JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Forum Hegarmukti melaksanakan Baksos (Bakti Sosial) berbagi di masa Pandemik di lingkungan Tanjungsukur RW 17 dan RW 09,10 Dusun Tembungkerta, sabtu (7/8-21).

Dalam kegiatan Baksos ini Forum Hegarmukti yang di Ketuai oleh Johan Wijaya menyalurkan sebanyak 50 paket sembako yang diberikan kepada warga masyarakat RW 17,RW 09,dan RW 10.


Dalam kesempatan kegiatan ini Ketua Forum Hegarmukti mengatakan kami melaksanakan kegiatan Baksos ini kami berikan kepada Jompo dan Warga kurang mampu di lingkungan Tanjungsukur di RW 17,RW 09,dan RW 10, ucapnya.

Dia menambahkan anggaran baksos dari dana Kompensasi dari PT.APL yang diterima oleh masing-masing RW dan disalurkan melalui Forum Hegarmukti untuk berbagi di masa Pandemik,ucapnya.

Harapannya lewat kegiatan Baksos ini masyarakat yang terdampak Virus Covid 19 dapat meringankan kehidupan sehari-hari,di antaranya jompo dan warga yang kurang mampu, jelasnya.

Herman Ketua RW 10 mengatakan lewat kegiatan berbagi Baksos ini mudah-mudahan dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dan untuk Forum Hegarmukti banyak terimakasih atas bantuannya semoga apa yang telah dilaksanakan Forum mendapatkan Barokah dan Amal kebaikan, amiiiiiin.

./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Kolaborasi, Pemerintah Kota Banjar, Polres Banjar serta Kementerian Agama Kota Banjar Launching Vaksinasi Covid-19 untuk Siswa MA, MTs dan Santri

Bertempat di Madrasah Aliyah Yaba Al Ma'arif Kelurahan Bojongkantong Kecamatan Langensari dilakuan Launching Vaksinasi Covid-19 untuk Siswa MA, MTs serta Santri se-Kota Banjar, Sabtu (07/08/2021)

Kegiatan yang dihadiri oleh Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., bersama Kapolres Banjar, Kepala Kementrian Agama Kota Banjar, Perwakilan Kodim 0613 Ciamis, Camat Langensari serta jajaran Kelurahan Bojongkantong ini merupakan sinergi antara Pemerintah Kota Banjar, Polres Banjar serta Kementrian Agama Kota Banjar sebagai upaya percepatan Program Vaksinasi di Kota Banjar.

Kasi Pendidikan Islam Kementrian Agama Kota Banjar mengatakan, sebanyak 3938 siswa dan santri menjadi sasran vaksinasi yang dilaksanakan dibeberapa tempat layanan vaksinasi, baik disekolah maupun di pesantren-pesantren se kota Banjar yang ditargetkan selsai di akhir Bulan ini.

Sementara itu, wali Kota Banjar menuturkan, program percepatan vaksinasi ini diperlukan dukungan dari semua kalangan. Program vaksinasi merupakan program pemerintah pusat sebagai salah satu upaya memutus penularan covid19 dengan meningkatkan herd immunity.

Berdasarkan data, sebanyak 92% pasien yang terpapar merupakan orang yang belum divaksin. Vaksin terbukti ampuh mengurangi penularan covid19.

"namun ingat, meskipun sudah divaksin, Prokes kita jangan sampai kendor. Tetap menggunakan masker ketika keluar rumah"jelasnya.

Sementara itu, di lokasi ini sebanyak 365 sasaran siswa dan santri siap untuk divaksin. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan protokol kesehatan yang keta, seperti menjaga jarak dan menggunakan masker./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR- Pemulihan ekonomi dimasa pandemi terus dilakukan oleh Pemerintah. Banyak sektor ekonomi yang terganggu dengan dadanya pandemi ini. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sub-sektor yang harus mendapat perhatian karena peran sentral dalam menopang perekonomian daerah.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Banja melakukan untuk menyelamatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Banjar dengan menyalurkan Bantuan Sosial Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) yang diluncurkan hari ini oleh Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., yang bertempat di kantor Pos Indonesia Cabang Banjar, Sabtu, 07 Agustus 2021.

Penyaluran Bantuan Sosial bagi pelaku UMKM ini bertujuan untuk meminimalisir resiko sosial yang terjadi pada pelaku UMKM di kota Banjar dan memastikan mereka untuk bisa bertahan dan mengembangkan usahanya pada situasi pandemi covid 19.

Kepala Dinas KUKMP menjelaskan, jumlah penerima bantuan sosial modal usaha jaring pengaman ekonomi di Kota Banjar sebanyak 930 pelaku UMKM terdampak covid 19 dengan jumlah bantuan modal usaha sebesar Rp1.000.000 per UMKM.

"Penyaluran bantuan modal usaha ini diharapkan akan selesai dalam 5 hari kedepan, mulai tanggal 07 sampai 11 Agustus 2021. pelaksanaan penyaluran bantuan modal jaring pengaman ekonomi dilaksanakan di dua tempat, yaitu kantor pos banjar dan kantor pos lengansari"jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Banjar dalam arahanya menuturkan, Pemerintah Kota Banjar mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 930.000.000, yang bersumber dari APBD Kota Banjar Tahun 2021 untuk Program Bantuan modal usaha sebagai jaring pengaman ekonomi bagi pelaku UMKM yang terdampak covid19.

"saya berharap bantuan tersebut dapat diterima oleh yang berhak dan digunakan sesuai peruntukannya sehingga dapat memberikan kontribusi bagi para pelaku UMKM di kota Banjar dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan usaha pada saat pandemi covid 19"pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolres Banjar, Perwakilan Kajari, Perwakilan Kodim 0613 ciamis, serta Kepala OPD./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Persiapan penggunaan Gelora Banjar Patroman sebagai Pusat Isolasi covid19 di Kota Banjar, telah siap digunakan.

Untuk itu, Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si, bersama Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si., meninjau secara langsung Lokasi Isolasi Terpusat tersebut, Sabtu (07/08/2021)

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Banjar mengatakan, sebanyak 64 tempat tidur telah siap digunakan sebagai tempat isolasi pasien covid19 Dengan Gejala Ringan dan tanpa gejala. Tempat tidur tersebut berasal dari BPBD sebanyak 24 velbed dan 40 tempat tidur dari Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar.

Fasilitas yang disediakan cukup lengkap, seperti Televisi, Wifi, serta kamar mandi.

Wali kota mengatakan, program isolasi terpusat ini merupakan upaya pemerintah Kota Banjar untuk menyelesaikan permasalahan isolasi mandiri warga yang terpapar covid19. Banyak pasien yang tidak mempunyai sarana isolasi yang memadai, sehingga proses isolasi tidak maksimal.

"Nantinya, jika ada pasien yang isolasi, tapi di lokasi isomanya tidak memadai akan di lakukan isolasi disini. Tp untuk pasien yang tidak bergejala sampai gejala ringan. Yang paling penti g, pasien tidak bisa keluyuran keluar rumah. Sehingga tidak menularkan kepada orang lain"jelasnya./Tema
Diberdayakan oleh Blogger.