JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Berita terkait adanya Pernyataan perlawanan dari para kades yang bernaung di APDESI Sukabumi terhadap Pers dan LSM yang diviralkan adalah perbuatan yang membabibuta, entah apa yang terjadi didalam pengelolaan anggaran di seluruh Desa di Sukabumi hingga membuat APDESI Sukabumi buka Front perang dengan wartawan dan LSM apalagi sampai menyebarluaskan genderang tersebut lewat media sosial. 

Para Kepala Desa tersebut harusnya berfikir dulu melakukan tindakan itu, Seharusnya mereka ( APDESI ) dapat melakukan hal itu dengan menyampaikan kepada Bupati supaya Bupati menyampaikan kepada Bakesbangpol dan Diskominfo Terkait keluhan mereka bila memang dianggap Wartawan dan LSM telah keluar dari fungsinya dan dianggap mengobok-obok pemerintahan desa. 

Tapi hal ini dilakukan dengan menabuh gendang perang kepada wartawan dan LSM melalui medsos tanpa di sadari Pernyataan tersebut sudah melakukan Ujaran kebencian masyarakat terhadap Pers. 

Seharusnya sebagai Kepala Desa harus paham cara kerja wartawan dan LSM, kalau ASN dan pemerintah belum tahu cara kerja wartawan, maka siapapun dia apakah bersifat pribadi, atau institusi yang di kontrol wartawan maka bahasa " diobok-obok ini " ini tidak akan pernah selesai, karena Wartawan bekerja dengan melakukan cek and ricek terhadap informasi yang di dengar atau diperoleh wartawan dengan tujuan supaya berita yang akan disampaikan wartawan itu berimbang dan akurat dan fungsi kontrol pun telah terimplementasi disana, disinilah para Pelaksana pemerintahan itu untuk melakukan perbaikan dan mencegah terjadinya perbuatan melawan, hukum, pelanggaran hukum untuk mencegah kerugian negara, selanjutnya memberitakan hasil kontrol itu dan inilah fungsi Pers.

 Lebih tegas lagi Ketua PJID ini mengatakan "Bagaimana Pers bisa mengontrol apabila tidak bertanya langsung kepada objek berita ? dan bila mengontrol itu di katakan Meng obok - obok, Terus 5W 1H ini mau di tanya kepada siapa ?

Harus di ingat, wartawan bertanya kepada para pelaksana Pemerintahan untuk memastikan apakah Anggaran pemerintah yang diterima para pelaksana Pemerintahan itu sudah terlaksana sesuai rencana, susuai sasaran, sesuai anggaran atau belum, semua hal tersebut ditanya wartawan berlandaskan azas praduga tak bersalah, dan bila ada kesalahan maka akan ditemukan, tetapi bila tidak ada kesalahan maka wartawan itupun melakukan fungsi berikutnya yaitu memberitakan hasil yang baiknya, Kata Walbet Marpaung dengan Tegas.

Oleh karena itu, Marpaung meminta supaya Aparat hukum dan Komisi Informasi publik dan Bupati Sukabumi memanggil Semua kepala Desa dan yang lainnya supaya publik hearing dengan Pers supaya tidak terjadi lagi hal seperti ini, walau bagaimanapun hal ini harus di selesaikan dan harus di akhiri . Wartawan juga manusia ada lelahnya, tidak mungkin di koreksi terus kalau sudah tepat, toh wartawan hanya bertanya baru menaikkan dalam berita dan berharap kepada seluruh pelaksana Pemerintahan supaya siap di kontrol dan siap memberi dan menerima informasi kepada media untuk disampaikan kepada masyarakat. 

Ketua PJID Kabupaten Bogor ini juga menanggapi permintaan maaf dari kepala Desa yang baru-baru ini, Kepala Desa yang bernaung di APDESI pemerintah Sukabumi tersebut terlalu menggampangkan pernyataan maaf tersebut, Seharusnya mereka ( APDESI ) harus menguraikan Pengertian dan seperti apa tindakan MENGOBOK-OBOK ini, supaya Insan pers dapat memberikan tanggapannya, jangan Sumir, kalau sumir seperti ini sama halnya Para kades ini tidak siap mengikuti UU KIP No 14 tahun 2008 yang telah diterapkan semenjak tahun 2010 tersebut, ada apa dengan para kades ini, kenapa mereka tidak siap di kontrol ?, apakah mereka ( APDESI) ini ada kesepakatan melakukan penyalagunaan anggaran Desa ?

Kenapa APDESI ini begitu kompak untuk bersatu melawan Pers dan LSM dan kenapa hanya wartawan dan LSM saja yang di tantang, sementara INSPEKTORAT dan Aparat Hukum seperti mereka juga ketika menjalankan Fungsinya MENG-OBOK-OBOK juga karena harus bertanya seperti wartawan. Kata Ketua PJID mengakhiri tanggapannya. 


