JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


BANDUNG | JABARCENNA.COM,-
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerbitkan aturan terkait pelaksanaan penindakan pelanggaran lalu lintas. Dalam surat telegram bernomor ST/1044/V/HUK.6.2/2023 tertanggal 16 Mei 2023, yang ditandatangani Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi, para jajaran polisi lalu lintas (Polantas) untuk mengoptimalkan penindakan pelanggaran lalu lintas secara humanis dengan pemanfaatan Electronic Traffic Low Enforcement atau ETLE namun terbatasnya spot tilang elektronik (ETLE) dan tingginya angka pelanggaran lalu lintas, Polda Jabar akan menerapkan kembali tilang manual.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si dan Dir Lantas Polda Jabar Kombes Pol. Wibowo S.I.K., M.Hum dalam acara ngariung bersama sekaligus silahturahmi di Aula Dit Lantas Polda Jabar, Jum'at (19/5/2023).

Dir Lantas Polda Jabar mengatakan untuk mengoptialkan penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan ETLE , namun untuk saat ini baru 21 titik Etle di Kota Bandung dan 1.872 hand half yang digunakan secara mobile untuk menindak pelanggaran menggunakan Etle. "Serta kita punya 1 Etle portable yang dapat berpindah - pindah dan mencover seluruh wilayah Jawa Barat. Artinya dengan panjang jalan yang cukup besar dan bebrapa daerah yang belum tercover Etle, seperti anak dibawah umur, mengemudikkan kendaraan dengan beralkohol dan lain sebagainya, menjadi tidak tercover oleh Etle. Sehingga dengan pertimbangan tadi maka kita akan berlakukan penindaakan penilangan secara manual." ujarnya.

"Penindakkan dengan manual belum kita lakukan dan masih menggunakan Etle, namun kedepan kita juga akan mempersiapkan penindakkan pelanggaran dengan menggunakan tilang manual, kenapa ini dilakukan bahwa panjang jalan yang dimiliki Jabar saat ini sekitar 2800 l Km baik jalan Provinsi, Kabupaten atau Kota." ucap Dir Lantas Polda Jabar.

"Etle tidak dihapuskan namun tetap kita berlakukan serta mengoptimalkan dengan pemberlakuan tilang manual," ucapnya.

Ada beberapa alasan pengoptimalan dengan menggunakan tilang manual disamping masih kurangnya titik etle yang disebar, ada beberapa jenis pelanggaran yang tidak tercover oleh Etle, contohnya tidak membawa sim atau stnk, berkendara dalam keadaan mabuk dan lain sebagainya.

Menurut Dir Lantas Polda Jabar, "pihaknya sudah ada 108 personel yang bersetifikasi untuk melakukan tilang manual dan saya akan laksanakan assesment pada hari Senin 23 Mei 2023 kepada personel yang bersertifikasi yamg di ikuti oleh personil Polda Jabar dan jajaranya. Ada 9 item yang saya akan assesment, mulai dari integritas, Pengambilan Keputusan, orientasi terhadap pelayanan, kominikasi, pemecahan dan analisa masalah, mengikuti prosedur, ketabahan, pengelolaanbkonflik dan pengendalian diri. hal ini bertujuan untuk memperpaiki internal personil."

Masyarakat tidak perlu khawatir, tilang ini bukan menjadi tujuan utama, namun hal ini agar mendisiplinkan masyrakat untuk meningkatkan kamseltibcar lantas agar laka lantas menurun.

"Intinya hal ini dilakukan demi kepentingan masyarakat, kami akan selalu mengawasi dan apabila ada anggota yang melakukan pelanggaran atau penyimpangan akan diberikan sanksi tegas mulai dari sanksi disiplin, sanksi kode etik hingga pidana. Maka dari itu saya harap masyarakat tidak perlu khawatir kepada personil dilapangan, karena kami sudah membekali sertifikasi serta pembekalan. Tugas kami adalah menjamin keselamatan para pengguna jalan." tutupnya./Ris-Wan


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-
Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Alloh SWT, Warga Desa Jalaksana Kecamatan Jalaksana menggelar acara syukuran dengan makan bersama, Kegiatan yang digelar di Jalan Desa Dusun 3 RT 14 RW 3 itu dihiasi dengan pemotongan belasan tumpeng dan di ikuti ratusan warga dimana sebelumnya warga secara bersama-sama menggelar doa bersama memohon keselamatan dan keberkahan.Jum'at (19/5/2023) sore.

