JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar melaksanakan Rapat Koordinasi Tahapan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 dengan Satuan Intel, bertempat di Aula Kantor KPU Kota Banjar, Jum'at (23/12/2022).

Menurut Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial Muhklis, Rapat koordinasi tersebut berkaitan dengan pembahasan sejumlah tahapan baik yang sudah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan, berikut mencoba membahas potensi-potensi kerawanan di setiap tahapan yang akan laksanakan.

"Dimana dalam Rapat Koordinasi Tahapan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 tersebut bersama-sama Satuan Intel di masing-masing Instansi baik Polres, KODIM, Kejaksaan, BIN dan Kesbangpol, selain membahas sejumlah tahapan, sekaligus juga kita meminta masukan terkait bagaimana penyelenggaraan Pemilu di 2024 bisa berjalan dengan lancar" ucap Dani.


Ditambahkan Ketua KPU Kota Banjar, dalam Rakor tersebut juga dibahas potensi-potensi kerawanan di setiap tahapan yang akan dilaksanakan.

"Tadi kita sudah petakan dengan basis indeks kerawanan dari Bawaslu, yang dijadikan sebagai basis pembahasan di Rapat. Dan kalau kita belajar dari Pemilu 2019, sebetulnya kita satu-satu Kabupaten dan Kota yang tidak ada sengketa baik proses maupun hasil," imbuhnya.

Di akhir konfirmasi Ketua KPU Kota Banjar menyampaikan, kesuksesan Pemilu itu bukan kesuksesan tunggal tapi kesuksesan manunggal.


Dikarenakan Pemilu adalah kesuksesan manunggal maka suksesnya pemilik itu butuh keterlibatan semua komponen dan semua element.

"Kita penting dan perlu untuk menjalin komunikasi, koordinasi dan konsultasi dengan dari Satuan Intel tadi agar kita bisa membangun harmonisasi dan sinergitas untuk penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024, " pungkasnya./Tema


BANJAR | JABARCENNA.COM, - Operasi Lilin Lodaya tahun 2022 dimulai terhitung hari ini (23/12/2022), pelaksanaan operasi terpusat tersebut dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia termasuk di wilayah hukum Polres Banjar Polda Jabar.

Dalam pelaksanaannya personel disebar di beberapa titip pos dan Gereja di wilayah hukum Polres Banjar, berkenaan hal tersebut Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo, S.H.,S.I.K.,M.M. mengecek kesiapan pos pengamanan (Pos Pam) di Taman Kota Banjar.


Pengecekan tersebut meliputi kesiapan personel serta sarana dan prasarana serta kelengkapan administrasi dan kelengkapan lainnya yang harus melekat di Pos Pam.

Di tengah-tengah pengecekan tersebut Kapolres Banjar menyempatkan untuk berbagi dengan sesama.

Terpantau Kapolres Banjar memberikan uang tunai kepada warga masyarakat yang berdagang maupun penarik becak yang sedang berada di sekitaran Pos Pam Taman Kota Banjar.

Seperti diketahui sebelumnya, secara rutin Kapolres Banjar singgah di Alun-alun Kota Banjar dan Taman Kota Banjar untuk berinteraksi dan berdialog dengan warga masyarakat baik PKL, Pedagang Keliling, Penarik becak, dan lain sebagainnya untuk menerima keluhan dan saran dari masyarakat sambil berbagi.


Di temui di tengah kegiatan tersebut Kapolres Banjar mengatakan pihaknya dengan didukung stakeholder berkomitmen menjamin keamanan dan kenyamanan bagi warga masyarakat Kota Banjar yang merayakan hari raya Natal dan Tahun Baru 2023.

"Tentunya dengan didukung instansi terkait TNI, Pemerintahan, mitra Polri, Banser dan Ansor serta pihak-pihak yang terlibat dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru ini" ucap Kapolres Banjar.

Disinggung terkait berbagi rezeki dengan warga masyarakat Kapolres Banjar mengatakan walaupun di tengah-tengah kesibukan tugas, sempatkan waktu untuk berbagi dengan sesama.

"Karena, Ini sebagai bentuk rasa syukur kita atas segala nikmat yang telah Diterima, karena hidup bukan tentang bagaimana menikmati, melainkan juga berbagi, berbagi dengan orang lain adalah bentuk terbaik mensyukuri apa yang telah kita dapatkan" pungkas Kapolres Banjar./TM


JAKARTA | JABARCENNA.COM,- Penandatanganan Nota Kesepakatan Antara Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan Pemerintah Kota Banjar.

Bertempat di Aula Kantor BP2MI, Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan. Kamis (22/12/2022).

Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si, menghadiri kegiatan Penandatanganan Nota Kesepakatan Antara Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan Pemerintah Kota Banjar.

Selain dengan Pemerintah Kota Banjar, penandatanganan ini juga dilakukan dengan beberapa Pemerintah Kabupaten/kota di Jawa Barat serta Dengan beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia.


