JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Puluhan rumah tak layak huni yang berada di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan akhirnya di renovasi.

Renovasi tersebut merupakan tidak lanjut dari program bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang didanai Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2021.

"Alhamdulillah kita bisa melaksanakan program Rutilahu di Desa Manis Kidul, ada 25 warga/penerima yang mendapatkan bantuan Rutilahu tersebut" ucap Kepala Desa Manis Kidul, M.Sadiman saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (26/10/2021)

Kepala Desa Manis Kidul, M.Sadiman saat di konfirmasi di ruang kerjanya.

Masing-masing penerima bantuan mendapatkan anggaran 17,5 juta. Untuk pekerjaannya sendiri dari jumlah 25 unit rumah tersebut tinggal 3 unit rumah yang masih digarap. Tidak hanya itu kami pihak pemerintahan desa sendiri menyiapkan anggaran 25 juta dari PADes untuk menambah subsidi bagi penerima bantuan tersebut. Jadi dari setiap satu unit rumah tersebut ada subsidi dari desa sebesar 1 juta per rumah.

Bantuan tambahan dari desa itu tidak hanya pada saat program Rutilahu ada aja, karena setiap tahun nya kita atau pemerintahan desa sendiri selalu menganggarkan anggaran stimulan yang notabene anggarannya berasal dari PADes.

Hal tersebut dilakukan mengingat desa konsen kepada masyarakat yang tidak mampu, sehingga tidak menutup kemungkinan masih ada warga yang membutuhkan bedah rumah ringan.

"Biasanya kita anggarkan 2,5 juta per rumah berhubung sekarang ada program Rutilahu dengan jumlah penerima manfaatnya sebanyak 25 unit rumah, maka anggaran atau subsidi yang bersumber dari PADes sebesar 25 juta tersebut kita bagi sesuai jumlah yang ada yaitu 1 juta per rumah", ujar Sadiman

Terkait teknis dan pelaksanaan kegiatan program Rutilahu tersebut, sepenuhnya saya serahkan ke LPM. Dan untuk wilayah penerima bantuan program Rutilahu di Desa Manis Kidul sendiri ada 5 Dusun, dari setiap 1 dusun itu masing-masing 5 unit rumah yang mendapatkan bantuan Rutilahu.

Lanjut Sadiman, "Sejauh ini Alhamdulillah Desa Manis Kidul dalam hal kesetaraan rumah hampir keseluruhan layak huni, mungkin masih ada 2 atau 3 rumah bilik, itupun ketika dalam proses pengajuan masih ada permasalahan yang harus di selesaikan oleh pihak keluarga ataupun yang bersangkutan yang menyangkut dengan status kepemilikan. Namun dipastikan di Desa Manis Kidul sudah tidak ada kategori untuk rumah tidak layak huni" Ucapnya. (Iwan)


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Kapolres Bersama Walikota dan Forkopimda Kota Banjar, Tinjau Pesantren Bustanul Ulum Kota Banjar Bentuk Kemandirian Pesantren dengan Kembangkan Melon Inthanon.

Dalam menghadapi perkembangan ekonomi global, hadirnya komunitas ekonomi pesantren yang mandiri menjadi modal awal dalam pengembangan ekonomi pesantren yang berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Pesantren dengan masyarakatnya mempunyai peluang untuk mewujudkan hal tersebut.

Untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren, Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya melaui Program Dedikasi Untuk Negeri berkolaborasi dengan pemerintah daerah melakukan terobosan dalam upaya pengembangan dan penguatan kemandirian pesantren.

Pondok Pesantren Bustanul Ulum Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman dipilih dalam pengembangan budidaya Melon Inthanon. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pesantren Al Ittifaq dari Ciwidey Kabupaten Bandung sebagai inti plasma dengan Pesantren Bustanul Ulum yang pengelolaannya sudah tersistematis dari hulu hingga hilir sehingga hasil panen ini nantinya siap untuk dipasarkan kepada konsumen melalui pasar modern.


Dibawah bimbingan BI Perwakilan Tasikmalaya bersama Pemerintah Kota Banjar, Pesantren Bustanul Ullum telah berhasil mengembangkan budidaya melon dengan jenis yang cukup langka ini.

