JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 di Kampung Kebonpanjang, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, resmi ditutup, Rabu (31/03).

Penutupan rampungnya program ini ditandai dengan penandatanganan naskah serahterima pekerjaan dari kodim 0607/ Kota Sukabumi kepada pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi yang ditandatangani Danrem, Dandim Selaku Dansatgas dan Asda 1 Mewakili Bupati .

Selanjutnya di lokasi Jembatan diadakan Peresmian ditandai dengan Gunting pita secara bersama oleh Danrem 061/SK, Dansatgas dan Asda 1. Selanjutnya Penandatanganan Prasasti Jembatan Yang dibangun dalam giat TMMD ke 110 dan pemecahan kendi oleh Danrem.


Di lokasi yang sama Danrem memberikan penghargaan kepada beberapa warga yang berperan aktif dalam kegiatan TMMD ini. Dilanjutkan peninjauan rumah rutilahu dan mck Komunal juga memberikan alat olahraga kepada Karang taruna dan sarung untuk DKM.

Danrem mengucapkan terima kasih kepada masyarkat, serta relawan yang terlibat dalam pembangunan juga menjalankan program tersebut.

Menurutnya berkat mereka dua target dalam program tersebut bisa terlaksana dengan optimal.


Hasil yang jelas ada dua targetnya, yakni sasaran fisik, dan nonfisik, terangnya kepada awak media, usai peresmian.

Danrem menerangkan, melalui program itu TNI bisa membangun infrastruktur seperti jalan rabat beton sepanjang kurang lebih 100 meter persegi, mendirikan jembatan dengan ukuran 13,5 x 4,5 meter persegi, serta Rutilahu 20 unit.

“Bahkan untuk pembangunan fisik ini kita melebihi RAB atau over prestasi. Antara pembangunan Tembok Penahan Tebing (TPT), pelebaran jalan, serta mendirikan toilet 6 unit,”ungkapnya

Selain itu, masih dalam program TMMD juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait pertanian, kesehatan, pangan, keamanan, dan Covid-19.

Danrem berharap adanya pembangunan tersebut bisa meningkatkan perubahan roda perekonomian warga sekitar.

"Intinya kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik, kemudian masyarakat sangat terharu dengan kolaborasi sangat luar biasa TMMD Gotongroyong dari TNI Polri dan masyarakat,” Saya harap dengan adanya pembangunan ini bisa menggenjot perekonomian warga sekitar, yang awalnya hanya sepeda motor sekarang mobil bisa melewat,” pungkasnya. (Pendim 0607)


.Suhendi


JABARCENNA.COM | BANJAR - Operasi Yustisi satuan gugus tugas covid 19 Kecamatan pataruman bersama -sama dengan Polsek Pataruman Polres Banjar upaya pencegahan dan penyebaran virus covid-19 dan mengedukasi PPKM berbasis mikro. Rabu (01/04).

Pelaksanaan Operasi ini diawali dengan penggelaran apel di halaman Mapolsek Pataruman diikuti oleh 14 personil gabungan operasi dilaksanakan di Jalan Raya Pangandaran depan kantor Polsek Pataruman dan kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolsek Pataruman .

Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. melalui Kapolsek Pataruman IPTU Achmad Daryanto S.Ip.,MM. mengatakan Operasi ini dilakukan sebagai upaya untuk penegakan protokol kesehatan mencegah penyebaran virus covid-19 sampai ke tingkat Desa / Kelurahan.

"Virus Covid 19 ini menjadi persoalan Nasional, termasuk di Banjar angka terkonfirmasi positif virus covid 19 masih semakin bertambah sampai hari ini, kita berupaya keras agar masyarakat disiplin akan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari” ujar Kapolsek.

Untuk melaksanakan PPKM berbasis mikro Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat untuk mencegah penyebaran virus covid 19, yaitu wajib mentaati 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, Meghindari kerumunan dan membatasi kegiatan” yang sudah menjadi trendyng dan merupakan program pemerintah pusat.

“Kita laksanakan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan 2021 ini untuk mengingatkan masyarakat, jangan membuat masyarakat merasa takut, resah dan khawatir, dengan jumlah pelanggar yang sebanyak 13 orang dan memberikan masker sebanyak 20 buah.

