JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,- Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Sukabumi Membuka Call Center dan pelayanan kesehatan bagi para atlit yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua KONI Kabupaten Sukabumi Sirojudin, SE, Selasa (3/7).

"Kita kan disini pelayanan olahraga baik dari untuk mengurus prestasi dan sebagainya, dan sudah pasti berkesinambungan dengan kesejahteraan atlit dan kesehatannya, apabila ada atlit yang sakit maka tungas KONI atau pengurus KONI yang bergerak dibidang kesehatan. Itu harus segera menanganinya, baik menjemput orang yang sakitnya atau membawa ke Rumah Sakit nya, kita memberikan pelayanan yang khusus untuk atlit dan keluarganya" ucap Sirojudin

Kalau untuk Call centernya itu kita normatif saja, diantaranya kita berikan nomer-nomer yang bisa dihubungi untuk bantuan kesehatan, yang jelas kita membuka pelayanan bantuan penanganan kesehatan untuk atlit. Dan kedepannya kita pasti akan bekerjasama dengan pihak kesehatan atau Rumah Sakit yang ada di kabupaten Sukabumi ini. Ujarnya


Harapannya atlit dan insan olahraga itu merasa dihargai dan merasa diperhatikan jadi atlit itu tidak dipandang sebelah mata lagi tetapi atlit itu punya posisi yang berharga bagi Kabupaten Sukabumi ini dan ada nilai plusnya, sehingga para atlit itu menjadi semangat dan bisa menjadi atlit yang berprestasi./Suhendi


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih mengunjungi cek Vaksinasi di tiga titik wilayah Kelurahan Purwaharja, Kelurahan Sinartanjung, dan Keluaran Muktisari, Selasa (6/7-21).

Dalam kunjungannya Walikota Banjar menyampaikan kepada warga masyarakat agar selalu memakai masker dan melaksanakan Vaksinasi, ucapnya.

Di kota Banjar angka kematian sangat melonjak tinggi bagi kaum lansia, maka dari itu patuhi segala protokol kesehatan dengan menggunakan masker apabila mau bepergian keluar rumah, jelasnya./Tema






JABARCENNA.COM | BANJAR,-  Menindaklanjuti Kebijakan Pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.H. bersama Forkopimda menyepakati untuk menutup pusat keramaian di kota Banjar yakni Alun-alun Kota, dan Taman Kota Banjar.

Dua titik tersebut dianggap menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, dalam situasi PPKM Darurat demi mencegah meluasnya penyebaran Covid-19, sehingga Kapolres bersama Forkopimda Kota Banjar menutupnya dan dilarang digunakan untuk aktivitas.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Banjar melaklukan langsung penyemprotan cairan disinfektan di sekitaran Alun-alun Kota Banjar dan Taman Kota Banjar. Selasa (8/7-21).

Disela-sela kegiatan tersebut Kapolres Banjar mengatakan upaya pihaknya bersama Forkopimda mengambil langkah untuk menutup Alun-alun Kota Banjar dan Taman Kota Banjar.

“Selain itu beberapa simpang jalan kami tutup demi mencegah penyebaran Covid-19 serta dalam rangka PPKM Darurat, Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, ini untuk kebaikan bersama” Ucap Kapolres Banjar./Tema






JABARCENNA.COM | JAKARTA,- Pemerintah resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali. Anggota Komisi IX DPR RI Alifuddin menyerukan agar pemerintah tak melupakan bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat luas yang terdampak. Kebijakan PPKM yang sudah tepat ini jangan sampai membuat rakyat kecil susah.

Alifudin menyampaikan hal ini dalam keterangan persnya, Senin(5/7/2021). Ia juga berharap agar PPKM kali ini diterapkan pemerintah dengan konsisten. "PPKM perlu dilakukan secara konsisten dan jangan sampai menyusahkan rakyat kecil. Oleh karena itu perlu diberikan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat."

Anggota Fraksi PKS ini mendukung penuh kebijakan PPKM darurat oleh pemerintah untuk menekan tingginya kasus Covid-19 di Indonesia. "Kami sangat setuju PPKM ini dilakukan, namun perlu dipikirkan pula para buruh harian harua tertanggulangi jangan sampai tidak diperhatikan.” pinta Alifuddin.

Menurut Alifuddin, salah satu tingginya kasus Covid di Indinesia adalah masih sedikit masyarakat Indonesia yang divaksinasi. Pemerintah perlu menggencarkan kembali vaksinasi. Padahal, di luar negeri, vaksinasi sudah dilakukan besar-besaran.

“Sementara kita masih sangat sedikit dari jumlah yang ditargetkan yaitu 181,5 juta penduduk. Tentu ini sangat jauh. Mengapa bisa ada ajang sepak bola Eropa dan tidak mengenakan masker, karena situasinya sudah sama-sama kuat, sudah herd immunity, sementara kita belum,” pungkas Alifuddin.

Legislator daerah pemilihan Kalimantan Barat ini, mengajak masyarakat Indonesia untuk mengikuti informasi resmi dari pemerintah, sehingga terhindar dari berita yang menyesatkan soal penanganan Covid ini.

Sementara itu, para pengusaha diharapkan tidak hanya memikirkan keuntungan, tetapi perlu memperhatikan kesejahteraan karyawannya. “Dalam situasi seperti ini, bagaimana perusahaan bisa mensejahterakan karyawan, buruh, dan pegawainya. Pemerintah dengan keterbatasan uang yang ada juga mengusahakan semampunya untuk membantu," kilahnya./Ebit
Diberdayakan oleh Blogger.