JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


Oleh : Nacep Suryaman

MENGAWALI paparan ini, penulis terlebih dulu menyampaikan, bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata 'laten' merupakan bentuk adjektiva (kata sifat) yang memiliki arti tersembunyi, terpendam tapi memiliki potensi untuk muncul kapan saja. Sehingga jika kata bahaya diletakan didepan sebelum kata laten, maka mempunyai pengertian sebuah kondisi atau keadaan bahaya yang terpendam atau tersembunyi, tetapi sewaktu-waktu bisa muncul.

Menarik atau tidak, tema yang disematkan dalam judul tulisan diatas, telah menginspirasi penulis untuk mencoba melihat dan membuka sebuah potret 'kemitraan' yang memang sering didengar dan begitu sangat menelinga, khususnya bagi kalangan insan pers (wartawan). Sehingga dengan sendirinya, istilah kemitraan terasa melekat erat dalam dinamika kehidupan komunitas penggali informasi ini, terutama ketika menjalankan tugas peliputan di lapangan.

Seperti diketahui, pers sendiri khususnya wartawan berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, adalah orang yang melakukan kegiatan jurnalistik secara terus-menerus, kontinyu (rutin), meliputi tugas mencari, menggali dan mengolah informasi lalu menyajikannya dalam sebuah pemberitaan pada masing-masing media yang bernaung di bawah perusahaan pers, baik itu media cetak, online, audio, audio visual dan lainnya, berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam kedudukannya, pers menurut amanah UU no 40/1999 ini, memiliki beberapa fungsi. Diantaranya, berfungsi sebagai media informasi, media edukasi (pendidikan) dan hiburan. Kemudian fungsi lain pers juga disebutkan, merupakan lembaga sosial kontrol (pengawasan). Sosial kontrol adalah suatu cara atau strategi yang digunakan untuk mengawal atau mengawasi perilaku seseorang dan atau lembaga, agar tidak menyimpang dalam tatanan masyarakat.

Penulis ingin lebih fokus menyampaikan, bahwa dalam rangka menjalankan tugas rutin keseharian, melakukan kegiatan peliputan, tentu sudah menjadi hal biasa, setiap wartawan sebagai pelaku pers akan membuka dan menjalin komunikasi dengan berbagai nara sumber. Hal itu ditempuh, dalam konteks mencari dan menggali nilai akurasi (ketepatan) dari sebuah informasi terhadap nara sumber terkait yang terhubung dengan materi.

Berawal dari interaksi serupa itu, maka lazimnya akan terbangunlah jalinan silaturahmi personal antara wartawan dengan sejumlah nara sumber, baik itu yang bernaung didalam ruang birokrasi pemerintahan maupun sektor swasta. Lambat laun, terbentuklah sebuah bingkai kemitraan yang bermuara diantara keduanya sepakat untuk 'berbagi' kemanfa'atan satu sama lain.

Pada tataran tersebut, penulis menyaksikan, belakangan ini kemudian menjamurlah kemasan kemitraan yang tumbuh dan berkembang menjalar ke berbagai lintas sektor. Rambatannya pun terbilang relatif cepat, sebab 'kemitraan' seperti itu untuk kalangan pers sendiri, ibarat pintu masuk yang akan lebih memudahkan dalam menggali berbagai serapan informasi terhadap orang atau institusi nara sumber dimaksud.

Bahkan tidak hanya sebatas itu, kemitraan selain terasa mempermudah wartawan untuk memperoleh informasi, ternyata praktek kemitraan tersebut juga, dirasakan lebih membuka lebar peluang bagi wartawan dalam mengais atau mengunduh rezeki. Sehingga dampaknya, tidak sedikit insan pers (wartawan) ada yang cukup hanya dengan bertemu nara sumber, lalu perannya sebagai fungsi sosial kontrol menjadi terkesampingkan.

Berangkat dari pusaran seperti itu, penulis menangkap hubungan kemitraan serupa dimaksud memiliki tendensi (kecenderungan) dapat menyuburkan tumbuhnya kemandulan pers dalam menjalankan fungsi sosial kontrol. Semakin terpelihara dan terjaga kemitraan yang dibangun oleh kedua belah pihak tadi, maka lambat laun bagaikan sebuah proses evolusi, independensi (kemandirian) pers pun berpotensi rontok dan terancam.

Bagaimana tidak, kemitraan dari potret yang diilustrasikan penulis, sememangnya bagaikan kekuatan magnet yang telah banyak menyedot serta menyeret sejumlah insan pers sampai masuk kedalam ruang kepentingan nara sumber. Sebagian pembaca mungkin pernah melihat, mendengar dan pernah mencium, beberapa personal insan pers malah diduga 'bekerjasama' dengan sejumlah nara sumber pemilik berbagai kepentingan. Dengan tujuan nara sumber, agar sikap dan dugaan perilaku menyimpang mereka, tidak lagi dikontrol atau diawasi pihak pers ini. Alih-alih sering terdengar ucapan demi menjaga 'kondusifitas' wilayah.

