JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,- Dalam rangka mensukseskan program dari Pemerintah Forkofimcam Kadudampit melakukan sosialisasi Percepatan Capaian Vaksinasi di desa Cipetir kecamatan kadudampit pada hari Sabtu Tanggal 4/12/2021 kepada warga masyarakat yang ada di wilayah Desa Cipetir.

Camat Kadudampit Endang Suherman, S.sos.Msi Mengatakan, hari ini dalam rangka percepatan Capaian Vaksinasi agar kita mencapai Herd Immunity (kekebalan kelompok) dimana diperlukan 70-90 persen warga itu sudah tervaksin, dan ini bukti kita bahwa COVID-19 ini ingin cepat berakhir salah satunya bahwa kita perlu terus mengedukasi masyarakat bahwa Vaksin ini memang diperlukan untuk kita agar tetap sehat.


Lanjut Camat, kita itu kan aparat wilayah sudah biasa, kalau kerja itu kan dihari Senin- Jumat tapi kalau di wilayah itu tidak berlaku kita siap 24 jam, jadi diibaratkan dimana ada jarum jatuh itu Camat, TNI-POLRI itu harus tau kita digaji sama masyarakat kita mengayomi masyarakat dan ini sebagai bukti kita sayang kepada masyarakat kita siap mencapai Herd Immunity itu. Ungkap Camat

Dikesempatan yang sama kepala Desa Cipetir Dodi Wijaya menambahkan, agenda kami hari ini Percepatan capaian vaksinasi di wilayah Desa Cipetir dengan target nanti dihari senin 1500 dosis dan insyaallah difokuskan di dosis pertama dulu, dan saya berterima kasih kepada pihak Kecamatan, Kominfo yang hadir pada saat ini dan dukungan dari Babinsa,Babinkamtibmas, Polsek Dan Koramil.

Kalau untuk kendala itu ada salah satunya Radiusnya itu lumayan jauh terkait mobilisasi kepada masyarakat.

Saya berharap dengan adanya percepatan capaian vaksinasi ini dan agenda nanti pada hari senin insyaallah dapat terjawab, dengan harapan ingin anak kami yang lagi pendidikan bisa normal,perekonomian kami bisa Lancar lagi termasuk pembangunan juga tidak terhambat. Pungkas Kades.

Suhendi/Sri Nekli Agusdini




JABARCENNA.COM | BANJAR,- Kalapas Banjar Muhammad Maulana bersama Kakanwil Kemenkumham Jabar Sudjonggo, Kepala Divisi Pemasyarakatan Taufiqurrakhman mengikuti peringatan Hari HAM Sedunia tahun 2021 yang dilaksanakan secara Virtual melalui Zoom Meeting, bertempat di Lapas Kelas IIB Garut, Jumat (10/12).

Dalam sambutannya Menkumham Yasonna Laoly mengatakan, pemerintah melalui Ditjen HAM Kemenkumham konsisten mendorong pelaksanaan program pemajuan HAM, terutama pemenuhan kebutuhan dasar dan pelayanan masyarakat yang sesuai standar dan norma HAM.

Pada peringatan Hari HAM tahun ini, Kemenkumham memberikan ratusan penghargaan atas capaian dalam Pelayanan Publik berbasis HAM (P2HAM) kepada satuan kerja di internal Kemenkumham salahsatunya Lapas Banjar. Penyerahan piagam penghargaan atas capaian dalam Pelayanan Publik berbasis HAM (P2HAM) dilaksanakan oleh Kakanwil Kemenkumham Jabar kepada Kalapas Banjar.

Melalui momentum peringatan Hari HAM ini, Lapas Banjar berkomitmen terus memberikan pelayanan sangat baik kepada masyarakat khususnya dalam Pelayanan Publik berbasis HAM (P2HAM), terang Kalapas Banjar Muhammad Maulana.

Kalapas Banjar Muhammad Maulana menuturkan, dalam memberikan Pelayanan Publik berbasis HAM (P2HAM) kepada warga binaan dan masyarakat, kami laksanakan dalam rangka menjalankan amanat Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, kami memiliki Tata Nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif) sebagai budaya kerja kami. Lebih lanjut, dalam mengimplementasikan pelayanan berbasis HAM tersebut kami senantiasa memegang teguh prinsip 7 Karakter Pribadi Agung, yakni :

Bekerja dan Berkarya dalam rangka pengabdian Kepada Allah SWT dan masyarakat.

Meyakini selalu diawasi Allah SWT dan menyadari bahwa Jika berbuat baik pasti dibalas dengan Kebaikan dan Jika berbuat keburukan akan dibalas dengan keburukan.

Semangat Belajar tiada akhir dan menciptakan beragam inovasi dan kemudahan layanan.

Hidup yang sederhana dengan Take Home Pay yang Halal.

Mengeliminasi terhadap keserakahan terhadap Kekuasaan dan Harta.

Merespon semua Keberhasilan dengan Bersyukur dan Rendah Hati.

Menyikapi Kegagalan dengan berfikir Positif tentang Hikmah dan mencari solusi yang tepat.

Diraihnya penghargaan atas capaian dalam Pelayanan Publik berbasis HAM (P2HAM) yang diterima Lapas Banjar, sebagai komitmen Lapas Banjar untuk terus memberikan pelayanan sangat baik kepada masyarakat khususnya dalam Pelayanan Publik berbasis HAM (P2HAM)./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- - Kembali pelaku pencurian dengan kekerasan spesialis sepeda motor berhasil ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal di tempat persembunyiannya.

