JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjar menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis melaksanakan pemeriksanaan test urine terhadap seluruh petugas Lapas. Pemeriksaan Test Urine ini dilakukan di Gedung Kesehatan Lapas Kelas II B Banjar, Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (12 Oktober 2021).

Pemeriksaan test urine ini disaksikan langsung oleh Kepala Lapas Kelas II B Banjar Muhammad Maulana, A.Md.I.P., S.H., M.Si., dan Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., serta Kasat Reskrim dan Binmas Polres Banjar. Selain itu juga ada sejumlah perwakilan Kejaksaan Negeri Banjar dan Satpol PP Kota Banjar.

Kepala Lapas Kelas II Banjar Muhammad Maulana, A.Md.I.P., S.H., M.Si., mengatakan, pemeriksaan test urine ini dilakukan kepada seluruh petugas di Lapas Kelas II Banjar. Selain itu juga diikuti oleh para Polisi Khusus dari berbagai instansi terkait khusunya di wilayah Kota Banjar.

"Di targetkan akan diikuti oleh 100 orang. Mereka terdiri dari internal Lapas Kelas II B Banjar, dan Polsus instansi terkait. Ini wujud keseriusan kami untuk Zero Halinar (HP, Pungli dan Narkoba)," katanya.

Sementara itu, Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., mengatakan, pelaksanaan tes urine ini adalah sebagai upaya atau sebuah program deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika. Selain itu juga sebagai bentuk komitmen, keteladanan terhadap masyarakat bahwa Lapas Kelas II Banjar bersih narkoba.

"Jangan sampai di jajaran Lapas ada yang terindikasi menggunakan narkotika. Apabila ada yang terindikasi tentu ada upaya-upaya preventif dilakukan sesegera mungkin," kata Engkos.

Pelaksanaan test urine ini dilaksanakan dengan tetap mempedomani protokol kesehatan. Seluruh peserta diwajibkan menggunakan masker dan menghindari timbulnya kerumunan agar tidak menjadi klaster penyebaran virus corona./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjar melakukan pemusnahan barang bukti hasil razia kamar hunian warga binaan oleh petugas gabungan beberapa waktu lalu. Pemusnahan ini dilakukan langsung di depan Aula Lapas Kelas II B Banjar, Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (12 Oktober 2021).

Pemusnahan ini dilakukan langsung oleh Kepala Lapas Kelas II B Banjar Muhammad Maulana, A.Md.I.P., S.H., M.Si., dan diikuti oleh Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin, S.Sos., M..Si., Kasat Reskrim Polres Banjar, Kasat Binmas Polres Banjar dan Perwakilan Kejaksaan Negeri Banjar. Selain itu juga perwakilan dari Polsus KAI dan Polhut.

Kepala Lapas Kelas II B Banjar Muhammad Maulana, A.Md.I.P., S.H., M.Si., mengatakan, pemusnahan barang bukti ini berasal dari hasil razia yang dilakukan petugas Lapas maupun gabungan di kamar hunia warga binaan. Barang-barang ini hasil razia selama Tahun 2021.

"Ini adalah bukti keseriusan kita. Kita juga melakukan deklarasi zero Halinar (HP, Pungli Narkoba), jadi barang yang tidak diizinkan berada di lingkungan Lapas kita musnahkan," kata Muhammad Maulana.

Kalapas mengatakan, razia yang dilakukan oleh petugas Lapas ini dilakukan secara rutin. Tidak hanya rutinitas tetapi juga dilakukan secara dadakan sehingga Lapas Kelas II B Banjar ini benar Zero Halinar.

"Razia ini adalah salah satu deteksi dini kami menghindari gangguan Kamtib (keamanan dan ketertiban). Kami secara rutin melakukan seminggu sekali maupun dadakan merazia kamar hunian warga binaan Lapas Kelas II B Banjar," ucapnya kepada awak media di dampingi Kepala BNNK Ciamis seusai pemusnahan barang bukti.


Selain pemusnahan barang bukti, Lapas Kelas II B Banjar juga melakukan penandatangan deklarasi Zero Halinar (HP, Pungli, Narkoba) di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan. Setelah pemusnahan juga dilakukan pemeriksaan test urine yang dilakukan kepada seluruh petugas Lapas, serta Polsus instansi terkait./Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Program Pemerintah dalam Pencegahan penyebaran wabah virus covid-19 beberapa standar aturan pun betul - betul diterapkan, saat ini pemerintah memberlakukan pembelajaran tatap muka akan tetapi ada standar atau kewajiban yang harus di patuhi prokes kesehatan dan wajib untuk di vaksinasi. 

Para siswa dan para tenaga pengajar ( Guru) SMPN 1 Lebakwangi turut mensukseskan program pemerintah dengan mengikuti program vaksinasi berkisar 800 siswa SMPN 1 Lebakwangi dalam program vaksinasi tahap 1 serta di tambah para tenaga pengajar dalam pelaksanaan vaksinasi team medis dari UPTD Puskesmas di bantu oleh team gugus covid Kecamatan Lebakwangi serta TNI dan Polri turut mensukseskan program tersebut.


Menurut SURYA Spd. MM selaku Kepalan Sekolah SMPN 1 Lebakwangi saat di temui di ruang kerjanya menuturkan, selain kita patuh akan program Pemerintah ini juga sangat membantu dalam penerapan pembelajaran tatap muka yang mana akan memberikan suatu kenyamanan dalam pelaksanaan KBM vaksinasi juga baik untuk kesehatan sebagai anti body ungkapnya lebih jauh menurut Kepsek kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam pelaksanaan program vaksin serta kepada team Medis dari UPTD Puskesmas dan team gugus covid Kecamatan ungkapnya ** Do2*


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Untuk capaian target Vaksinasi di kota Banjar Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih dan Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsi melaksanakan jebol ( jemput bola ) kepada warga yang berada di lingkungan RW 13 Pataruman, Senin (11/10-21).

Dalam upaya percepatan vaksin, supaya secepatnya bisa berada di level 1. Namun masih ada warga yang enggan melaksanakan vaksin di tempat vaksin yang telah disediakan, membuat Walikota kembali terjun langsung untuk Jebol (Jemput Bola) ke rumah - rumah warga.

Seperti yang dilakukan Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih pada hari Senin ( 11/10/21) men-Jebol warga yang berada di Lingkungan Pataruman RW 13 Kelurahan Pataruman.


Menurut Walikota Banjar, saat ini di Pataruman baru 34% yang sudah melaksanakan vaksin, masih jauh dari target vaksin yang diharapkan.

"Banyak alasan warga yang belum melaksanakan vaksin. Mungkin karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, atau karena keengganan mereka melakukan vaksin. Tapi InsyaAllah dengan program Jebol ini, kita bisa langsung memvaksinasi warga yang sebelumnya tidak bisa melaksanakan vaksin di tempat vaksin, " ucapnya.

Walikota pun berharap, capaian vaksin harus 70% sampai 80% segera bisa tercapai, sehingga herd immunity segera terwujud. Saat ini capaian vaksin di Kota Banjar sudah 55,2%.

Saat melakukan JEBOL di Lingkungan Pataruman, Walikota didampingi Kapolres Banjar denramil langensari dines kesehatan dan jaber bergerak beserta unsur Forkopimda lainnya./Tema
Diberdayakan oleh Blogger.