Atas rangkaian pemaparan diatas, penulis menyimpulkan, jika kemitraan memiliki arah seperti yang digambarkan tadi, maka bukan tidak mungkin nuansa kemitraan akan berkembang menjadi sebuah bentuk polarisasi yang sangat berpotensi menyemai kemandulan pers dalam melaksanakan fungsi sosial kontrol. Hal dimaksud tentunya, dapat memantik bahaya laten bagi ruh insan pers di negeri ini.

Sehubungan fenomena tersebut, penulis ingin mengajak khususnya kepada diri sendiri dan umumnya kepada sahabat seperjuangan satu profesi, untuk tetap dapat menjaga dan menempatkan diri kita berkedudukan pada porsi yang tepat dan sesuai. Sehingga kita mampu memelihara keniscayaan martabat pers yang berada diatas pundak kita.

Pada penghujung paparan, penulis menegaskan, bahwa bentuk kemitraan antara sejumlah nara sumber dengan rekan-rekan wartawan (pers), secara umum sejatinya memang memiliki nilai positif untuk kedua belah pihak. Terutama guna tujuan saling berbagi informasi agar bisa tercorongkan kepada masyarakat. Sehingga penulis pun menapik, hubungan kemitraan merupakan hal yang tidak sehat. Sepanjang orientasi membangun langkah tersebut, bukan untuk tujuan yang menyimpang, maka jalinan kemitraan dapat terus dipelihara serta dilanjutkan. Apa yang disajikan dalam tulisan ini, hanya mengeksplor pemikiran yang ada bahwa secara spesifik (khusus), penerjemahan dan pengejawantahan hubungan kemitraan untuk kepentingan mem'protect' (melindungi) nara sumber dari dugaan perilaku yang menyimpang, hal itu merupakan model buruk yang perlu kita antisipasi. Jika bukan oleh kita, oleh siapa lagi nilai-nilai dan martabat pers ini akan dijunjung.

Hidup PERS dan JAYALAH INDONESIA !!!***


Penulis :

- Ketua DPC Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Kuningan Jawa Barat Periode 2023 - 2028.

- Mantan Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Kuningan (Uniku) Periode 2013 - 2014.


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo, S.H.,S.I.K.,M.M. Bersama Karang Taruna Kecamatan Pataruman bersinergi menggelar bakti sosial dan bakti kesehatan di RT 01 RW 13 Lingk. Pataruman Kec. Pataruman Kota Banjar. (11/09/2023)

Bakti kesehatan tersebut berupa pengobatan gratis kepada kaum jompo serta posyandu untuk anak-anak, sedangkan bakti sosial berupa pembagian 60 paket sembako kepada peserta bakti sosial dan masyarakat sekitar.

Bakti kesehatan tersebut terdiri dari Tim Dokkes Polres Banjar bersama Nakes Puskemas Pataruman, melayani berbagai macam pengobatan umum dipimpin oleh dr. Ika Rika Rohantika Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Banjar.

Dalam sambutannya Jaenal Arifin, S. STP., M.Si Camat Kecamatan Pataruman mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres Banjar yang sudah menyediakan waktu dan materi untuk bisa memberikan sembako dan pengobatan gratis terhadap warga di Kel. Pataruman.

"Semoga kebaikan Bapak Kapolres Banjar menjadi amal soleh dan dibalas dengan rezeki yang melimpah, Aamiin. Sekali lagi Kami ucapkan terima kasih." Ucapnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruma Kecamatan Pataruman Atep mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolres, Bapak Camat, Bapak lurah telah mengatur waktu untuk kita bisa bersilaturahmi di hari ini.

"Terima kasih kepada Bapak Kapolres Banjar atas bantuan pemberian Sembako kepada warga Kami khusunya yang ada di Kel. Pataruman. Semoga kebaikan Kapolres Banjar beserta jajaran menjadi amal soleh dan pahala. Aamiin." Ucapnya.

Dalam sambutannya Kapolres Banjar mengatakan Kegiatan ini atas inisiatif rekan-rekan karang taruna dari hasil diskusi untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini. Selain di sini, pihaknya menggelar kegiatan serupa di desa-desa dan kelurahan se-kota Banjar atas inisiasi dari mahasiswa, karang taruna, masyarakat.

"Ini salah satu upaya Kami, lebih dekat dengan masyarakat, karena hakekatnya Polisi merupakan pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. Kegiatan ini semata-mata diadakan karena kepedulian Polri terhadap masyarakat, Polri membuka jalan atau masukan untuk masyarakat terhadap Polri melalui Jumat curhat, kami sangat terbuka terhadap masukan masukan masyarakat." Ucap Kapolres Banjar.

Lebih lanjut Kapolres Banjar mengatakan paket sembako yang dibagikan tersebut merupakan hasil sedekah dari seluruh personel Polres Banjar yang rutin setiap hari Senin. Untuk kemudian membantu masyarakat kota Banjar yang membutuhkan.

