JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Bank BRI cabang Banjar menyerahkan bantuan 1000 paket sembako senilai Rp. 226.000.000,- (dua ratus dua puluh enam juta rupiah) kepada Kepolisian Resor Banjar untuk disalurkan kepada warga masyarakat yang terdampak Covid-19. Senin (30/08).

Penyerahan tersebut secara simbolis di berikan langsung oleh pimpinan Cabang BRI Banjar Afandi Ahmad, S.E kepada Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K., M.Si. di halaman Mapolres Banjar.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Banjar mengatakan penanganan Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama, termasuk pemberian Bantuan Sosial dari Bank BRI tersebut kepada Polres Banjar.

"Kami apresiasi atas kepedulian Bank BRI kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, bantuan sosial ini akan Kami manfaatkan dan akan Kami salurkan kepada masyarakat yang benar-terdampak dan harus tepat sasaran" ucap Kapolres Banjar. 

./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Sejak turun level dari 4 ke level 3, siswa SMK2 Negeri di Kota Banjar, Jawa Barat, mulai tatap muka atau PTM sudah melakukan proses belajar di sekolah. Namun protokol kesehatan diterapkan secara ketat bagi siswa dan tenaga pengajarnya. 

Sebelum masuk ke dalam kelas, siswa dan guru harus menjalani pemeriksaan kesehatan seperti suhu tubuh dan wajib mencuci tangan serta memakai masker.

Seperti di SMK Negeri 2 di Kota Banjar, seluruh siswa diperiksa suhu tubuh mereka di gerbang masuk sekolah. Bila suhu tubuh normal, di tempat yang sama mereka harus mencuci tangan untuk selanjutnya masuk ke dalam kelas.Kapasitas tempat duduk kini hanya diisi oleh satu siswa saja dan jam belajar dibatasi hingga 4 jam. Senin (30/8-2021).

H. Dedi Satriadi, Spd.Mpd selaku Wakasek Sekolah SMK Negeri 2 Banjar mengatakan hari ini tanggal 30 Agustus 2021 mulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sesuai aturan Protokol kesehatan dengan 50% dan harapannya kedepan mudah-mudahan kegiatan PTM bisa berlanjut terus dan anak-anak bisa belajar seperti biasa lagi. Jelasnya

./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih bersama Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K., M.Si., melakukan inspeksi mendadak ke kios pedagang Pasar Banjar. 

Sidak ini dilakukan untuk mengecek pedagang yang belum melakukan vaksin Covid-19.

Selama Sidak, Walikota bersama Kapolres didampingi oleh Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar beserta jajaran. Selain itu juga tampak sejumlah personel Polres Banjar dan anggota Satpol PP.

Saat sidak masih saja ditemukan pedagang yang belum di vaksin Covid-19. Bahkan beberapa diantaranya sempat menolak, namun setelah mendapatkan penjelasan dari Walikota beserta Kapolres pedagang mau untuk di vaksin di gerai vaksinasi yang berada di simpang empat Makin dan masih di kawasan Pasar Banjar.

"Sidak hari ini kita masih menemukan pedagang yang belum di vaksin. Kita ada regulasi kebijakan. Kalau sampai hari Kamis esok belum di vaksin akan kita segel," kata Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih kepada awak media seusai sidak pedagang Pasar Banjar, Senin 30 Agustus 2021.


Walikota menegaskan, regulasi kebijakan ini sama seperti transportasi kereta api dan pesawat. Dimana kartu vaksin menjadi syarat untuk bisa menggunakan jasa transportasi kereta maupun pesawat.

"Selama tiga hari ini kita sosialisasikan ke pedagang mengenai kebijakan vaksin. Dinas KUKMP hari ini mulai melakukan sosialisasi mengenai wajib vaksin untuk pedagang kios Pasar Banjar," kata Walikota.

"Kita berikan pengecualian bagi pedagang maupun pemilik kios yang memiliki riwayat penyakit. Namun harus ada keterangan dari dokter," tambahnya.

Walikota mengungkapkan, pihaknya melalui Dinas KUKMP akan memasangkan stiker bertuliskan "Kami Sudah di Vaksin" di setiap kios pedagang pasar. Stiker itu sebagai tanda bahwa pedagang di kios tersebut telah di vaksin semua.

"Kami melakukan penempelan stiker di kios pedagang Pasar Banjar sebagai tanda bahwa pemilik kios maupun pegawainya sudah di vaksin. Apabila belum divaksin saat kita lakukan pengecekan kembali pada hari Kamis mendatang kita akan langsung melakukan penyegelan," pungkasnya./Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,- PT Jamkrindo berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi membagikan inspirasi pemberdayaan masyarakat di Geopark Ciletuh melalui sebuah buku berjudul "Inspirasi Jamkrindo Mendukung Pilar Pertumbuhan Ekonomi Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan", dalam Catatan Perjalanan Pemberdayaan Masyarakat Di Geopark Ciletuh.

Setelah diluncurkan tepat pada ulang tahun ke-51 PT Jamkrindo pada 1 Juli 2021, pada Senin, 30 Agustus 2021, dilakukan acara Bedah Buku di Pangrango Resort, Kabupaten Sukabumi, dengan mengundang beberapa narasumber kunci.

Adapun narasumber tersebut antara lain Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Agus Suharyono, sebagai keynote speaker, Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri, Direktur MSDM, Umum, dan Kepatuhan PT Jamkrindo, Sulis Usdoko dan Dekan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, Prof Ir Mega Fatimah Rosana M.sc.,Phd.

