JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, S.Pd, membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berbasis Kompetensi Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi bagi pencari kerja kejuruan menjahit dan tata kecantikan tahun Anggaran 2022 yang bertempat di Aula Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar, Kamis, 17 Februari 2022.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan laju pertumbuhan ekonomi khususnya bagi pencari kerja melalui pelatihan keterampilan kerja.

Sebanyak 16 peserta akan mengikuti pelatihan selama 14 hari yang dimulai tanggal 17 Februari sampai dengan 02 Maret yang bertempat di Kelurahan Hegarsari dengan Instruktur pelatihan berasal dari UPTD BLK Kota Banjar yang sudah tersertifikasi.


Mengawali arahannya, Wakil wali kota mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas dilaksanakannya kegiatan ini. Hal ini dapat membantu para pencari kerja dari Kota Banjar dalam menghadapi Persaingan dunia kerja yang semakin ketat.

"Jika kita tidak dibekali dengan skill atau kemampuan yang unggul, maka SDM kita akan kalah dalam menghadapi arus globalisasi. Kita hanya akan menjadi penonton di negara kita sendiri. Untuk itulah diperlukan pelatihan kerja seperti ini untuk membentuk SDM yang berkualitas dan berkemampuan lebih baik dibanding pencari kerja yang lain." Jelasnya.

Wakil wali kota juga berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan serius. Tidak semua daerah mendapat kesempatan seperti ini.

"Untuk itu saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh. Banyak keuntungan yang didapat. Dengan keterampilan yang tersertifikasi, akan menjadi nilai tambah ibu-ibu semua dalam memasuki persaingan dunia kerja. Minimal kita dapat mempraktekannya untuk kebutuhan pribadi dan keluarga. " Pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar, P perwakilan Perusahaan, serta Lurah Hegarsari./Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN- Momentum Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 sangat meriah, karena rangkaiannya terus berlangsung hingga Rabu (16/2/2022).

Kali ini, HPN diisi dengan Riding To Cibuntu, bersama Pimpinan dan anggota DPRD Kuningan. Puluhan motor dikawal polisi melakukan konvoi dengan rute Star Gedung DPRD - Jalan Lingkar Baru - Panawuan - Linggajati - Cibeureum - Mandirancan - finish di Desa Wisata Cibuntu Pasawahan.

Puluhan jurnalis dari berbagai media, baik cetak, elektronik, maupun online nampak akrab dengan legislatif dan sekretariat dewan. Mereka melakukan diskusi terkait HPN dan sinergitas antara pers dan legislatif.

"Pers dan legislatif itu mempunyai salah satu tugas yang sama, yaitu pengawasan. Diharapkan melalui 'HPN 2022 Riding to Cibuntu', pengawasan bersama antara pers dan legislatif terhadap pembangunan di Kabupaten Kuningan akan lebih maksimal lagi," ujar Ketua PWI Kuningan, Nunung Khazanah, dalam sambutannya.

Ia juga berharap sinergitas tersebut tidak sekedar saat touring saja, namun terus berlanjut, dan moment tersebut diharapkan menjadi agenda rutin tahunan. "Melalui acara ini, kami semakin akrab, dan mudah-mudahan, kekakuan antara media dengan anggota dewan bisa mencair. Tidak ada lagi anggota dewan yang alergi saat didatangi wartawan," paparnya.

Ia menambahkan, wartawan bisa lebih berkualitas, lebih profesional, dan tetap menjaga kode etik jurnalistik, supaya anggota dewan tidak lagi merasa alergi dan takut didatangi wartawan.


Sementara itu, Ketua DPRD Nuzul Rachdy yang menggagas acara touring bersama jurnalis menambahkan, melalui HPN, jurnalis Kuningan diharapkan bisa sejalan dengan DPRD, bisa memberitakan secara seimbang, dan tidak hanya menggoreng opini dan membully legislatif.

"Kita juga kan banyak agenda yang inti pembahasannya menggodog program melalui aturan untuk masyarakat, dan itu melalui pembahasan-pembahasan yang cukup panjang. Itu juga harus jadi perhatian media," harapnya.

Acara diskusi yang cukup hangat itu pun diikuti oleh semua pimpinan DPRD, yaitu H. Dede Ismail, Hj. Kokom Komariyah, H. Ujang Kosasih, dan juga hadir anggota lainnya, seperti Udin Kusnaedi, Susanto, Dede Sudrajat, Sekretaris DPRD H.Nurdijanto, dan para Kabag/kasubag.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Hj. Kokom Komariyah menambahkan, ia berharap insan jurnalis saat ingin wawancara dengan anggota dewan atau siapapun, supaya lebih santun dan menjaga kode etik. "Jangan sampai, ketika obrolan yang bukan konsumsi berita, malah jadi berita. Tapi justru yang keterangan resmi untuk beritanya, malah tidak muncul," katanya.

Tapi ia sendiri yakin, semua insan jurnalis yang ikut kegiatan tersebut adalah jurnalis yang profesional, dan berharap tetap berkontribusi sebagai pengawas pembangunan.

Kegiatan diakhiri dengan penanaman pohon secara simbolis di Desa Wisata Cibuntu, sebagai bentuk kepedulian legislatif dan pers terhadap lingkungan. Simbolis menanam jenis kaboa, akasia dan manglid dilakukan oleh Ketua DPRD, Sekretaris Dewan dan Ketua PWI. (Iwan)


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Sebanyak 118 Pesantren di Kuningan menerima Surat Keputusan (SK) Ijin Operasional Baru dan Sertifikat.

