JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Kodim 0607/Kota Sukabumi dan 13 Koramil jajaranya melaksanakan pembagian sembako dan nasi kotak kepada masyarakat yang benar benar membutuhkan, Jumat, (01/5/2020)

Komandan Kodim 0607/ Kota Sukabumi Letkol Inf. Danang Prasetyo Wibowo, M.I.Pol. beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana cabang XVII Kodim 0607/Kota Sukabumi, memberikan langsung sembako dan nasi kotak kepada warga Parung Seah Kecamatan Sukabumi. 

Pembagian sembako dan nasi kotak tersebut dibagikan kepada masyarakat Jompo dan yang kurang mampu guna membantu meringankan warga akibat virus Covid 19 atau Corona.

Dalam kegiatan ini Kodim 0607/kota Sukabumi juga mendirikan Dapur umum di Makodim. 




.Suhendi/Erik S.

JABARCENNA.COM | BANJAR - Dalam upaya mempersempit penyebaran virus covid-19, Kapolres Banjar Ajun AKBP Yulian Perdana SIK mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya untuk penyekatan lalu lintas terhadap kendaraan di jalur perbatasan dari Jawa Tengah menuju ke Jawa Barat atau sebaliknya.

“Untuk kendaraan pemudik saat ini sudah sedikit berkurang yang melintas,” ungkapnya,

Menurutnya, upaya penyekatan tersebut dilakukan berdasarkan intruksi Presiden terhadap kendaraan yang membawa penumpang yang hendak mudik supaya diarahkan kembali ke tempat asalnya sesuai kartu identitas.

Selain itu, petugas di lapangan juga melakukan razia dan pengecekan terhadap mobil pribadi dan kendaraan sepeda motor yang kedapatan hendak mudik supaya kembali lagi atau memutar balik.

“Kecuali kendaraan sembako atau logistik, dan kendaraan pelayanan publik kita arahkan tetap melanjutkan perjalanan,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Banjar didampingi Wakapolres Banjar bersama Gugus tugas turun ke jalan membubarkan kerumunan remaja bermotor yang sedang berkumpul di Jembatan Panjang Bebedahan perbatasan Banjar Jabar-Cilacap Jateng, yang sedang melakukan kegiatan ngabuburit. Karena membandel dan motor yang digunakannya tidak standar serta tanpa surat-suratan, terpaksa motor tersebut diangkut dengan truk Dalmas ke Mapolres.

Kapolres menghimbau ke setiap warga yang terpaksa harus keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan bukan keinginan, harus wajib menggunakan masker. Dan jika tidak, petugas akan menindak tegas, untuk diberi kesadaran memakai masker. “Ini merupakan tanggung jawab bersama, minimal dengan jaga jarak, pakai masker dan selalu cuci tangan menggunakan sabun,” pungkasnya.

.Tema

Pemberian paket sembako secara simbolis
JABARCENNA.COM | BANJAR - Keluarga Besar Kejaksaan Negeri (Kejari)  Kota Banjar dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Kota Banjar, membagikan sebanyak 100 paket sembako, kepada warga masyarkat yang terdampak covid 19, yang ada disekitar Kantor Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (30/04/2020).

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Gunadi, SH., MH., mengungkapkan bahwa kegiatan pembagian paket sembako ini, adalah sebagai salah satu wujud kepedulian, dan berpartisipasi Keluarga Besar Kejaksaan Negeri Kota Banjar, dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Kota Banjar, terhadap warga masyarakat yang terdampak Covid 19, khususnya warga masyarakat yang tinggal disekitar Kantor Kejaksaan Negeri Kota Banjar.

“Alhamdulillah Hari ini kami Keluarga Besar Kejaksaan Negeri Kota Banjar, dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Kota Banjar, bisa melakukan kegiatan bakti sosial, berupa pembagian 100 paket sembako kepada warga masyarakat terdampak Covid 19, khususnya yang tinggal disekitar Kantor Kejaksaan Negeri Kota Banjar," ungkapnya

Lanjut Gunadi, pihaknya saat ini baru bisa memberikan bantuan paket sembako kepada warga masyarakat, khususnya yang tinggal disekitar Kantor Kejaksaan Negeri Kota Banjar, karena infaq yang diperoleh dari para pegawai saat ini baru bisa menyiapkan 100 paket sembako.

