JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JABARCENNA.COM | BANDUNG - Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat memberikan angin segar kepada 656 guru Pesantren, Madrasah diniyah Takmiliyah, Pendidikan Al-Qur'an, Pendidikan Diniyah Formal, Satuan Pendidikan Muadalah dan Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren yaitu pencairan dana bantuan tunjangan/insentif yang langsung ditransfer ke rekening yang bersangkutan.

Keterangan ini disampaikan oleh Kepala Bidang PD Pontren, H. Abubakar Sidik melalui telepon genggamnya, Jumat (22/5).

"Alhamdulillah, dari awal minggu ini bantuan tunjangan/insentif guru-guru sudah diproses sesuai dengan juknisnya. Mudah-mudahan dapat dimanfaatkan sebagaimanamestinya untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari," ungkap syukur Abubakar.

Ia mengakui bahwa pencairan insentif ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terutama Kementerian Agama untuk meningkatkan kesejahteraan para guru tersebut yang terkena dampak pandemi Covid-19.

"Situasi pandemi yang belum dapat dipastikan ini tentunya berdampak pada semua aspek kehidupan dan banyak para guru yang terkena dampaknya terutama guru non PNS, maka dari itu bantuan ini merupakan dukungan untuk para guru," tuturnya.

Menambah keterangan dari Kabid PD Pontren, Wildan Taufik, Kasi Sistem Informasi Bidang PD Pontren mengatakan bahwa insentif ini sudah ditransfer dari mulai Hari Selasa tanggal 19 Mei 2020 sampai Hari Rabu tanggal 20 Mei 2020 sudah hampir seluruhnya dapat insentif.

Mengenai sumber insentif ini, Ia memastikan bahwa bantuan tunjangan/insentif ini berasal dari APBN yaitu DIPA Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Jawa Barat tahun anggaran 2020.

.Hms/IY

Serat terima bantuan 100 paket sembako untuk marbot masjid
JABARCENNA.COM | BANDUNG - Dipenghujung Bulan Ramadan 1441H/2020M Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kementerian Agama RI yang diwakili oleh Kepala Pusat KUB, Nifasri, dan Plt. Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Handiman Romdony, serta Ketua FKUB Jawa Barat, KH. Rafani Akhyar, menyerahkan bantuan 100 paket sembako bagi marbot masjid. Pemberian bantuan ini dilaksanakan di Ruang PTSP Kanwil Kemenag Jawa Barat dengan memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. Jumat (22/5/2020)

Kepala Pusat KUB,  Nifasri, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan pemberian bantuan ini. 

"Pandemi Covid-19 merupakan musibah besar yang menimpa kita semua, tidak hanya dari segi kesehatan tetapi perekonomian juga terkena imbasnya. Maka dari itu dengan adanya pemberian bantuan paket sembako ini dapat meringankan beban saudara kita yang terkena dampak dari pandemi ini," terangnya.

Selain dampak fisik yang dialami oleh masyarakat, Ia juga menyoroti dampak psikis atau mental masyarakat akibat dari pandemi ini. 

"Dampak fisik masih bisa diobati, ekonomi masih bisa diperbaiki, tetapi pemulihan mental psikis masyarakat saat ini menjadi fokus utama kita sebagai pegawai Kementerian Agama," tuturnya.

"Peran tokoh agama menjadi garda terdepan untuk mengawal mental masyarakat agar kita semua bersama-sama secara sadar mau melawan virus ini. Apalagi agama selalu menjadi isu sensitif di tengah Pandemi Covid-19 dengan anjuran beribadah di rumah saja," tegasnya.

Kembali Ia mengingatkan bahwa sebentar lagi Salat Ied akan dilaksanakan dan pegawai Kementerian Agama memiliki kewajiban untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai panduan dan tata cara ibadahnya.

Ditempat yang sama, dikatakan Plt. Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Handiman Romdony, mengucapkan terima kasih kepada PKUB dan FKUB Jawa Barat yang sudah bersama-sama memberikan bantuan paket sembako kepada marbot masjid.

"Alhamdulillah, sampai saat ini Kanwil Kemenag Jabar sudah 3 kali memberikan bantuan kepada mitra kerja Kementerian Agama. Memang diakui jumlah bantuan yang diberikan belum bisa mememenuhi jumlah keseluruhannya, tetap sedikit demi sedikit kami berusaha menjangkau semuanya," jelasnya.