SK itu diserahkan langsung oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, H. Mujayin M.Pd didampingi Kasi Pd.Pontren H. Ahmad Fauzi, S.Ag,.M.Si serta Ketua FPP, KH. Aman Samsul Falah di aula kantor Kementerian Agama Kuningan, Rabu 16 Februari 2022.


Disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kuningan, H. Mujayin, M.Pd melalui Kasi PD Pontren H. Ahmad Fauzi, S.Ag,.M.Si, Alhamdulillah hari ini kita telah membagikan Ijob pesantren tahap I tahun 2022 sebanyak 118 pesantren. Tahap penyerahannya sendiri ini diserahkan secara simbolis kepada 20 pesantren, dan bagi yang lainnya nantinya akan dibagikan secara bertahap sehubungan dengan situasi masih pandemi hal ini dilakukan supaya tidak berkerumun, ucapnya

Tidak hanya itu dalam pembagian Ijob ini sekaligus dilaksanakannya pembinaan kepada seluruh pondok pesantren. Karena setelah keluarnya Ijob ini, pesantren punya kewajiban untuk melakukan pendataan Emis per 6 bulan sekali satu semester untuk memastikan lembaganya masih beroperasional atau tidak, tutur H. Ahmad Fauzi


Lanjutnya, setelah lahirnya UU No.18 Tahun 2019 tentang pondok pesantren, pihaknya berharap ke depan pesantren mendapat perhatian dari pemerintah.

"Untuk itu bagi pesantren yang akan melakukan pembaharuan dan pendaftaran izin pontren yang baru dipersilahkan untuk mendaftar melalui link resmi yang sudah tersedia ", kata Kasi PD pontren

Karena sekarang lembaganya sendiri yang harus menginput langsung, yang nantinya akan diverifikasi oleh pihak kemenag kabupaten dan provinsi, nantinya izin operasional Di dan NSP (nomor statistik pesantren dan sertifikat ) akan dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. 

Dan mudah-mudahan dengan lahirnya UU No.18 Tahun 2019 tentang pondok pesantren ini pemerintah bisa memberikan perhatian terhadap pondok pesantren. Pungkasnya (Iwan)


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kuningan membuka Masa Penerimaan Anggota (MAPAG) dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) bertempat di Ponpes Nurul Huda Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung. Hadir Sekda Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, sekaligus Dewan Pembina PSNU Pagar Nusa Kuningan, Sabtu (12/2/2022).

Ketua PSNU Pagar Nusa Kuningan Wibawa Gumbira, S.Sos, M.Pd, menerangkan, Mapag dan UKT merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun dengan tujuan untuk merekrut anggota yang baru dan sebagai ujian bagi anggota yang sudah siap untuk lanjut ke tingkatan selanjutnya.

Mapag dan UKT Tahun ini, dikatakan Wibawa Gumbira, diikuti oleh beberapa perguruan dibawah naungan PSNU Pagar Nusa Kabupaten Kuningan. Total ada 9 perguruan yang mengirim anggotanya dalam kegiatan ini. Untuk jumlah peserta Mapag 75 orang dan UKT 36 orang.

Saat ini jumlah anggota yang sudah mempunyai KTA Nasional, disebutkan Wibawa Gumbira, ada sebanyak 200 orang tersebar di 32 kecamatan. Sudah terbentuk PAC di 8 kecamatan. Tahun ini akan dibentuk PAC di 32 kecamatan target 1000 orang. Untuk para pelatih dari Kuningan ada 21 orang berlisensi pelatih Jawa Barat.

"Alhamdulillah jumlah anggota Pagar Nusa semakin bertambah. Terima kasih atas kepercayaan masyarakat. Semoga hal ini akan meningkatkan kepedulian kearifan lokal untuk anak-anak kita akan Seni Pencak Silat," ungkapnya.

Dia menjelaskan, acara Mapag dan UKT ini juga untuk mempertajam warisan Nusantara Seni Bela Diri Pencak Silat untuk membantu memperkuat dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Generasi Pagar Nusa harus siap dan sigap bersatu dan bersinergi dengan menjaga kebersamaan.

"Kita harus disiplin dalam bertindak, jangan tergesa-gesa dan arogan. Pagar Nusa harus kuat dan jaya untuk menjaga agama, nusa dan bangsa, serta NU. Dan memberikan sumbangsih yang terbaik khusunya untuk Kuningan yang kita cintai," tegas Wibawa Gumbira.


Sementara itu, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, MH. di Ruang Kerjanya dihadapan Ketua Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Jawa Barat H Asep Saepudin Saepulmillah, didampingi Wibawa Gumbira menuturkan, Pencak Silat merupakan Seni Bela Diri sebagai kearifan lokal yang harus di pertahankan keberadaanya, khususnya di Kabupaten Kuningan apalagi sekarang sudah mendunia.

"Kita berkewajiban untuk menjaga bangsa ini melalui kebudayaan dan kesenian. Semoga Pencak Silat Pagar Nusa semakin eksis dan giat lagi dalam menyebarkan sayapnya. Terima kasih dan terus semangat kepada para pengurus, pelatih dan para anggota untuk memberikan sumbangsih dan manfaat kepada orang lain," ungkap Bupati Kuningan.

Ketua PSNU Pagar Nusa Jawa Barat H Asep Saepudin Saepulmillah, berpesan kepada pengurus Pagar Nusa agar senantiasa menjaga tali silaturahmi dan meminta doa serta keberkahan dari para kiai. (Humas Pagar Nusa Kuningan/Wn)




Diberdayakan oleh Blogger.