JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Gadis berusia 17 tahun, sebut saja Mawar, menjadi korban pencabulan pria paruh baya inisial YM (41) warga Lingkungan Parunglesang Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar. Diketahui korban saat ini sedang hamil 4 bulan, akibat dicabuli pelaku. Terlebih kondisi korban keterbelakangan mental dan merupakan salah satu siswi SLB di Kota Banjar.

"Orang tua korban curiga ada perubahan bentuk pada diri anaknya. Ditanya sudah mens belum, dijawab sama korban belum," kata Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih SIK MSi didampingi Kasat Reskrim Iptu Nandang, Senin 16/08-21 saat Konferensi Pers.

Lanjut dia, setelah itu orang tua korban mengajak korban memeriksakan diri ke dukun beranak atau paraji. Kemudian dilakukan tes kehamilan dengan testpack di bidan. Hasil testpack menunjukkan positif, dan ternyata memang sudah hamil 4 bulan. Dan saat itu juga orang tua melaporkan kejadian tersebut ke Polres Banjar.

"Tersangka seorang pemulung, kemungkinan sudah mengetahui kapan waktu kosong dan ada orang. Saat kejadian korban masih 16 tahun," jelasnya.

Dia menjelaskan, modus pelaku mengintai kondisi rumah korban tengah sepi awal bulan Mei kemarin. Karena orang tua korban tidak ada dirumah, sedang menghadiri pengajian. Saat itu pelaku masuk ke dalam rumah, dan korban sempat dipukul hingga pingsan. Saat melakukan pencabulan, ada unsur paksaan dan ancaman yang dialami korban.

"Pelaku melakukan pencabulan ke korban sekali. Sudah ada rencana sebelumnya. Kita amankan barang bukti berupa pakaian dan kendaraan yang digunakan pelaku," tegasnya. Kata dia, pelaku diancam pasal 81 dan 82 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun dan denda Rp 5 miliar. Lanjut dia, ternyata pelaku sudah menikah dan punya anak. Selain itu pelaku sempat melakukan nikah siri, karena pengakuan tersangka kepada penyidik istrinya tidak mampu melayani syahwatnya.

Dirinya mengimbau kepada seluruh orang tua agar menjaga dan memberi perlindungan terhadap anak perempuannya.

Jangan sampai menjadi korban pencabulan. "Jadi bukan hanya anak-anak perempuannya, tapi juga anak laki-laki. Sehingga tidak ada lagi kejadian seperti ini. Selama saya disini sudah ada 3 kasus yang ditangani," ujarnya./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana,S.Pd., mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Banjar Tahun 2021 yang digelar di halaman depan Pendopo Kota Banjar, Minggu (15/8-21)

Sama halnya dengan tahun lalu, upacara Pengukuhan digelar secara terbatas dengan mengutamakan Protokol Kesehatan.

Wakil Wali Kota yang bertindak sebagai pembina upacara mengatakan, Paskibraka Kota Banjar telah dibina selama lebih dari dua bulan oleh pelatih dari TNI, Polri maupun pembina Paskibra Kota Banjar guna menanamkan rasa Patriotisme untuk menjadikan adik-adik memiliki jiwa besar dan bangga menjadi putra bangsa Indonesia yang mampu mendharmabhaktikan jiwa raga untuk mengisi Kemerdekaan Negara Indonesia.


"Adik-adik adalah putra putri pilihan, tugas yang dibebankan sangat berat namun sungguh mulia untuk mengibarkan sang merah putih di Tanggal 17 Agustus nanti. Saya berharap adik-adik dapat melaksanakan tugas mulia ini dengan sukses. Ingat, jaga kesehatan dan konsentrasi. Semoga perjuangan adik-adik selama latihan akan berbuah manis dengan keberhasilan saat bertugas nanti."Pesanya.

Tahun ini ada delapan siswa yang dikukuhkan menjadi Paskibraka Kota Banjar Tahun 2021 yaitu Tamam Muhamad Rifai Siswa SMAN 1 Banjar, Suwarno Siswa SMAN 2 Banjar, Dafa Ijal Giffari Siswa SMAN 1 Banjar, Nurbaeti Siswa MAN Banjar, Fitri Anjani Nurhandianti Siswa SMKN 1 Banjar, Dhona Vita Lusiana Siswa SMAN 3 Banjar, Nurul Khotimah Siswa SMAN 1 Banjar dan Nayla Zahrani Siswa SMAN 1 Banjar

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si., Kalapas Banjar, Perwira Penghubung Kodim 0613 Ciamis, Perwakilan Bataliyon Raider 323, Para Kepala Sekolah, serta Orang Tua Siswa yang dikukuhkan.

