JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,- Dalam rangka peningkatan kapasitas dan tugas pokok fungsi para Camat se-Kabupaten Sukabumi dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah dan Desa

Camat sekabupaten Sukabumi ikuti Bimbingan Teknis tata kelola Keuangan Daerah dan Desa

Bertempat di Aula Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi pada hari Kamis tanggal 16/12/2021

Kejari Kabupaten Sukabumi Bambang Yunianto, SH Mengatakan, Pada hari ini Alhamdulillah kita sudah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis tentang pengelolaan Keuangan Daerah dan Desa peserta nya diikuti oleh para Camat dari 47 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Untuk pembahasan dalam bimtek ini kita dalam hal ini ada beberapa Narasumber yaitu dari pihak Inspektorat, Kabag Hukum dari pihak Polres dan dari Kejaksaan sendiri, dalam hal kami memberikan materi-materi yang berhubungan tentang bagaimana pengelolaan keuangan serta pertanggungjawaban Keuangan yang dilakukan oleh para Camat diwilayahnya.


Lanjut Kejari, para Camat yang merupakan ujung tombak dan kepanjangan tangan daripada pemerintah Daerah sehingga mereka harus benar-benar mempunyai pengetahuan mempunyai wawasan khususnya yang berhubungan dengan bidang hukum, sehingga siapa tau pak Camat atau Bu Camat mungkin ada masyarakat atau ada aparat Desa ingin mengetahui atau mencari informasi mereka bisa menjelaskan terlebih dahulu.

Harapan kami agar para Camat mengerti dan mengetahui apa sih aturan-aturan dan bagaimana pertanggungjawaban Anggarannya sehingga tidak ada nantinya penyimpangan ataupun kesalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan pertanggungjawaban tersebut. pungkasnya

./Suhendi



JABARCENNA.COM | BANJAR,- Menjelang Operasi dalam rangka Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Ops Nataru), Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. Bersama Kadishub Kota Banjar, Kabid Lalin Dishub Kota Banjar, Kasat Lantas, serta Para Perwira dan Personel satuan Lalu Lintas Polres Banjar melaksanakan ramchek atau uji laik jalan kendaraan di terminal Bus Kota Jum'at (17/12-21).

Dalam kegiatan tersebut Melaksanakan Pemeriksaan kepada Supir dan Knek Bus serta Kelengkapan surat surat dan kelayakan Kendaraan Bus, Melakukan Pengecekan dan pencocokan kendaraan melalui Barcode dengan data yang ada di supir.


Selain itu, Pengecekan Kelayakan kendaraan Bus baik yang melintas atu yang berangkat dari terminal Kota Banjar.

Di sela-sela kegiatan tersebut Kapolres Banjar mengatakan masih ditemukan Beberapa pelanggaran administrasi yang kurang lengkap dan ditemukan beberapa pelanggaran karena kendaraan kurang layak jalan lalu dilakukan peneguran dan mengingatkan agar dilengkapi serta di perbaiki demi menunjang keselamatan penumpang dan pengendara.

“Ya, jelang Operasi Nataru Kami melaksanakan ramcek ini, selain itu Kami cek aspek keselamatan maupun prokesnya, bagi penumpang dan calon penumpang harus sudah vaksin 2 kali” ucap Kapolres Banjar

Lebih lanjut Kapolres Banjar mengatakan dalam kegiatan tersebut bagi kendaraan yang tidak laik tidak diperkenankan beroperasi atau digunakan.

“Selain itu, bagi pendatang yang masuk ke Kota Banjar akan dilakukan pemeriksaan, antisipasi transmisi virus yang mungkin saja masuk ke Kota Banjar” ucap Kapolres Banjar.tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Kelurahan Purwaharja Kecamatan Purwaharja mengadakan Syukuran mendapatkan lomba Kelurahan tingkat Provinsi Jawa barat yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Purwaharja, Jum'at (17/12-2011).

Kelurahan Purwaharja mewakili kota Banjar berhasil unggul dalam lomba Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar). Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja meraih juara kedua kategori Kelurahan, unggul dari kota Cimahi.

Lurah Purwaharja, Feri Angga mengatakan, proses panjang telah dilewati hingga sampai ke posisi ini. Mulai dari Pemberkasan hingga proses Klarifikasi, semua dilakukan dengan sikap optimistis.

