JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya



KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-
SMPN 1 Kuningan Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan Farewell Party Turning June Into Joy SAMASTA'23 (Pesta Perpisahan Mengubah Juni Menjadi Sukacita) siswa kelas IX Di Gor Ewangga Kuningan, Sabtu (17/06/2023).

Sebanyak 326 siswa kelas IX SMP Negeri 1 Kuningan dinyatakan lulus 100% dan akan mengikuti jenjang lebih tinggi yakni SMA sederajat.

Kegiatan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, M. Si, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. H. Uca Somantri, M. Si, Plt Camat Kuningan Toni Kusumanto Ketua Komite, Guru, dan Orang tua Siswa.

Kepala SMP Negeri 1 Kuningan, H. Adang Kusdiana M.Pd., di sela kegiatan Mengatakan bahwa kegiatan pelepasan dan perpisahan Siswa- siswi kelas IX ini bukanlah suatu akhir bagi Siswa- siswi dalam menempuh pendidikan. Akan tetapi suatu perjalanan dalam menggali ilmu, masih sangat panjang dan tebuka lebar untuk meneruskan pendidikan, justru itu para siswa harus lebih semangat dan lebih yakin dalam meraih atau menggapai cita- cita masa depan yang lebih gemilang.

"Selamat menempuh pendidikan yang lebih tinggi untuk anak-anak kami semuanya. Tetap menjaga nama baik almamater dimana pun kalian berada dan raihlah cita-cita terbaik ananda semuanya, ini langkah adalah langkah awal untuk meneruskan pendidikan yang lebih tinggi, raihlah cita citamu, tuntutlah ilmu setinggi mungkin jangan sampai putus ditengah jalan, lanjutkan pendidikan." Ungkapnya.

Adapun yang tampil dalam acara tersebut semuanya kreasi seni siswa dari kelas VI dan kelas VII, Modern Dance, Solo Vocal, Pencak silat, Pantonim, dan tak kalah seru untuk menghibur siswa kelas IX Kepala Sekolah H Adang pun menyumbangkan satu lagu dari Band Noah berjudul " Semua Tentang Kita", nampak suasana menjadi meriah dan penuh haru./Angga-Wan


JAKARTA | JABARCENNA.COM,-
Tersebar isu yang beredar bahwa DPW Fast Respon Jawa Barat telah di bubarkan dan akan di ganti kepengurusanya. Terkait isu tersebut Dian surahman selaku Sekjen DPP PW Fast Respon angkat bicara." DPW Fast Respon Jabar di bubarkan itu informasi yang tidak benar atau Hoax, karena kepengurusan PW Fast Respon Jabar masih di pegang oleh yang lama yang di ketuai oleh Saudara D. Hardening apabila memang ada pertanyaan tekait dengan PW Fast Respon Nusantara silahkan langsung hubungi Saya" ujar dian.

Dian Menjelaskan sebenarnya Yang di ganti itu hanya nama organisasinya Saja, yaitu dari Fast Respon Nusantara diganti dengan PW Fast Respon Nusantara. Sedangkan kepengurusan nya tetap dan engga ada yang di ganti. Jelas Dian.

DPW PW Fast Respon Jawa Barat sendiri sudah Membentuk 15 DPC yang tersebar di Provinsi jawa barat dan sudah banyak kegiatan yang sudah di selenggarakan oleh DPW Fast Respon Jabar. Jadi terkait isu yang beredar tentang DPW Fast Respon Jabar di bubarkan itu tidak benar alias Hoax.

