JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kuningan nyatanya tidak sedikit, ada beberapa komponen yang masuk kedalam PAD seperti halnya yang berasal dari sumber anggaran pajak.

Mungkin masyarakat masih ada yang tidak tahu bahwa adanya PJU (Penerangan Jalan Umum) yang biasa kita lihat di jalan-jalan itu nyatanya dikenakan pajak oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Dalam aturannya, Penerangan Jalan Umum (PJU) tersebut dikenakan pajak sebesar 7 persen yang disetorkan langsung oleh pihak PLN kepada Pemkab Kuningan.

Anggaran Pajak 7 persen yang harus di bayar dari Penerangan Jalan Umum tersebut nyatanya itu dibayar pula oleh masyarakat secara langsung melalui rekening tagihan listrik sesuai dengan jumlah pemakaian tagihan dalam setiap bulan nya.

Namun sungguh sangat ironis dikala masyarakat yang mungkin tahu secara sadar atau tidak sadar sebagaimana masyarakat selalu membayar pajaknya terhadap pemerintah daerah guna keberlangsungan bersama nyatanya dilapangan masih saja ada beberapa pasilitas yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat itu tidak dirasakan.

Seperti halnya pasilitas penerangan jalan umum yang masih banyak yang tidak berfungsi. Hal tersebut pun nyatanya tidak dipungkirkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kuningan, Jaka Chaerul.

Dikatakan Jaka, perlu diketahui di tahun 2020 ada 1381 PJU yang rusak, dari sebanyak itu Dinas Perhubungan hanya mampu memperbaiki sekitar 205 unit termasuk untuk pembiayaan upah perbaikan, pembelian komponen dan mobilisasi dengan anggaran yang diplot Pemda sebesar Rp.200 Juta, Ucapnya, Selasa (4/5).

Dirasa kurang maksimal dalam perbaikan Penerangan Jalan Umum, pihaknya merasa Pemkab lalai dalam pemberian anggaran Pemeliharaan PJU tersebut.

Menurut Jaka, Untuk Pemeliharaan PJU sendiri itu adalah 30 persen dari pajak PJU yang dibayar oleh rakyat, ini jelas dasar hukumnya sudah diatur oleh Perda no 31 tahun 2017 tentang PJU. Mangkanya anggaran tersebut harus di kembalikan.

"Di tahun 2020 itu pajak PJU yang diterima PLN dari rakyat Kuningan itu sebesar 23 Milyar, kemudian 30 persen PLN setor ke kas daerah sekitar 16,1 Milyar. Nah seharusnya 4,6 Milyar itu dikembalikan ke dinas untuk pemeliharaan atau perbaikan Penerangan Jalan Umum namun itu semua ternyata jauh dari harapan." Kata Jaka Chaerul saat di temui diruang kerjanya.

"Jaka Chaerul katempuhan buntut maung" ujarnya kecewa.

Dirinya meminta kepada pihak Pemda untuk mengembalikan uang rakyat, karena PJU dibayar oleh rakyat bukan oleh Pemda, jangan sampai kualat. sergah Jaka


Ia menyampaikan, saat saya menjabat Kadishub pada tahun 2016, Dinas Perhubungan menerima anggaran Rp.750 juta untuk anggaran pemeliharaan PJU dulu. Namun saya menjabat lagi di tahun 2020 anggaran untuk pemeliharaan tersebut Dishub hanya menerima anggaran Pemeliharaan atau perbaikan sebesar Rp.200 juta. "Manalah cukup untuk perbaikan PJU, karena ada 4 komponen yang harus di tanggung PJU" ucapnya

.Iwn/sur


JABARCENNA.COM | BANJAR - PAMMI Kota Banjar menggelar Musyawarah Cabang ke 2 (MUSCAB) DPC PAMMI kota Banjar tahun 2021 dengan tema "Konsultasi Organisasi untuk Memperkuat peran PAMMI Sebagai Pagar Budaya Bangsa", Minggu 02/5-21.

Hadir dalam kegiatan Muscab Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih M. Si, Wakapolres Banjar Kompol Lalu Wira Sutriana,Camat Banjar, Ketua DPC PAMMI (PLT) asep Nur Iman M. Pdi,dan seluruh anggota PAMMI kota Banjar.