Agus Suharyono mengatakan, kegiatan sosial dan lingkungan badan usaha milik negara (BUMN) memasuki tahapan baru setelah Menteri BUMN mengesahkan Peraturan Menteri PER-05/MBU/04/2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BUMN. 


Bukan hanya sekadar penggantian nomenklatur dari yang sebelumnya disebut sebagai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), terbitnya Peraturan tersebut juga menegaskan bahwa program yang dijalankan oleh BUMN haruslah berorientasi pada dampak dan perubahan yang diciptakan dan tidak semata-mata seberapa besar dana yang dianggarkan untuk program tersebut.

”Kalau kita berbicara dalam Geopark betapa luas jangkauan pilar tujuan pembangunan berkelanjutan yang akan dipijak. Hari ini kita bicara peran BUMN melalui Jamkrindo di Pilar ekonomi dan lingkungan melalui program-program pemberdayaan UMKM dan inisiatif kampanye anti sampah plastik. Ke depan kita juga akan melihat BUMN akan mengambil peran-peran penting yang lain. Buku ini menjadi bola salju

Pemberdayaan yang dilakukan Jamkrindo di Geopark Ciletuh bisa menjadi model pemberdayaan di tempat lain dan oleh perusahaan yang lain. ”Apa yang dilakukan Jamkrindo bisa menjadi bola salju dan bisa menjadi pengungkit kolaborasi dengan BUMN lainnya. Saya yakin, dengan kolaborasi, pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan akan bisa lebih cepat dicapai dengan kualitas yang terjaga,” ujar Agus.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengapresiasi keberhasilan Jamkrindo dalam menggerakkan seluruh komponen di kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG) melalui kampanye area wisata CPUGG bebas sampah dan membantu mengangkat kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan. Kerja sama yang dibangun, menurut dia, telah berhasil meningkatkan daya saing usaha UMKM lokal dan memunculkan lompatan ekonomi melalui inovasi usaha yang berasal dari masyarakat, terutama dari kalangan para UMKM.

"Kami sangat mengapresiasi program-program yang telah dilakukan oleh Jamkrindo. Program pemberdayaan ini bisa lebih luas lagi jika makin banyak perusahaan atau BUMN yang bergabung, baik melanjutkan pemberdayaan di Geopark Ciletuh maupun menginisiasi di tempat baru,” ujarnya.

Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Sulis Usdoko menjelaskan, kegiatan pemberdayaan masyarakat Ciletuh berangkat dari aspirasi dan arahan dari Kementerian BUMN yang mengharapkan agar program pemberdayaan yang dijalankan perusahaan BUMN benar-benar sejalan dengan prinsip penciptaan Creating Shared Value (CSV) yang menempatkan penciptaan nilai ekonomi (economic value) dan nilai sosial (social value) secara bersama-sama. Maka itu, dalam setiap program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dilakukan perusahaan, aspek Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) menjadi fokus utama Jamkrindo.

“Program pemberdayaan masyarakat di Geopark Ciletuh kami mulai dengan penyelesaian persoalan lingkungan, dengan pokok persoalan berupa perbaikan ekosistem dan pengelolaan sampah plastik. Sejalan dengan hal tersebut lalu dilakukan upaya peningkatan perekonomian masyarakat melalui program-program yang memberikan dampak berkelanjutan yang pada peningkatan perekonomian masyarakat,” ujarnya dalam sesi Diskusi bedah buku.

Beberapa program pemberdayaan yang dilakukan antara lain ialah mendampingi dan membina Ikatan Homestay Ciletuh, penguatan usaha ternak rakyat, dan pemberian bantuan berkelanjutan pada masyarakat, terutama di tengah kondisi pandemi. “Ke depan juga akan dilakukan pengelolaan Bank Sampah, pengelolaan hasil perikanan dan juga menginisiasi program peternak lebah madu,” lanjut Sulis,

Program pemberdayaan bisa berhasil karena kolaborasi pentahelix yang dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Tokoh masyarakat dan komunitas di Geopark Ciletuh serta kalangan akademisi. ”Dukungan yang amat besar diberikan Kementerian BUMN dan Kabupaten Sukabumi untuk bersama-sama menggerakkan elemen masyarakat menjadi strategi utama pemberdayaan yang kami lakukan. Bersama-sama dengan para pemangku kepentingan, kunci pemberdayaan yang kami lakukan ialah kami tidak menjadikan masyarakat di sekitar Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sekedar menjadi penonton, namun juga turut sejak awal konsep pemberdayaan sehingga terbangun sense of belonging terhadap program.

Ketua Ikatan Homestay Ciletuh Yudi Mulyadi sebagai salah satu mitra binaan Jamkrindo menceritakan bahwa sejak dilakukan pendampingan oleh Jamkrindo usaha homestay semakin berkembang. Dengan pemberian pelatihan untuk memberikan nilai tambah homestay, bantuan pendanaan UMKM yang telah disalurkan oleh Jamkrindo sangat membantu para anggota homestay meningkatkan pelayanan kepada para pengunjungnya yang pada akhirnya meningkatkan jumlah pengunjung loyal.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Prof Ir Mega Fatimah Rosana M.sc.,Phd mengatakan bahwa kolaborasi yang dilakukan untuk pengembangan Geopark Ciletuh merupakan sebuah terobosan bersama untuk mendukung keberlanjutan ekosistem Geopark. ”Kolaborasi Pentahelix sangat dibutuhkan, termasuk peran perguruan tinggi dalam menghasilkan riset di kawasan taman kebumian. Pungkasnya

./Suhendi
Diberdayakan oleh Blogger.