.tema

JABARCENNA.COM | BANJAR - Belokasi di Lobi utama Polres Banjar, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. pimpin 15 Personel Polres Banjar dalam kegiatan Webinar yang diselenggarakan oleh Asisten Kapolri dalam Bidang SDM (Asisten Sumber Daya Manusia)

Kegiatan yang dilaksanakan 2 hari tersebut dilaksanakan dalam rangka Peningkatan Kemampuan Polwan dalam penegakan hukum dengan tema Pengarusutamaan Gender dalam Kebijakan SDM untuk mewujudkan Polri yang unggul di era Police 4.0.

Kapolres Banjar di sela-sela kegiatan webinar tersebut mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya Mabes Polri dalam meningkatkan kemampuan personel Polwan dalam era Police 4.0.

"Ya, sesuai dengan tema yang diangkat bagaimana Kami (Polwan) meningkatkan kemampuannya dalam bidang penegakan hukum, seperti yang dikatakan oleh salah satu narasumber bahwa dengan substansi peranan penting perempuan dalam meningkatkan efektivitas pelayanan polisi dan mempromosikan supremasi hukum di wilayah" ucap Kapolres Banjar.

Kegiatan yang dipimpin oleh As SDM Kapolri dengan diwakili oleh Psikolog Utama Brigjen Pol Nyoman Wastika, S.H., M.Si tersebut diikuti secara serentak seluruh Indonesia dan dilaksanakan selama 2 hari yakni kemarin (30/03) dan hari ini (31/03).

Beberapa narasumber yang menyampaikan materi yakni remarks dari UNODC Indonesia Country Manager Mr. Collie F.Brown, remaks dari Reprentative ASEAN UN WOMAN Ibu Dwi Faiz, Sekretaris Kompolnas Bpk Brigjen Pol Purn, Paparan dari UNODC oleh Mr Timothi Wilson, dan paparan dari UN Women oleh Ibu Nunik Nurjanah, serta paparan dari Kompolnas oleh Ibu Poengky Indarti.
.Tema

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Warga Desa Cirahayu Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan sampaikan sikap penolakan terhadap rencana usaha penambangan pasir (Galian C) yang berada di Dusun Palembang Desa Cirahayu Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan.

Adanya keresahan warga atas penolakan tersebut disampaikan warga dalam pelaksanaan Musdus (Musyawarah Dusun).

Menurut warga rencana akan adanya galian C ( pasir) di Desa Cirahayu tersebut akan berdampak sangat buruk untuk lingkungan yang mana akan berdampak kepada polusi udara dan akan menyebabkan terjadinya bencana alam. Tidak hanya itu, terjadi adanya pembagian uang terhadap warga atau ibu-ibu dengan nominal 50 ribu s/d 100 ribu guna untuk meminta persetujuan warga sebagaimana yang dilakukan tim Pendiri yang dipimpin oleh mantan Sekmat tersebut guna mendapatkan tanda tangan tersebut nyatanya tidak berbuah manis, alhasil warga mulai geram sehingga terjadi penolakan secara keras terhadap galian pasir tersebut.

"kami tidak habis pikir kepada Pemdes terutama kepada kepala desa, kenapa begitu antusias membantu pihak investor (pengusaha) apa karena ada pie dari pihak pengusaha" keluh warga

Sebelumnya, warga resah akibat tidak adanya pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak Pemerintah Desa, atas adanya keresahan tersebut Pemerintahan desa mengambil langkah dengan mengundang masyarakat dan dilaksanakannya musyawarah dusun.

Dalam gelaran Musdus tersebut warga Dusun Palembang menolak keras adanya galian pasir di dusunnya. Sebagai bukti penolakan tersebut di dokumentasikan dalam bentuk video dan pemasangan spanduk .

Guna ketransparanan dalam publikasi awak media mencoba menemui Kades Cirahayu guna menindaklanjuti sejauh mana permasalahan yang ada. Namun sayang yang bersangkutan tidak dapat ditemui sampai akhirnya berita muncul. (Do2/Iwn)
Diberdayakan oleh Blogger.