JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR - Polres Banjar bersama TNI dari Unsur Kodim 0613/Ciamis, Yonif Raider 323/BP, Sat Pol PP Kota Banjar, Dishub Kota Banjar, serta BPBD Kota Banjar kembali menggelar operasi Yustisi penegakan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 terkait pendisiplinan penerapan protokol kesehatan di Sekitaran Taman Kota Banjar, Sabtu (12/12-2020)

Pada operasi yustisi tersebut menyasar pelanggar yang tidak menggunakan masker.

Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. yang selalu hadir memantau pelaksanaan operasi tersebut menyampaikan imbauan protokol kesehatan di dalam bis yang pada saat itu melintasi lokasi operasi. 

Dalam imbauan Kapolres Banjar menyampaikan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dimana pun dan kapanpun, cukup ingat 3M dan 1T dalam mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

Di sela-sela kegiatan tersebut Kapolres Banjar mengatakan secara rutin personel gabungan ini terus sinergi dalam mendisiplinkan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan

"Kami harap dengan digelar operasi yustisi ini, masyarakat lebih disiplin lagi dalam mematuhi protokol kesehatan, tidak berat dalam mematuhi protokol kesehatan" ucap Kapolres Banjar.



JABARCENNA.COM | BANJAR - Kepala Resor Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. bersama personel Polwan Polres Banjar serta Bhabinkamtibmas menyambangi Masjid Al- Falah yang berlokasi di Dusun Kedungwaringin Rt. 01 Rw. 05 Desa Waringinsari Kecamatan Langensari Kota Banjar, Sabtu (12/12-2020)

Di sana Kapolres Banjar menemui Ibu-ibu yang sedang melaksanakan pengajian rutin di masjid tersebut.

Kapolres Banjar menyampaikan imbauan protokol kesehatan kepada para jemaah pengajian tersebut, dengan moto 3M dan 1T dalam mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

Dalam pelaksanaan pengajian tersebut terlihat, sudah mematuhi protokol kesehatan, terlihat para jemaah pengajian tersebut menggunakan masker, serta menjaga jarak di antara jemaah.

Setelah penyampaian imbauan, Kapolres Banjar memberikan bantuan berupa sembako kepada ibu-ibu jemaah pengajian tersebut serta memberikan Souvenir berupa tas tangan. 

Ditemui setelah pelaksanaan kegiatan tersebut Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. mengatakan maksud dan tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, serta memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Ya, hari ini Kami bersama Personel Polwan Polres Banjar bersilaturahmi dengan Ibu-ibu jemaah Pengajian di Masjid Al-Falah ini, Kami menyampaikan pemahaman terkait protokol kesehatan yang harus tetap dipatuhi masa pandemi Covid-19, serta kami memberikan bantuan untuk sedikit meringankan beban masyarakat dalam situasi pandemi ini" Ucap Kapolres Banjar. 

Dalam acara tersebut turut hadir juga Kepala Desa Waringinsari Ibu Kuswanti, dirinya mengucapkan terima kasih atas kedatangan Kapolres Banjar atas imbauan serta bantuan yang diberikan kepada warga masyarakat.

"Terima Kasih Ibu Kapolres Banjar yang telah berkunjung ke Waringinsari, dan memberikan bantuan kepada warga kami." ucap Kepala Desa.

.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Komando Distrik Militer 0613/Ciamis melaksanakan kegiatan karya bakti berupa pembangunan rumah salah seorang warga di Dusun Sukamaju Rt.014 Rw.006, Desa Mulyasari Kecamatan Pataruman Kota Banjar.

Proses kegiatan karya bakti yang dilaksanakan terhadap rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni tersebut dalam pelaksanaan pembangunannya itu dilaksanakan dari tanggal 11-27 November 2020.

Pembangunan rumah tidak layak huni tersebut secara langsung diresmikan oleh Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Czi Dadan Ramdani, S.Sos., M.A.P., bersama Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, pada Jumat (11 Desember 2020).

Pada kesempatan tersebut Dandim 0613/Ciamis Letkol Czi Dadan Ramdani, S.Sos., M.A.P., mengatakan, pembangunan ini merupakan program dari TNI Angkatan Darat sebagai wujud nyata pengabdian untuk rakyat. Dimana pembangunan ini tidak hanya rebah, tetapi membangun dari awal yang hasilnya menjadi rumah layak huni dan nyaman untuk ditinggali.

"Mudah-mudahan bermanfaat bagi bu Yoyoh, semoga ini juga menjadi pemacu pihak-pihak lainnya untuk sedikit membantu masyarakat khususnya yang tertinggal," ucap Dandim setelah meresmikan pembangunan rumah milik ibu Yoyoh.

Letkol Czi Dadan menjelaskan, program ini rutin dilaksanakan tiap tahun. Targetnya tentunya sasaran fisik yaitu merubah dari rumah tidak layak huni menjadi layak huni. Sementara untuk sasaran non fisik yakni meningkatkan kebersamaan atau gotong royong di masyarakat itu sendiri. Sehingga antara masyarakat TNI dengan dinas lain bisa semakin kuat. 