Kegiatan yang dipelopori oleh Warga RT 13 dan 14 Desa Jalaksana tersebut sengaja digelar di sepanjang jalan Desa yang sebelumnya telah mendapat renovasi hal itu sekaligus syukuran warga karena telah memiliki jalan lingkungan yang mulus sebagai sarana warga dalam menjalankan roda kehidupan.

Kepala Desa Jalaksana Juhana M.Pd S.Pd menjelaskan, kegiatan yang dilakukan warga tersebut merupakan sebagai bentuk rasa syukur warga RT 13 dan 14 Dusun 3 karena telah memiliki jalan lingkungan atau jalan desa yang bagus, Juhana mengatakan, Sebagai salah satu sarana yang penting guna menunjang kehidupan manusia dalam beraktifitas. Jalan lingkungan yang berada di RT 13/14 RW 03 Dusun 3 Desa Jalaksana Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan yang sebelumnya rusak kini kondisinya mulus.

Perbaikan jalan dilakukan dengan cara dicor rabat beton, dan anggaran pengerjaannya bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) Pekerjaan jalan lingkungan desa dengan panjang sekitar 390 meter dan lebar 2,5 meter dimana pengerjaanya diambil dari anggaran dana desa tahap pertama ini mengacu pada rencana anggaran biaya serta rencana kerja pembangunan desa (RKPDes).

“Sebelumnya jalan tersebut sudah rusak dan masuk skala prioritas untuk diperbaiki, alhamdulilah sebelum puasa kemarin pengerjaan jalan sudah beres,sementara tujuan dari perbaikan jalan sendiri diharapkan dapat memberi manfaat dan membantu masyarakat melakukan mobilisasi diberbagai bidang,"harap Juhana.

Juhana menambahkan menurutnya keberhasilan pembangunan didesanya tidak mungkin terlaksana jika tidak ada dukungan dari semua pihak terutama masyarakat. dalam kesempatan itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu bayar pajak tepat waktu, karena pajak merupakan salah satu pendukung suksesnya pembangunan di berbagai bidang.

"Alhamdulilah kini Jalaksana merupakan salah satu desa mandiri, ini merupakan pencapaian yang luar biasa sekaligus perjuangan yang harus tetap dijaga ,terutama sifat gotong royong sehingga kedepan Desa Jalaksana menjadi lebih baik," tutur Juhana

Sementara Udin salah seorang warga setempat menuturkan,Jalan lingkungan tersebut merupakan akses mempermudah warga dalam melakukan kegiatan atau aktivitas lainnya terutama sebagai sarana transportasi maupun jalan kaki, terlebih jalan lingkungan tersebut merupakan salah satu akses yang menghubungkan antara Desa Jalaksana dan Babakanmulya sehingga pemanfaatannya dapat dirasakan oleh kedua desa.

"Rehabilitasi atau perbaikan jalan di Dusun 3 ini terus terang sangat membantu kami ya sebagai warga, terutama masyarakat yang melakukan kegiatan mobilisasi baik pertanian maupun perdagangan, karena jalan tersebut akses utama warga dua desa dalam melakukan aktivitas sehari-hari,"terangnya./Ris-Wan


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Menghadapi kontestasi Pemilu Tahun 2024 mendatang, Nahdlatul Ulama di Kota Banjar memberikan kebebasan kepada para Jamaah untuk memilih pemimpin masing-masing. Itu menjadi hal yang biasa bagi NU.

"Tahun Politik, NU tidak aneh. Karena ini hajat 5 tahunan," ujar Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Banjar H. Gungun Gunawan Abdul Jawad, S.Ud., seusai acara Halal bi Halal Keluarga Besar PCNU Kota Banjar, di Sekretariat PCNU Jalan Raya Banjar-Langensari KM.9, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (20/5/2023).

Meskipun banyak calon anggota legislatif yang didorong oleh Nahdliyin tetapi tidak membatasi kebebasan dalam memilih pemimpin. Karena pada dasarnya Nahdliyin tidak berpolitik hanya saja sudah ditanamkan bahwa memilih pemimpin itu harus yang sebagaimana diajarkan oleh Rasul.

