JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


NTT | JABARCENNA.COM,-
TNI-Polri melaksanakan Apel Gelar Pasukan terkait pengamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan itu dipimpin langsung Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Usai apel gelar pasukan, Panglima TNI dan Kapolri melakukan pemeriksaan pasukan dam alutsista yang nantinya akan digunakan dalam pengamanan KTT ASEAN yang ke-42 ini. Selanjutnya, kedua pimpinan TNI-Polri ini melaksanakan Tactical Floor Game (TFG).

Menurut Sigit, pelaksanaan TFG menjadi hal penting guna setiap instansi yang mengamankan seperti TNI, Polri, BIN, BSSN dan instansi lain agar memiliki pemahaman yang sama.

"Semua ini harus memiliki pemahaman yang sama khususnya terkait dengan siapa harus berbuat apa. Kemudian apabila ada suatu peristiwa bagaimana kemudian itu diselesaikan terkait dengan jenjang-jenjang keputusan yang akan diambil, apakah bisa diputuskan langsung ataukah ini harus dilaporkan dan perintah datang dari atas," kata Sigit di Labuan Bajo, NTT. Minggu, (7/5/2023)

Dengan adanya kesamaan pemahaman tersebut, Sigit menuturkan nantinya berbagai macam persoalan mulai dari situasi normal, sampai dengan kondisi kuning, merah maupun kontijensi, seluruh anggota yang melaksanakan tugas di sektor masing-masing mengerti dan paham dengan apa yang harus dilakukan.

Dalam kesempatan ini, mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan antara TNI-Polri sudah mengetahui tugas dan tanggungjawab dalam pengamanan. Hal ini sangat penting agar penyelenggaraan KTT ASEAN berjalan aman dan sukses.

"Jadi tentunya kita sepakat bahwa dengan sinergisitas dan soliditas yang kita bangun, terus kita perkuat, menjadi kunci untuk bisa melaksanakan rangkaian kegiatan pengamanan ini dengan optimal. Itu kunci sukses dari bagaimana penyelenggaraan ini betul-betul bisa kita amankan dengan baik," ujar Sigit.

Mantan Kapolda Banten ini menyebut bahwa pihaknya sudah menyiapkan antisipasi ataupun solusi terkait dengan adanya unjuk rasa saat KTT ASEAN. Yakni, dengan menjalin komunikasi bersama pihak-pihak yang ingin menyampaikan pendapatnya.

"Tentunya harapan kita permasalahan-permasalahan yang ada bisa kita lakukan mitigasi penyelesaiannya seperti apa. Tentu kita akan bantu komunikasi kan itu terkait hal-hal yang bersifat unjuk rasa. Dan bagaimana pola penanganannya. Sehingga di satu sisi kebebasan berekspresi tetap bisa diberikan. Namun disisi lain, tidak mengganggu jalannya proses KTT ASEAN itu sendiri. Itu yang utama," ucap Sigit.

Hal yang menjadi perhatian lainnya adalah terkait adanya ancaman gangguan aksi terorisme. Ia menyampaikan sudah melakukan rapat dan telah disiapkan satgas deteksi, yang memonitor terkait dengan orang-orang yang kita curigai.

"Jadi kita sudah pasang di beberapa sudut mulai dari Bandara sampai dengan akomodasi venue dan jalur-jalur yang dilewati, sehingga terhadap target yang memang selama ini sudah kita ikuti akan terpantau dengan alat-alat yang kita miliki dan tentunya apabila kemudian Termonitor, kita segera ambil langkah," tutur Sigit.

Selanjutnya, kata Sigit, apabila ada ancaman terkait barang ataupun benda, yang dianggap mencurigakan, petugas keamanan sudah menyiapkan tim K-9 dan Jibom.

"Sehingga bagaimana kita bisa persiapkan evakuasi terhadap hal-hal seperti itu namun juga jangan sampai kemudian menjadi isu yang mengganggu proses KTT ASEAN," jelas Sigit.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mempersilahkan bagi masyarakat yang ingin ikut bersinergi bersama dengan TNI-Polri untuk mengamankan KTT ASEAN. Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat juga bangga atas dipercayanya Indonesia menjadi keketuaan KTT ASEAN ke-42.

"Kita memilih tempat di Labuan Bajo ini harapannya bisa membawa ke depan kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo khususnya, dan membawa indonesia di kancah internasional. Tentunya tokoh agama, masyarakat adat, pemuda kita akan libatkan untuk melaksanakan pengamanan bersama TNI-Polri," tutup Yudo di kesempatan yang sama./Ris-Wan


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Jembatan Parunglesang Kota Banjar hari ini dilakukan comissioning test atau uji kelayakan beban, yang dilaksanakan oleh PT Bukaka selaku rekanan proyek perbaikan Jembatan tersebut, Sabtu (06/05/2023).

