JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM BANJAR,- Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M. Si., menerima Tim Penilai Verifikasi Lapangan Hasil Penilaian Apresiasi Bina Keluarga Remaja (BKR) Percontohan Tingkat Nasional Tahun 2022 yang bertempat di BKR Kembang Tanjung Kampung KB Surya Nanjung Desa Sinar Tanjung Kecamatan Pataruman, Selasa, 12 Juli 2022.

Tim Penilai disambut dengan tarian dan dilakukan pengalungan bunga oleh Kepala Desa Sinartanjung serta Ketua TP PKK Desa Sinartanjung.

Wali Kota Banjar mengucapkan selamat datang kepada Tim Penilai di Desa Sinartanjung Kecamatan Pataruman. Wali Kota juga mengapresiasi atas terpilihnya BKR Kembang Tanjung sebagai 3 besar Apresiasi BKR Percontohan tingkat Nasional tahun 2022. 

"terpilihnya BKR Kembang Tanjung sebagai tiga besar apresiasi BKR percontohan tingkat nasional Tahun 2022 setelah melewati Penilaian tingkat Provinsi Jawa Barat, jelasnya


Beliau berharap Dengan hadirnya tim verifikasi hasil penilaian apresiasi BKR percontohan tingkat nasional Tahun 2022 dapat memberikan arahan dan saran kepada anggota dan pengurus BKR agar pengelolaan BKR Kembang Tanjung semakin meningkat dan dapat menjadi acuan bagi kelompok yang lain.

"Jadikan penghargaan yang telah diraih ini sebagai motivasi untuk lebih baik lagi Mari kita bulatkan tekad, bahwa apa yang kita kerjakan hari ini adalah usaha kita untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kota Banjar khususnya kader BKR dan PIK R sebagai mitra kerja Pemerintah Kota Banjar", harapnya.

Kegiatan diakhiri dengan peninjauan balai Sawala BKR Kembang Tanjung oleh tim Penilai dengan didampingi oleh Wali Kota Banjar bersama Ketua TP PKK Kota Banjar./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si., Membuka Rapat Koordinasi Persiapan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kota Banjar Tahun 2022 yang bertempat di Aula Somahna Bagja Dibuana Setda Kota Banjar, Selasa, 12 Juli 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjar, Kepala Kementrian Agama Kota

Banjar, Para Camat, Kepala Desa/Lurah Se-Kota Banjar dengan Narasumber Kepala Dinas Kesehatan.

BIAN adalah upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi yang meliputi 2 (dua) kegiatan yaitu imunisasi tambahan dan imunisasi kejar. Kegiatan imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis imunisasi campak-rubela secara massal tanpa memandang status imunisasi sebelumnya kepada sasaran dengan usia 9 sampai dengan 59 bulan, sedangkan imunisasi kejar adalah berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 sampai dengan 59 bulan. Imunisasi Kejar sendiri meliputi imunisasi Polio (tetes dan suntik/IPV), DPT-HB-HB serta pelaksanaan perluasan dan introduksi vaksi baru (PCV, HPV, Rotavirus).

Dalam sambutnya, Wali Kota Banjar menjelaskan bahwa selama Masa Pandemi pelaksanaan imunisasi rutin di Indonesia tidak dapat berjalan optimal sehingga terjadi penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan. Hal ini juga terjadi di Kota Banjar, sehingga banyak sasaran vaksin di Kota Banjar belum mendapatkan layanan vaksin. "Upaya tersebut dilaksanakan melalui kegiatan yang dinamakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang. 

Berdasar data dari Dinas Kesehatan, ada 11.375 sasaran Vaksin campak-rubela serta target Vaksin Kejar sebanyak 3.088 sasaran vaksin se-Kota Banjar. Saya berharap target tersebut dapat tercapai guna mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata serta menghentikan transmisi virus campak-rubela serta polio di Kota Banjar. "Jelasnya.

Wali Kota berharap, dengan rapat Koordinasi ini, dapat terjalin sinergi antar stakeholder di Kota Banjar, sehingga program tersebut dapat berjalan dengan optimal.

./Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Adanya kasus PMK di Kuningan yang sudah di atas 2.500 ekor hewan ternak tersebut kini Dinas Perikanan dan Peternakan Kuningan fokus lakukan pemberian vaksin terhadap hewan ternak.

"Untuk total vaksin hewan ternak yang disalurkan dari Pemerintah Pusat totalnya ada 7.200 dosis vaksin, dan dalam pelaksanan vaksinasinya kini sudah mencapai 50 persen pemberian vaksin terhadap hewan ternak tersebut", ucap Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kuningan, H Dadi Hariadi M.Si, Senin (11/7/2022) di ruang kerjanya.