Tersangka RF dan EK berhasil dibekuk oleh Teamsus Satuan Reserse Kepolisian Polres Banjar, di tempat persembunyiannya setelah dikejar beberapa waktu lalu di rumah tinggalnya di daerah Pamarican, pelaku ditangkap tanpa perlawanan.

"Tersangka RF dan EK dapat melancarkan aksinya dengan memgaku sebagai Satgas Covid 19, dan korban dilempar ke sawah oleh kedua pelaku,"ungkap Kapolres Banjar, AKBP., Ardiyaningsih, S.I.K., M.Si., didampingi Kasat Reskrim Polres Banjar IPTU Nandang Rokhmana SH, MH. saat kegiatan konferensi pers, Jum'at (10/12).

Menurut Kapolres, Tersangka RF dan EK berhasil mengambil motor ketika korban sedang melaju dengan sepeda motor beat hitam, diberhentikan oleh kedua pelaku dan pelaku menarik pelaku dari belakang dan melempar korban ke sawah dan kedua pelaku membawa motor korban.

Selain 1 (satu) unit Kendaraan Sepeda Motor Merk : Honda Beat warna hitam dop tahun 2021 Nopol : Z-3418-YS, tersangka RF dan EK juga membawa 1 (satu) buah HandPhone Merk OPPO A57.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar, selain melakukan aksinya mengambil motor, Tersangka RF dan EK juga melakukan aksi pencurian kambing di wilayah Pataruman Banjar.

Kapolres, menambahkan saat tersangka RF dan EK akan dijerat Pasal 365 ayat 1 dan 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara guna mempertanggungjawabkan perbuatannya./Tema





JABARCENNA.COM | JAKARTA - Pemilihan tema “EQUALITY – Reducing Inequalities Advancing Human Rights”pada hari HAM se-dunia ke-73 dinilai memiliki makna yang mendalam. Demikian diutarakan

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, dalam sambutannya pada peringatan hari HAM ke-73 yang digelar di Graha Pengayoman, Jumat (10/12).

Tema hari HAM yang dipilih oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun ini merefleksikan kondisi seluruh Kawasan di dunia yang tengah terdampak pandemi covid-19. Kesenjangan, kata Yasonna, merupakan imbas nyata yang dirasakan oleh masyarakat di dunia, tidak terkecuali di tanah air.

“Oleh karena itu, peringatan Hari HAM Sedunia tahun 2021, yang mengusung tema kesederajatan, atau kesetaraan, atau persamaan hak, diharapkan akan menjadi momentum, guna membangun kembali dan sekaligus lebih memperkuat solidaritas sosial masyarakat, dan solidaritas global,” tutur Yasonna.


Kendati berjibaku menghadapi pandemi covid-19, Yasonna menegaskan pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM tetap berkomitmen melaksanakan berbagai program pemajuan HAM. “Dukungan terhadap pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan HAM yang dilakukan oleh institusi pemerintah baik di pusat maupun di daerah, tetap menjadi prioritas program pemajuan HAM,” ujarnya.

Ada pun program-program pemajuan HAM yang disebut Yasonna pada acara peringatan hari HAM ini di antaranya pelayanan Publik Berbasis HAM, penanganan pengaduan pelanggaran HAM, pelaksanaan aksi Rencana Nasional hak Asasi Manusia (RANHAM), sampai dengan pelaksanaan kewajiban-kewajiban internasional di bidang HAM.

Pada peringatan hari HAM se-dunia tahun ini, 508 Unit Pelayanan Teknis KemenkumHAM mendapat penghargaan atas capaian dalam pelayanan publik berbasis HAM (P2HAM).

Yasonna penghargaan yang diraih dapat memacu jajarannya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Selain, UPT di KemenkumHAM, Yasonna juga menyerahkan penghargaan P2HAM bagi tiga pemerintah daerah yaitu Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten. Ketiga pemerintah daerah tersebut diproyeksikan akan menjadi role model dalam pengembangan P2HAM di daerah.


Sementara itu, Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi, menyatakan program pemajuan HAM mendapat respon positif tidak hanya di instansi pusat namun juga pemerintah daerah. Untuk meningkatkan capaian dalam pemajuan HAM, pemerintah kemudian melanjutkan kembali untuk kali kelima RANHAM melalui Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2021.

“Pada RANHAM generasi ke-5 ini, pemerintah berfokus pada empat kelompok sasaran yaitu perempuan, anak, penyandang disabilitas, dan masyarakat adat,” tutur Mualimin.

Terkini, KemenkumHAM bersama dengan sejumlah kementerian dan lembaga juga tengah mengembangkan Strategi Nasional Bisnis dan HAM (Stranas BHAM). Stranas BHAM yang tengah pada tahap finalisasi ini nantinya akan berfokus pada tiga aspek yaitu pengarusutamaan, penyelarasan dan pembentukan regulasi, serta pemulihan bagi masyarakat terdampak.

“Dalam upaya pengarusutamaan bisnis dan HAM, kami juga telah membangun aplikasi

PRISMA untuk memfasilitasi dunia usaha dalam melakukan assesmen mandiri terhadap operasi bisnisnya guna meminimalisir dampak bisnis terhadap HAM,” ujar Mualimin

Acara yang digelar pada jumat siang ini juga disaksikan oleh seluruh kantor wilayah dan unit pelayanan teknis KemenkumHAM se tanah air. Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di antaranya, Menkopolhukam, Menteri PPPA, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Sosial turut serta memberikan testimoni pada peringatan hari HAM sedunia tahun 2021.

Humas Ditjen HAM
Diberdayakan oleh Blogger.