JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM,- Gotong royong merupakan salah satu budaya bangsa Indonesia yang harus dilestarikan, seperti yang dilakukan Satgas Satuan Organik Yonif R 303/SSM bersama warga saat membangun Gereja di Distrik Sinak, Ilaga Utara. Puncak. Papua. Jumat (14/10/2022).

Dalam keterangan tertulis di Pos Komando Utama (Kout) Sinak, Mayor Inf Sandra Setiawan Prihandono sebagai Wadansatgas Satuan Organik Yonif R 303/SSM menyampaikan bahwa melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang berada disekitar pos, dan juga membangun harmonisasi serta kedekatan TNI dengan masyarakat guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

"Ini merupakan salah satu langkah untuk dapat hadir membantu masyarakat. Dengan adanya partisipasi dan kegiatan yang positif tersebut tentunya akan membangun komunikasi dan hubungan yang baik antara masyarakat dengan TNI. Sehingga kemangunggalan TNI dengan rakyat semakin erat. “ ujarnya

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dantim 3 Pos Sinak Serka Sitompul bersama dengan 9 personil anggota Pos Sinak lainnya. Sebagai salah satu wujud toleransi dalam umat beragama, personil Sinak berpartisipasi bahu - membahu membantu membangun Gereja di Distrik Sinak dengan cara bersama masyarakat mengangkut papan yang akan dijadikan bahan bangunan Gereja di atas bukit.

“Semua kegiatan yang kita lakukan sebagai bentuk kepedulian Satgas TNI terhadap setiap kegiatan yang ada di wilayah sekitar Pos,” terangnya.

Karya bakti yang dilakukan oleh para prajurit Satgas Yonif Rider 303/SSM, mendapat apresiasi dari Kepala Suku Distrik Sinak Bapak Desman Murib (40) atas bantuannya dalam membangun Gereja.

“Kami senang karena kehadiran prajurit di daerah penugasan mau membantu warga dan bergotong royong,” ucap Desman. /TM





BANJAR | JABARCENNA.COM,- Bertempat di Aula MAN Kota Banjar, Kamis(13/10/2022). Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana,S.Pd.,M.H, menghadiri kegiatan Temu Pisah Kepala Kementrian Agama Kota Banjar.

Bapak Dr. H. Badruzaman, M. Pd., dialih tugaskan Ke Kabupaten Pangandaran yang digantikan oleh Bapak H. Hamzah Rukmana, S. Ag., M. A. Sebagai Kepala Kementrian Agama Kota Banjar yang baru.

Dalam sambutanya, Wakil Wali Kota mengatakan bahwa Kantor Kementrian Agama merupakan salahsatu mitra kerja Pemerintah Kota Banjar dalam upaya pemberdayaan masyarakat dibidang keagamaan. Banyak peran dan fungsi dari Kemenag yang sangat membantu Pemerintah diantaranya, Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang haji dan umrah serta yang tidak kalah pentingnya sebagai Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan madrasah, pendidikan agama dankeagamaan.


"Kementerian Agama Hadir secara langsung dalam upaya pemberdayaan ummat di Kota Banjar. Hal ini sesuai dengan misi kota Banjar dalam Peningkatan Kualitas SDM khususnya dibidang Keagamaan. " Jelasnya.

Beliau juga, mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. H. Badruzaman, M. Pd., karena selama menjabat sebagai kepala Kementrian Agama Kota Banjar, jalinan sinergi, Koordinasi dan silaturahmi sangat erat terjalin.

"Saya juga mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Bapak H. Hamzah Rukmana, S. Ag., M. A. Sebagai kepala kepala Kementrian Agama Kota Banjar yang baru, saya sangat berharap jalinan sinergi kita akan terus terjalin dalam upaya pemberdayaan Ummat di Kota Banjar. "/Tema



BANJAR,| JABARCENNA.COM,- Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Banjarsari, dan sekitarnya, mengakibatkan dinding rumah warga ambruk.

Tidak ada korban jiwa dan luka-luka, dalam kejadian musibah bencana tersebut. Namun pemilik rumah mengalami kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

"Kejadian dinding rumah warga ambruk di wilayah Desa Ratawangi, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Alhamdulillah tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, penghuni bisa menyelamatkan diri. Saat ini kondisi rumah mengalami kerusakan cukup parah, sehingga penghuni rumah dievakuasi, dan disarankan pindah sementara, demi keselamatan"ungkap Ahman Riana, Anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis.

Ahman, mengatakan rumah yang dihuni oleh 3 orang jiwa tersebut, ambruk sekitar pukul 12.30 WIB, setelah diguyur hujan deras, sejak Kamis (13/10/2022) dini hari tadi.

Dinding tembok bangunan rumah ada pada bagian atas, yang posisinya berada di sebelah barat rumah, sehingga tembok bangunan yang lainnya mengalami retak-retak, akibat tertarik tembok bangunan yang ambruk.


"Tembok dinding bangunan yang ambruk posisinya berada disebelah barat bangunan rumah milik Sukirman (74) warga di Dusun Cangkring, RT 04, RW 05, Desa Ratawangi, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat"jelas Ahman

Ahman, menjelaskan untuk rumah yang dindingnya ambruk tersebut saat ini ditempati (dikontrak) oleh Bapak Ariyanto, bersama Keluarganya, warga dari di Dusun Ratawangi, RT 04, RW 01, Desa Ratawangi, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Ahman, menambahkan untuk penanganan yang dilakukan saat ini yaitu mengevakuasi Keluarga korban penghuni rumah, pindah ke rumah orang tuanya. Dan melaporkan kejadian musibah bencana tersebut ke Dinas Instansi terkait di Tingkat Kabupaten Ciamis, guna penanganan lebih lanjut, Tambahnya./Tema


CIAMIS | JABARCENNA.COM,- Sebuah rumah yang dihuni oleh 7 orang jiwa, di Dusun Cipicung, RT 06, RW 03, Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk, pada Kamis (13/10/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.

Rumah tersebut ambruk akibat tidak kuat menahan guyuran deras air hujan yang terjadi sejak malam hingga sore ini. apalagi kondisi kayu plafon yang sudah lapuk.

Beruntung dalam kejadian musibah bencana tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, dan luka-luka.

Anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis, Teguh Megaluh, mengatakan bahwa dalam kejadian bencana tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, dan luka-luka, hanya saja kerugian material yang dialami oleh keluarga korban ditaksir mencapai Rp 15.000.000, juta rupiah.

“Robohnya atap bangunan rumah milik Bapak Ojo tersebut, akibat dari hujan deras yang terjadi sejak malam hingga sore ini. Di samping itu, atap rumah yang terbuat dari bahan kayu tersebut sudah banyak yang lapuk, sehingga atap bangunan ambruk"ujar Teguh

Teguh, menjelaskan untuk penanganan yang dilakukan saat ini ialah melakukan pendataan dampak kerusakan, serta berkoordinasi dan melaporkan musibah bencana tersebut, ke Dinas Instansi terkait, yang ada di Tingkat Kabupaten Ciamis.tandasnya./Tema




Diberdayakan oleh Blogger.