Uji coba kelayakan beban tersebut dilakukan mulai dari pukul 12.00 WIB sampai malam dengan menggunakan enam kendaraan berat dengan masing-masing tonase 25 ton, total 150 ton.

Seperti disampaikan General Manager Konstruksi PT. Baja Titian Utama, Bambang Nurhadi bahwa Jembatan Parunglesang ini masih dalam tahap uji coba kelayakan beban, sesuai dengan uji dinamis dan uji statis yang dilakukan sampai nanti malam.

" Saat ini perbaikan sudah selesai tapi Kami masih ingin meyakinkan dengan pengujian untuk merilis berapa sih tonase yang bisa diizinkan untuk melintas di Jembatan ini. Jadi Kami berharap masyarakat dan pengguna jalan dapat bersabar untuk dibukanya kembali akses Jembatan Parunglesang karena saat ini yang lebih di prioritaskan adalah keselamatan, " ucapnya.


Bambang menambahkan, setelah dilakukan running test hari ini, hasilnya bisa keluar secepatnya.

Diperkirakan dua sampai tiga hari setelah keluar hasilnya dilaporkan ke Pemkot dan segera mungkin jembatan bisa dipergunakan.

" Pembukaan lalulintas Jembatan Parunglesang akan dilakukan dengan pembatasan muatan supaya semuanya aman dan akses mobilitas di Kota Banjar tidak terganggu, " imbuhnya

Sementara itu Pejabat Sekda Kota Banjar, Ade Setiana dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa terkait uji coba kelayakan Jembatan Parunglesang ini, Wali Kota sudah menginstruksikan jajarannya untuk segera menuntaskan persoalan ini sehingga pihaknya akan segera membuka akses Jembatan Parunglesang. Dan juga desakan masyarakat yang ingin akses Jembatan segera dibuka.

" Dan hari ini sesuai dengan progress dari PT Bukaka, dilakukan pengujian dan hasilnya akan dianalisis sehingga secepatnya akan keluar referensi atau hasil yang menyatakan tonase berapa yang bisa masuk ke jembatan ini, setelah dilakukan perbaikan pada pondasi yang patah, "jelasnya.

Jadi kami mohon kepada masyarakat untuk bersabar, dan kita menunggu hasil referensi sekian tonase yang bisa lewat, bisa langsung dibuka.

Namun masyarakat juga harus kembali bersabar bahwa sesuai dengan agenda Nasional apabila Jembatan Parunglesang ini sudah dibuka, maka jembatan Parungsari akan segera ditutup untuk pergantian, pungkasnya./Tema


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., melantik Bapak Dr. Drs. H. Ade Setiana,M.Pd., sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Kota Banjar, yang bertempat di Aula Somahna Bagja Dibuana Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar. Kamis (04/05/2023).

Pelantikan berlangsung khidmat dengan dihadiri secara langsung oleh Dandim 0613 Ciamis, Kajari, Kalapas Banjar, Wakapolres Banjar, Perwakilan Pengadilan Agama, Perwakilan Pengadilan Negeri, Wadanyon 323 Raider/Buaya Putih, Para Asisten Daerah, Para Staf Ahli Serta Para Kepala Perangkat Daerah.

Dalam amanatnya, Wali Kota menuturkan bahwa setiap amanah tidak langgeng, terbatas oleh Waktu. Jabatan sekretaris Daerah merupakan jabatan penting yang merupakan unsur pembantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Untuk itu, menurut Wali Kota Kekosongan Jabatan sekretaris Daerah harus segera diisi sesuai dengan mekanisme dan aturan perundang-undangan.

"Pelantikan Bapak Ade Setiana sebagai Penjabat Sekretaris Daerah sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan. Setelah pengajuan nama Calon PJ Sekretaris Daerah kepada Gubernur Jawa Barat dan disetujui, maka pelantikan PJ Sekretaris Daerah harus dilakukan maksimal lima hari setelah turunnya persetujuan daru Gubernur. " Ucapnya.

Dalam kesempatan ini juga, Wali Kota mengucapkan selamat kepada Bapak Dr. Drs. H. Ade Setiana, M. Pd., yang sudah dilantik. Wali Kota Berharap, PJ Sekretaris Daerah dapat mengemban amanah dengan penuh rasa tanggung jawab.

"Tugas PJ Sekretaris Daerah tidak kalah beratnya dengan Sekda Difinitif, salah satunya harus langsung bekerja menyiapkan pelaksanaan seleksi jabatan terbuka untuk mengisi kekosongan Jabatan Sekretaris Daerah, Kepala Dinas PUPR, serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjar. " Pungkas Wali Kota./Tema





CIAMIS | JABARCENNA.COM,- Komando Distrik Militer (Kodim) 0613/Ciamis melaksanakan program Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) Tahun 2023 di Kabupaten Ciamis. Program kali ini dilaksanakan di wilayah Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (04/05/2023).