Keberhasilan ini dilakukan dengan panen perdana oleh Wali Kota Banjar bersama Wakil Wali Kota Banjar dengan didampingi oleh Kepala BI Perwakilan Tasikmalaya, Kepala BJB, Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. serta Forkopimda Kota Banjar yang berlokasi di Green House Pesantren, Senin (25/10/2021)

Dalam sambutanya, Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si., mengapresiasi kolaborasi antara BI, Pemkot Banjar dengan Pesantren. Pesantren bukan hanya berperan sebagai sarana pengembangan SDM bidang keagamaan, pesantren juga harus mampu mengembangkan potensi dalam upaya penguatan kemandirin ekonomi.

"Pesantren selain sebagai pusat pengembangan ilmu agama, juga harus menjadi pusat pengembangan ekonomi sekaligus berperan sebagai motor pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar"jelasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota mengapresiasi kegiatan seperti ini sejalan dengan program pemulihan ekonomi dimasa pandemi. Beliau juga berharap, pesantren di Kota Banjar mengikuti langkah yg dilakukan oleh Pesantren Bustanul Ullum.

“Ini (pengembangan melon inthanon) sebagai bentuk dukungan Pertumbuhan Ekonomi Nasional dalam situasi pandemi” ucap Kapolres Banjar./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Ketua DPC Partai PDI Perjuangan kota Banjar H Nana Suryana dan Komjen Pol ( Purnawirawan ) Muhamad Nurdin Anggota DPR RI dapil Jabar 10 Lingkungan RW 14 Lingkung Cibeureum kelurahan Hegarsari dan Lingkungan Cikabuyutan Timur RW 12 Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman dalam rangka hari Santri Nasional dan sumpah pemuda, Senin 25/10-21.

Selesai membagikan sembako Ketua DPC Partai PDI Perjuangan menyampailan pertama ini silaturahim DPC PDI Perjuangan kota Banjar keluarga besar DPC PDIP Perjuangan kota Banjar bekerjasama dengan PAC dan pengurus ranting dan pengurus ranting PAC Pataruman juga dengan Pak Tono, sebagai staf ahli bapak Muhammad Nurdin DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan dapil Banjar, Ciamis, Pangandaran, Kuningan. nah ini intinya pertama silaturahmi Dalam rangka memeriahkan hari Santri Nasional dan menyambut hari Sumpah Pemuda hari santri kita tanggal 22 nanti kita menyambut hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober, Jelasnya.


Jadi kami keluarga besar PDIP Perjuangan disupport dan didukung oleh bapak Muhammad Nurdin selaku DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan komisi 3 dan kami bersilaturahmi dengan warga sebagai berbagi di dalam kondisi Pandemik Covid di ini ya kita berbagi mudah-mudahan walaupun tidak seberapa tapi bisa bermanfaat setidak-tidaknya meringankan beban warga yang ada di lingkungan Cibeureum Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman kota Banjar. Kami kan sudah keliling Langensari sudah, purwaharja, sudah Banjar juga sudah sekarang giliran Pataruman kami mulai, ucapnya.

Sembako semuanya ada 300 lah kalau sebelumnya kita kan ada 1346 di lingkungan Kecamatan Banjar sekarang untuk yang sekarang kita 300-an nanti juga ada lanjutannya dulu kan saya pernah mengatakan bahwa keluarga besar bagi perjuangan kota Banjar ini akan tetap Kontinyu melaksanakan kegiatan bakti sosial ini di momen-momen yang tidak seperti sampai kepada vaksinasi pun akan merasakan vaksinasi sebagai partai politik.

Warga masyarakat yang menerima sembako warga yang kurang mampu dan duafa apalah jadi kadang-kadang kami jompo, anak-anak yatim, kadang-kadang masyarakat yang penting siapapun yang membutuhkan dan layak untuk dibantu itu kami salurkan ini juga nanti ada satu titik lagi nih di Cikabuyutan Timur di daerah pojok Beteng Mataram yang di mana Di sana juga banyak warga yang kurang mampu Insya Allah dari sini kita langsung ke sana sekarang, jelasnya.

