JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Menjelang Operasi dalam rangka Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Ops Nataru), Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. Bersama Kadishub Kota Banjar, Kabid Lalin Dishub Kota Banjar, Kasat Lantas, serta Para Perwira dan Personel satuan Lalu Lintas Polres Banjar melaksanakan ramchek atau uji laik jalan kendaraan di terminal Bus Kota Jum'at (17/12-21).

Dalam kegiatan tersebut Melaksanakan Pemeriksaan kepada Supir dan Knek Bus serta Kelengkapan surat surat dan kelayakan Kendaraan Bus, Melakukan Pengecekan dan pencocokan kendaraan melalui Barcode dengan data yang ada di supir.


Selain itu, Pengecekan Kelayakan kendaraan Bus baik yang melintas atu yang berangkat dari terminal Kota Banjar.

Di sela-sela kegiatan tersebut Kapolres Banjar mengatakan masih ditemukan Beberapa pelanggaran administrasi yang kurang lengkap dan ditemukan beberapa pelanggaran karena kendaraan kurang layak jalan lalu dilakukan peneguran dan mengingatkan agar dilengkapi serta di perbaiki demi menunjang keselamatan penumpang dan pengendara.

“Ya, jelang Operasi Nataru Kami melaksanakan ramcek ini, selain itu Kami cek aspek keselamatan maupun prokesnya, bagi penumpang dan calon penumpang harus sudah vaksin 2 kali” ucap Kapolres Banjar

Lebih lanjut Kapolres Banjar mengatakan dalam kegiatan tersebut bagi kendaraan yang tidak laik tidak diperkenankan beroperasi atau digunakan.

“Selain itu, bagi pendatang yang masuk ke Kota Banjar akan dilakukan pemeriksaan, antisipasi transmisi virus yang mungkin saja masuk ke Kota Banjar” ucap Kapolres Banjar.tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Kelurahan Purwaharja Kecamatan Purwaharja mengadakan Syukuran mendapatkan lomba Kelurahan tingkat Provinsi Jawa barat yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Purwaharja, Jum'at (17/12-2011).

Kelurahan Purwaharja mewakili kota Banjar berhasil unggul dalam lomba Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar). Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja meraih juara kedua kategori Kelurahan, unggul dari kota Cimahi.

Lurah Purwaharja, Feri Angga mengatakan, proses panjang telah dilewati hingga sampai ke posisi ini. Mulai dari Pemberkasan hingga proses Klarifikasi, semua dilakukan dengan sikap optimistis.

“Alhamdulillah hasil terbaik bisa didapatkan. Kami bisa ada d posisi ke dua” katanya

Dikatakannya, saya ucapkan terimakasih banyak atas dukungan semua pihak tidak luput dari pencapaian Kelurahan Purwaharja. Mulai dari unsur pimpinan hingga masyarakat.

“Pengumuman kami dapatkan melalui surat dari Provinsi Jabar. Kami akan dipersiapkan untuk perwakilan Jabar pada tingkat Nasional. Untuk waktu pelaksanaan masih menunggu arahan,” jelasnya./Tema


Oleh: Yuyun Suminah, A. Md
(Seorang Guru dan Pegiat Literasi)

Menyediakan konten yang biasa diproduksi oleh sejumlah lembaga media penyiaran, baik itu radio maupun televisi di Tanah Air ternyata beberapa media masih ada yang nakal, menyiarkan konten-konten yang bukan saja tak ramah bagi anak dan perempuan, tapi juga berbahaya bagi mereka.

Menurut Roni Tabroni M.Si, Koordinator Bidang Kelembagaan Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat. "Januari hingga November 2021 saja tercatat setidaknya 54 konten siaran yang masuk dalam kategori konten tak ramah anak dan perempuan". Itu baru di Jawa Barat saja. Jumlahnya tentu bisa lebih banyak jika kita menghitungnya dalam skala nasional. (TribunJabar.com 03/12/21)

Bila kita telisik lebih jauh kenapa konten-konten negatif tersebut marak bahkan konten yang membahayakan bagi perempuan dan anak karena itu semua buah dari sistem kapitalisme. Sebuah sistem aturan yang lahir dari akal manusia yang memiliki keterbatasan dalam menyelesaikan masalah. Standar perbuatannya hanya materi semata dan memisahkan nilai agama dari kehidupan.

Maka menjadi hal yang wajar beberapa media dalam sistem kapitalisme hanya memikirkan keuntungan dan pasar. Apalagi didukung oleh para influencer yang diberikan kebebasan membuat konten. Rela melakukan apapun demi konten walaupun konten yang dibuat unfaedah jauh dari nilai-nilai agama.

