JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

Ijen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi meninjau Pos Pam Operasi Ketupat Lodaya 2020 di wiliyah Hukum Polres Banjar
JABARCENNA.COM | BANJAR - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Ijen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi meninjau Pos Pam Operasi Ketupat Lodaya 2020 di wilayah Hukum Polres Banjar, Cijolang perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah, Mekarharja, Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat. Rabu (20/5/2020)

Kapolda Jabar didampingi Karo OPS Polda Jabar, Dir Lantas Polda Jabar dan Dir Sabhara Polda Jabar tiba di Kota Banjar menggunakan Helikopter dari Bandung Jawa Barat, setelah sebelumnya singgah terlebih dahulu di Karapucung dan Kabupaten Pangandaran. Helikopter yang membawa Kapolda landing dan take off di Lapangan Mangkalana Digjayana Markas Yonif Raider 323/Buaya Putih Kostrad, Purwaharja, Kota Banjar. 

Ia juga mengapresiasi tentang kesiapan pemerintah kota Banjar dalam menangani pandemi Covid-19 ini." Saya apresiasi pemerintah kota Banjar dalam kesiapan untuk menangani Covid-19". Ujar Brigjen. Pol. Akhmad Wiyagus

Terkait larangan untuk melakukan mudik, Kapolda menuturkan bahwa pihaknya telah meminimalisir orang untuk mudik. 

Dimana apabila memaksa untuk mudik, khususnya di Kota Banjar maka akan dilakukan karantina di Gelora Banjar Patroman.

"Kepada masyarakat yang akan mudik, Pemerintah sudah melarang mudik, sayangilah keluarga. Kalau bisa tidak mudik, kenapa harus mudik. Dengan tidak melakukan mudik, mudah-mudahan wabah pandemi ini bisa selesai". Katanya

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Jabar beserta rombongan melakukan pengecekan para personel yang bertugas di Pos Pam Perbatasan Jabar-Jateng. Selain itu, Kapolda juga secara simbolis memberiakan bantuan paket sembako dan bantuan tunai kepada warga terdampak Covid-19 di Kota Banjar.

.Tema

Bantuan Sosial Tunai  (BST), Foto : Ilustrasi
JABARCENNA.COM | KUNINGAN -Ratusan Warga Desa Sampora Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, masuk dalam daftar penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial warga terdampak Covid-19. 

Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 600.000 yang diperuntukan bagi warga yang terdampak covid yang berada di wilayah Desa Sampora Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan untuk tahap pertama hanya bisa menerima bantuan BST Kemensos sebesar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu saja. 

Hal tersebut dikarenakan adanya keinginan dari masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan sehingga pihak Desa Sampora melakukan pemerataan bantuan terhadap penerima manfaat. 

Sekdes Sampora, Dedi Heriyadi
Sekertaris Desa Sampora, Dedi Heriyadi saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (19/5/2020) pihaknya membenarkan hal tersebut. 

Menurut Dedi, Pencairan tahap pertama itu sudah dilakukan tetapi memang masih ada yang belum bisa ke ambil, ucap Dedi 

Untuk tahap pertama dibagikan kepada penerima manfaat di tiap dusun masing-masing yang berada di 5 Dusun seperti dusun manis, dusun pahing, dusun pon, dusun wage dan kaliwon. 

Untuk penyalurannya pun mengundang pihak Kantor Pos untuk membagikan di desa setempat. 

Namun karena banyaknya keinginan masyarakat yang ingin menerima bantuan maka pihak desa memberikan sosialisasi sebelumnya kepada warga guna terciptanya penerima manfaat secara merata sehingga diberlakukannya pemerataan, tutur Dedi 

Penerima manfaat BST Kemensos yang ada di Desa Sampora itu hanya berjumlah 120 KK, sangat jauh dari usulan yang di ajukan pihak desa dengan jumlah 1.345 KK. 

Lanjutnya, belum lagi ada yang meninggal sebanyak 15 orang dan orang yang lagi dalam posisi merantau juga ada sebanyak 5 orang pada dasarnya yang disebutkan tadi tidak mempunyai ahli waris dalam satu KK maka sangat sulit untuk dibagikan, terangnya 

Mengenai pemerataan tadi, kata Dedi, "pihak desa melakukan program kebersamaan dengan cara berbagi dari sejumlah nominal yang diterima sebesar Rp.600 ribu untuk dibagi menjadi 3 (tiga) atau 2 (dua) pemanfaat. jadi penerima manfaat mendapat uang hanya 300 ribu dan 200 ribu, itu pun kalau penerima manfaat yang pertamanya tidak mau untuk dibagi maka kita tidak memaksa", ujarnya 

Ia menambahkan, hal tersebut dilakukan atas musyawarah dan sosialisasi sebelumnya dari pihak desa kepada masyarakat, serta BPD dan LPM pun mendukung hal tersebut. 

