JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Siapa yang tak kenal dengan H Ayub Ahmad FA S.Ag M.Ag. Beliau adalah pegawai lingkup Kemenag Kuningan yang sepak terjangnya dalam melakukan siar Islam tidak diragukan lagi. Selain sebagai seorang pegawai yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, beliau juga salah satu seorang da'i kondang dan sudah terkenal di Kuningan maupun Jawa Barat.

Kini, Ayub di percaya oleh Kemenag kota Cirebon sebagai kepala seksi (Kasi) Pendidikan Agama Islam. Sebagai seorang kasi, dirinya akan mendedikasikan sepenuhnya dengan melakukan suatu terobosan baru agar di bidangnya bertambah maju terutama dalam pendidikan agama Islam.

"Langkah pertama adalah melakukan konsolidasi di dalam internal, hal ini agar ada satu pemahaman dan satu kata untuk melaksanakan program yang telah dibuat, kemudian dirinya akan terjun ke lapangan untuk melihat dan mendengar secara langsung dari pada stakeholder sebagai bahan evaluasi untuk program yang akan dilaksanakan " ujar Ayub pada media ini, Sabtu (03/08/2022).

Perlu diketahui, sebelum dilantik menjadi pegawai di Kemenag kota Cirebon, H .Ayub Ahmad FA S.Ag. M.Ag menjabat sebagai Penyuluh selama tiga tahun di KUA Ciawigebang. (Suradi)


JABARCENNA.COM | BANJAR, - Tim Penilai Kampung Tangguh Nusantara (KTN) dari Dir Binmas Polda Jabar melaksanakan penilaian Kampung Tohaga Lodaya di wilayah Desa Sukamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar.

Ketua Tim yang dipimpin oleh Kabag Bin Ops Dir Binmas Polda Jabar disambung langsung oleh Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo, S.H.,S.I.K.,M.M. selanjutnya digelar acara seremonial dan pelaksanaan penilaian.

Aspek penilaian Kampung Tangguh Nusantara (KTN) tersebut di antaranya Aspek Sosial Ekonomi, Aspek Informasi dan Kreativitas, Aspek Toleransi dan Higienis, serta Aspek Tanggung Wisata.


Fokus utama dari penilaian kampung tangguh tingkat Polda Jawa Barat adalah Kampung Tangguh Kesehatan Jasmani dan Rohani pada situasi pandemi Covid-19 ini.

Pada sambutannya Kapolres Banjar mengatakan ucapan selamat datang kepada ketua Tim beserta Rombongan dari Polda Jabar di Wilayah Polres Banjar, Lembur Tohaga Lodaya secara harfiah memiliki arti kampung yang tangguh, kokoh, mandiri, kuat, dan memiliki kerukunan hidup untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

"Kami mohon Doa dan Dukungan kepada para warga Sukamukti khususnya dan kota Banjar secara umum agar Desa Sukamukti dapat memenuhi kriteria penilaian yang bagus dan dapat meraih juara pada penilaian KTN ini" ucap Kapolres Banjar. (02/09/2022)

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Pataruman, Camat pataruman, Kasat Binmas Polres Banjar, PMDK POL Kota BANJAR, KA DISPOL PP KOTA BANJAR, Kepala BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 2 Kota Banjar, Kepala Desa Sukamukti Kota Banjar, serta Tokoh masyarakat Desa Sukamukti, dan Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta Bina Desa Sukamukti./Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,- Guna mewujudkan kemanunggalan TNI bersama rakyat, Babinsa Kelurahan Sindangsari Serma Hendiyana Personil Koramil 0607-03/Baros, Kodim 0607/Kota Sukabumi melaksanakan gotong royong bersama warga di sepanjang sungai Pangbarakan yang terletak di Kampung Lemburpasir RT002/RW005, Kelurahan Sindangsari Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, Jumat, 2 September 2022.

Selain menjalin silaturahmi, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan pribadi toleransi, sukarela, tolong menolong hidup bermasyarakat untuk mencapai tujuan bersama di atas kepentingan pribadi.

Gotong royong, kali ini dilaksanakan dengan sasaran membersihkan sampah yang ada di sungai dan ranting kayu yang menghalangi atau menghambat arus air.

Babinsa menghimbau kepada masyarakat pada saat gotong royong tersebut agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar karena kesehatan lebih penting, setidaknya jangan mengotori apabila tidak sempat membersihkan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh karang taruna bersama warga setempat.

Ditempat terpisah, Danramil 0607-03/Baros Kapten inf Azman mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI untuk membangun kerukunan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya dengan melakukan karya bakti bersama warga membersihkan sampah di sungai.

“Selain itu dapat berguna untuk mencari solusi bersama guna memudahkan masyarakat dan Babinsa dalam menghadapi masalah yang ada di wilayah sehingga dapat ditangani dengan tepat” ungkapnya./Suhendi


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Adanya dua pernyataan yang berbeda dari perangkat desa dengan ketua BPD desa Cihirup kecamatan Cidahu terkait penggunaan dana desa tahun 2021 menjadi kecurigaan adanya ketidakberesan keuangan desa.

Salah satu yang menjadi persoalan tersebut adalah pengalokasian anggaran dengan nomenklatur untuk pemeliharaan perpustakaan desa sebesar Rp 81.000.000,-

Menurut Kaur umum desa, Dede, nominal tersebut ada dan telah di realisasikan, tapi bukan untuk pemeliharaan perpustakaan desa karena desa tidak mempunyai perpustakaan,tetapi di gunakan untuk pembelian alat seni yang memang memang mendekati pada nomenklatur tersebut.

" Betul ada anggaran tersebut, namun di gunakan untuk membeli peralatan kesenian, dan sedikit perbaikan tempat alat alat tersebut" ujar Dede di dampingi kades Lina pada media ini, Senin (29/08/22).

Namun ditempat yang berbeda , di kantor kecamatan Cidahu, ketus BPD desa Cihirup Tata, yang juga sebagai kasi Trantib (MP) kecamatan mendapat keterangan yang berbeda terkait penggunaan anggaran pembelian alat kesenian yang ada di desanya.

"Anggaran tersebut tidak dibelikan alat kesenian tetapi digunakan untuk ketahanan pangan, bahkan teknisnya dana tersebut digunakan untuk pembangunan masjid." Tandas ketua Tata.

Menyikapi adanya dua pernyataan yang berbeda dari kedua belah pihak, menimbulkan banyak pertanyaan terutama dalam pengelolaan dana desa yang sangat besar, seperti yang di sampaikan salah satu warga desa yang tidak mau di sebutkan namanya. " Dari dulu di duga ada permasalahan keuangan desa ,tidak transparan, bahkan pengurus BPD yang tidak seirama dengan desa, banyak yang mengundurkan diri " ujarnya.

Masih menurutnya, terkait anggaran pengadaan bak sampah dengan anggaran pantastis 120 juta juga harus dipertanyakan, belum lagi yang lainya, (Bule ).
Diberdayakan oleh Blogger.