JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

PURBALINGGA | JABARCENNA.COM - LBH Yudistira Purbalingga Bersama-sama Media Online Patroli 88 Investigasi melakukan kegiatan berbagi di Bulan Suci untuk kepedulian Sosial. Senin (10/5). Program LBH berbagi ini adalah program sinergi antara Media Online Patroli 88 Investigasi dan LBH Yudistira Purbalingga.

Ketua LBH Yudistira Purbalingga, Erna Ramiyaningsih mengungkapkan, Kami ingin memberikan kebahagiaan kepada masyarakat yang dirasa kurang mampu sehingga mereka bisa merasakan sedikit bantuan paket sembako/parsel yang kita berikan sehingga mereka bisa merasakan kebahagiaan yang sama di bulan ramadhan ini.

"Alhamdulillah antusias warga yang datang sangat banyak, bahkan melebihi target yang kami rencanakan, namun kami tetap bisa mengantisipasi bagi para warga yang datang yang tidak kebagian sembako/parsel kita ganti dengan berupa uang" ucapnya

Sukidi (56) salah satu warga penerima bantuan paket sembako LBH berbagi mengatakan, Alhamdulillah beliau selalu berbagi di setiap tahunnya selalu berbagi memberikan paket sembako atau parsel,. Mudah-mudahan LBH Yudistira Purbalingga yang di pegang oleh Bu Erna ini bisa menjadi berkah bagi kita semua dan keluarganya dan atas kebaikan beliau semoga Allah mengganti rizkinya lebih banyak lagi. Pungkasnya

Ditempat terpisah Deden Hardening selaku owner dan pimpinan redaksi media online Patroli 88 investigasi menyambut baik adanya kegiatan pembagian THR dan sembako yang dilakukan LBH Yudistira dan para wartawan yang bertugas di wilayah Purbalingga tersebut ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama.

"Insyaallah berbagi di bulan Ramadan ini akan kita agendakan sebagai kegiatan rutin tahunan. Kegiatan yang dilakukan dengan berbagi sesama jurnalis dan warga sekitar memang tidak seberapa jika dinilai dengan rupiah. Tapi yang terpenting adalah kebersamaan dan keikhlasan untuk saling berbagi," Ujar Deden

(Iwan) 




JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Sebagai upaya mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19), LSM Penjara Kujang DPC Kuningan melakukan giat bakti sosial penyemprotan disinfektan di beberapa titik wilayah Kelurahan Cirendang.

Titik yang ditunjuk sebagai tempat kegiatan penyemprotan disinfektan yakni Masjid, Kantor Kelurahan, Sekolah, erta Rumah-rumah penduduk.

Tampak puluhan anggota LSM Penjara Kujang DPC Kuningan didampingi Babinkamtibmas, Serma Aceng Johari dan Ono Haryono selaku PJs Lurah Cirendang melakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Penyemprotan menggunakan alat penyemprot yang diisi disinfektan di area Kelurahan Cirendang.

Ketua LSM Penjara Kujang DPC Kuningan, Drs. Didi Debho mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menyikapi dan mengantisipasi bahaya corona.

Meskipun ada PPKM dan adanya Surat Edaran Bupati terkait pelarangan kegiatan berkerumun, namun penyemprotan disinfektan masih sangat perlu dilakukan. "Kita lebih baik mencegah dari pada tidak sama sekali" kata Didi Debho, Minggu (9/03/2021).

Giat bakti penyemprotan disinfektan ini kita lakukan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan dimana anggota yang melakukan penyemprotan tersebut lengkap memakai APD hal tersebut guna melindungi iritasi pada kulit dan bau menyengat.

"Corona atau Covid-19 ini belum reda maka kita perlu tindakan pencegahan dengan penyemprotan dan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan", pungkasnya.

Ditambahkan Didi (Idos) selaku anggota LSM Penjara Kujang dirinya mengungkapkan, kegiatan penyemprotan ini kita lakukan dimulai pada jam 7 pagi. Dimana sasaran utamanya adalah Sarana Umum seperti Masjid, Kantor Kelurahan, Sekolah dan Rumah Penduduk.

Sebentar lagi menjelang hari raya Idul Fitri maka perlu adanya bahu-membahu dalam mencegah penyebaran virus corona, jangan sampai dengan adanya mobilitas yang semakin intens itu dapat memunculkan cluster baru terutama di wilayah kita sendiri. Ungkapnya

.Iwan


JABARCENNA.COM | BANJAR - Bank Bjb cabang kota Banjar mengadakan gathering silaturahmi dengan Wakil Walikota Banjar dan OPD se-kota Banjar yang di laksanakan di Aula Hall Bang Bjb cabang kota Banjar, Selasa (4/5-21).

