JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Demi memberikan rasa aman dan nyaman dalam beribadah, Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. Intruksikan Satuan Samapta Polres Banjar untuk melaksanakan sterilisasi Gereja-gereja di wilayah Kota Banjar sebelum dilaksanakan peribadatan jelang hari raya Natal. Jumat (24/12).

Dalam kesempatan tersebut Kasat Samapta Polres Banjar Iptu Helmizar, S.I.P. Bersama KBO Samapta beserta 15 personel lainnya secara mobile mendatangi gereja-gereja.


Dimulai di Gereja Katolik Wilibrodus dan Gereja Kristen Jawa yang berada di Desa Waringinsari Kec. Langensari kemudian dilanjutkan di gereja Santo Filipus dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang berada di Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman Kota Banjar.

Terpisah, Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. Mengatakan pelaksanaan sterilisasi di gereja-gereja tersebut tentunya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada Jemaat gereja dalam melaksanakan peribadatan.

“Ya tentunya komitmen Kami memberikan rasa aman dan nyaman kepada para jemaat dalam melaksanakan kegiatan peribadatan menjelang hari raya Natal” ucap Kapolres Banjar.

Lebih lanjut Kapolres Banjar mengatakan hasil kegiatan sterilisasi di gereja-gereja tersebut tidak ditemukan benda-benda atau barang-barang yang mencurigakan baik di dalam maupun di luar gereja./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. Cek Pos Pelayanan di Terminal Kota Banjar dalam rangka Operasi Lilin Lodaya tahun 2021 pengamanan dan pelayanan hari raya Natal dan Tahun Baru 2022. Jumat (24/12)

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Banjar cek kesiapsiagaan Personel yang bertugas di Pos Pelayanan tersebut dan kelengkapan administrasi pendukung Pos.


Di tengah-tengah pengecekan tersebut Kapolres Banjar mengatakan dalam pelaksanaan ops lilin lodaya tahun ini lebih mengedepankan humanis, preemtif dan preventif serta fokus penerapan protokol kesehatan.

“Tugas Pos Pelayanan di terminal ini untuk memonitoring penumpang yang masuk ke Kota Banjar, serta mengecek sudah vaksin atau belum, ini untuk antisipasi dan mencegah penyebaran covid-19” ucap Kapolres Banjar./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Sebuah rumah yang berada di daerah Pangadegan RT 05 /RW 18 Hegarsari Pataruman kota Banjar milik Yayan hangus terbakar.

Kebakaran rumah tersebut diperkirakan terjadi sekitar jam 06.45 Wib. Senin (24/12-21).

Menurut saksi mata, tetangga rumah korban Solehudin (50), kebakaran terjadi ketika pemilik rumah (Yayan) sedang berada di sawah, sedangkan istrinya berada di dalam rumah.

"Kami mendengar suara ledakan sebelum api menjalar ke atas. Saat itu pemilik rumah (istrinya) berada di dalam rumah, sedangkan Pak Yayan nya sendiri sedang berada di sawah.

Sebelum menghubungi pemadam kebakaran, kami mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, Selain itu karena lokasi rumah yang agak jauh dari jalan besar, sepertinya tim pemadam kebakaran agak kesulitan untuk menjangkau lokasi kebakaran, " tuturnya.


Sementara itu Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Kota Banjar Aam Amijaya saat berada di lokasi kebakaran menyampaikan, sampai saat ini belum diketahui penyebab awal dari kebakaran.

"Kebakaran yang terjadi lumayan besar, sehingga sebagian besar atap hangus terbakar. Untuk kerugian belum bisa ditaksir, tapi kemungkinan besar, dengan kondisi rumah yang permanen dan atap hampir semua hangus terbakar, juga sebagian barang-barang perabotan juga ada yang terbakar. Namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, " ucapnya.

Wakil Walikota Banjar H Nana Suryana meninjau rumah yang terkena musibah kebakaran dan memberikan bantuan sementara dalam artian bantuan yang urgent seperti kebutuhan dasar makan, tempat tidur, terpal, mie. ucapnya

Bangunan rumah yang terbakar habis atasnya artinya masih ada bantuan Pemerintah yang lain dalam bentuk bagaimana merenovasi rumah ini kemudian bisa layak dihuni kembali, ujarnya.

Dalam kunjungan nya Wakil Walikota kota juga mendata berapa sih biaya yang dibutuhkan kemampuan APBD untuk membantu, bisa saja kita yang cepat ke BAZNAS cuma angkanya ke BAZNAS cuma 7jt,nah kita mau ngambil yang mana? Kalau ke BPBD kita harus menempuh Prosedur.yang penting Pemerintah hadir bersama dari BPBD dan TAGANA, memberikan bantuan kepada yang kena bencana. Jelasnya ./Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,- Sebanyak 194 orang alumni pelatihan dasar (latsar) CPNS tahun 2021 di lingkungan Pemkab Sukabumi mengikuti kegiatan pembekalan budaya kerja yang dipusatkan di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi, Kamis (23/12/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan secara hibrid yakni memadukan pertemuan tatap muka dengan sarana internet secara online. Penyelenggara menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada kegiatan tersebut. Pembekalan budaya kerja tersebut dibuka oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami.


Di akhir acara pembukaan, BKPSDM mengumumkan hasil latsar CPNS tahun 2021. Dari 194 orang peserta, sebanyak 139 peserta meraih hasil pelatihan dasar dengan predikat sangat memuaskan dan 55 orang masuk kategori memuaskan. Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penyerahan surat tanda tamat pelatihan dasar CPNS secara simbolis oleh bupati kepada beberapa orang peserta.

Dalam arahannya Bupati Sukabumi mengatakan, para pegawai harus terus menciptakan budaya kerja yang berkualitas. Hal ini terkait dengan status ASN yang harus melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.

“Menjadi ASN harus berpikir untuk memajukan daerah dan menyejahterakan rakyat. Jadi, itu yang harus dipikirkan oleh Bapak dan Ibu sekalian,” kata Marwan.

Karena itu pembekalan budaya kerja sangat diperlukan oleh ASN. Melalui kegiatan tersebut, CPNS yang mengikuti kegiatan pembekalan dapat memahami tugas dan fungsinya.

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada para pemateri atas kesediaan memberikan pengarahan agar CPNS lebih memahami tugasnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” ujar bupati.


Pembekalan ini merupakan bagian dari upaya untuk melanjutkan kebaikan. Tujuannya tiada lain untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih, dan bebas dari KKN.

Selain itu, ASN harus mampu melayani publik secara profesional, netral, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dan kode etik ASN,” lanjutnya.

Bupati mengharapkan outcome yang didapat dari pembekalan tersebut dapat dirasakan hasilnya oleh masyarakat. ASN jangan pernah berpikir tentang kepentingan sendiri, mereka harus berpikir untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pungkas Bupati

./Suhendi
Diberdayakan oleh Blogger.