JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Wakil Walikota Banjar H Nana Suryana mengahadiri acara Forum Nasional Stunting Komitmen dan Aksi Bersama Percepatan penurunan Stunting di Indonesia secara Virtual di Aula Dinas DPPKB kota Banjar, Selasa 14/12-21.

Masalah stunting masih menjadi perhatian pemerintah karena berpotensi mengganggu potensi Sumber Daya Manusia (SDM). Saat ini, status Indonesia masih berada di urutan ke-4 dunia dan urutan ke-2 di Asia Tenggara terkait kasus balita stunting. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Tanoto Foundation mengadakan Forum Nasional Stunting 2021.


Kegiatan dibuka oleh Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin yang diikuti oleh Kepala BKKBN serta Para Kepala Daerah melalui Virtual.

Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana,S.Pd., mengikuti kegiatan tersebut dengan didampingi oleh Kepala DPPKB Kota Banjar.

Wapres menuturkan, saat ini, satu dari tiga balita di Indonesia mengalami stunting, mengingat angka prevalensi stunting di Indonesia kini masih tercatat mencapai 27 persen. Persoalan yang menentukan masa depan bangsa ini perlu segera ditangani dengan strategi efektif, yang membutuhkan komitmen dan kolaborasi semua pihak.

Komitmen tersebut, lanjut Wapres, terdiri atas komitmen untuk menempatkan penurunan stunting sebagai salah satu prioritas utama pelaksanaan pembangunan; komitmen untuk mengoptimalkan mobilisasi sumber daya; dan komitmen untuk menguatkan koordinasi, pemantauan dan evaluasi, dalam memastikan program berjalan dengan baik.

Selain itu, Wapres meminta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selaku Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting, untuk menguatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan di tingkat Pusat, Daerah, hingga Desa/Kelurahan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, S.Pd., mengatakan Stunting merupakan masalah bersama yang harus diselesaikan dengan bersama-sama. Penanganan Stunting merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan generasi dimasa depan yang sehat dan cerdas.

"ya, generasi masa depan yang sehat ditentukan oleh generasi sekarang. Kolaborasi dan kerjasama yang baik sangat diperlukan dalam menangani masalah stunting. Seluruh Perangkat Daerah terkait, harus dapat memastikan bahwa intervensi dan sumber daya yang diperlukan untuk percepatan penurunan stunting tersedia, dan menjangkau hingga kelompok sasaran, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita,” jelasnya.tema


JABARCENNA.COM | BANJAR, - Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. Bersama Kadinkes Banjar dr. H. Andi Bastian bersama para Kabid Dinkes Kota Banjar gelar rapat Koordinasi (Rakor) terkait pelaksanaan vaksin wilayah yang dianggap capaiannya vaksinnya masih kurang yakni desa Kujangsari dan Rejasari Kecamatan Langensari Kota Banjar, Selasa 14/12-21.

Dalam rakor tersebut membahas akan menggelar Gerai vaksin di tiap-tiap RW di wilayah tersebut, serta menyiapkan operator dan nakes sebagai vaksinator.


Dalam kegiatan tersebut membahas bahwa Kapolres Banjar telah mengumpulkan RT RW wilayah desa Rejasari dan Kujangsari dalam rangka menyamakan persepsi dan mendata warga yang sudah maupun yang belum divaksin.

“Kami pun mengerahkan Personel Polisi Saba Bumi (PSB) dalam mengajak dan mengimbau warganya yang belum divaksin untuk mengikuti vaksinasi di tingkat RW tersebut” ucap Kapolres Banjar.

Sementara itu Kadinkes Kota Banjar mengatakan capaian vaksin Kota Banjar secra umum sudah mencapai 77% dari target sehingga menyisakan 23% target yang belum divaksin.

“Sesuai kesepakatan bersama Kapolres apabila satu hari tidak tercapai target di wilayah tersebut, akan digelar selama tiga hari gerai vaksin di tingkat RW tersebut” ucap Kadinkes Kota Banjar.

Dalam rakor tersebut juga membahas terkait persiapan pelaksanaan vaksinasi bagi anak umur 6 sampai dengan 11 tahun./Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,- Bertempat di TMP Suryakancana Jalan Bahagia, Kelurahan Nyomplong , Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi telah dilaksanakan Ziarah Rombongan dan tabur bunga. Selasa, (14/12/2021)

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Juang TNI AD tahun 2021 dengan tema" TNI- AD bersama Rakyat Membangun Bangsa" 
Selaku Pimpinan Rombongan Ziarah dan tabur bunga Letnan Kolonel Arm Sutikno (Dandim 0622/Kab Sukabumi) Peserta ziarah ± 100 orang terdiri dari Anggota Kodim 0607/ Kota Sukabumi, Kodim 0622/ Pelabuhan Ratu, Yonarmed 13/Nanggala Kostrad, Yonif 310/Kijang Kencana, Korpri, dan perwakilan Persit dari kodim kota dan kodim 0622.

Setelah meletakkan Karangan Bunga rombongan melakukan tabur bunga dan  kegiatan ini juga dihadiri Letkol Inf Dedy Ariyanto S.I.P.,M.M.,M.Han.,M.I.Pol. (Dandim 0607/Kota Sukabumi ), Letkol Inf Anjar Aribowo ( Danyonif 310/KK ). Mayor Arm Eko Hendra (Wadanyonarmed 13), Mayor Inf Suntoro( Kasdim 0607/Kota Sukabumi ) dan Ibu-ibu Persit dari Kodim 0607/Kota Sukabumi dan Kodim 0622/Kab Sukabumi.

Selama Kegiatan tetap mematuhi Protokol Kesehatan.

Harapannya dengan diadakannya Ziarah dan tabur bunga dalam rangka hari Juang Kartika, generasi penerus bangsa terus mengingat pengorbanan yang dipersembahkan para Pahlawan bangsa Indonesia sehingga termotivasi meneruskan perjuangan mewujudkan cita-cita bangsa dan negara yang kita cintai ini. (Pendim 0607).

./Suhendi





JABARCENNA.COM | BANJAR,- Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih meresmikan Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja menjadi Desa Zakat, Selasa 14/12-21.

Kegiatan Peresmian Desa Zakat dilaksanakan di Aula Desa Mekarharja dengan tema "Menuju Tercapainya Kesejahteraan Masyarakat ".

Hadir dalam kegiatan Kasat Pol PP, Kadishub, Camat Purwaharja, Kapolsek Purwaharja, Ketua BAZNAS kota Banjar.

Dalam kesempatan kegiatan Peresmian Desa Zakat Walikota Banjar memberikan Bantuan Modal Usaha Menengah bagi 20 orang sebesar Rp 100.000.000, dan Bantuan Hidup harian bagi 2 orang sebesar Rp 1.200.000 × 12 bulan, sebesar Rp 14.400.000 yang disalurkan melalui Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) kota Banjar.

Sambutan Walikota Banjar menyampaikan masyarakat sadar akan bayar zakat karena disitu ada hak orang miskin yang Nisob 2,5% dan nanti didistribusikan kembali kepada masyarakat dan kita bekerja sama dengan BUMDES, Nisob sendiri kalau kita sudah berpenghasilan lebih dari 524.000 itu harus bayar zakat dan insya Allah kedepannya kita laksanakan di Desa/Kelurahan melalui BUMDES atau BAZNAS membayar zakatnya,ucap Walikota Banjar. /Tema




Diberdayakan oleh Blogger.