“Semoga saja kedepannya kami, lebih banyak menyediakan paket sembako, sehingga jumlah penerimanya bisa lebih banyak lagi,"jelasnya

Gunadi, berharap mundah-mudahan bantuan paket sembako tersebut dapat bermanfaat, serta dapat sedikit meringankan beban sehari-hari warga masyarakat terdampak Covid 19. Dan mudah – mudahan saja wabah virus Corono (Covid 19) ini cepat berakhir. tandasnya.

.Tema

Sekdes Sangkanherang, Soleman. foto : Ist
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Penyebaran Covid-19 yang masif menyebabkan korban jiwa dari hari ke hari terus meningkat. langkah pemerintah untuk menghentikan virus ini terus diupayakan. mulai dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan didukung maklumat Kapolri sebagai landasan hukumnya agar upaya pemerintah ini berhasil.

Pemerintah sendiri telah menetapkan pandemi Covid 19 sebagai bencana nasional dengan menerbitkan kepres no 11 tahun 2020 tentang penetapan keselamatan kesehatan masyarakat.

Triliun-an anggaran yang dikucurkan untuk mengatasi hal ini bahkan memotong dana anggaran dari berbagai sektor demi menghambat dan menanggulangi terdampak Covid 19 terus digelontorkan.

Dari pemerintah pusat sampai tingkat pemerintah daerah berjibaku bersama satgas covid untuk memutus mata rantai virus yang mematikan ini termasuk himbauan untuk meniadakan sementara kegiatan fisik di desa yang sifatnya menggunakan dana desa.

Namun, lain halnya dengan di Desa Sangkanerang Kecamatan Jalaksana, disaat pandemi Covid-19 di Kabupaten Kuningan semakin merebak, Desa ini  malah melakukan kegiatan pembangunan jalan usaha tani sepanjang 1700 meter dengan lebar 4 meter tersebut menggunakan anggaran dana desa yang ada.

Menurut keterangan Sekdes Sangkanerang, Soleman, membenarkan adanya kegiatan tersebut. Dirinya mengungkapkan, kegiatan tersebut direncanakan dari tahun sebelumnya dan atas dasar keinginan warga, yang katanya akan demo ke kecamatan apabila jalan usaha tani tidak digarap segera, ujar juru tulis tersebut

Kami mencairkan dana desa sesuai ajuan dan mendapat rekomendasi dari camat, "yaitu  tadi salah satunya untuk fisik" kata Soleman saat ditemui, Kamis (30/04/20) di aula desa setempat.

Di lain tempat, dikatakan pengamat sosial Kabupaten Kuningan yang juga mantan ketua BEM Fakultas Hukum Uniku, Nacep Suryaman  ketika dimintai pendapat terkait kegiatan yang dilakukan oleh pihak Desa Sangkanherang dirinya ikut angkat bicara.

Menurut Nacep, kegiatan pembangunan fisik dimanapun tempatnya pada saat situasi pandemi virus covid-19 idealnya bisa ditangguhkan.

"Dikecualikan untuk program pembangunan fisik yang bersifat sangat emergency atau mendesak dibutuhkan masyarakat mungkin itu bisa dilakukan tapi tetap tidak mengesampingkan protokol covid-19,"pesannya.

Kritik dari saya,  semestinya pemerintah Kecamatan sebagai kepanjangan tangan dari Pemerintah Daerah Kuningan memberikan arahan terhadap pemdes setempat untuk menunda kegiatan pembangunan yang sejatinya berpotensi menimbulkan kerumunan orang. kata Nacep melalui pesan Whatsapp

Lanjutnya, "Tindakan dan kebijakan pemerintah dari berbagai tingkatan seharusnya dapat sejalan dengan komitmen saat ini untuk lebih fokus terhadap antisipasi penyebaran virus Corona," tegasnya

Sebelumnya, Desa Sangkanerang pada tahun 2019 telah melaksanakan kegiatan jalan usaha tani dengan anggaran yang tertera dalam laporan sebesar Rp 127,3 juta dengan panjang 300 meter dan lebar 4 meter.


 (Suradi )
Diberdayakan oleh Blogger.