JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR - Dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 di area Publik, Terminal Tipe A Kota Banjar di canangkan sebagai Terminal Tangguh sinergi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Banjar. Di masa pandemi seperti saat ini, terminal merupakan salah satu tempat rawan penularan covid19, namun dengan adanya sarana dan prasarana yang lengkap, penularan covid19 dapat diminimalisir, Rabu (3/1).

Walikota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., dengan didampingi Kapolres Banjar, AKBP. Melda Yanny,S.I.K.,M.H., Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala BPBD Kota Banjar melakukan kunjungan ke Terminal Tipe A Kota Banjar.

Walikota mengecek perlengkapan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, Alat Pengukur suhu tubuh dan penyemprotan Disinsfektan Bis yang masuk ke terminal. 

Walikota juga mengingatkan seluruh petugas terminal wajib menjadi Juru Kampanye pelaksanaan protokol kesehatan.

Ingatkan pengunjung yang melanggar protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak. 

"Peran serta aktif kita dalam kedisiplinan melaksanakan protokol kesehtan sangat penting untuk memutus penularan covid19. Terminal merupakan pintu gerbang masuknya warga ke kota Banjar, sehingga protokol kesehatan di terminal agar ditingkatkan"pesan walikota. 

Senada dengan Walikota Banjar, Kapolres Banjar mengingatkan kepada warga Terminal Kota Banjar untuk selalu patuhi protokol kesehatan 5M terlebih pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Banjar. 

"Ingat pesan Ibu, untuk selalu patuhi protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas, terlebih dalam masa PPKM seperti sekarang ini" kata Kapolres Banjar.


.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Walikota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H., AKBP M. Wahyu Syarif, S.I.K. sebagai Perwira Menengah Asistensi (Pamen Asistensi) wilayah hukum Polres Banjar, bersama Dandim 0613/Ciamis Letkol Czi. Dadan Ramdani, S.Sos., M.A.P. bersama Forkopimda Kota Banjar secara Simbolis Penyaluran Program Sembako Tahap Satu Tahun 2021 bertempat di E Warong Hegarmandiri Pangadegan RT. 001 RW. 019 Kel. Hegarsari Kecamatan Pataruman Kota Banjar kepada perwakilan KPM Program BPNT yang sesuai dengan Protokol Kesehatan Covid 19 dengan 5M guna memutus mata rantai covid 19, rabu (3/1)

Dalam kegiatan tersebut juga Kapolres bersama Pamen Asistensi tersebut membagikan masker kepada warga masyarakat di sekitaran tempat penyaluran bantuan tersebut. 

Kapolres Banjar di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan pihaknya menyaksikan secara langsung kegiatan penyaluran program sembako tersebut. 

"Kami bersama Walikota Banjar, Dandi 0613/Ciamis, serta Perwira Asistensi dari Polda Jabar, menyaksikan dan menyerahkan bantuan secara simbolis, selain itu Kami membagikan masker kepada para penerima bantuan serta waga sekitar lokasi penyaluran bantuan tersebut" kata Kapolres Banjar. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Danramil Langensari, Kapolsek Pataruman, Camat Pataruman, Bhabinkamtibmas, serta Babinsa, dan pegawai Kecamatan, dan Perangkat Lurah Hegarsari.

.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Dalam upaya mengkampenyekan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan dengan 5M, Walikota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., dengan didampingi oleh Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny,S.I.K.,M.H., beserta Dandim 0613 Ciamis, Letkol. Czi. Dadan Ramdani,S.Sos.,M.A.P., kembali berkeliling melakukan woro-woro imbau warga disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap dua di Kota Banjar, rabu (3/1) 

Dengan menggunakan Kendaraan Dinas Public Address milik Polres Banjar, Tim Gabungan Dari Pemerintah Kota Banjar, Polres Banjar, Kodim 0613 dan tim Satgas penanganan Covid19 Kota Banjar mendatangi Pusat Keramaian Kota Banjar, seperti Jalan Pegadaian, Pasar Banjar, Pasar Karang Taruna, dan Jalan di wilayah kelurahan Hegarsari untuk membagikan masker sekaligus mengingatkan warga untuk patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. 