Sekali lagi saya sampaikan terkait dengan isu DPW PW Fast Respon jabar di bubarkan itu tidak benar adanya dan kepengurusannya tetap di ketuai oleh saudara D. Hardening dan struktural ke bawah nya masih tetap, dan untuk tiap-tiap DPC PW Fast Respon di jabar saya sarankan agar lebih meningkatkan tali silaturahmi nya agar semakin kokoh Fast Respon di jabar. Pungkasnya./Wan


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Pembangunan berkelanjutan di desa saat ini menerapkan prinsip-prinsip SDGs (Sustainable Development Goals) Desa. SDGs Desa sendiri merupakan program turunan dari SDGs yang dikeluarkan oleh PBB, yang memiliki 17 tujuan atau goals. Oleh karena itu pembangunan yang menerapkan SDGs Desa, maka dapat membantu pencapaian pembangunan nasional berkelanjutan sesuai dengan Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dengan adanya hal tersebut maka Pembangunan berkelanjutan idealnya dapat mencakup berbagai aspek yang ada di masyarakat juga masyarakat desa. Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 78 (1), pembangunan desa, yaitu peningkatan pelayanan dasar, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan, pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif, pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna, dan peningkatan kualitas ketertiban dan ketenteraman masyarakat desa menjadi bagian program yang harus dilaksanakan sesuai aturan yang ada.

Seperti halnya Desa Cihideung Girang Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan dalam tahap pembangunan yang dilaksanakan di tahun 2023 pihak desa telah melaksanakan beberapa program sesuai dengan aturan yang berlaku.

Diungkapkan pihak Desa Cihideung Girang, Ada 4 program yang telah dilaksanakan diantaranya : yang pertama kami telah melaksanakan kegiatan pembangunan untuk Jalan Desa yang berada di dusun pahing dengan anggaran yang terealisasi sebesar Rp102 juta yang telah dilaksanakan pada bulan Maret lalu. Kedua, kegiatan pelaksanaan saluran Sanitasi Lingkungan yang berada di dusun Puhun yang dilaksanakan pada bulan April dengan anggaran Rp126 juta. Ketiga, Jalan Usaha Tani (JUT) yang dialokasikan di wilayah dusun manis dengan anggaran 102 juta tahap pelaksanaannya sendiri itu akhir bulan April 2023. Dan Keempat, pekerjaan program Tembok Penahan Tebing yang berada di Dusun Wage dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp162 juta itu di anggarkan dari dana IP 88 dan sebagiannya dari Dana Desa sebesar Rp 74 juta. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Cihideung Girang, Aman melalui Sekertaris Desa (sekdes) Badru kepada Jabarcenna.com, Sabtu (17/6/2023).

"Dalam proses pelaksanaan pekerjaannya semua dilakukan swakelola dengan melibatkan masyarakat secara gotong royong", ucap Badru

Sejauh ini pekerjaan itu sudah rampung semua tidak meninggalkan pekerjaan yang belum selesai. Beberapa kegiatan yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023 pun sudah terlaksana sampai dengan semester sekarang, dan tahun 2023 ini masih ada program pembangunan lanjutan yang mungkin masih akan di garap kedepan, ujarnya

Ia pun mengungkapkan, dengan adanya pekerjaan yang telah dilaksanakan, masyarakat sekarang bisa menikmati hasil yang telah dikerjakan seperti jalan desa yang berada di dusun pahing, kini masyarakat bisa menikmati jalan dengan mulus dan kemungkinan memperluas permukiman yang akan datang di wilayah tersebut.

Di dusun Wage pun sekarang masyarakat bisa menikmati akses jalan dengan jalur dua arah yang sebelumnya hanya bisa dilalui satu arah. Dan adanya realisasi program sanitasi yang telah dilaksanakan juga sekarang sudah bisa di rasakan oleh masyarakat karena sekarang sudah tidak banjir lagi. serta yang terakhir pemanfaatan akses jalan usaha tani kini sudah bisa dinikmati dengan mudah oleh para petani, ungkap sekdes

Namun, Kata Badru. Semua itu mungkin tidak semuanya bisa dirasakan oleh masyarakat mengingat masih ada program lanjutan yang belum dilaksanakan di beberapa dusun. Itupun kita masih bertahap karena anggaran masih terbatas. "Masih ada PR yaitu terkait TPS (tempat pembuangan sampah) dan sarana olahraga bagi para pemuda karena usulan itu masih di tampung, mengingat program untuk alokasi anggaran sarana olahraga bagi lingkungan itu dalam aturan tidak bisa di danai dari Dana Desa, sehingga kita mengajukan permohonan pusat lewat Kementrian Olahraga.

