JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya



JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Warga Desa Langseb Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan dihebohkan dengan penemuan mayat di dalam rumah. Diduga mayat berjenis laki-laki itu tewas karena tersengat arus listrik.

Ditemukannya mayat tersebut berawal dari kekhawatiran pihak keluarga yang mencari korban dikarenakan sudah dua hari tak kunjung pulang.

Menurut keterangan saksi, Yudi yang sekaligus teman korban menuturkan, korban bernama Rahman (26) warga Desa Langseb Kecamatan Lebakwangi di temukan sudah terkujur kaku, ditemukannya korban tersebut sekitar pukul 18.00 wib, Senin (05/9) malam.

Sebelumnya diterangkan Yudi, setiap harinya korban selalu mengurus dan menyalakan lampu di rumah saudaranya yang kosong karena tinggal di Jakarta. Dan pada sabtu malam saya bersama korban mengobrol sampai larut malam.

"Kami ngobrol dan becanda, setau saya korban tidak ada masalah apa lagi musuh", terangnya 

Ia pun menuturkan, pada hari minggu saya menghubungi nomor seluler korban tapi engga diangkat-angkat, semenjak itu korban ternyata gak pulang ke rumah orang tuanya yang beralamat di Blok Puhun Rt/Rw 07/04. Nah pihak keluarga pun langsung mencari korban karena sudah dua hari tidak pulang-pulang.

Namun pas dicari kendaraan roda dua korban ada di rumah saudaranya, sementara pintu rumah tersebut keadaan terkunci, Alhasil keluarga korban dan warga pun curiga karena tercium bau busuk dari dalam rumah tersebut.

"Tercium bau busuk pak, dan pintu gabisa dibuka Rena terkunci dari dalam, akhirnya pintu kita dobrak namun setelah tedobrak korban sudah ditemukan terkujur kaku posisi korban pun sedang memegang colokan struk", jelasnya 

Adanya penemuan mayat tersebut warga pun langsung melapor kepada pihak kepolisian.

Tak lama pihak kepolisian dari Mapolsek dan team medis dari Mapolres Kuningan langsung melakukan olah tempat Kejadian Perkara (TKP).

Menurut keterangan saksi mata dan hasil olah TKP tidak ada unsur kekerasan. Ini murni korban tersengat listrik. Dan permintaan dari pihak keluarga korban akan segera dimakanan dan keberatan untuk di visum terang Babinsa Yoga saat berada di lokasi kejadian. (Do2)







JABARCENNA.COM | BANJAR,- Puluhan mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Cipayung plus menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Banjar, SPBU Parungsari, Kantor Wali Kota dan Polres Banjar, Senin (5/9/2022).

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan untuk menentang kebijakan Pemerintah terkait kenaikan harga BBM dan Perwal Kepemudaan yang tak kunjung rampung.

Salah satu orator yang juga Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI) Cabang Kota Banjar Budi Nugraha, mengatakan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi hanya mengorbankan kondisi ekonomi rakyat. Keputusan yang diambil oleh wakil kita baik di pusat maupun daerah tidak berpihak pada kita.

"Kami menolak kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM salah satu kenaikan harga yang mempunyai efek domino. Hal ini sangat menyiksa dan menyengsarakan rakyat. Padahal kita belum sepenuhnya bangkit dari krisis ekonomi yang diakibatkan pandemi.

Namun penguasa, dengan seenaknya menaikan harga BBM. Maka sekali lagi, kami dengan tegas menolak kenaikan harga BBM, ' ucapnya.

Massa dari Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus dalam aksinya menuntut 4 poin terkait isu nasional yang berisi menolak kenaikan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan solar yang dapat melemahkan tingkat pendapatan ekonomi masyarakat, menuntut pencopotan Menteri ESDM BUMN dan Dirut PT Pertamina, mengusut tuntas mafia gas dan pertambangan lewat penegakan hukum serta merevisi pasal bermasalah atas asal RKUHP.

Setelah melakukan orasinya di halaman Gedung DPRD Kota Banjar, massa kemudian berpindah ke SPBU Parungsari dan sempat menutup akses jalan nasional.

Selanjutnya massa bergerak memasuki kantor Wali Kota Banjar.

Dalam aksinya di halaman kantor Wali Kota Banjar, sempat terjadi aksi saling dorong dengan sejumlah anggota Kepolisian sehingga suasana sempat memanas, namun berhasil ditangani dan situasi bisa dikendalikan.

Sementara itu Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana seusai aksi unjuk rasa menyebutkan bahwa Pemerintah sebetulnya bukan menaikan BBM tapi mencabut subsidinya, karena selama ini subsidi BBM dianggap mensubsidi orang kaya yang punya kendaraan.