"Ini menjadi pemacu khususnya bagi kita juga, selain itu kita gandeng pihak pihak lain untuk merubah rumah tidak layak huni menjadi layak huni. Dan bagaimana menguatkan sinergitas antara masyarakat dan aparat di Kota Banjar," terang Dandim.

Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih menyampaikan apresiasi atas program yang dilaksanakan TNI AD melalui Kodim 0613/Ciamis. "Perbaikan rumah tidak layak huni semegah ini menjadi yang pertama di Kota Banjar. Dengan anggaran yang terbatas bisa menjadi semegah ini hasilnya. Ini bukti kegotong-royongan kita, persatuan kita. Bukti persatuan kesatuan, gotong-royong apabila bersama-sama apapun masalah bisa mudah dilaksanakan," ucapnya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kodim 0613/Ciamis, semoga dengan program ini dapat memacu semua pihak dan meningkatan sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah bersama masyarakat," tandasnya.

Sementara itu, Yoyoh selaku penerima bantuan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kodim 0613/Ciamis atas kepedulian TNI kepada masyarakat. "Saya ucapkan terima kasih kepada Kodim 0613/Ciamis atas bantuan dan kepedulian. Semoga melalui program karya bakti ini dapat membantu warga masyarakat yang kekurangan dalam hal ini rutilahu," ucapnya.

.Tema

JABARCENNA.COM | JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaedi Mahesa berkomentar soal penggunaan diksi 'laskar' oleh Ormas Front Pembela Islam (FPI). Menurutnya penggunaan diksi laskar identik dalam suasana perang, sedangkan di Indonesia tidak dalam kondisi tersebut. Dia mejelaskan, pilihan diksi 'laskar' tidak tepat dalam kondisi negara yang stabil saat ini, terlebih lagi itu digunakan oleh ormas.

Penggunaan diksi laskar bisa digunakan pada masa revolusi. "Kalau laskar yang sekarang buat apa? Mendirikan negara Islam? Ini melanggar konstitusi, jadi saya minta hati-hati," tandas Desmond saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Kuasa Hukum FPI. di Ruang Rapat Komisi III, Nusanta II, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Dia mengimbau sebagai warga negara sebangsa dan setanah air, hendaknya seluruh elemen masyarakat selalu menjaga kondusifitas negara, jangan memicu konflik. "Kalau laskar kan tentara, ini untuk perang, tapi ini perang untuk siapa? Saya kan juga bingung? Ya kita-kita juga yang jadi lucu. Agak keluar konteks, karena kita bicara soal berbangsa. Sudah saatnya kita cooling down untuk menghadapi Covid-19 yang belum jelas kelarnya kapan," ujar Desmond.

Lebih lanjut, saat RDPU tersebut Komisi III juga menanyakan posisi Habib Rizieq Shihab (HRS) yang saat ini setelah ditetapkan sebagai tersangka. Komisi III menanyakan posisi empat pengikut Habib Rizieq yang dikabarkan melarikan diri.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni sempat mengoreksi terkait istilah pembantaian yang disebutkan oleh pihak keluarga korban pengikut Habib Rizieq yang tewas. Dia menyatakan Komisi III DPR RI belum bisa membuat kesimpulan soal peristiwa itu.

"Saya koreksi tentang bahasa 'pembantaian' yang tadi keluarga korban sampaikan, karena sampai hari ini, sampai detik ini, polisi belum menyampaikan secara lugas tentang kejadian di jalan tol. Tapi karena ini adalah negara hukum, maka kita ikuti proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian," ungkap Sahroni di kesempatan yang sama.

Kemudian politisi Fraksi Partai NasDem itu menanyakan terkait informasi yang menyebutkan ada empat pengikut Habib Rizieq yang melarikan diri untuk menyelamatkan Habib Rizieq. Dia pun lalu menanyakan terkait posisi Habib Rizieq saat ini.

“Saya dengar ada 10 orang pendamping Muhammad Rizieq Shihab yang katanya empat orang kabur, katanya mengamankan Muhammad Rizieq Shihab. Pertanyaan saya, mungkin bisa dijawab keluarga atau dari lawyer, ke manakah Rizieq Shihab berada? Itu pertama. Empat orang yang kabur tersebut, apakah Bapak-Ibu kenal? Dan pernah nggak komunikasi dengan keluarga atau memang Bapak-Ibu kenal juga?" tanya Sahroni.

Pertanyaan tersebut lantas dijawab oleh Wasekum FPI sekaligus kuasa hukum FPI Aziz Yanuar, yang menyebut informasi awal terkait empat orang melarikan diri itu tidak benar. Dia beranggapan informasi tersebut tidak tepat. "Terkait iring-iringan, saya koreksi sedikit penjelasan ada yang kabur terkait kondisi-kondisi itu sangat tidak logis, dan saksi beriringan bahwa satu mobil itu saja yang jadi korban," jawab Aziz.

.IY/DPR
Diberdayakan oleh Blogger.