Padahal media merupakan perantara antara pemimpin dan rakyat bahkan tempat lahirnya segala informasi, mengemas informasi dan lainnya dengan konten yang mudah diakses dan bermanfaat bagi masyarakat. Jauh berbeda dengan konten-konten yang ditawarkan dalam sistem Islam yang terikat dengan aturan yang lahir dari Sang Maha Pencipta.

Media dalam Islam sebagai sarana penyebar peradaban Islam, sebagai sarana dakwah menyampaikan syariat Allah. Karena Islam adalah sistem yang paripurna aturannya selain mengatur perkara ibadah termasuk mencakup semua kehidupan seperti ekonomi, pergaulan, pendidikan dan lainnya.

Dalam Islam, media massa (wasaail al’ilam) berfungsi strategis dalam melayani ideologi Islam (khidmat al-mabda` al-islami) baik di dalam maupun di luar negeri (Sya’rawi, 1992). Itu artinya konten yang disajikan memberikan segala jenis informasi terkait dalam maupun luar negeri

Konten-konten yang disajikan oleh lembaga penyiaran tak lepas dari nilai-nilai agama, seperti Islam melarang keras konten yang mengumbar aurat, baik berupa foto, tulisan maupun video. Melarang membuat konten yang memuat unsur kekerasan, yang tidak ada manfaatnya menurut syariat.

Selain itu konten yang diproduksi harus mendidik seperti menginformasikan terkait sain, akhlaq dalam kehidupan sehari-hari dan lainnya. Media juga jadi perantara negara atau seorang pemimpin untuk menginformasikan terkait kondisi negara seperti kebijakan yang dibuat seorang pemimpin yang harus diketahui oleh masyarakat.

Dengan demikian konten-konten yang diproduksi oleh lembaga penyiaran akan selalu berlomba-lomba melahirkan konten positif atau bermanfaat. Karena didukung oleh peran negara dalam mengaturnya yang disesuaikan syariat Islam. Karena negara punya tanggungjawab penuh terhadap rakyatnya.

"Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR al-Bukhari)

Dengan demikian media dalam Islam tidak ada tempat bagi konten negatif yang bisa merusak pemikiran. Namun, justru akan menjadi sarana belajar bagi rakyat baik prihal dunia maupun akhirat. Wallahua'lam.


JABARCENNA.COM| BANJAR,- Pembinaan Peningkatan Kapasitas Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) kota Banjar tahun 2021, dilaksanakan di Wana Wisata Situ Leutik, Rabu (15/12-2021).

Hadir dalam kegiatan Pembinaan Satlinmas Wakil Walikota Banjar H Nana Suryana yang sekaligus membuka kegiatan, Kasat Pol PP kota Banjar Edi Nurjaman, Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih,Kajari kota Banjar Ade Hermawan, Kalak BPBD kota Banjar Kusnadi, Kapolsek Banjar, Camat Banjar Asep Yani,Camat Pataruman Jenal Arifin, dan Per wakilan Linmas tiap-tiap Desa/Kelurahan.

Dalam sambutanya Wakil Walikota menyampaikan ini angkatan ke 5 dari Program Pembinaan Peningkatan Kapasitas Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) kota Banjar. Jadi bagaimana Linmas di kita ini memahami Payung Hukumnya yaitu Permendagri no 26 tahun 2020 tentang ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat, ucapnya.

Nah untuk meningkatkan Pemahaman kemampuan sehingga memahami tupoksinya seperti apa dilapangan sebagai Linmas.

Jadi ini upaya-upaya Pemerintah untuk bagaimana Satuan Perlindungan Masyarakat ini kemudian paham, bisa melaksanakan tugas dengan baik sebagai Pasukan yang berdiri ditengah-tengah masyarakat didalam Perlindungan Keamanan, Ketertiban, dan Ketentraman masyarakat, jelasnya.

Menurut Kasat Pol PP Banjar Edi Nurjaman, anggota sat linmas Kota Banjar yang mengikuti kegiatan pembinaan ini sebanyak 100 orang. Dan maksud dan Tujuannya adalah untuk membekali para anggota linmas dengan pengetahuan dan wawasan yang agar lebih memahami tugas pokok dan fungsi linmas dalam membantu keamanan dan ketertiban di masyarakat, serta meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana di Kota Banjar.

Harapannya setelah diadakannya pembinaan ini adalah terselenggaranya kesiapan anggota sat linmas di Kota Banjar untuk membantu penanganan bencana, mengurangi dan memperkecil akibat bencana, ikut memelihara keamanan, ketentraman, dan ketertiban di masyarakat, serta kegiatan sosial di masyarakat, dan menjadi bahan motivasi anggota satlinmas dalam melaksanakan tugas di lapangan sehingga timbul kesadaran bahwa tugas dan yang dipikul adalah tugas sosial yang sangat mulia./Tema




Diberdayakan oleh Blogger.