Program BSMSS Kodim 0613/Ciamis Tahun 2023 ini dilaksanakan selama 15 hari, dari tanggal 4 Mei sampai 18 Mei 2023. Acara ini dibuka secara resmi oleh Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., di Gor Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Saat pembukaan, turut dihadiri oleh Asisten Daerah II Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis Hendra S, Kabag SDM Polres Ciamis Kompol Iskandar Hartana, S.Sos., M.Si., Kabag Log Polres Ciamis Kompol Erisyadi Kusnadi, Kapolsek Ciamis Kompol Ismet Inono, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Ciamis, Kadis PMD Kabupaten Ciamis Ape, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Ciamis, Camat Baregbeg, dan tentunya warga masyarakat Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.

Saat pembukaan, Komandan Kodim 0613/Ciamis bersama Asda II Setda Kabupaten Ciamis secara simbolis menyerahkan peralatan berupa pacul dan sekop kepada Anggota TNI AD dan Linmas Desa Jelat. Acara dilanjutkan dengan peletakan material pertama tanda dimulainya program BSMSS di Dusun Ragapulu Rt.02 Rw.13, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Komandan Kodim 0613/Ciamis Lektol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., mengatakan, program BSMSS Kodim 0613/Ciamis Tahun 2023 di Desa Jelat Kecamatan Baregbeg ini memiliki dua sasaran, yaitu fisik dan non fisik. Dimana sasaran fisik berupa pembangunan jalan rabat beton sepanjang 293 meter dan pembangunan jalan dengan Lapensit sepanjang 150 meter di dua dusun di Desa Jelat.

Sedangkan untuk sasaran non fisik berupa sosialisasi dan penyuluhan kepada warga masyarakat di Desa Jelat. Adapun sosialisasi dan penyuluhan yang disampaikan berupa kesehatan, Bela Negara guna menangkal paham radikalisme dan penyuluhan perikanan serta peternakan.

"Program BSMSS Kodim 0613/Ciamis Tahun 2023 di Desa Jelat ini melibatkan 80 orang personel gabungan. Terdiri dari TNI AD 25 orang, Polres Ciamis 8 orang, Dinas Instansi terkait dan warga masyarakat sekitar lokasi pekerjaan sasaran fisik," kata Dandim 0613/Ciamis.

"Stimulus menumbuhkan potensi apa yang ada di desa jelat guna kesejahteraan masyarakat," ucap Dandim 0613/Ciamis menambahkan.

Dandim 0613/Ciamis menuturkan, program ini sebagai stimulan mendorong pemerintah daerah percepatan dan pemerataan pembangunan. Selain itu juga untuk bersama-sama TNI-Polri dan Pemerintah daerah memunculkan nilai-nilai budaya bangsa yang sudah mulai terkikis yaitu Gotong Royong.

"Secara implisit yang terkandung rasa nilai sosial, budaya bangsa yang sudah mulai tergerus dan sedikit luntur dengan menumbuhkan kembali kebersamaan. Bisa kumpul, bekerja, berkomunikasi, jadi tidak hanya pekerja secara teknis tetapi menumbuhkan kebersamaan bergotong royong dan kepedulian, itu yang diharapkan," kata Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi.

Dandim juga berharap momen ini juga dimanfaatkan untuk bersama mendengarkan keluhan yang ada dimasyarakat. Pihaknya juga berkomitmen mendukung dan mengamankan serta menjaga kondusifitas yang aman sehingga program pemerintah berjalan lancar.

"Kami komitmen mendukung kondusifitas keamanan di Ciamis agar masyarakat nyaman dan pembangunan berjalan lancar. Sama-sama berkomitmen TNI-Polri kompak, tidak ada benturan dan permasalahan guna mendukung program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat," tutur Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi.

Sementara itu, Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya melalui Asda II Setda Kabupaten Ciamis Hendra S menyampaikan, Pemkab Ciamis menyampaikan apresiasi program BSMSS Kodim 0613/Ciamis. Ini bentuk sinergitas Pemerintah dengan TNI dan Polri dalam upaya bersama percepatan pembangunan.

"Program ini sangat bermanfaat sekali, dimana ini juga dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa agar mampu mengelola potensi dan Sumber Daya yang dimiliki. Bentuk kerja sama dalam upaya meningkatkan semangat gotong royong dan kesejahteraan," kata Hendra.

Hendra menambahkan, Bupati berpesan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan secara maksimal dan seoptimal mungkin hasil dari Program BSMSS Kodim 0613/Ciamis. "Kami harap warga bisa memanfaatkan hasil seoptimal mungkin dengan tidak mengabaikan unsur pemeliharaan dan dapat ditindaklanjuti bahkan ditingkatkan dengan program yang ada," kata Hendra./Tema




Diberdayakan oleh Blogger.