Walikota menegaskan semua orang untuk menjadi juru kampanye 5M dimasa pandemi seperti saat ini. Jadilah jurkam untuk diri sendiri, Jurkam Untuk Keluarga dan untuk masyarakat.

Jangan pernah abai, penularan covid-19 di Kota Banjar masih tinggi. 

"Semoga dengan sinergitas yang solid antara pemerintah, Forkopimda, dan seluruh element masyarakat di Kota Banjar, kita bisa menghadapi pandemi ini. Semoga pandemi segera berakhir"ungkap walikota. 

Senada dengan Walikota Banjar, Kapolres Banjar mengingatkan untuk tetap patuhi Protokol kesehatan 5M dalam masa PPKM. 

"selalu ingat 5M dalam masa PPKM, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas" ucap Kapolres Banjar. 

Dalam kegiatan tersebut Kapolres bersama Forkopimda membagikan Masker kepada warga masyarakat.


.Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Mengenai adanya pembangunan proyek revitalisasi Taman Kota (Tamkot) Kuningan yang belum lama ini di tinjau oleh jajaran Komisi III DPRD Kuningan seperti halnya Dede Sudrajat selaku Ketua Komisi III DPRD Kuningan beserta anggotanya tersebut nyatanya membuat ramai khalayak masyarakat Kuningan.

Pasalnya, dalam pantauan komisi III tersebut dilapangan ditemukan beberapa pasilitas yang ada di taman kota tersebut sudah nampak ada yang rusak. Sontak saja berbagai pemberitaan muncul di media cetak ataupun online dan tak terlepas ramai juga di jagat dunia maya atau media sosial.

Melihat angka yang ter anggarkan cukup besar untuk revitalisasi tamkot tersebut yang bersumber dari anggaran Pemprov Jabar sebesar Rp.14,3 milyar nyatanya menjadi buah bibir masyarakat kuningan dikarenakan dalam pelaksanaannya di anggap sembarangan.

Namun adanya kunjungan atau tinjauan Komisi III DPRD Kuningan beberapa waktu lalu tersebut kini tuai kritikan.

Ketua Forum Wartawan Kuningan, Dodo memberikan lontaran kritikan terhadap Komisi III tersebut, dikatakan Dodo kepada Jabarcenna.com, Selasa (2/2/2021) dirinya mengungkapkan bahwa dari apa yang dilakukan atau tinjauan Komisi III tersebut menurutnya itu bisa mengundang opini publik, ujarnya

"Dalam gambaran, itu bisa dinilai melanggar Etika dan TATIB (tata tertib) sesuai dengan PP no 12 dan mengenyampingkan peran fungsinya" ucap Dodo

Hal sama pun dilontarkan H Muchtar selaku pihak Pengembang dalam proyek revitalisasi Taman Kota Kuningan tersebut. 

Menurutnya, Baru pertama kali anggota Dewan/Komisi bertindak layaknya pemeriksa padahal jelas peran fungsi dari komisi hanya sebatas pengawasan bila ada kekurangan dalam realisasi / bangunan, komisi berkewajiban menegur atau memanggil pihak pengembang, TPK, PPK dan konsultan, "bukan bertindak bagaikan pemeriksa". tegas H Muchtar

"saya pun selaku pihak pengembang bertanggung jawab bila terjadi adanya kerusakan fisik atau bangunan, karena saya sudah puluhan tahun bergelut di bidang ini sebagai pihak pengembang (pemborong) mungkin semua pihak mengetahui dalam setiap pekerjaan ada dana pemeliharaan seperti pekerjaan tamkot. Saat ini pun sama pihak Provinsi selaku penggelontor anggaran mengkleam dana pemeliharaan", terangnya

Sekali lagi saya tegaskan saya selaku pihak pengembang bertanggung jawab atas pekerjaan tamkot namun dengan kondisi musim hujan sudah pasti pekerjaan Hotmix tidak akan seratus persen sempurna karena kami pun berpacu dengan limit waktu yang sudah di tentukan. Demikian dikatakan H Muchtar


.Iwan
Diberdayakan oleh Blogger.