Lanjutnya, Pemberian vaksin tersebut diberikan untuk hewan ternak milik masyarakat atau kelompok yang ada di Kabupaten Kuningan baik hewan ternak sapi perah, sapi potong dan babi.

"Sejauh ini kasus PMK di Kuningan alhamdulillah melandai, dan pihak kita terus fokus melakukan peninjauan dan pengawasan dilapangan, dan menyangkut anggaran yang di ajukan untuk penanganan kasus PMK ini kita telah mengajukan sebesar Rp500 juta ke pihak pemda, sekarang lagi dalam tahap proses dan sudah ada di BPKAD", ucapnya

Sementara ditambahkan Kasi Kesehatan Hewan Drh Rofiq, mengatakan, untuk penanganan PMK, sejauh ini kita lakukan vaksinasi dan dalam pemberian vaksin PMK tersebut sudah 50 persen. Dari jumlah vaksin yang ada itu sebanyak 7.200 dosis, dan Vaksin itu akan dibagi 5.200 dosis untuk sapi perah, dan 2.000 dosis untuk sapi potong dan untuk pemberian vaksin terhadap hewan babi sendiri baru ada 200 ekor yang sudah divaksin, ujarnya

Kedepan kita akan terus lakukan pemberian vaksin terhadap hewan ternak tersebut sesuai dengan target, mudah-mudahan semua hewan ternak bisa tervaksin semua. Pungkasnya (Iwan)


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Adanya pemberitaan yang menyangkut pemerintahan Desa Cihideung Girang Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan di media jabarcenna.com yang tayang Senin (11/7) kemarin perihal dugaan ketidakjelasan program yang sedang dilaksanakan, kini pihak pemdes Cihideung Girang berikan klarifikasi.

Sekertaris Desa Cihideung Girang, Badru Alqubani mengungkapkan bahwa menurutnya ini hanya sekedar miskomunikasi saja.

"Jadi perlu diluruskan perihal informasi yang disampaikan kemarin, saya bukan dalam artian tidak transparan namun sebenarnya untuk pekerjaan fisik pembangunan irigasi tersebut memang itu dikerjakan oleh pihak TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) dan untuk saya pribadi hanya sebatas pemantauan dan pembinaan saja sebagaimana pekerjaan tersebut harus sesuai", ungkapnya kepada jabarcenna.com, Selasa (12/7/2022) diruang kerjanya.

Dan terkait program ketahanan pangan sendiri pihak kita selaku pemerintahan desa cihideung girang itu untuk pemberdayaan masyarakat dengan memprogramkan anggaran yang ada itu untuk pembelian kambing yang mana kambing tersebut nantinya akan di urus oleh kelompok, dalam penyalurannya seperti ke anggota linmas Cihideung Girang itu sebanyak 10 ekor Kambing, terus Karang Taruna 15 ekor dan 15 ekor lagi untuk masyarakat.

Jadi pak, untuk anggaran 20 persen yang bersumber dari Dana Desa tersebut kita kita alokasikan terhadap dua kegiatan tersebut sebagaimana programnya adalah ketahanan pangan, ujar Badru

Dan menyangkut pelaksanaan pekerjaan yang irigasi tersebut, anggarannya itu mencapai Rp170 juta itu dilaksanakan untuk pembangunan irigasi yang berada di blok Pakuwon dengan jarak tempuh pekerjaan irigasi tersebut sepanjang 400 meter itupun kita ada tambahan lagi 100 meter yang diperuntukan untuk wilayah lainnya.

Lanjutnya, kembali lagi kepada persoalan yang ada, pihak desa khususnya saya dan TPK ini murni hanya untuk melaksanakan program yang ada jadi sebenarnya tidak ada permasalahan baik di tubuh pemerintah desa dan TPK.

Dan untuk kegiatan yang sekarang sedang berjalan, pihak kita mempunyai harapan bagaimana program ini bisa berjalan sesuai rencana sehingga masyarakat juga bisa merasakan hasil kegiatan yang ada. Karena program ketahanan pangan ini bisa memberikan dampak baik terhadap petani ataupun kelompok ternak sehingga adanya kegiatan pekerjaan irigasi dan pengadaan kambing tersebut bisa menumbuhkan peningkatan taraf ekonomi masyarakat khususnya warga Desa Cihideung Girang. Demikian dikatakan Sekertaris Desa Cihideung Girang tersebut. (Iwan)
Diberdayakan oleh Blogger.