JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR - Berlokasi di Rumah Sakit Asih Husada Langensari Kota Banjar, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. bersama Walikota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si. mengecek kesiapan RS Asih Husada dalam mengantisipasi Pasca Idul Fitri 1442H.

"Hari ini, Kami cek Kesiapan RS Asih Husada dalam mengantisipasi pasca Lebaran dan warga masyarakat atau pemudik dari luar kota yang kembali ke Kota Banjar setelah Hari Raya Idul Fitri 1442H" ucap Walikota Banjar

Lebih lanjut Walikota Banjar mengatakan hal tersebut dilakukan 2 sampai dengan 3 minggu ke depan. "mudah-mudahan tidak ada yang terindikasi Covid-19" kata Walikota Banjar.

"Sampai dengan saat ini hanya 1 pasien yang sedang isolasi di RS ini, mudah-mudah seterusnya tidak ada penambahan" harap Walikota Banjar

Senada dengan Walikota Banjar, Kapolres Banjar mengatakan pihaknya mendukung apa yang dilakukan oleh Pemkot Banjar dalam menangani pasca Lebaran.

Kami harus Tetap siaga dan waspada dalam menangani Covid-19 ini, terlebih dalam menghadapi pasca hari raya Idul Fitri 1442. Ucap Kapolres Banjar. Rabu 19/05-21.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pihak RS Asih Husada, Kasat Sabhara, Kasat Lantas, Kasat Binmas, Satgas Covid-19, serta personel Polsek Langensari dan Bhabinkamtibmas Muktisari.

.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR -  Cek ke Posko titik Perbatasan Jabar-Jateng Cijolang di hari ke tiga Team Gugus Tugas Covid 19 Satpol PP Jawabarat, didampingi langsung oleh Kasatpol PP kota Banjar Eddi, BPBD kota Banjar Jupen, Kasat Lantas, Pabung, Selasa (18/5-2021).

Sebanyak kurang lebih 60 Kendaraan arus balik yang melintasi Perbatasan Jabar-Jateng Cijolang dicek kelengkapan surat-surat kesehatannya dan apabila tidak mempunyai atau membawa surat kesehatan,maka di lakukan Tes Swab Antigen secara gratis.

Dari hasil pemeriksaan warga yang dilakukan Tes Swab di posko Perbatasan Jabar-Jateng sebanyak 50 orang warga dilakukan tes, 48 orang negatif dan 2 orang ada yang Positif.

Kepala Bidang pembinaan masyarakat dan aparatur Satpol PP Provinsi Jawa Barat Herdiwan menyampaikan Ini adalah Kegiatan untuk pemeriksaan para masyarakat yang semula melakukan mudik dari jawabarat keluar jawabarat artinya melakukan pemeriksaan bagi masyarakat yang arus Balik,mereka di lakukan pembinaan dan edukasi dan sosialisasi terkait dengan protokol kesehatan,ucapnya.

Salah satunya dengan pemeriksaan kesehatan melalui Swab Antigen dan akan didapat informasi terkait dengan terpapar atau tidaknya masyarakat tersebut oleh Covid 19,apabila kami melakukan pencatatan dengan Pakta integritas dan berita acara kepada orang tersebut apabila di luar Banjar kami akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP tempat tujuan orang tersebut dan Dinas Kesehatan di kota dimana orang tersebut tinggal atau tempat tujuan yang akan dituju,jelasnya.

Sampai saat ini jam 8.15 wib sudah ada dua orang yang Positif dengan tujuan ke Cileungsi dan keluar Banjar dan kami akan segera berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Bogor dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk memantau orang tersebut,jelasnya.

Untuk pengendara yang diputar balikkan sebenarnya itu keinginan sendiri mereka tidak memiliki Dokumen kesehatan dan mereka tidak mau melakukan Swab Tes.

Himbuhannya kepada masyarakat tentu saja pertama patuhi protokol kesehatan kedua ikuti anjuran Pemerintah untuk tidak mudik karena ternyata setelah mudik kemungkinan orang tersebut terpapar dan kita tidak tahu Covid 19 ada di mana Dan kita anjurkan kepada masyarakat jangan tertular jangan menularkan covid 19.

.Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Akhir Mei Kementerian Agama (Kemenag) akan meluncurkan Kartu Nikah Digital.

Peluncuran Kartu Nikah Digital tersebut bersamaan dengan kick off enam KUA Piloting di KUA Banjarnegara.

Dikatakan Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag, Muharam Marzuki mengatakan, Kartu Nikah Digital memiliki banyak manfaat.

