JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Menindaklanjuti Program Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo, S.H.,S.I.K.,M.M. tentang Belajar Membaca dan Menghafal Al-Qur'an, hari ini seluruh personel Polres Banjar yang beragama Islam belajar mengaji dan menghafal Al-Qur'an di Masjid At-Taubah Polres Banjar. (25/01/2023).

Rencana kegiatan tersebut disampaikan Kapolres Banjar dalam apel pagi jam Pimpinan kemarin (24/01/2023).

Terkait hal tersebut Kapolres Banjar mengatakan di tengah-tengah kesibukan dalam pelaksanaan tugas menjaga kondusifitas kota Banjar pihaknya harus tetap mempersiapkan diri untuk Akhirat.

"Kita sebagai manusia jangan terlena akan rutinitas pekerjaan, kita harus mempersiapkan di akhirat nanti, banyak hal yang bisa dilakukan dari berbuat amal kebaikan dan membaca Alquran" ucap Kapolres Banjar.


Kata Kapolres Banjar Al-Quran akan datang sebagai penolong kita, sebaik-baik manusia adalah manusia yang belajar Al-Quran dan manusia yang mengajarkan Al-Quran.

"Setiap huruf yang dibaca dalam Al-Quran adalah kebaikan, dan akan dibalas 10x kebaikan" ucapnya.

"Maka jadikan momentum belajar membaca Al-Quran dan menghafal Al-Quran dengan sungguh-sungguh, niatkan belajar ikhlas karena Allah SWT." lanjutnya.

Masih Kata Kapolres Banjar Syarat membaca Al-Quran, tekad yang kuat, disiplin dan konsisten, guru yang konsisten, Akhlak yang terpuji dan tahsin yang terpuji.

"Gaya membaca Al-Quran visual dengan membaca Al-Quran dengan tajwid, tempat menghafal dengan mendengarkan, media HP dan elektronik. Menghafal Al-Quran dengan cara menulis hafalan Al-Quran dengan dibaca diulang-ulang" Kata Kapolres Banjar.

"Menghafal Al-Quran dengan metode, tatap, tahfizh, talaqi (setoran hafalan), takrir (mengulang-ulang), tasmi' (memperdengarkan hafalan kepada orang lain)" pungkasnya.

Selanjutnya Kapolres Banjar menyampaikan kedepannya personel Polres Banjar akan secara rutin menghafal dan membaca Al-Quran di masjid At-Taubah Polres Banjar./atema


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Rumah milik Bapak Jaja yang beralamat di Lembur Balong RT 02/07 Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman tersambar Petir sekitar jam 13,00 wib.

Pemilik rumah Jaja mengatakan kejadiannya jam 01.00 wib lebih kronologisnya saya kurang tahu karena saya lagi di Pangandaran dan istri saya lagi di pasar keadaan rumah kosong gitu jadi setahu saya ada yang kasih tahu gitu katanya rumah enggak hancur semua gitu ini pak lewat antena TV nyambarnya atau ada langsung ke genteng kalau melihat itu dari apa Antena TV itu karena kalau enggak bisa saya kurang tahu tahunya saya udah udah hancur baru saya lihat ya itu kelihatannya gitu, ucapnya.


Jadi kronologisnya kurang tahu kayak gitu karena saya enggak ada di TKP dan saya pun diberi tahu sama tetangga, jelasnya.

Dari pihak Kepolisan, Kelurahan dan BPBD sudah ada ngecek ke lokasi kejadian dan dari BPBD memberikan bantuan terpal. Dia berharap dari Pemerintah ada bantuannya. Kerugian kerusakan material diperkirakan 10 juta. Ucap pemilik rumah Jaja kepada media./Tema


JAKARTA | JABARCENNA.COM,- Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyematkan Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan seluruh Kepala Staf TNI, sebagai warga kehormatan Korps Marinir.

"Dalam rangka penyematan sebagai warga kehormatan Korps Marinir yang disematkan kepada Ketua MPR, Ketua DPR, Kapolri, KSAD, KSAL, KSAU yang siang hari ini pelaksanaannya dilaksanakan melalui serbuan amfibi sebagai tugas pokok Marinir di dalam pertempuran mulai dari pendaratan dilanjutkan gerakan serbuan di darat. Saya tekankan ini atas jasa-jasa sumbangsih atas kemajuan TNI khususnya TNI AL dan didalamnya ada Korps Marinir," kata Yudo di Pulau Damar Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023.