Harapan kedepan, saya berharap kepada masyarakat untuk bisa memahami aturan yang ada mengingat anggaran yang ada di desa ini, itu ada aturannya jadi program di tahun 2023 ini masih dalam proses terus berjalan. Karena dalam proses penggunaan anggaran kita masih menyelaraskan aturan dari Kemendes dan Kemendagri mengingat aturan tersebut masih membuat para desa bingung untuk pengalokasian Dana Desa tersebut.

"Contoh di satu sisi anggaran Dana Desa untuk sarana kepemudaan secara aturan dari Kemendes itu dinyatakan boleh dipergunakan tetapi berbanding terbalik dengan aturan dari Kemendagri bahwa anggaran DD tersebut tidak bisa dipergunakan. Jadi dengan adanya aturan tersebut kita harus bisa mengikuti aturan yang ada", pungkasnya./Wn


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-Pendaftaran calon Kepala Desa di Purwasari Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan mulai dibuka hari ini, Jumat 16 Juni 2023.

Panitia Pemilihan Kepala Desa Purwasari menyampaikan ada 5 calon bakal Kepala Desa yang akan ikut dalam kontestasi Pilkades ini.

Sugandi selaku panitia Pilkades Purwasari Kec.Garawangi mengatakan, dalam pengajuan pendaftaran calon kepala desa, calon harus melakukan syarat yang harus dipenuhi dan diperhatikan dengan syarat administrasi yang harus dipenuhi diantaranya ; mengajukan surat permohonan pendaftaran yang ditujukan kepada Panitia Pilkades ditandatangani dan bermaterai dengan dilengkapi berkas biodata diri seperti foto copy KTP, Kartu Keluarga, Ijazah dan STTB yang dilegalisir.

Tidak hanya itu ada juga prasyarat berkas yang lainnya seperti surat dari Pengadilan Negeri, SKCK dan Surat Keterangan dari Kecamatan, Surat Keterangan Sehat Badan dan Jiwa dari Rumah Sakit. Ujar Sugandi

Dan hari ini sudah ada satu calon yang mendaftar dengan atas nama H. Achmad Supardi.SE, secara kelengkapan berkas sudah bisa diterima secara langsung oleh tim panitia pelaksanaan Pilkades di sekretariat Desa Purwasari pada pukul 08.00 wib.

Pihaknya menuturkan bahwa sesuai informasi yang berkembang bakal ada 5 bakal calon yang ikut dalam pemilihan Pilkades ini dan semuanya berkompeten dalam hal memimpin, untuk lebih dan kurangnya semua penilaian ada di Masyarakat.

"Alhamdulillah sampai saat ini sesuai dengan tahapan-tahapan mereka sangat menjaga kondusifitas", ucapnya

Sementara dikatakan H. Achmad Supardi.SE selaku Calon Kepala Desa Purwasari saat dikonfirmasi usai pendaftaran pihaknya mengungkapkan, "terimakasih banyak kepada panitia Pilkades Desa Purwasari yang telah menerima berkas pendaftaran saya dan Alhamdulillah semua berjalan lancar dan saya ucapkan juga banyak-banyak terimakasih kepada rekan-rekan yang telah mengantarkan saya.

Saat ditanya apa rencana dan visi misinya ketika terpilih nanti, dirinya menjawab "Insya allah saya akan membangun Desa Purwasari dengan secara gotong royong dan transparan. Dan harapan kedepannya tetap dalam segi kemakmuran yang harus diperjuangkan sebagaimana Toto titi tentrem kerti raharjo yang artinya tidak berbuat yang merugikan orang lain, selalu rukun sehingga keadaan menjadi subur makmur, dan gemah ripah loh jinawi", pungkas H Achmad Supardi yang aktif juga di ( BPK. OI ) Badan Pengurus Kota/Kabupaten Orang Indonesia (Iwan Fals) Kabupaten Kuningan./Iwan-Moris
Diberdayakan oleh Blogger.