.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR, - Berlokasi di Gedung Serbaguna Kelurahan Purwaharja kecamatan Purwaharja kota Banjar, Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. pimpin Pelaksanaan Analisa dan Evalusi pelaksanaan tracer dan berikan arahan kepada para Bhabinkamtibmas Polres Banjar dan Babinsa Kodim 0613/Ciamis terkait tracer.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasat Binmas Polres Banjar, Kasat Lantas Polres Banjar, Sekdis Dinas kesehatan kota Banjar, Kabid P2P Dinas kesehatan kota Banjar, dan Kasi Surveilance dan imunisasi Dinas kesehatan kota Banjar.


Dalam arahannya Kapolres Banjar mengatakan laksanakan tugas tracer ini dengan serius, pada pelaksanaan tracer apabila ditemukan warga yang positif harus dibawa ke tempat Isolasi terpusat (Isoter) di Gelora Banjar Patroman (GBP), sehingga Bhabinkamtibmas dan Babinsa dapat fokus terhadap warganya yang sehat di wilayahnya, sedangkan yang positif ditangani oleh Isoter.

"Untuk itu, sinergitas dan kekompakan antar instansi harus ditingkatkan dalam pelaksanaan tracer ini, Kami yakin Kita bisa melaksanakan ini" ucap Kapolres Banjar Minggu (15/08-21).

Dalam kegiatan tersebut juga penyampaian materi secara teori dan praktek teknis penggunaan aplikasi dan pembuatan akun silacak oleh Kasi surveilans dan imunisasi.




.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke 60, Gerakan Pramuka Cabang Banjar dan Pramuka peduli adakan gerakan kemanusiaan, pedulinya Pramuka terhadap warga yang terdampak covid-19.

Sebanyak 168 paket sembako yang disebarkan melalui kwartir ranting kecamatan Banjar, Purwaharja, Langensari, Pataruman dan pengurus kota (14/8/21).

Dari paket sembako tersebut ada yang dikhususkan untuk para veteran pejuang.

"Apa yang kita berikan sebagai bentuk penghormatan kita kepada orangtua para pejuang. Dan mudah-mudahan mereka merasa dihargai atas perjuangannya, " ucap Dede Suryana Sekretaris Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Banjar.


Ditambahkan Dede, selain paket sembako yang diberikan dalam gerakan kemanusiaan tersebut, ada 19 peti jenazah yang disumbangkan kepada RSUD Banjar.

"Kami juga menyerahkan 19 peti jenazah, Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Tapi semoga tidak terpakai. Dengan tidak terpakainya peti jenazah ini, artinya angka kematian karena covid sudah tidak ada lagi, " pungkasnya.

Wakil Dirut RSUD kota Banjar menyampaikan ini penerimaan bantuan dari Pramuka peduli dan kita mengapresiasi sekali terhadap kepedulian temen-temen dari Pramuka untuk menyikapi kondisi Pandemik di saat ini, ucapnya.

Dan mudah-mudahan dimasa Vandemi ini bisa berguna,tetapi secara prinsip kami berharap peti mati ini bisa digunakan karena memang kalau ada kematian itu harapan kami, jelasnya.

Kalau pun ada kematian kita sudah ada persiapan peti yang cukup. Kami menerima bantuan peti sebanyak 19 peti dari Pramuka Peduli.

Untuk tingkat kematian sendiri di bulan kemarin sampai sekarang mengalami penurunan di banding bulan Juli, sekarang sudah sedikit turun hampir beberapa persen, sehingga pemakaian peti tidak sebanyak di bulan kemarin, ucapnya

Harapannya di hari Pramuka yang ke 60 RSUD kota yang diwakili oleh Wakil Dirut mengatakan mudah-mudahan di hari Pramuka ke 60 semakin jaya dan semakin maju bisa menjadi organisasi yang mencetak generasi-generasi yang punya kepedulian kepada masyarakat, jelasnya.



./Tema
Diberdayakan oleh Blogger.