JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR - Pandemi covid-19 yang tak kunjung berakhir menjadi wujud keprihatinan bagi semua pihak. Baik masyarakat biasa maupun kalangan atas.

Dan saat ini, Munculnya klaster perkantoran kembali terjadi di Kota Banjar, kali ini terjadi di kantor Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat.

"Sebanyak Tiga pegawai Dinkes Kota Banjar terkonfirmasi Positif Covid-19 dan saat ini sedang melaksanakan isolasi mandiri," terang Kepala Dinas Kesehatan, Dr. H. Andi Bastian kepada awak media.

Dikatakan Kadinkes, karena kebetulan kemarin sakitnya waktu libur hari raya jadi kita tidak WFH. kemarin di Swab hari Senin hasilnya sore. Dari situ diketahui ada 3 pegawai positif covid-19, dan bergejala sejak waktu libur," ucapnya kepada awak media.

Dikatakan Bastian, untuk pegawai yang positif sekarang dilakukan isolasi Mandiri. Sampai hari ini yang melaksanakan isolasi mandiri untuk pegawai Dinkes ada 3 orang yang positif.

Meskipun sudah dilakukan tracking pada senin kemarin, Kadinkes menghimbau semua pegawai Dinas yang lain hasilnya negatif untuk tetap tapi kita tetap mengadakan, menghimbau untuk tetap melaksanakan Prokes.

Sementara, saat di konfirmasi di kantor satgas covid-19 Kota Banjar, salah satu petugas mengatakan sampai saat ini belum ada laporan terkait pegawai Dinkes Kota Banjar yang terkonfirmasi positif covid-19. Sementara sudah beberapa hari kebelakang sudah ada 3 pegawai Dinkes Kota Banjar yang terkonfirmasi positif.

.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Polres Banjar Polda Jabar melaksanakan kegiatan pemeriksaan rapid tes antigen kepada seluruh petugas Pos Cijolang. Rabu (19/05).

Untuk memastikan mobilitas tinggi dimasyarakat petugas Pos Cijolang aman dalam melaksanakan tugas, maka personil polres Banjar yang melaksanakan piket hari ini melaksanakan Rapid Test Antigen di pos Cijolang.

Dalam kegiatan Rapid Test Antigen dipimpin oleh Kepala Pos Cijolang AKP Taupik Maulidina S.Ip dan diikuti oleh 10 personil yang berdinas pada hari ini.

Setelah di lakukan rapid test antigen sebanyak 10 orang dalam waktu kurang lebih 10 menit hasil rapitest tersebut dinyatakan dengan kode NR atau non reaktif, sehingga personil Polres Banjar dapat melanjutkan dinas

Pelaksanaan Rapud test antigen ini dilaksanakan oleh petugas kesehatan Puskesmas Purwaharja 1 bersama-sama dengan anggota Urkes Polres Banjar

Disela-sela kesibukanya Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. melalui Bripka Nandi Darmawan, SH " Dalam kondisi pandemi covid 19 seluruh kegiatan di internal Polres Banjar harus sesuai Protokol Kesehatan Covid 19, termasuk melakukan rapid test antigen supaya diketahui kondisi dalam keadaan sehat " ucap Kapolres Banjar.

Kegiatan rapid test antigen ini terus dilakukan secara berkala agar dapat meningkatkan jaminan kondisi sehat dalam melaksnakan tugas.

.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Berlokasi di Rumah Sakit Asih Husada Langensari Kota Banjar, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. bersama Walikota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si. mengecek kesiapan RS Asih Husada dalam mengantisipasi Pasca Idul Fitri 1442H.

"Hari ini, Kami cek Kesiapan RS Asih Husada dalam mengantisipasi pasca Lebaran dan warga masyarakat atau pemudik dari luar kota yang kembali ke Kota Banjar setelah Hari Raya Idul Fitri 1442H" ucap Walikota Banjar

Lebih lanjut Walikota Banjar mengatakan hal tersebut dilakukan 2 sampai dengan 3 minggu ke depan. "mudah-mudahan tidak ada yang terindikasi Covid-19" kata Walikota Banjar.

"Sampai dengan saat ini hanya 1 pasien yang sedang isolasi di RS ini, mudah-mudah seterusnya tidak ada penambahan" harap Walikota Banjar

Senada dengan Walikota Banjar, Kapolres Banjar mengatakan pihaknya mendukung apa yang dilakukan oleh Pemkot Banjar dalam menangani pasca Lebaran.

Kami harus Tetap siaga dan waspada dalam menangani Covid-19 ini, terlebih dalam menghadapi pasca hari raya Idul Fitri 1442. Ucap Kapolres Banjar. Rabu 19/05-21.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pihak RS Asih Husada, Kasat Sabhara, Kasat Lantas, Kasat Binmas, Satgas Covid-19, serta personel Polsek Langensari dan Bhabinkamtibmas Muktisari.

.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR -  Cek ke Posko titik Perbatasan Jabar-Jateng Cijolang di hari ke tiga Team Gugus Tugas Covid 19 Satpol PP Jawabarat, didampingi langsung oleh Kasatpol PP kota Banjar Eddi, BPBD kota Banjar Jupen, Kasat Lantas, Pabung, Selasa (18/5-2021).

Sebanyak kurang lebih 60 Kendaraan arus balik yang melintasi Perbatasan Jabar-Jateng Cijolang dicek kelengkapan surat-surat kesehatannya dan apabila tidak mempunyai atau membawa surat kesehatan,maka di lakukan Tes Swab Antigen secara gratis.

Dari hasil pemeriksaan warga yang dilakukan Tes Swab di posko Perbatasan Jabar-Jateng sebanyak 50 orang warga dilakukan tes, 48 orang negatif dan 2 orang ada yang Positif.

Kepala Bidang pembinaan masyarakat dan aparatur Satpol PP Provinsi Jawa Barat Herdiwan menyampaikan Ini adalah Kegiatan untuk pemeriksaan para masyarakat yang semula melakukan mudik dari jawabarat keluar jawabarat artinya melakukan pemeriksaan bagi masyarakat yang arus Balik,mereka di lakukan pembinaan dan edukasi dan sosialisasi terkait dengan protokol kesehatan,ucapnya.

Salah satunya dengan pemeriksaan kesehatan melalui Swab Antigen dan akan didapat informasi terkait dengan terpapar atau tidaknya masyarakat tersebut oleh Covid 19,apabila kami melakukan pencatatan dengan Pakta integritas dan berita acara kepada orang tersebut apabila di luar Banjar kami akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP tempat tujuan orang tersebut dan Dinas Kesehatan di kota dimana orang tersebut tinggal atau tempat tujuan yang akan dituju,jelasnya.

Sampai saat ini jam 8.15 wib sudah ada dua orang yang Positif dengan tujuan ke Cileungsi dan keluar Banjar dan kami akan segera berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Bogor dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk memantau orang tersebut,jelasnya.

Untuk pengendara yang diputar balikkan sebenarnya itu keinginan sendiri mereka tidak memiliki Dokumen kesehatan dan mereka tidak mau melakukan Swab Tes.

Himbuhannya kepada masyarakat tentu saja pertama patuhi protokol kesehatan kedua ikuti anjuran Pemerintah untuk tidak mudik karena ternyata setelah mudik kemungkinan orang tersebut terpapar dan kita tidak tahu Covid 19 ada di mana Dan kita anjurkan kepada masyarakat jangan tertular jangan menularkan covid 19.

.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.