“Manfaat Kartu Nikah Digital adalah kecepatan mengakses data diri dari pasangan suami istri sebagaimana tertera dalam kartu tersebut. Selanjutnya, kita juga bisa mengecek benarkah mereka berdua benar-benar pasangan suami istri. Kemudian kita juga bisa mengecek secara cepat kapan menikahnya,” ujar Muharam, Senin (17/5).

Muharam mengatakan, kelengkapan Kartu Nikah Digital tersebut menjadi sulit untuk dipalsukan. Selain itu, kata dia, juga menghindarkan dari praktik penipuan yang dilakukan oleh salah satu pasangan. “Jadi susah mau nipu-nipu, oh saya belum nikah, nanti ketahuan dari kartu tersebut,” tegasnya.

“Jadi ini juga memudahkan bagi pasangan pengantin atau suami istri untuk berpergian tanpa harus khawatir dicurigai apabila mereka pergi bersama. Jadi sudah bisa dicek melalui Kartu Nikah Digital tadi. Biasanya pada hotel atau tempat berlogo syariah pasti mereka bertanya,” sambungnya.

Ia menegaskan, Kartu Nikah Digital masih memiliki manfaat yang lebih banyak lagi. “Manfaat lainnya adalah dari sisi finansial. Negara akan terbantu karena bisa mengurangi anggaran untuk percetakan kartu nikah fisik. Tinggal kirim dalam bentuk digital, nanti pasangan pengantin yang mencetak sendiri,” pungkasnya.

Menurut Muharam, kehadiran Kartu Nikah Digital juga mempercepat layanan bagi pasangan pengantin. Sebab, kata dia, pasangan pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahannya bisa menerima Kartu Nikah Digital secara online yang dikirim pihak KUA kepada pasangan pengantin melalui nomor WhatsApp maupun alamat email.

“Begitu selesai melakukan akad nikah, maka pihak KUA bisa mengeksekusi Kartu Nikah Digital yang kemudian dikirim kepada pasangan pengantin melalui layanan online seperti WhatsApp atau melalui email. Itu sudah terakses dari pihak KUA bisa langsung mengirim ke nomor telepon atau email yang didaftarkan. Itu sudah mengurangi waktu, biaya. Dari sisi kecepatan pun cepat,” pungkasnya.


.Iy


JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH. didampingi perwakilan dari MUI, Baznas dan Camat Nusaherang, M. Reza, S. STP, M. Si. melakukan kunjungan dan silaturahmi ke rumah Bapak Ustadz Mahyo dan Miardi yang terkena musibah kebakaran di dusun wage Rt 02 Rw 02 desa Nusaherang, Selasa (18/5/2021).

Kebakaran yang terjadi pada Rabu (12/5/2021) pukul 4.30 WIB. Meski tidak terdapat korban jiwa, kebakaran ini meluluhlantahkan seluruh bangunan rumah milik Ustadz Mahyo dan Miardi yang hanya menyisakan sepeda motor.

Melalui kebersamaan, komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak khususnya Baznas dan Bupati Kuningan yakin dalam waktu dekat bisa membangun kembali rumah yang terdampak kebakaran.

"Atas nama Pemerintah saya ikut prihatin, Insya Allah kita bergotong royong untuk menyelesaikan pembangunan, melalui program kedaruratan Rutilahu dari Dinas Cipta Kerja, kami akan membantu untuk keperluan bahan bangunan," ucap Bupati Kuningan.

Mengacu pada pepatah dengan sama di jinjing berat sama dipikul, Bupati Kuningan optimis tidak ada yang mustahil apabila selalu dalam kebersamaan.

"Semua yang terlibat disini mulai dari Forum Qori, Kiyai, Sesepuh, Tokoh Agama, semua Organisasi Islam, termasuk kami dari Pemerintah Daerah dan juga para donatur Insya Allah dalam waktu dekat dapat membangun dan melakukan renovasi." ujarnya.

Perwakilan Kiayi dan Qori dari Baznas berterima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dalam kunjungan ini.

"Dengan adanya silaturahmi ini, semoga beliau yang terdampak diberikan kesebaran dan rumahnya dapat terbangun lagi seperti dulu lagi," harapnya.

Dalam kesempatan ini, yang terdampak musibah kebakaran, Ustadz Mahyo menghaturkan terima kasih kepada Bupati Kuningan dan seluruh jajaran yang telah mengunjungi rumah yang terkena kebakaran.

"Mudah-mudahan apa yang dilakukan menjadi cacatan amal ibadah untuk kita semua dan pembangunan rumah serta Pondok Pesantren yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan lancar," ucapnya

.Iwan
Diberdayakan oleh Blogger.