Dalam sambutannya Wakil Walikota menyampaikan Kegiatan dalam rangka silaturahim ini menjalin sinergitas antara Pemerintah kota Banjar dengan Bank Bjb yang sebetulnya yang sudah terjalin dengan baik. Ucapnya.

Sejak dulu bagaimana para ASN Pemkot Banjar juga selalu berhubungan masalah Perbankan dengan Bank Jabar, jadi ini hanya lebih merekatkan lagi lebih mempererat tali silaturahim antara Pemerintah kota Banjar dengan Bank Jabar. Ucapnya

Pertama sinergitas tetap terbangun kemudian juga simbiosis mutualisme ini tetap terjaga karena bagaimanapun ya Perbankan perlu nasabah yang juga perlu akses mudah ketika berkepentingan. Nah ini tentunya harus dibangun terus. Jelasnya

Kemudian juga sekarang ada TP2D gimana era digitalisasi ini juga sangat penting mudah-mudahan ini juga bisa mendongkrak kemampuan daya beli masyarakat di Kota Banjar,untuk Nasabah ASN kota Banjar baru 57% artinya sudah lebih dari setengahnya tapi belum 100%, Jelasnya.

.Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kuningan nyatanya tidak sedikit, ada beberapa komponen yang masuk kedalam PAD seperti halnya yang berasal dari sumber anggaran pajak.

Mungkin masyarakat masih ada yang tidak tahu bahwa adanya PJU (Penerangan Jalan Umum) yang biasa kita lihat di jalan-jalan itu nyatanya dikenakan pajak oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Dalam aturannya, Penerangan Jalan Umum (PJU) tersebut dikenakan pajak sebesar 7 persen yang disetorkan langsung oleh pihak PLN kepada Pemkab Kuningan.

Anggaran Pajak 7 persen yang harus di bayar dari Penerangan Jalan Umum tersebut nyatanya itu dibayar pula oleh masyarakat secara langsung melalui rekening tagihan listrik sesuai dengan jumlah pemakaian tagihan dalam setiap bulan nya.

Namun sungguh sangat ironis dikala masyarakat yang mungkin tahu secara sadar atau tidak sadar sebagaimana masyarakat selalu membayar pajaknya terhadap pemerintah daerah guna keberlangsungan bersama nyatanya dilapangan masih saja ada beberapa pasilitas yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat itu tidak dirasakan.

Seperti halnya pasilitas penerangan jalan umum yang masih banyak yang tidak berfungsi. Hal tersebut pun nyatanya tidak dipungkirkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kuningan, Jaka Chaerul.

Dikatakan Jaka, perlu diketahui di tahun 2020 ada 1381 PJU yang rusak, dari sebanyak itu Dinas Perhubungan hanya mampu memperbaiki sekitar 205 unit termasuk untuk pembiayaan upah perbaikan, pembelian komponen dan mobilisasi dengan anggaran yang diplot Pemda sebesar Rp.200 Juta, Ucapnya, Selasa (4/5).

Dirasa kurang maksimal dalam perbaikan Penerangan Jalan Umum, pihaknya merasa Pemkab lalai dalam pemberian anggaran Pemeliharaan PJU tersebut.

Menurut Jaka, Untuk Pemeliharaan PJU sendiri itu adalah 30 persen dari pajak PJU yang dibayar oleh rakyat, ini jelas dasar hukumnya sudah diatur oleh Perda no 31 tahun 2017 tentang PJU. Mangkanya anggaran tersebut harus di kembalikan.

"Di tahun 2020 itu pajak PJU yang diterima PLN dari rakyat Kuningan itu sebesar 23 Milyar, kemudian 30 persen PLN setor ke kas daerah sekitar 16,1 Milyar. Nah seharusnya 4,6 Milyar itu dikembalikan ke dinas untuk pemeliharaan atau perbaikan Penerangan Jalan Umum namun itu semua ternyata jauh dari harapan." Kata Jaka Chaerul saat di temui diruang kerjanya.

"Jaka Chaerul katempuhan buntut maung" ujarnya kecewa.

Dirinya meminta kepada pihak Pemda untuk mengembalikan uang rakyat, karena PJU dibayar oleh rakyat bukan oleh Pemda, jangan sampai kualat. sergah Jaka


Ia menyampaikan, saat saya menjabat Kadishub pada tahun 2016, Dinas Perhubungan menerima anggaran Rp.750 juta untuk anggaran pemeliharaan PJU dulu. Namun saya menjabat lagi di tahun 2020 anggaran untuk pemeliharaan tersebut Dishub hanya menerima anggaran Pemeliharaan atau perbaikan sebesar Rp.200 juta. "Manalah cukup untuk perbaikan PJU, karena ada 4 komponen yang harus di tanggung PJU" ucapnya

.Iwn/sur

Diberdayakan oleh Blogger.