JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Masa PPKM darurat hingga PPKM level 4 tahap dua, kasus positif Covid 19 di Kota Banjar masih cukup signifikan tinggi. Satgas penanganan Covid 19 menilai, pengawasan dan kesadaran pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah masih rendah.

Pemerintah Kota Banjar dalam waktu dekat ini akan segera mengaktifkan Sport Center Langensari untuk isolasi pasien Covid 19 secara terpusat. Dipakainya kembali Sport Center kali ini, lantaran banyak pasien isolasi mandiri yang tidak layak. Selain rumah yang sirkulasi udaranya kuranh baik, jumlah penghuni yamg banyak juga dinilai rentan penyebaran Covid 19 di lingkungan keluarga.

Bahkan Satgas Covid 19 mendapat laporan, terdapat pasien yang tidak patuh menjalani isolasi dengan berkeliaran di lingkungan rumah. Nantinya petugas Satgas akan menjemput pasien yang isolasi di rumah untuk menjalani isolasi terpusat di Sport Center.

"Ini salah satu upaya kami untuk menekan kenaikan kasus positif, banyak pasien isoman yang bandel malah berkeliaran dan itu saya nilai sangat jahat menularkan penyakit berbahaya," ujar Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih saat meninjau persiapan isolasi terpusat di Sport center, Kamis 5/8/21.

Sejumlah persiapan kini sedang dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan. Ruang tribun Sport Center nantinya akan menampung pasien sebanyak 120 orang.

Sementara fasilitas pendukung lainnya seperti dapur umum, kamar mandi, WC, AC, TV dan Wifi sudah tersedia sejak Sport Center digunakan untuk isolasi warga yang mudik lebaran di bulan Mei tahun 2020 lalu.

"Isolasi terpusat ini untuk memudahkan kami merawat, mengawasi dan memantau perkembangan Covid 19, semoga Kota Banjar bisa membaik dan segera turun level," tambah Walikota Banjar./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Salah seorang warga binaan lapas kelas llB yang bernama Ganda (70) dengan kasus pencabulan di bawa ke RSUD Banjar dikarenakan sakit namun selang beberapa menit sampai di ruangan IGD Ganda (70) meninggal dunia, Rabu 04/8-21.

Pelaku pencabulan terhadap anak kandung tersebut diganjar hukuman penjara 11 tahun, namun baru 6 bulan meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.

Kalapas Banjar, Muhamad Maulana melalui Kasubsi perawatan narapidana dan anak didik di Lapas kelas II B Banjar, Sutan Hasibuan membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Betul, alm Ganda (70) warga binaan Lapas Kelas II Kota Banjar meninggal di RSUD karena mempunyai penyakit TBC dan asma," jelasnya dilansir dari tabloidpamor.com

Dikatakan Hasibuan, alm dulu sempat dirawat di RSUD Banjar ini juga, kemudian dikarenakan kondisinya membaik dikembalikan lagi ke lapas.

"Meskipun begitu, keberadaanya di lapas juga menjalani rawat jalan rutin yang diperiksa oleh petugas medis Puskesmas Pataruman III," tuturnya.

Dikarenakan kondisinya menurun, lanjut Hasibuan tadi pagi kita konsultasi dengan Puskesmas yang sering merawat beliau yang kemudian menyarankan untuk dirujuk langsung ke RSUD Kota Banjar.

"Kemudian, setelah di RSUD kurang lebih 10-15 menit almarhumah dinyatakan menginggal dunia," pungkasnya./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 tapi belum menerima bantuan dari pemerintah, Rabu, 04/8-21.

Sebanyak 500 Paket bantuan sembako akan didistribusikan di 25 desa/kelurahan se Kota Banjar oleh Jabar Bergerak Kota Banjar.

Wali Kota Banjar menyerahkan bantuan di dua lokasi yaitu di Blok Cikadu Kelurahan Karangpanimbal dan di Blok Cibulan kelurahan Banjar. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Jabar Bergerak yang telah membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kota Banjar, bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat ditengah pandemi yang belum berakhir"ucap Wali Kota.

Sementara itu, Ketua jabar Bergerak Kota Banjar menuturkan, Kota Banjar mendapat Bantuan paket sembako sebanyak 500 paket yang akan diserahkan kepada warga di 25 desa dan kelurahan di Kota Banjar.

"500 paket bantuan akan kita bagikan kepada warga secara bertahap. Hal ini untuk menghindari kerumunan warga disaat pembagian"pungkasnya./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih melaksanakan kunjungan Vaksinasi ke lokasi Masjid Jami Nurul Iman Lingkungan Pataruman RW 15, Rabu 4/8-21.

Selain mengunjungi Vaksinasi Walikota Banjar memberikan himbauan kepada masyarakat agar melaksanakan Vaksin agar apabila kita terpapar tidak terlalu parah dan Walikota menganjurkan agar keluar rumah selalu menggunakan masker.

Vaksinasi yang sekarang dilaksanakan di lingkungan Pataruman Masjid Jami Nurul Iman sebanyak 200 Vaksin.

Lurah Pataruman disela-sela Pelaksanaan Vaksinasi mengatakan ini kegiatan Vaksinasi untuk dosis 1 dan dosis 2 untuk lingkungan RW 13, 14, 15 Kelurahan Pataruman kita rencanakan sebanyak 200 Dosis masing-masing untuk dosis 1 dan dosis 2, jadi mudah-mudahan tercapai tetapi melihat dari 200 pendaftar sudah habis. Ada yang masih belum kebagian mereka nanti menunggu untuk selanjutnya, ucapnya.

Dan untuk Vaksin anak-anak usia 12 sampai 17 tahun pun bisa dilaksanakan Vaksin sekarang ini. kalau datanya sekitar satu Kelurahan sekitar 3000 anak dan yang sudah di Vaksin baru sekitar 30 orang, kalau dalam persentase baru sekitar 1% anak yang sudah di Vaksin. Jelasnya

Untuk anak ini biar percepatan kita coba terus kita harapannya sampai dengan bulan September kalau target Pataruman itu untuk anak itu bisa tercapai semuanya, jadi kita juga ingin mendukung percepatan program sekolah tetap muka supaya bisa cepat sekolah temukan seperti itu mudah-mudahan bisa tercapai di bulan September untuk anak-anak saja 12-17 tahun, jelasnya./Tema
Diberdayakan oleh Blogger.