JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- SMK Negeri 2 Banjar siap mensukseskan Program Percepatan Vaksinasi dengan melaksanakan Vaksinasi kepada siswa-siswi kelas 10 sebanyak 200 orang, Rabu (19/8).

Hadir dalam kegiatan Vaksinasi yang dilaksanakan di SMK 2 Negeri Banjar, Walikota Banjar, Kadinkes kota Banjar, Camat Purwaharja dan Desa Purwaharja.

H. Dedi Satriadi disela-sela kegiatan Vaksinasi mengatakan kegiatan Ini sudah berjalan selama 4 hari dari mulai hari jumat untuk hari Jumat itu ada 200 orang hari Senin 200 orang kemarin hari Selasa tanggal 17 Agustus 400 orang hari ini 200 orang kemudian nanti kita akan selesaikan hari Jumat hari Senin dan seterusnya sehingga siswa yang 1800 SMK Negeri 2 Banjar 1844 di Vaksin semuanya dan akan selesai di hari Selasa minggu depan, ucapnya.


Insyaallah kita akan mengajukan nanti setelah beres semuanya divaksin bapak ibu kan sudah selesai bapak ibu guru staf TU dan lain-lain sudah selesai di vaksin selanjutnya siswa juga sudah divaksin tahap 1 nanti insya Allah kita akan ajukan surat permohonan ke Dinas pendidikan, khususnya KCD wilayah 13 untuk kegiatan PTM SMK Negeri 2 Banjar, jelasnya.

Kita juga akan koordinasi mohon izin Dinas Pendidikan yang khusus panitia ataupun di kota Banjar itu juga gitu mudah-mudahan di bulan September kita bisa melaksanakan kegiatan PTM karena Banjar kan sekarang sudah level 3. ada yang 400 kita hadirkan kemudian ada sekitar 25 orang dicek tensinya tinggi, rendah dan juga ada yang habis isoman dan lain-lain gitu ada sih itu jadi yang hadir ke sini tidak semuanya ini kita periksa dulu kan ada dari Dinas Kesehatan gitu kalau misalnya sehat layak di vaksin dilanjutkan kalau enggak memang tidak untuk di vaksin istirahat dulu, jelasnya ./Tema



JABARCENNA.COM | BANJAR,- Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibra) kota Banjar melaksanakan ramah tamah bersama Wakil Walikota Banjar dan Forkompinda kota Banjar yang dilaksanakan di Pendopo kota Banjar, selasa (17/8-21).

Dalam sambutannya Wakil Walikota Banjar menyampaikan yang pertama mengapresiasi dari pengorbanan mereka yang anak-anak muda yang berani berbuat lebih dari orang kebanyakan dia mau satu bulan penuh digembleng mungkin menghentikan keinginan-keinginan lainnya hanya untuk menjadi Paskibraka, jelasnya.


Nah itu juga kan akan berdampak bagi Mentalitas mereka kemudian juga akan berdampak juga bagi masa depannya mudah-mudahan gembelengan 1 bulan itu walaupun sebentar tetapi membuat mereka jiwa Nasionalismenya tinggi, jiwa pengorbanannya juga tinggi, keinginan dan semangatnya juga besar, ucapnya.

Mudah-mudahan ya mereka jadi generasi penerus bangsa yang betul betul akan sukses mencapai cita-citanya,kalau keinginan harapan mereka bahwa tahun depan bisa normal 17-8-45 ya mudah-mudahan itu juga bisa di-reset tadi sudah sampaikan itu sangat bisa tetapi ada hal yang harus kita kerjakan yaitu ya mari kita perangi dulu Covid 19 ini karena kebersamaan itu akan mempermudah kita untuk segera menghentikan virus covid 19 yang ada di kota Banjar, terangnya.

