JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Polres Banjar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjar dan Dinas Sosial Kota Banjar menggelar Gebyar Vaksin Presisi bagi Penyandang Disabilitas yang tergabung dalam Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Banjar di halaman Kantor Polres Banjar, Kamis (9/9/2021).

Setidaknya 50 peyandang disbilitas mengikuti kegiatan vaksin tersebut, dengan dosis 1 maupun dosis 2, selain penyandang disabilitas, pendampingnya pun mengikuti vaksin tersebut.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan Vaksin Presisi di SLBN Kota Banjar dan di Desa Langensari, untuk hari saudara-saudara kita penyandang disabilitas yang belum divaksin mengikuti vaksin di Polres Banjar" ucap Kapolres Banjar AKBP Aridyaningsih, S.I.K.,M.Si. dengan didampingi Kadinkes dr. Andi Bastian, dan Perwakilan Dinsos Ibu Kokom Komilah selaku Kabid Rehsos Lijamsos.


Lebih lanjut Kapolres Banjar mengatakan selain itu, dalam akselerasi vaksinasi, ke depan Polres Banjar dan Pemkot Banjar menjalankan program Jebol (Jemput Bola) hingga sampai tingkat RT/RW dan dari rumah ke rumah.

"Selain itu, minggu depan Kami akan menggerakan DKM/Marbot Masjid-masjid seluruh kota Banjar, sehingga Program Jebol ini tidak hanya di rumah-rumah tapi juga ke Masjid-masjid. Semoga dengan upaya-upaya yang Kami lakukan dapat mempercepat pencapaian herd imunity 70% lebih di Kota Banjar" Ucap Kapolres Banjar.

Dalam kegiatan tersebut juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjar mengatakan dengan digelarnya Gebyar Vaksin bagi penyandang disabilitas di mulai hari ini sampai dengan hari Sabtu khususnya di Polres Banjar, semoga dengan dilaksanakan Gebyar Vaksin bagi Penyandang Disabilitas maupun bagi pendampingnya.

"Untuk peserta Gebyar Vaksin bagi penyandang disabilitas ini diutamakan warga kota Banjar dengan bekerja sama dengan PPDI Kota Banjar" Ucap Kadinkes.

Dalam kegiatan tersebut juga perwakilan Dinsos Kota Banjar mengatakan semoga dengan digelarnya Gebyar Vaksin bagi Penyandang Disabilitas dapat membantu mencapai target herd imunity 70% lebih di Kota Banjar.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Kapolres Banjar dan Bapak Kadinkes yang telah membantu menfasilitasi vaksin untuk penyandang disabilitas ini" Ucap Ibu Kokom Komilah./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Program Jebol (Jemput Bola) bagi warga yang belum divaksin kembali dilaksanakan di Wilayah Kecamatan Langensari. Tim vaksin mendatangi rumah warga yang belum divaksin. program Jebol dilaksankan di wilayah Dusun Suka nagara RT 09 RW 02 Desa Waringinsari Kecamatan Langensari.

Wali Kota Banjar ade uu sukaesih bersama kepala OPD mendampingi tim vaksin dari puskesmas Langensari mendatangai rumah warga yang belum divaksin untuk ikut divaksin. Berdasar data dari Dinas Kesehatan Kota Banjar , Capaian Vaksin Dosis Pertama di Desa Warunginsari sebesar 29,1% dan dosis kedua baru sebesar 14,8%.

dengan Jebol, capain vaksin di Wilayah Waringinsari akan meningkat.

"Banyak warga yang masih enggan divaksin, dengan program ini, target Vaksin kita akan segera tercapai. Kita datangi door too door warga yang belum divaksin. Vaksin berguna untuk melindungi diri sendiri dan orang lain (8/9/21).

program Vaksinasi bertujuan untuk membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan covid-19 di Indonesia. Jika Herd immunity telah tercapai, maka kekebalan masyakat akan semakin kuat melawan covid19.

"Data menunjukan 92% kasus covid19 mengenai warga yang belum divaksin. Untuk itu saya mewajibkan kepada seluruh masyarakat untuk ikut divaksin"tegas wali Kota./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Lapas kelas llB kota Banjar melaksanakan operasi ke tiap-tiap kamar yang berada di blok di dalam Lapas kota Banjar, Rabu (8/9-21).

Menyusul kebakaran di Lapas I Tangerang, petugas Lapas Kota Banjar, menggelar operasi di blok sel tahanan. Tidak terkecuali seluruh ruangan di 4 blok sel tahanan digeledah petugas secara ketat.

Dalam penggeledahan ini, petugas menemukan banyak perangkat elektronik seperti alat pengisi daya ponsel milik napi yang disembunyikan di antara tumpukan pakaian, lemari, dan di bawah kasur.

"Sebenarnya kegiatan ini rutin kami lakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan," jelas kepala Lapas Kelas IIB Kota Banjar, Muhammad Maulana.


Seluruh perangkat elektronik yang ditemukan petugas tersebut, langsung diamankan untuk selanjutnya dimusnahkan. Sementara warga binaan Lapas yang terbukti memiliki barang yang tidak layak digunakan di dalam Lapas, diberi teguran keras dan hilang hak remisi.

Selain perangkat elektronik, petugas juga menemukan senjata tajam seperti pisau dan sendok yang sudah dimodifikasi.

Selain penggeledahan ruangan sel, petugas juga memeriksa perlengkapan pendukung pemadam kebakaran. Sejumlah tabung APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dinyatakan masih berfungsi dan layak digunakan. Jalur evakuasi termasuk jalur air juga masih maksimal digunakan.

"Semua alat pendukung pemadam kebakaran yang ada di Lapas Banjar masih berfungsi dan siap dipakai," tambah Maulana.

Rencananya, Lapas Banjar akan menggelar simulasi kebakaran untuk meningkatkan kesiapsiagaan kepada petugas dalam berbagai kondisi./Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,- Desa Pasirhalang mengadakan pelatihan Membatik bekerjasama dengan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sukabumi pada hari Rabu (8/9/2021) bertempat di Aula Desa Pasirhalang Kecamatan Sukaraja.

Ketua kelompok Batik Al-Safa Desa Pasirhalang Hj. Herti Suhertika mengungkapkan, ini adalah program pelatihan berbasis kompetensi yang bekerjasama dengan UPTD BLK kabupaten Sukabumi dengan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebayak 16 orang terdiri dari Karang Taruna, warga Umum, dan perwakilan dari PKK, dan Posyandu.


Untuk waktu pelatihannya itu selama 22 hari tentang Teori, Praktek dan Kewirausahaan yang diberikan kepada para peserta, kalau untuk prakteknya itu nanti di rumah Batik.

Untuk materinya itu mulai dari membuat motif Batik, memperkenalkan motif Batik-batik Nusantara kemudian memperkenalkan alat-alat membatik lalu memperkenalkan ilmu membatik, mulai dari Ngelowong, Nembok, Ngeblat dan Nerusi serta bagaimana caranya membuang sasa malam dan semuanya itu disampaikan.

Dan kita pun menyiapkan 3 modul diantaranya modul informasi, modul kerja dan modul penilaian.

Harapan saya khususnya untuk Desa Pasirhalang saya bisa mewujudkan kampung Batik karena ini sebagian besar juga ada beberapa orang pesertanya yang saya ambil dari kampung Tugu karena itulah nanti harapan saya di sana menjadi kampung Batik, InsyaAllah menjadi Sentral Batik Sukabumi suatu hari nanti. Pungkasnya

Suhendi
Diberdayakan oleh Blogger.