Setelah menerima penyematan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa, menjadi warga kehormatan Korps Marinir menjadi kebanggaan baik diri sendiri maupun institusi Polri. Mengingat, kata Sigit, seorang prajurit Marinir memiliki tugas yang sangat berat dalam menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia.

Disisi lain, Sigit kembali menekankan, sebagai Kapolri maupun personel Kepolisian, namun di dalam tubuhnya mengalir darah TNI. Mengingat, Sigit lahir dari keluarga yang berlatarbelakang TNI.

"Saya selalu katakan, saya menjadi polisi dan saat ini saya menjadi Kapolri. Namun di darah saya mengalir darah TNI dan itu akan memperkuat soliditas dan sinergitas TNI-Polri ke depan akan semakin kokoh dan semakin baik," ujar Sigit di kesempatan yang sama.


Menurut Sigit, dengan adanya pengangkatan warga kehormatan Korps Marinir ini semakin melengkapi baret yang disematkan kepadanya. Diantaranya, warga kehormatan Kostrad, brevet Hiu Kencana, dan disematkan Baret Merah serta Brevet Komando dari Kopassus.

Sigit menekankan, dengan adanya penyematan tersebut hal itu bukan semata-mata hanya seremonial. Melainkan, wujud dan bukti semakin kokohnya sinergitas antara TNI-Polri dalam menjaga keamanan, ketertiban serta mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

"Ini tentunya semakin menunjukan sinergitas dan soliditas TNI-Polri semakin hari semakin kokoh dan mantap," ucap Sigit.

Sinergitas dan soliditas TNI-Polri, dikatakan Sigit, merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya hal itu akan berpengaruh terhadap stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Ini menjadi penting untuk menjaga NKRI, stabilitas kamtibmas akan semakin mantap manakala soliditas TNI-Polri semakin kokoh. Kedaulatan negara akan semakin mantap manakala soliditas dan sinergitas TNI-Polri semakin kokoh. Stabilitas kamtibmas dan politik diperlukan untuk menjaga NKRI semakin kuat dan baik," tutup Sigit./TM


JAKARTA | JABARCENNA.COM,- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menggelar kegiatan Hoegeng Awards pada tahun ini. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memacu semangat anggota Polri di lapangan untuk terus berbuat baik.

Penyelenggaraan Hoegeng Awards pertama kali dicetuskan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR pada Januari 2022.

"Adapun background penyelenggaraan Hoegeng Awards ini bermula dengan adanya tagar percuma lapor polisi dan satu hari satu oknum. Lalu Pasal 30 ayat 4 UUD 1945 yaitu Polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakan hukum," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/1/2023).

Lebih lanjut, Dedi menuturkan, penyelenggaraan Hoegeng Awards juga dilatarbelakangi oleh humor dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menyatakan hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia, yakni patung polisi, polisi tidur dan mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso.

"Munculnya humor dari Gus Dur ini seakan telah melegitimasi bahwa sangat sulit mencari polisi jujur dan berintegritas di negara ini," katanya.

Dedi menuturkan, Hoegeng Awards bukan merupakan konteks popularitas dan banyak-banyakan usulan. Melainkan proses seleksi yang menitikberatkan pada dampak positif untuk institusi Polri maupun masyarakat luas, dengan berlandaskan pada nilai keteladanan Hoegeng Iman Santoso.

Pada penyelenggaraan Hoegeng Awards 2022 ada tiga kategori yang diperebutkan. Yaitu Polisi Inovatif, Polisi Berdedikasi, dan Polisi Berintegritas.

Tahun ini, ada lima kategori yang diperebutkan yaitu Polisi Berintegritas, Polisi Inovatif, Polisi Berdedikasi, Polisi Pelindung Perempuan dan Anak, dan Polisi Tapal Batas.

Adapun dewan pakar yang nanti memutuskan penerima Hoegeng Awards yaitu Wakil Ketua MPR Arsul Sani, Anggota Kompolnas Poengky Indarti, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, Anggota Komnas HAM Putu Elvina dan Mantan Plt Pimpinan KPK Mas Achmad Santosa.

"Adapun kriteria penjurian yaitu pertama anggota Polri aktif, lalu tidak memiliki catatan negatif data internal Polri, ketiga memiliki impact atau dampak terhadap masyarakat luas, keempat memiliki citra positif di mata masyarakat sekitarnya, kelima berintegritas dan menjalankan prinsip-prinsip Presisi," katanya./TM
Diberdayakan oleh Blogger.