Pemkot Banjar Ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2021
JABARCENNA.COM | BANJAR - Pemerintah Kota Banjar mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2021 secara virtual Bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI yang bertempat di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjar, Kamis, 10/6-21.
Dalam upaya pencegahan penularan Covid19, Kegiatan ini dilakukan di tiga ruangan yang berbeda guna menghindari kerumunan. Selain itu, seluruh peserta di wajibkan menggunkan masker selama kegiatan berlangsung.
Kota Layak Anak merupakan Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak.
Tim verifikator dipimpin Asisten Deputi Pelayanan AMPK, Robert P Sitinjak, memberikan apresiasi pada Kota Banjar karena dari dokumen yang mereka terima terlihat perkembangan yang sangat pesat dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Verifikasi Lapangan Hybrid bertujuan untuk melakukan penajaman hasil evaluasi KLA serta memastikan seluruh pemenuhan hak anak di Kota Banjar.
“untuk itu hari ini kita ingin memverifikasi dan memastikan bagaimana pemenuhan hak anak, bagaimana perlindungan khusus anak di Kota Banjar” ungkapnya.
Sementara itu, mengawali sambutanya, Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si, menyampaikan apresiasi dan menyambut baik Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak atas pelaksanaan verifikasi lapangan. Ia menambahkan bahwa saat ini pemerintah Kota Banjar tengah meningkatkan optimalisasi seluruh sumber daya manusia, salah satunya generasi muda khususnya anak – anak Kota Banjar. Pemkot Banjar sangat peduli akan pemenuhan hak anak guna mewujudkan Kota Layak Anak, terlihat dengan adanya beberapa indikator yang saat ini tengah dijalankan oleh Pemerintah Kota Banjar.
“beberapa indikator untuk mewujudkan Kota Layak layak anak adalah adanya sekolah ramah anak, adanya desa dan kelurahan layak anak, puskesmas ramah anak dan rumah sakit ramah anak”, lanjut Wali Kota.
Lebih lanjut, Wali Kota berharap semua pihak memiliki komitmen untuk saling melengkapi dalam upaya mewujudkan Kota Banjar menjadi Kota Layak Anak (KLA).
Untuk Kota Banjar sendiri telah menerima penghargaan Kota Layak Anak sebanyak tiga Kali, yaitu Tahun 2017 tingkat Pratama, Tahun 2018 tingkat Pratama dan pada tahun 2019 tingkat madya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda, Ketua Gugus Tugas Kota Layak Anak, Pimpinan Bank BJB Kota Banjar, Para Kepala OPD, Unsur Kemasyarakatan serta rekan-rekan media massa.
.Tema