namun hingga kini permasalahan terkait kualitas dan kuantitas air masih terus terjadi.

"Airnya keruh dan sudah beberapa kali ini saya bayar tarif bulanan dengan harga yang mahal, selain airnya keruh, pasokan air juga sering tidak mengalir terutama di pagi dan siang hari," ucap Nia, salah satu pelanggan PDAM warga Tanjungsukur, Kota Banjar kepada media.

Lilis, warga Perum Griya Banjar Raharja mengaku terkejut dengan pembayaran PDAM yang naik drastis hingga mencapai Rp 1 juta. Sementara kualitas dan kuantitas airnya masih dirasa mengecewakan.

"Semoga ada rezeki untuk membayar tagihan dengan harga fantastis ini, saya berharap tarif diturunkan dan airnya bisa jernih layak konsumsi," ucap Agus, suami Lilis.tm






BANJAR | JABARCENNA.COM,- Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo seusai silaturahmi ke Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citanggolo Minggu malam menyempatkan bermalam di Guest House Poppy Dharsono, sebelum melanjutkan agenda kegiatannya ke daerah lain, Senin (9/10/2023).

Hadir untuk menemui Calon Presiden 2024 usungan dari PDI-Perjuangan dan Partai pengusung lainnya, diantaranya Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Banjar H. Nana Suryana serta Para Relawan pendukung Capres 2024 Ganjar Pranowo.

Terlihat Ganjar Pranowo berbincang-bincang dengan akrab bersama Ketua DPC PDI-P.

Dimana menurut H.Nana dalam perbincangan tersebut, Pak Ganjar berpesan kepada Kota Banjar agar menjaga kondusifitas, jalankan pemerintahan, hidup rukun damai dan tak terpecah belah demi kemajuan bersama di Kota Banjar.

Pesan tersebut juga sempat disampaikan saat Ganjar bersiap pamit untuk melanjutkan agenda perjalanannya.

"Pesan saya kepada masyarakat Kota Banjar, selalu jaga kesehatan dan hidup tetap rukun serta bahagia selalu ," ucap Ganjar Pranowo.

Sementara itu Ketua DPC PDI-P Kota Banjar H.Nana Suryana mengatakan, bahwa kunjungan Ganjar Pranowo ke Kota Banjar adalah untuk silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat serta kaum ulama di Kota Banjar, untuk Indonesia ke depannya lebih baik lagi.

"Intinya silaturahmi sambil menyerap, apa sih yang diinginkan oleh masyarakat selama ini, yang sudah terlaksana apa, dan yang belum apa, " ucapnya.

Sebelumnya diagendakan Ganjar Pranowo akan menyapa warga Banjar dengan kegiatan jalan pagi bersama, namun terbentur waktu dan kondisi badan yang cukup kelelahan, kegiatan tersebut urung dilaksanakan.

"Beliau cukup kelelahan, sehingga kegiatan tambahan seperti jalan pagi bersama warga ditiadakan. Dan Pak Ganjar langsung menuju ke tempat kunjungan berikutnya, " terang H Nana sambil menambahkan, untuk Ganjar Pranowo sendiri ditargetkan menang di Kota Banjar.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Di tengah era digital yang terus berkembang pesat, Indonesia tidak terkecuali dalam menghadapi perubahan tersebut. Dinamika ekonomi dan politik di era digital memberikan peluang dan tantangan yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Hal tersebut menjadi salah satu alasan bagi Agun Gunandjar Sudarsa untuk mengadakan Diskusi Publik Tantangan Ekonomi dan Politik di Era Digital, yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Mandiri Kota Banjar, Sabtu (07/10/2023).


Di tengah-tengah ratusan warga Kota Banjar yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat, Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar untuk Dapil Jabar X ini mengatakan, bahwa saat ini kita hidup di era digital. Jadi bagaimana tantangan ekonomi dan politik ke depan.

" Jadi kita harus semakin cerdas di era digital saat ini. Artinya kita akan ketinggalan kalau kita tida menguasai digitalisasi, " ucapnya kepada awak media seusai acara.

Agun menambahkan begitupula dengan tantangan politik di era digital. Politik akan lebih murah dengan adanya digital.


Ke depan kalau kita tidak menguasai teknologi, kita akan dicemooh. Bagaimana pola-pola kampanye yang hari ini berjumpa dengan 10 atau 20 orang, atau 100 hingga 200 orang, sementara ada jutaan pemilih. Kalau tanpa media sosial tentunya tidak bisa.

"Ini yang menjadi problem ke depan, tantangan-tantangan ke depan di era digitalisasi. Maka kita harus semakin meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi kita, " imbuhnya.

Sementara itu ketika penguasaan teknologi kita telat atau terlambat, kita akan mengganggu orang, karena orang sudah antri di belakang kita. Jadi ada proses yang mau tidak mau semua harus berjalan.

" Begitupula dengan masyarakat Kota Banjar, harus semakin dilatih dan diingatkan. Mari kita ikuti tantangan digitalisasi ini, jangan ditakuti tapi dicermati, "pungkasnya.tm
Diberdayakan oleh Blogger.