"Jadi untuk lebih tepat sasaran, maka dicabut subsidi BBM nya, selanjutnya diberikan lah subsidi BBM seperti yang besok akan diterima 16 ribu warga Kota Banjar menerima subsidi BBM sejumlah Rp.150 Ribu dikali 2 bulan menjadi Rp.300 Ribu," jelasnya.

Dengan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan aliansi mahasiswa dan buruh, Wakil Wali Kota Banjar mengatakan sah-sah saja, siapapun menyampaikan aspirasi dan pendapat di depan umum dilindungi oleh undang-undang asal tidak anarkis.

" Soal kenaikan harga BBM, tergantung dari sudut pandang mana kita melihat. Yang jelas, saya meyakini negara mengambil keputusan tidak semata-mata untuk menyengsarakan rakyat, " pungkasnya./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, S.Pd.,M.H., dengan Didampingi Oleh Komandan Kodim 0613 Ciamis, Komandan Bataliyon 323 Raider, Serta Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjar, melakukan monitoring program TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu yang bertempat di Klinik Bataliyon 323 Raider, Senin (05-09-2022).

Sasaran umum program bangga kencana adalah meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi, terkendali nya laju pertambahan penduduk dan meningkatkan ketahanan keluarga serta terbangunnya kelembagaan dan jaringan pengelola program KB di setiap lini lapangan.

Wakil wali kota menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung sekali adanya program TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu, terutama dalam pemasangan alat kontrasepsi kepada ibu-ibu akseptor aktif dan baru, guna mengendalikan jumlah penduduk.

"Inilah bentuk sinergi antara Pemerintah Kota Banjar dengan jajaran TNI dalam upaya memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat khususnya dalam pengendalian Penduduk di Kota Banjar. Hal ini, dalam rangka Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu, sebagai wujud kepedulian dan perhatian kepada ibu-ibu dalam pelayanan alat kontrasepsi KB. "Jelasnya.

Wakil wali kota menambahkan, Keluarga Sejahtera memerlukan sebuah perencanaan yang matang salah satunya dalam perencanaan keturunan. Wakil wali kota juga mengemukakan, sangat penting sekali dalam mengendalikan penduduk. Apalagi saat ini pertumbuhan penduduk begitu luar biasa, sehingga akan menyebabkan penambahan dalam kebutuhan sehari-hari.

"Makanya, melalui TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu inilah akan memberikan kontribusi sekaligus kontrol dalam berumah tangga, khususnya di Kota Banjar. " Pungkasnya./Tema





JABARCENNA.COM | BANJAR,- Wakil wali Kota Banjar, H. Nana Suryana,S.Pd.,M.H., membuka kegiatan Pembinaan Pekerja Sosial Masyarakat Kota Banjar Tahun 2022 yang bertempat di Aula DINSOSP3A Kota Banjar, Senin (05-09-2022).

Kegiatan ini diikuti oleh 35 orang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) se-Kota Banjar dalam rangka peningkatan kompetensi seluruh PSM di Kota Banjar. PSM sendiri merupakan warga masyarakat yang mempunyai kepedulian wawasan dan komitmen serta pengabdian di bidang sosial kemanusiaan yang diakui secara legal formal melalui PermenSos Nomor 10 tahun 2019 tentang Pekerja Sosial Masyarakat.


Menurut wakil wali kota, PSM sebagai mitra Pemerintah memerlukan individu yang mempunyai kapasitas dan kemampuan sebagai fasilitator antara masyarakat dengan Pemerintah di bidang Sosial.

"Masih banyak masyarakat miskin yang tidak mempunyai akses untuk mendapatkan perlindungan sosial, seperti bantuan sosial dari Pemerintah. Untuk itu, saya berharap PSM hadir memfasilitasi masyarakat guna mendapatkan perlindungan sosial dari pemerintah " Jelasnya.

Wakil wali kota menekankan, dengan kegiatan ini akan terjalin komunikasi yang erat antara PSM dengan Pemerintah. PSM juga mampu mengerti alur pengajuan bantuan sosial melalui perangkat Daerah terkait.

"PSM harus memahami Landasan strategis nasional dalam upaya penanggulangan kemiskinan, yaitu dengan upaya Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, Meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, Adanya jaminan bagi masyarakat miskin untuk melakukan kegiatan UKM serta Mensinergikan antara program dan pelaksanaan. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh PSM di Kota Banjar dalam upaya perlindungan Sosial di Kota Banjar. "Pungkas wakil wali kota./Tema
Diberdayakan oleh Blogger.