"Selain itu, ini dalam rangka HUT Lantas ke-68. Serta HKGB Bhayangkari, sehingga Bhayangkari Cabang Banjar turut melaksanakan bakti sosial pada hari ini." Lanjutnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut AKP HADI WINARSO, S.H Kapolsek Pataruman, AKP YUDIONO, S.Sos., M.M Kasat Lantas Polres Banjar, AKP ALI JUPRI, S.H, M.H Kasat Reskrim, IPTU ATANG EFENDI Kasat Binmas, BRIPKA GAGA Kasi Dokes, Lurah Kelurahan Pataruman, Babinsa, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pataruman, serta Pengurus Bhayangkari Cabang Banjar.tm





BANJAR | JABARCENNA.COM,- Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, S. Pd., M. H., menghadiri kegiatan Yaumul Ijtima' Muslimat NU Anak Cabang Langensari yang bertempat di DKM Darrul Muttaqien Dusun Margasari RT 08 RW 05 Kelurahan Bojongkantong Kecamatan Langensari, Minggu (10/09).

Kegiatan ini dihadiri oleh ribuan Muslimat NU Se-Kota Banjar, yang menghadirkan Penceramah Ustadzah Mumpuni Handayayekti dari Cilacap.

Wakil Wali Kota mengaku bersyukur kegiatan ini dapat dihadiri oleh ribuan jamaah muslimat NU Se-Kota Banjar. Wakil Wali Kota juga mengatakan bahwa organisasi Nahdlatul Ulama merupakan alat pemersatu bangsa.

"Apalagi kita akan menghadapi tahun politik pada 2024 nanti, saya menegaskan kita ini satu, Kita adalah warga Kota Banjar, kita adalah warga NU, dan kita adalah Warga Negara Republik Indonesia. Jangan sampai perbedaan merusakan persaudaraan serta persatuan kita. Perbedaan adalah hak setiap individu, memilih itu hak setiap warga negara namun saya ingatkan, berpolitik lah dengan santun tanpa saling menjelekkan. " Tegas Wakil Wali Kota.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota juga memohon maaf jika selama masa kepemimpinan beliau bersama Wali Kota Banjar belum mampu memberikan pelayanan yang prima bagi seluruh masyarakat Kota Banjar.

"Masa jabatan saya bersama Ibu Wali Kota akan segera berakhir pada bulan Desember nanti, untuk itu di hadapan ribuan jamaah hari ini, saya memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dimasa kami memimpin Kota Banjar. Kami mungkin tidak mampu memuaskan semua lapisan masyarakat, namun kamu juga telah melakukan upaya luar biasa untuk kesejahteraan masyarakat Kota Banjar. "Pungkas Wakil Wali Kota.

Hadir mendampingi, Camat Langensari serta Lurah Bojongkantong.tm





BANJAR | JABARCENNA.COM,- Ratusan warga masyarakat di Kota Banjar, Jawas Barat, tumpah ruah mengikuti kegiatan jalan sehat dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-40 bersama Partai Demokrat dan Anggota DPR RI Didi Irawadi Syamsudin.

Acara jalan sehat Haornas ke-40 bersama Partai Demokrat tersebut berlokasi kawasan wisata kuliner pagi Banjar Water Park (BWP) Kota Banjar, Minggu (10/9/2023).

Ratusan warga masyarakat pun nampak happy menikmati suasana jalan sehat yang berlangsung saat akhir pekan tersebut. Bahkan, para peserta pun ikut bergoyang menikmati iringan musik dangdut sambil menanti doorprize dari panitia.


Anggota DPR RI Didi Irawadi, mengatakan, jalan sehat bersama Partai Demokrat tersebut untuk memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) dan ulang tahun Partai Demokrat dan Bapak SBY.

Selain itu, jalan sehat tersebut juga bertujuan untuk mengajak masyarakat Kota Banjar agar terbiasa hidup sehat dengan berolahraga.

Selain itu, juga untuk memberikan hiburan kepada warga masyarakat serta menjalin silaturahmi, menjalin persaudaraan antara warga dan partai demokrat.

"Ini program sehat bersama partai Demokrat bertujuan agar masyarakat sehat dan bahagia. Juga kami silaturahmi menjalin persaudaraan dengan masyarakat," kata Didi Irawadi disela acara jalan sehat.


Ketua DPC Partai Demokrat Kota Banjar, Irma Bastaman, mengatakan, jalan sehat tersebut untuk memperingati Hari Olahraga Nasional sekaligus mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan bahagia.

Menurutnya, hadirnya Didi Irawadi dalam momen tersebut untuk memberikan motivasi karena selama menjabat banyak memberikan kontribusi pada masyarakat melalui kebijakan yang telah diambil oleh Partai Demokrat.

"Dengan jalan sehat ini kami ingin agar masyarakat tetap sehat dan bahagia. Momen ini juga untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat," katanya.tm
Diberdayakan oleh Blogger.