“Alhamdulillah hasil terbaik bisa didapatkan. Kami bisa ada d posisi ke dua” katanya

Dikatakannya, saya ucapkan terimakasih banyak atas dukungan semua pihak tidak luput dari pencapaian Kelurahan Purwaharja. Mulai dari unsur pimpinan hingga masyarakat.

“Pengumuman kami dapatkan melalui surat dari Provinsi Jabar. Kami akan dipersiapkan untuk perwakilan Jabar pada tingkat Nasional. Untuk waktu pelaksanaan masih menunggu arahan,” jelasnya./Tema


Oleh: Yuyun Suminah, A. Md
(Seorang Guru dan Pegiat Literasi)

Menyediakan konten yang biasa diproduksi oleh sejumlah lembaga media penyiaran, baik itu radio maupun televisi di Tanah Air ternyata beberapa media masih ada yang nakal, menyiarkan konten-konten yang bukan saja tak ramah bagi anak dan perempuan, tapi juga berbahaya bagi mereka.

Menurut Roni Tabroni M.Si, Koordinator Bidang Kelembagaan Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat. "Januari hingga November 2021 saja tercatat setidaknya 54 konten siaran yang masuk dalam kategori konten tak ramah anak dan perempuan". Itu baru di Jawa Barat saja. Jumlahnya tentu bisa lebih banyak jika kita menghitungnya dalam skala nasional. (TribunJabar.com 03/12/21)

Bila kita telisik lebih jauh kenapa konten-konten negatif tersebut marak bahkan konten yang membahayakan bagi perempuan dan anak karena itu semua buah dari sistem kapitalisme. Sebuah sistem aturan yang lahir dari akal manusia yang memiliki keterbatasan dalam menyelesaikan masalah. Standar perbuatannya hanya materi semata dan memisahkan nilai agama dari kehidupan.

Maka menjadi hal yang wajar beberapa media dalam sistem kapitalisme hanya memikirkan keuntungan dan pasar. Apalagi didukung oleh para influencer yang diberikan kebebasan membuat konten. Rela melakukan apapun demi konten walaupun konten yang dibuat unfaedah jauh dari nilai-nilai agama.

Padahal media merupakan perantara antara pemimpin dan rakyat bahkan tempat lahirnya segala informasi, mengemas informasi dan lainnya dengan konten yang mudah diakses dan bermanfaat bagi masyarakat. Jauh berbeda dengan konten-konten yang ditawarkan dalam sistem Islam yang terikat dengan aturan yang lahir dari Sang Maha Pencipta.

Media dalam Islam sebagai sarana penyebar peradaban Islam, sebagai sarana dakwah menyampaikan syariat Allah. Karena Islam adalah sistem yang paripurna aturannya selain mengatur perkara ibadah termasuk mencakup semua kehidupan seperti ekonomi, pergaulan, pendidikan dan lainnya.

Dalam Islam, media massa (wasaail al’ilam) berfungsi strategis dalam melayani ideologi Islam (khidmat al-mabda` al-islami) baik di dalam maupun di luar negeri (Sya’rawi, 1992). Itu artinya konten yang disajikan memberikan segala jenis informasi terkait dalam maupun luar negeri

Konten-konten yang disajikan oleh lembaga penyiaran tak lepas dari nilai-nilai agama, seperti Islam melarang keras konten yang mengumbar aurat, baik berupa foto, tulisan maupun video. Melarang membuat konten yang memuat unsur kekerasan, yang tidak ada manfaatnya menurut syariat.

Selain itu konten yang diproduksi harus mendidik seperti menginformasikan terkait sain, akhlaq dalam kehidupan sehari-hari dan lainnya. Media juga jadi perantara negara atau seorang pemimpin untuk menginformasikan terkait kondisi negara seperti kebijakan yang dibuat seorang pemimpin yang harus diketahui oleh masyarakat.

Dengan demikian konten-konten yang diproduksi oleh lembaga penyiaran akan selalu berlomba-lomba melahirkan konten positif atau bermanfaat. Karena didukung oleh peran negara dalam mengaturnya yang disesuaikan syariat Islam. Karena negara punya tanggungjawab penuh terhadap rakyatnya.

"Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR al-Bukhari)

Dengan demikian media dalam Islam tidak ada tempat bagi konten negatif yang bisa merusak pemikiran. Namun, justru akan menjadi sarana belajar bagi rakyat baik prihal dunia maupun akhirat. Wallahua'lam.
Diberdayakan oleh Blogger.