Dalam sambutannya Walikota Banjar menyampaikan mudah-mudahan yang terpilih yang terbaik dari yang baik ya dedikasi untuk ini kan pastilah anggotanya dari kepengurusan sendiri.

Bagaimana PAMMI ini bisa Eksis lebih maju untuk ke depan dan kesejahteraan anggota dengan misalnya punya Programnya apa tadi Programnya bagaimana supaya semua para anggota ini bisa apa mendapatkan job bergiliran gitu ya bergiliran dan bisa melindungi anggotanya, ucapnya.

Kedua keluhan-keluhan pastilah banyak keluhan biasanya yang disampaikan keluhan dulu padahal kerjanya dulu Biar kerjanya dulu Insya Allah mudah-mudahan kita harus optimis bisa lebih maju lagi.



.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih M.Si, bersama Kabid Pariwisata, Kapolsek Pataruman, Camat Pataruman, Kades Binangun, Launcing obyek wisata Lembah Pajamben, Minggu (02/5-21).

Dalam kesempatan ini Walikota Banjar meresmikan Obyek Wisata Lembah Pajamben dengan menggunting pita tanda diresmikannya Obyek Wisata Lembah Pajamben.

Kepala Desa Binangun H. Karyono dalam sambutannya mengatakan dengan dibukanya obyek wisata Lembah Pajamben dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat Desa Binangun, dalam kesempatan ini kami mohon arahannya kepada Ibu Walikota Banjar agar Lembah Pajamben tidak seperti yang sudah-sudah, ucapnya.

Dalam sambutannya Walikota Banjar menyampaikan ini louncing untuk Pejamben jadi kita harus bisa menyesuaikan dengan masa pandemi ini boleh kita beraktivitas tapi tetap protokol kesehatan jangan sampai diabaikan jadi salah satunya kita mensosialisasikan juga ini jangan sampai kita jenuh Jangan sampai kita lupa bahwa covid 19 tetap masih mengintai, ucapnya.

Kita boleh beraktivitas tapi kalau dengan prokes yang ketat Insyaallah lah ya jaga kerumunan tapi kalau misalnya di sini amit-amit misalnya dilingkungan RT yang lebih dari 5 itu harusnya di portal,RT disitu berperan di Satgas Posko RT,yah tingkat RT harusnya berperan untuk mengedukasi ke masyarakat bahwa di situ ada yang positif misalnya ada lebih dari 5 langsung di portal tidak boleh keluar masuk 14 Hari, jelasnya.

Dan yang terakhir kalau ada warga yang mudik Pak Kades warganya harusnya di karantina dulu 3 hari atau 4 hari yang datang di karantina silakan lah Di mana tempatnya dengan biaya sendiri biaya dari masyarakat itu yang sedang diterapkan sama Ibu.


.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Di bulan suci Ramadhan masih dalam suasana masa pandemi Covid-19, komunitas Yamaha RX-King kota banjar bersama Kasat Binmas dan Seklur melakukan Bakti Sosial dengan membagikan 50 paket sembako pada anak yatim dan warga setempat di Kelurahan Purwaharja kota Banjar, Minggu (02/5-21).

Kegiatan Baksos digelar di halaman Kelurahan Purwaharja Kecamatan Purwaharja kota Banjar.

Bantuan yang diberikan berupa Minyak Goreng, Gula Pasir, Mie Instan dan beras yang dikemas dalam 50 paket.


Menurut Ketua Paguyuban Club Motor kota Banjar Deden menyampaikan bahwa inti dari Baksos ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antara Komunitas, Anggota Polsek dan warga sekitar,ucapnya.

“Ya tujuannya tentu untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan di antara kami, kami memiliki sedikit rezeki dan ingin berbagi pada warga sekitar terutama pada anak yatim dan warga setempat,” jelas deden.

Ditempat yang sama, Seklur Nunung, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan sosial ini. Selain bisa mempererat tali silaturahmi juga sangat membantu warganya di masa pandemi covid-19 ini, jelasnya.

Ia berharap kegiatan serupa bisa terus diadakan karena manfaat bisa dirasakan langsung oleh warga.

“Terimakasih banyak pada Kasat Binmas dan jajarannya serta Komunitas Motor yang telah berbagi kebaikan dengan warga saya, semoga kegiatan ini terus digelar bukan hanya kali ini saja,” ucapnya.

.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.