"kita lakukan kebersamaan ini hanya untuk bantuan Kemensos dan rencananya dari Dana Desa pun akan sama seperti itu" Ucap Dedi 

Pihaknya berharap kedepan untuk bantuan warga terdampak covid, minimal dikala ada pemberdayaan bantuan ini di harapkan data akurat sesuai dengan apa yang di janjikan. "mungkin bantuan ini mungkin saja berkah bagi yang menerima atau musibah bagi kami atau perangkat desa". pungkasnya 


.Iwan/Suradi

Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Tri Pamudji, S.Ip

JABARCENNA.COM | BANJAR - Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Tri Pamudji, S.Ip saat di temui di rumahnya, Minggu (17/5/2020) sore. Pihaknya menanggapi tentang penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang dilaksanakn sejak tanggal 6 Mei 2020 lalu, ia menilai PSBB di kota Banjar hanya sebatas seremonial saja. 

Tidak hanya itu, Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Tri Pamudji juga meminta Pemerintah Kota Banjar agar melakukan evaluasi penerapan kebijakan PSBB di kota Banjar terlebih pemerintah berencana akan memperpanjang pemberlakuan PSBB tersebut.

"Saya melihat PSBB pertama ini kurang efektif sehingga harus banyak melakukan evaluasi, sehingga tidak tahu dimana kekurangan penerapan PSBB", Ujar Tri.

Ia juga menambahkan Pemerintah kota Banjar harus lebih Komperhensif dalam penanganan Covid-19, seperti kesiapan dalam bidang Kesehatan dan Ekonomi karena dengan demikian masalah yang terjadi pada saat penanganan bisa teratasi, ucapnya

Penerapan PSBB di tahap kedua nantinya perlu menerapkan sanksi didalam aturannya, supaya masyarakat bisa lebih mengikuti aturan dan kebijakan yang diberikan oleh Pemerintah dijalankan dan dilaksanakan secara disiplin.

"Diperlukan sanksi supaya mempunyai rasa disiplin untuk tetap melaksanakan PSBB tahap kedua, namun juga perlu memperhatikan masyarakat saat mengikuti aturan tersebut". ujarnya

Namun sebelum diterapkannya sanksi tegas bagi yang melanggar kebijakan saat diterapkan PSBB tahap kedua, pemerintah kota Banjar harus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan baik, agar kebijakan PSBB ini tidak dianggap main-main. Demikian dikatakan Tri


.Tema

Bupati Kuningan, Sekda beserta Kepala Dinas Pendidikan saat penyerahan bantuan
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Kepedulian terus mengalir dari berbagai komponen yang ada di Kabupaten Kuningan di masa Pandemi Corona saat ini. Kini kepedulian dari seluruh ASN Kabupaten Kuningan, diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati Kuningan, di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Senin (18/05/2020). 

Hadir dalam kegiatan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Kepala Disdikbud Kabupaten Kuningan, Jajaran Pengurus DP. KORPRI Kabupaten Kuningan dan para Perwakilan Penerima Bansos .

Menurut Sekda Kuningan yang juga merupakan Ketua DP. KORPRI Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M. Si mengatakan donasi kali ini merupakan kali kedua dari KORPRI, dimana yang pertama merupakan donasi dari para Pengurus. 

Kini donasi dari seluruh Aparatur Sipil Negara Kabupaten Kuningan yang berupa sembako dan masker, dengan jumlah donasi secara keseluruhan sebanyak 5.417. Bantuan diberikan kepada sektor pariwisata (kompepar), para Petugas Parkir, Pemulung, Pasukan Kuning, tenaga honorer/Guru Honorer/non ASN. Sekda berharap agar senantiasa bersabar dalam menghadapi situasi saat ini dan wabah pandemi segera berakhir.

Sementara itu dalam arahannya Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH menuturkan, acara ini berangkat dari kepedulian. Saat ini kita semua sedang dalam masa keprihatinan dengan merebaknya virus corona. 

"Saya menyambut baik kegiatan ini, dibutuhkan kesolehan sosial terhadap sesama, kesolehan sosial dari setiap individu untuk berbagi. Apapun status kerjanya baik itu tenaga honorer atau apa pun istilahnya, Saya melihat karya nyata pembangunan di Kabupaten Kuningan tidak akan bisa berjalan tanpa peran Bapa/Ibu semua yang hadir mewakili saat ini."ucap Bupati. 

Dimasa pandemi seperti sekarang, semua pekerjaan mengandung resiko, Bupati meminta untuk tetap semangat dan menjaga diri serta menerapkan protokol kesehatan covid. Lebih lanjut Bupati mengatakan "yang terpenting adalah dalam bantuan sosial ini atau bantuan lainnya, yang memberi ikhlas dan yang diberi juga harus ikhlas" pungkasnya.

.Dedi J

Kepala Dinas Pendidikan Kab. Kuningan saat memberikan bantuan secara simbolis

Diberdayakan oleh Blogger.