"NU memberikan keleluasaan para Jamaah dengan Jamiyah nya secara jamiyah tidak berpolitik, tetapi memberikan keleluasaan kepada Jamaah. Hanya koridornya saja yang ditanamkan kepada para jamaah. Tentu memilih pemimpin harus yang sebagai mana diajarkan oleh Rasul yaitu mereka yang memiliki ketaqwaan, dan juga memiliki kepedulian, rasa kasih sayang kepada masyarakat," tutur Gus Jawad akrabnya.



Menurut dia, meskipun berbeda dalam politik, NU tetap solid. Semua duduk bersama dan berkumpul meski berbeda bendera Politik.

"Kita biasa-biasa saja. Di NU itu meskipun memiliki partai yang dilahirkan dari rahim sendiri, partai lain ya saya kira biasa saja berkumpul dengan kami. Kita biasa biasa saja," tutur Gus Jawad.

Acara halal bi halal PCNU Kota Banjar ini turut dihadiri sejumlah anggota DPRD Kota Banjar. Mereka diantaranya Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Tri Pamudi Rudianto dari PDI Perjuangan, Gungun Gunawan Abdul Jawad dari PKB, Mujamil dari PPP serta para Bacaleg Anggota DPRD Kota Banjar dari kader Nahdliyin./Tema


JAKARTA | JABARCENNA.COM,- Polres Karawang melakukan pengungkapan kasus penipuan pendaftaran rekrutmen Polri jalur Bintara. Dalam perkara itu, ditetapkan satu orang tersangka dengan inisial (DLS).

Dengan dilakukannya tindakan tegas terhadap pelaku penipuan jalur Bintara itu, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa, hal itu salah satu wujud dari komitmen Polri yang sejak awal fokus untuk memberantas praktik calo maupun KKN dalam seluruh proses rekrutmen Korps Bhayangkara.

"Selain mengapresiasi, kami di tingkat Mabes Polri tentunya mendukung penuh tindakan tegas terhadap pelaku ataupun calo rekrutmen Polri. Karena, sejak awal pimpinan Polri sudah menegaskan untuk tidak segan memberamtas praktik calo maupun KKN," kata Dedi kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023.

Pada seluruh rangkaian proses pendaftaran rekrutmen Polri, baik jalur Akpol, Bintara dan Tamtama, dalam hal ini, Polri tidak memungut sepeser pun biaya atau gratis, bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ingin bergabung sebagai anggota kepolisian.

Dedi menekankan, dalam proses rekrutmen saat ini, As SDM Polri menerapkan prinsip BETAH (bersih, transparan, akuntabel dan humanis). Sehingga, tidak ada ruang sedikitpun untuk pihak-pihak yang mencoba 'main-main' dalam proses rekrutmen Polri.

Bahkan, kata Dedi, untuk semakin mencegah praktik tersebut, SSDM Polri kini membuka layanan Hotline di nomor 085773760016, bagi masyarakat atau siapapun yang ingin melakukan pengaduan atau memberikan informasi seputar adanya dugaan pelanggaran ataupun penyimpangan terkait proses rekrutmen.

"Kami terbuka, mendengar dan menyerap semua aspirasi dan informasi dari seluruh lapisan masyarakat. Semua ini dilakukan untuk semakin meningkatkan rasa kepercayaan publik terhadap Polri," ujar Dedi.

Tak hanya layanan Hotline, Dedi menyatakan, pihaknya juga menyediakan wadah atau sarana komunikasi sebagai wujud keterbukaan penerimaan rekrutmen personel kepolisian di media sosial (medsos).

"Dalam rekrutmen Polri, terbukanya komunikasi publik melalui adanya 7 medsos dan nomor Hotline untuk pengaduan terkait rekrutmen termasuk wadah tanya jawab siapapun yang hendak mencari informasi seputar rekrutmen Polri," ucap mantan Kadiv Humas Polri itu.

Tak lupa, Dedi menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polres Karawang yang telah menindak tegas pelaku penipuan pendaftaran Bintara./TM
Diberdayakan oleh Blogger.