Ia berharap dengan bantuan paket sembako yang sudah diberikan dapat membantu mitra kerja Kementerian Agama yang terkena dampak Pandemi Covid-19. 

Rafani Akhyar yang juga mengambil bagian pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersyukur Forum Kerukunan Umat Beragama dilibatkan dalam penanganan Covid-19 sehingga dapat memperoleh informasi mengenai dampak Covid-19 terhadap praktisi agama dan keagamaan seperti guru mengaji, marbot masjid, penceramah, dan lain-lainnya.

"Pemberian bantuan ini bukan hanya sekedar meringankan saja tetapi ini adalah bentuk dari solidaritas kemanusiaan bahwa kita mampu bersama-sama menghadapi dan melawan Pandemi Covid-19 ini," tukasnya.

.Hms/IY

Foto bersama usai pemberian bantuan APD
JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Dandim 0607/Kota Sukabumi dan Yayasan Budhis Tzu Chi beri Bantuan sosial Penanganan Covid 19. Jumat, (22/05/2020)

Bertempat di RSUD. R. Syamsuddin SH, Jln RS No.1 telah dilaksanakan pemberian bantuan penanganan covid 19.

Komandan Kodim 0607/ Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo,M.I Pol dan Yayasan Budhis Tzu chi memberikan bantuan untuk Penanganan Covid 19 kepada RSUD. R. SYAMSUDIN SH.

Adapun dalam kegiatan tersebut Dandim 0607/Kota Sukabumi dan dr. Lilih (koordinator Yayasan Budhis Tzu chi ) yang menyerahkan bansos dan diterima langsung oleh dr Bahrul (direktur RSUD R. Syamsudin,S.H).

Hadir dalam Kegiatan tersebut, Kasdim dan staf, dr. Lilih ( koordinator Yayasan Budhis Tzu chi ), Team yayasan Budhis Tzu chi, Dr Bahrul ( direktur RSUD ) dan staf.

Adapun bantuan sosial yang diberikan Antara lain Pakaian APD sebanyak 100 pcs,

Glove sebanyak 200 pcs, Shoe cover 200 pcs, Masker 2.000 pcs, Desinfektan wipes 2 dus dan Face shield. Semoga bantuan ini Memberikan semangat Moril kepada para petugas Medis yang menangani Pasien Covid 19. "pungkas Dandim.


.Suhendi

Kadishub Jabar melakukan pengecekan pospam perbatasan Jabar-Jateng
JABARCENNA.COM | BANJAR - Dalam tugas rutin setiap tahun melakukan peninjauan langsung ke titik pospam, kali ini memang berbeda dalam tugas tahun lalu, dimana setiap pospam wajib ada penyekatan kendaraan bagi para pemudik. Kamis (21/5/2020)

Hery A, selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat beserta jajarannya melakukan pengecakan ke tempat pospam perbatasan Jawa Barat - Jawa Tengah, dan disambut oleh wali kota Banjar beserta kepala dinas perhubungan kota Banjar.

"Dalam rangka PSBB, Dan larangan mudik serta memang tugas rutin setiap tahun kami selalu memantau titik cek poin". Ujar Hery

Dalam pengamatan secara visual kadishub Provinsi Jawa Barat masih jauh di bandingkan dengan tahun lalu arus lalu lintas turun sekitar kurang lebih 70%, tetapi mendekati hari raya lebaran grafik nya mulai meningkat lagi.

"Tetapi karena titik ini utamanya untuk penyekatan kendaraan maka konsentrasi nya bukan seperti posko mudik tahun lalu dengan konsentrasi pada arus lalu lintas, kelancaran lalu lintas". Pungkasnya

Selain itu juga kadishub Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan yang berasal dari pemerintah provinsi jawa barat kepada petugas yang berjaga di pospam cek poin berupa Alat Pelindung Diri.

"Selain melakukan peninjauan Saya juga ingin menyampaikan bantuan dari pemerintah provinsi untuk digunakan petugas yang ada disini". Tambahnya

Untuk di Kota Banjar sendiri tidak ada penambahan titik posko karena akses untuk melintas ke Provinsi Jawa Tengah sangat terbatas.


.tema
Diberdayakan oleh Blogger.