Ini jadi kebersamaan adalah kuncinya jadilah corong corong untuk mengedukasi masyarakat patuh terhadap Prokes, 5 m, kemudian juga jangan takut untuk di Vaksin bantu kami mengakselerasi vaksinasi supaya Immunity nya 70% Vaksinasi itu bisa jalan sehingga nanti kegiatan bisa berjalan normal dan terakhir berdoa memohon kepada Allah mudah-mudahan Covid 19 ini segera diangkat dari kota Banjar, jelasnya ./Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Semakin tumbuh objek daerah tujuan wisata (ODTW) di wilayah lereng Gunung Ciremai sebelah selatan, tepatnya Desa Cisantana. Melahirkan permasalahan laten, salah satunya kotoran hewan (Kohe) sapi yang belum tertangani sampai saat ini. Juga sampah domestik yang dihasilkan dari konsumsi para pengunjung.

Kendati BTNGC sudah memberikan bantuan dua kendaraan roda empat untuk pengangkutan sampah dari ODTW ke Tempat Pembuangan Sampah AKhir (TPA) Ciniru Kec. Jalaksana. Namun hal itu bukan sebuah solusi, hanya memindahkan permasalahan sampah dari ODTW ke TPA. Dibutuhkan penyelesaian yang kongkrit.

Kepala BTNGC, Teguh Setiawan, didampingi Kasi PTN Wilayah Kuningan, San Andre Jatmiko, mengatakan. Ada 30-an ODTW sepanjang lereng Gunung Ciremai dari ujung utara sampai selatan. Kendati permasalahannya berbeda ada pula yang sama. Yakni permasalahan sampah domestik yang perlu ditangani secara betul.

Juga ada permasalahan Kohe yang baru dikerjakan sebagai tahap pertama yakni pembuatan ipal komunal di Lamping Kidang, tepatnya di Blok Lamping Kidang, Desa Cisantana, Kec. Cigugur, Kab. Kuningan. Guna mengantisifasi pencemaran lingkungan dari Kohe bagi masyarakat Cisantana khususnya di Desa Pajambon Kec. Kramatmulya dan sekitarnya.

“Padahal Gunung Ciremai ini unik, lho dan memiliki kekhasan yang luar biasa. Salah satu potensi luar biasa yang tidak ditemukan di wilayah lain, ada di sini. Yakni mikroba yang menguntungkan bagi warga masyarakat Kab. Kuningan. Hal ini berdasarkan penelitian Dr. Suryo Wiyono dari IPB,” terang Teguh Setiawan, sedikit melebar.

Sambungnya, “Hasil isolasi, uji hemolysis, dan uji hipersensitif, terdapat tiga kelompok mikroba yang berguna bagi tanaman. Diantaranya cendawan patogen serangga hama, khususnya kelompok wereng dan kutu-kutuan, yakni cendawan Hirsutella sp dan Lecanicillium sp. Kemudian isolat bakteri pemacu pertumbuhan “plant growth promoting rhizobacteria (PGPR).”

PGPR, masih kata Wawan, mampu meningkatkan panjang akar bibit tomat 42,35 persen dan membuat tomat lebih tahan penyakit bercak daun. Dan meningkatkan daya kecambah 178 persen. Terakhir, bakteri yang paling efektif dalam menekan dampak “frost” bagi tanaman, PGMJ 1 (asal Kemlandingan Gunung), dan A1 (asal Anggrek Vanda sp).

“Nah, supaya mikroba tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Maka harus mengurangi pupuk penggunaan pestisida yang mengurangi hara tanah. Misalnya dengn menggunakan pupuk organik dari Kohe dan sampah rumah tangga. Sehingga nantinya kawasan Lamping Kidang menjadi kawasan terintegrasi antara pertanian, pengolahan limbah Kohe, sampah domestik dan wisata,” tuturnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wawan Setiawan, mengungkapkan kesepahamannya tentang pengelolaan persampahan yang terintegrasi dengan kawasan wisata. Ia mendorong, supaya memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik untuk kemaslahatan masyarakat. Atawa memberikan nilai tambah secara keekonomian.