.Suhendi/Sri.N


JABARCENNA.COM | BANJAR - Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. pimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Kasat Reskrim Polres Banjar dengan diikuti oleh Wakapolres Banjar beserta pejabat utama Polres Banjar, para Perwira, dan Personel serta ASN Polres Banjar. Jumat (27/11-2020)

Kasat Reskrim Polres Banjar yang sebelumnya dijabat oleh AKP Budi Nuryanto, S.Pd. pindah tugas ke Dtr Reskrim Umum Polda Jabar sebagai Panit 1 Unit 3 Subdit 1 Dit Reskrimum Polda Jabar, menyerahkan jabatannya kepada Iptu M. Zulkarnaen, S.I.K. yang sebelumnya bertugas sebagai Pasiops Yon B Pelopor Sat Brimob Polda Jabar. 

Dalam amanatnya Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. mengatakan mutasi jabatan dalam lingkungan Institusi Polri adalah hal biasa, dalam menjamin dinamika manajemen pembinaan sumber daya manusia. Ini juga diperlukan sebagai regenerasi dan pendewasaan dalam organisasi Polri yang sangat dinamis.

"Saya ucapakan terima kasih kepada AKP Budi saya pribadi dan sebagai Kapolres Banjar mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di Polres Banjar" Ucap Kapolres Banjar.

"Kepada Iptu Zulkarnaen saya ucapkan selamat datang di Polres Banjar selamat bergabung, segera menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di wilayah Hukum Polres Banjar" Pungkas Kapolres Banjar.

.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Berlokasi di Simpng 4 Alun-alun Kota Banjar Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H., Walikota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si, bersama Ketua DPRD Kota Banjar Dadang R. Kalyubi sampaikan protokol kesehatan kepada para pengguna jalan yang melintasi simpang 4 alun-alun Kota Banjar.

Disana para pucuk Pimpinan di Kota Banjar tersebut menghampiri para pengguna jalan, mengingatkan untuk selalu menggunakan masker. 

Dengan alat peraga yang bertuliskan ajakan menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan, Para Pimpinan tersebut memberikan hadiah berupa bingkisan kepada pengguna jalan.

Bingkisan tas kertas berwarna putih yang bertuliskan Polres Banjar Berseri tersebut diberikan kepada para pengguna jalan yang patuh terhadap protokol kesehatan dan patuh peraturan lalu lintas. 

Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. setelah kegiatan mengatakan dirinya bersama Walikota dan Ketua DPRD Kota Banjar melaksanakan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat akan protokol kesehatan.

"Ya, tentunya dengan angka Kasus Covid-19 yang masih cukup tinggi, Kami selalu ingatkan akan bahaya covid-19, cukup ingat 3M dan 1T dalam mematuhi Protokol Kesehatan" ucap Kapolres Banjar. Jumat 27/11-20.

Terkait pemberian hadiah Kapolres Banjar menuturkan itu sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat yang telah patuh terhadap protokol kesehatan dan peraturan lalu lintas.

"Ya hadiah ini sebagai bentuk apresiasi bagi masyarakat yang patuh, serta sebagai contoh untuk yang lain" lanjut Kapolres Banjar.

Walikota Banjar mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kapolres Banjar beserta jajarannya.

"Luar Biasa Ibu Kapolres kita ini, selalu ada inovasi dalam setiap kegiatannya" ucapnya.

Selain membagikan bingkisan, Para Pimpinan serta Personel Satuan Lalu Lintas Polres Banjar tersebut membagikan masker kepada para pengguna jalan.


.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Latihan Kesiapsiagaan dalam rangka menghadapi Bencana Alam di Kota Banjar, yang di laksanakan di Situ Leutik Kota Banjar, Kamis 26/11-20.

Upacara dipimpin langsung oleh Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukarsih, dengan di dampingi oleh Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, Ketua DPRD Kota Banjar Dadang R Kalyubi, Ketua BPBD dan PMI Kota Banjar, Orari Kota Banjar Yana, Camat, Kades Cibuereum. 

Latihan yang dilaksanakan di kawasan wisata Situ leutik Cibereum Kota Banjar tersebut memperagakan cara-cara evakuasi korban bencana dengan berbagai teknik yang dilakukan. 

Sebanyak 15 personel satuan Sabhara Polres Banjar yang mengikuti latihan tersebut dipimpin oleh Kasat Sabhara Polres Banjar Iptu Helmizar, S.IP. beserta KBO Sabhara dan Kanit Dalmas.

Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. melalui Kasat Sabhara Polres Banjar Iptu Helmizar, S.IP. mengatakan tentunya pelaksanaan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menghadapi bencana alam.

"Ya, kita sama-sama berdoa semoga di Kota Banjar tidak lagi terjadi bencana alam, namun apabila terjadi, personel sudah siap dalam menghadapinya" Ucap Kasat Sabhara.

Ditemui di sela-sela kegiatan Yayan Herdiana selaku instruktur latihan gabungan tersebut mengatakan materi yang disampaikan dalam pelaksanaan latihan tersebut mempraktekan Water Rescue dan Vertical Rescue.

"Iya dalam pelatihan ini kami mempraktekan bagaimana cara evakuasi di dalam air maupun evakuasi secara vertikal dengan medan yang terjal" ucap Yayan.

.Tema 
Diberdayakan oleh Blogger.