JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan Drs.H. Mujayin, M.Pd.I melalui Kasi Bimas Islam Kemenag Kuningan H. Ahmad Fauzi, menghimbau kepada para penyuluh agar lebih intensif lagi dalam melakukan sosialisasi mengenai pentingnya protokol kesehatan 5M kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan berkenaan dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2021 Tentang penerapan protokol kesehatan 5M dan pembatasan kegiatan peribadatan pada masa PPKM level 3 dan level 4 serta PPKM Mikro.

Guna menindaklanjuti hal tersebut, Penyuluh Agama Islam (PAI) PNS dan Non PNS Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan laksanakan dan sosialisasikan perintah sesuai surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama beberapa waktu lalu.

"Seperti apa yang dikatakan kepala Kemenag Kuningan saat rapat koordinasi dan evaluasi tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 4 dan level 3 Covid-19 di wilayah Kabupaten Kuningan pekan lalu, kami penyuluh agama Islam (PAI) PNS dan Non PNS Kecamatan Cimahi laksanakan perintah tentang penerapan protokol kesehatan dan Vaksinasi kepada tokoh agama dan masyarakat sesuai dengan surat edaran menteri agama nomor 20 tahun 2021", Ucap Asep Nurdin, S.Th.I.M.Pd selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Cimahi, Senin 2 Agustus 2021.

Hari ini kita membagi beberapa titik sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan khususnya di wilayah Kecamatan Cimahi, "Alhamdulilah kegiatan berjalan lancar, meskipun dilapangan masih ditemukan beberapa warga yang masih melanggar protokol kesehatan", ucapnya

Sosialisasi dan pembagian masker di tempat ibadah

Dalam pelaksanaannya kita lakukan sosialisasi di tempat ibadah dan di beberapa titik perbatasan kecamatan Cimahi dengan memberikan himbauan kepada masyarakat akan pentingnya Prokes 5M dan 1D. "Kita kasih pemahaman bagi warga yang melanggar atau tidak menerapkan Prokes", ujarnya

"Covid-19 ini ada, oleh karena itu kita harus bangun kesadaran umat mengenai protokol kesehatan," tuturnya

Ditambahkan Kyai Harun selaku PAI Non PNS, mengungkapkan, Kita sebagai pelayan publik harus dapat mengunggah kesadaran umat mengenai protokol kesehatan disaat Pandemi Covid-19.

"Saya menghimbau kepada masyarakat khususnya warga kecamatan Cimahi untuk tetap melaksanakan Prokes 5M" kata Kyai Harun

Sebagai tugas dan tanggung jawab kita selaku Penyuluh Agama Islam (PAI) PNS ataupun Penyuluh Agama Honorer, kita juga melakukan monitoring dan evaluasi sebagai bahan laporan, dan melaporkan hasil kegiatan dilapangan sebagaimana dengan adanya form laporan yang sudah disediakan oleh pihak kementerian agama. Pungkasnya

(Iwan)






JABARCENNA.COM | BANJAR,- Angka kematian akibat Covid 19 cenderung naik. Bobotoh Aswaja Kota Banjar bersama Gereja Katolik Santo Philipus Kota Banjar menyumbang 5 peti mati ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD Kota Banjar.

Peti mati langsung diserahkan oleh ketua Bobotoh Aswaja Ajat Sudrajat dan Romo Gatot.

Menurut Ajat Sudrajat, ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap upaya penanggulangan Covid 19, semoga peti mati ini bisa mengurangi beban pemerintah.


Selain peti mati, Bobotoh Aswaja juga melakukan bakti sosial dengan membagikan ratusan nasi kotak kepada warga yang terdampak pandemi Covid 19 di Kota Banjar Minggu, (1/8/21).

"Banyak kalangan yang terdampak pandemi Covid 19 diantaranya mereka buruh harian, kami turut prihatin atas pandemi ini dan warga harus tetap sabar serta taat protokol kesehatan," tambah Ajat.

Pembagian nasi kotak dilakukan seminggu sekali di beberapa lokasi di Kota Banjar. Sementara bantuan peti mati akan dilakukan sesuai permintaan.

"Selain peti mati kami juga siap memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan warga yang membutuhkan APD maupun peti mati bisa menghubungi Bobotoh," pungkas Ajat./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Setelah beberapa waktu lalu Gereja Kristen Indonesia (GKI) kota Banjar telah menggelar vaksinasi yang pertama, baru-baru ini GKI Kota Banjar kembali menggelar vaksinasi kedua dengan sasaran umur 12 tahun ke atas di Gereja GKI Kota Banjar.

Dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut dengan mekanisme tahapan verifikasi data dan pendaftaran peserta vaksinasi, skrining, vaksinasi selanjutnya pencatatan dan observasi, dengan petugas vaksinator dari tim Tracer Polres Banjar, Puskesmas Pataruman 1, dan Puskesmas Pataruman 3.


Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. berkesampatan meninjau pelaksanaan vaksinasi tersebut dengan didampingi oleh Kapolsek Pataruman, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa.

Sedikitnya GKI Kota Banjar 164 Orang hadir dalam pelaksanaan vaksin, sedangkan yang berhasil divaksin sebanyak 155 Orang dengan dosis pertama.

Di sela-sela kegiatan tersebut Kapolres Banjar mengatakan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak Gereja GKI Kota Banjar yang mana sudah dua kali pelaksanaan vaksin berjalan dengan sukses dan memenuhi target jumlah peserta vaksin yang telah ditentukan.

"Ya tentunya untuk mencapai target herd immunity di kota Banjar Kita harus cepat, untuk itu Polres Banjar semenjak awal membuka gerai-gerai vaksin Presisi di beberapa titik lokasi termasuk di GKI ini", Ucap Kapolres Banjar, Minggu (01/08/2021).

Tidak hanya jemaat Gereja, pelaksanaan Vaksinasi tersebut diikuti juga oleh warga di sekitaran Gereja GKI Kota Banjar. Dalam pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat./Tema

Ketua Forum Wartawan Desa dan Sekolah (Forwades), Suradi. foto : Ist

JARCENNA.COM | KUNINGAN,- Ketua Forum Wartawan Desa dan Sekolah (FORWADES) Kabupaten Kuningan, Suradi, yang akrab disapa (Bule), endus Anggaran Bantuan Billboard di setiap Desa di Kabupaten Kuningan diduga ada kongkalikong antara pihak Kades, Organisasi Profesi dan pihak Ketiga.

Hal itu di ungkapkan, Suradi saat dirinya mengetahui bahwa adanya permainan anggaran bantuan pengadaan Billboard di setiap desa tersebut dimainkan oleh Organisasi Profesi yang ada.

"Saya kroscek kelapangan dan hasilnya ada organisasi profesi yang memainkan anggaran tersebut. bahkan ada kepala desa yang mungkin tidak akan saya sebutkan namanya atau tempatnya, bahwa pihaknya mengakui pelaksanaan pengadaan Billboard itu di pihak ketigakan, dan melalui organisasi profesi yang dinaunginya", ucapnya kepada jabarcenna, Sabtu (31/7/2021).

Ketua Forwades pun mengingatkan, agar para kepala desa jangan bermain dalam anggaran bantuan pengadaan billboard.

"Penting untuk diingatkan karena setelah saya telusuri dan ini bakal banyak jebakan", ujarnya

Pemberian bantuan keuangan desa atau yang masuk kedalam anggaran dana IP merupakan stimulan dalam rangka membantu meningkatkan infrastruktur perdesaan sebagai upaya untuk membangkitkan kembali partisipasi masyarakat baik meningkatkan kembali sifat gotong royong, pemberdayaan masyarakat, dll sehingga tidak menimbulkan dampak buruk, baik dari segi perekonomian di wilayah tersebut.

Namun apalah mau dikata, "ucap Suradi. Jikalau dalam anggaran bantuan pengadaan bilboard yang merupakan salah satu prasarana dan sarana untuk meningkatkan infrastruktur desa, terkadang harus dimainkan oleh para Kepala Desa yang bekerja sama dengan organisasi profesi yang menunjuk pihak ke tiga sebagai pelaksana sehingga tidak memberdayakan masyarakat. Mau bagaimana nantinya kalau anggaran ini menjadi ajang kongkalikong", ujarnya

Suradi menuturkan, dirinya merasa miris dengan anggaran bantuan pengadaan bilboard yang bersumber dari anggaran Provinsi sebesar Rp.17,5 Juta tersebut.

"Mungkin saja selain dari tidak adanya pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pekerjaannya dikarenakan adanya pihak ketiga. Ini juga akan berdampak pada transparansi anggaran yang mungkin tidak akan terbuka secara gamblang, dan ini miris sekali". Kata Suradi

Untuk para oknum tolong jangan gerogoti anggaran yang sudah semestinya berjalan. Pungkasnya

(Iwan)
Diberdayakan oleh Blogger.