“Kami datang ke sini (Lamping Kidang-red) bersama temen-temen stackholder juga paket komplit ada Pa sekdis (Eka Mulyawan), Pa Kabid Persampahan (Beni Setiawan), Pa Kabid TKL (M. Sofyan Pamungkas), Bu Kabid P3HL (Desi Muriawati) serta Kasi Pembinaan dan Pengurangan Sampah,” paparnya.

Hal terpenting, kata Wawan Setiawan, adalah bagaimana Kohe dan sampah domestik berkurang? Jika dimungkinkan habis dikelola masyarakat dan memberikan nilai keekonimian tambahan. Dirinya setuju, jika Kawasan Lamping Kidang dijadikan pilot projek pengelolaan persampahan terintegrasi. Mengolah Kohe jadi pupuk cair dan padat organik. Juga sampah domestiknya dijadikan rupiah dengan cara dijual.

“Jika sekarang berteori tentang pengolahan sampah, mungkin besok kita praktekan dengan membuat kompos cair terlebih dahulu dari Kohe. Setelah dipraktekan hasilnya bagus tentu kita lanjutkan ke tahap berikutnya. Kita tidak perlu mengawang-ngawang terbelih dahulu tapi kerja yang bagus adalah action,” pungkasnya.

Hadir dalam acara ngawangkong jajaran Balai TNGC Kuningan, Perwakilan HKTI, Sumadi, Anggota Komisi 3 DPRD Kuningan, Sri Laelasari, Joko dari Weramandiri Sejahtera. Profesor Iim, Kelompok Tani Lamping Kidang.

(DEDI J)


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Penyerahan Remisi Umum bagi Narapidana dan anak dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 yang dilaksanakan di Aula Lapas kelas llB kota Banjar, selasa 17/8-21.

Dalam acara Penyerahan Remisi kepada warga binaan di lapas kelas llB kota Banjar di hadiri oleh Walikota dan Waki Walikota Banjar bersama Forkompinda kota Banjar.

Walikota Banjar menyampaikan kepada media, Saya mengucapkan selamat kepada yang bisa langsung pulang hari ini dan itu luar biasa dalam suasana hari ulang tahun kemerdekaan betul-betul merdeka, ucapnya.

Mudah-mudahan bisa menjadi perubahan yang betul-betul perubahan dari tidak baik lebih baik dari baik lebih baik lagi kalau di sini kan kalau mendapatkan remisi itu kelakuannya bisa lebih baik lagi bisa lebih baik lagi dan itu yang diharapkan karena semuanya ya kita harus memanusiakan manusia bahwa kita banyak tapi orangnya jangan kita harus dan masyarakat mudah menerima dan para binaan juga harusnya jadi berubah jangan balik lagi ke situ, balik lagi ke situ gitu jadi ke rumah ini kesempatan-kesempatan dua kali ya udah ada kesempatan lagi tadi insya Allah menjadi orang yang baik orang yang berguna terutama bagi agama dan bangsa, jelasnya.

Kalapas Banjar mengatakan ini adalah acara pemberian remisi kepada para warga binaan di Lapas kelas llB kota Banjar yang dilaksanakan secara Virtual serentak seluruh Indonesia.

Jumlah warga binaan sekarang seluruhnya ada 384 orang dan yang mendapatkan remisi sebanyak 244 warga binaan, yang RU2 10 orang dengan 8 orang harus menjalani Subsidir, 2 orang langsung bebas, ucapnya.

Pemberian Subsidir dihadiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Banjar bersama Forkompinda kota Banjar. jelasnya

" Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih memberikan uang kadedeh kepada warga binaan yang bebas langsung "ucapnya.

Pemberian remisi paling banyak 6 bulan,seperti tahun pertama satu bulan,tahun ke dua dua bulan,tahun ke tiga tiga bulan, seperti itu aturan pemberian remisi kepada warga binaan yang berkelakuan baik, jelasnya./Tema
Diberdayakan oleh Blogger.