Nota kesepakan ini berisi tentang: Sinergi pemberantasan sindikasi penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia ; Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan; Fasilitasi perlindungan Calon Pekerja Migran Indonesia dan Pekerja Migran Indonesia, Sinergi pelayanan penempatan dan perlindungan Calon Pekerja Migran Indonesia dan Pekerja Migran Indonesia, Sinergi Pelaksanaan Sosialisasi peluang kerja Pekerja Migran Indonesia di negera tujuan penempatan serta Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi antara BP2MI dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia.

Sebelum penandatanganan, Para kepala daerah juga meninjau lokasi Command Center BP2MI. Di lokasi tersebut, terdapat seluruh informasi tentang PMI yang berasal dari seluruh Kota/Kabupaten se-lndonesia mulai dari status PMI, negara tempat bekerja, gaji, hingga tempat tinggal di negera tempat bekerja PMI.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Benny Ramdhani, menuturkan bahwa penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bukan hanya tugas Pemerintah semata, namun diperlukan koordinasi antara Pemerintah daerah dengan Pemerintah Pusat.

Menurutnya PMI merupakan pahlawan devisa bagi Indonesia, untuk itu BP2MI telah melakukan upaya Perlindungan PMI sebelum Keberangkatan, selama bekerja di negera tujuan serta Purna PMI.

"BP2MI juga telah memberikan pelayanan prima kepada selurih PMI, diantaranya dengan membangun lima Lounge di lima Bandara internasional di indonesia khusus untuk PMI, Fast Track layanan Imigrasi di bandara, Pemberian fasilitas kredit dengan bekerjasama dengan Bank Nasional untuk biaya keberangkatan, persiapan kemudahan kredit rumah subsidi serta pembebasan bea masuk barang yang dibawa oleh PMI dengan bekerjasama pihak Bea cukai.


Setelah kegiatan, Wali kota mengatakan bahwa, Penandatanganan ini merupakan kesepakan antara Pemerintah Kota Banjar dengan BP2MI dalam upaya perlindungan PMI khusunya dari Kota Banjar. Meskipun jumlah PMI dari Kota Banjar tidak sebanyak PMI dari Kota/Kabupaten lain di Indonesia, namun dengan penandatanganan ini mendukung komitmen Kota Banjar dalam upaya perlindungan PMI dari Kota Banjar.

"Di tahun 2022 PMI dari Kota Banjar berjumlah 83 orang yang bekerja di sembilan Negara tujuan. Mereka merupakan pejuang Devisa yang harus dilindungi oleh Pemerintah. Semoga kedepan tidak ada lagi kasus kekerasan kepada PMI. Disinilah negara hadir dalam upaya perlindungan warganya yang bekerja di Luar Negeri./TM


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Banjar, BKKBN Kota Banjar melaksanakan Evaluasi Hasil Pembinaan Posyandu Di Lokus Stunting Tahun 2022, bertempat di Aula Kantor BKKBN Kota Banjar, Jln Gerilya Pamongkoran Kota Banjar, Kamis (22/12/2023).

Saat ini ada 4 Desa yang menjadi Lokus penanganan stunting. Desa Kujangsari, Desa Mulyasari, Desa Neglasari, dan Desa Mekarharja.

Menurut Wakil Wali Kota Banjar H.Nana Suryana ke 4 Lokus tersebut melibatkan para OPD untuk dijadikan wilayah binaannya, untuk menggenjot Lokus tersebut di dalam penanganan New Zero Stunting.


"Stunting ini tidak bisa dihilangkan, tetapi bagaimana tidak lahir lagi stunting-stunting baru. Jadi dari proses pendataan dulu, perencanaan dan sampai kepada pelaksanaan, di ujung tahun ini kita evaluasi, " ucap Wakil Wali Kota seusai mengikuti Evaluasi Hasil Pembinaan posyandu di Lokus Stunting 2022.

Selanjutnya menurut Wakil Wali Kota dari evaluasi ini, kita bisa melihat apa saja yang sudah kita raih dan kita selesaikan, dan apa kendala-kendala yang selama ini masih harus dikerjakan, dan bagaimana langkah kita ke depan.

"Jadi evaluasi di ujung tahun ini menjadi tolak ukur gerakan percepatan penurunan stunting ke depan.

Dan sinergitas juga sudah mulai dibangun, mulai dari tim percepatan stunting tingkat Kota, tingkat Kecamatan, dan tingkat Desa, " imbuhnya.

Ketika sinergitas sudah dibangun, maka persoalan stunting bisa diselesaikan, terutama tidak lahir lagi stunting di Kota Banjar.

"Berbicara tentang Lokus stunting, ini bisa bergiliran tidak hanya terpaku pada 4 Desa saja. Kalau misal penanganan di tahun ini 4 Lokus dianggap sudah ada perbaikan dan sudah selesai. Maka bisa saja untuk tahun depan 5 itu tempat yang baru, dan 4 ini masih terus kita bina, " papar Wakil Wali Kota.

Dalam penanganan stunting ini juga diperlukan juga adanya Bapak asuh, seperti yang telah dilakukan oleh Yogya Dept Store yang telah siap menjadi Bapak asuh di Mekarsari.

"Mudah-mudahan langkah ini bisa memantik aghnia-aghnia yang lain mau berperan serta dalam penanganan New Zero Stunting," pungkasnya./Tema
Diberdayakan oleh Blogger.