Harapannya ya mudah-mudahan pertama silaturahmi Ini mendapat ridho dan magpiro dari Allah intinya silaturahim kedua mudah-mudahan bantuan ini juga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang sedang membutuhkan./Tema


JABARCENNA.COM | JAKARTA,- Pandemi Covid-19 yang berlangsung setidaknya 20 (dua puluh) bulan telah berdampak pada sendi-sendi kehidupan utamanya bagi sendi perekonomian. Kondisi tersebut memaksa pemerintah untuk memberlakukan pembatasan sosial sebagai upaya mengurangi dampak penyebaran Covid-19 sehingga menyebabkan turunnya intensitas kegiatan ekonomi yang menyebabkan terjadinya economic seatbacks.

Sebagai kontribusi untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah melakukan digitalisasi penyelenggaraan pelayanan publik di hampir seluruh layanan mulai dari layanan administrasi hukum umum, layanan keimigrasian, layanan kekayaan intelektual, dan layanan hukum lainnya yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan dalam kondisi saat ini.

Digitalisasi layanan Kemenkumham tersebut kemudian dihadirkan bagi masyarakat melalui kegiatan Legal Expo dalam rangka perayaan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) 2021 dengan mengusung tema “Kemenkumham Semakin PASTI Bangga Melayani Bangsa Mewujudkan Pelayanan Kelas Dunia” yang diselenggarakan pada tanggal 25-26 Oktober 2021.

Kegiatan yang terdiri dari pameran pelayanan publik, webinar series, dan rangkaian hiburan tersebut dapat diakses oleh masyarakat baik secara online dengan virtual exhibition, maupun offline dengan pameran yang diadakan di Lotte Shopping Avenue yang diharapkan dapat memberikan layanan, edukasi, sekaligus hiburan kepada masyarakat.

Kegiatan ini merupakan komitmen Kemenkumham untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan melalui pemanfaatan teknologi informasi. “Kemenkumham dituntut untuk adaptif dan lincah (agile) harus menjadi organisasi pembelajar yang banyak menghasilkan inovasi, keluar zona nyaman (comfort zone), meninggalkan pola kerja business as usual, dan mulai selalu berpikir untuk membangun legacy,” ujar Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo R. Muzhar (25/10/21).


Melalui Legal Expo, Kemenkumham juga melakukan pelayanan dan konsultasi baik secara langsung maupun secara virtual pada beberapa layanan unggulan yang dimiliki oleh unit utama sebagai bagian dari kegiatan pameran pelayanan publik.

Pameran pelayanan publik yang lebih menekankan pada aspek virtual tersebut juga merupakan wujud dari birokrasi digital melalui adaptasi kebiasaan baru pasca pandemi Covid-19 melanda yang menyebabkan terbatasnya kegiatan masyarakat.

“Selain mencerminkan wujud birokrasi digital, pelayanan virtual tersebut sesuai dengan konsep adaptasi kebiasaan baru guna menjaga produktivitas pelayanan kepada publik dengan penerapan perilaku pencegahan penularan COVID-19,” tambah Cahy

Selain pelayanan pada unit utama, dilaksanakan juga pameran pelayanan publik Kemenkumham secara serentak di Kantor Wilayah Kemenkumham di seluruh Indonesia dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Tidak hanya pameran pelayanan publik, dalam kegiatan ini juga disajikan webinar series bertemakan pelayanan publik Kemenkumham untuk wujudkan pelayanan kelas dunia melalui peran dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) dengan Perseroan Perorangan yang baru dirilis, Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dengan pemberian ruang akses keadilan, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Ditjen KI) dengan pendaftaran merek dan karya tanpa sengketa hak cipta, serta Direktorat Jenderal Imigrasi dengan kebijakan izin tinggal dan visa pada masa pandemi Covid-19.

Melalui rangkaian kegiatan perayaan HDKD 2021 ini, seluruh insan Kemenkumham tetap berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah melalui birokrasi yang lebih adaptif, cepat dalam proses pelayanan, dan pengambilan keputusan dengan dukungan teknologi digital hingga mengantarkan Kemenkumham menjadi organisasi dengan pelayanan publik kelas dunia./Tm
Diberdayakan oleh Blogger.